Share

Kabar Sang kakak

"Kamu tega sama mama?" Bu Rasti benar-benar tidak menyangka dengan jawaban yang diberikan oleh Caraka, bagaimana bisa Caraka tidak mau membantu untuk menyumbangkan sedikit saja sahamnya kepada perusahaan Adam. Padahal sekarang perusahaan dari putranya itu sebentar lagi akan kolaps, hanya cara kalah yang bisa membantu mengenai hal itu.

"Bagaimana bisa Mama bilang aku tega setelah semua kalian kuasai?" Caraka menatap tajam.

Caraka benar-benar begitu sangat muak dengan drama yang selalu saja dimainkan oleh Bu Rasti, jika dihitung-hitung banyak sekali peninggalan ayahnya yang dikuasai oleh mereka dan dirinya tidak pernah menuntut apa-apa. Mereka semua sudah jelas mendapatkan bagian masing-masing bahkan mereka pun masih menginginkan perusahaan yang dipegang oleh dirinya.

Saat ayahnya meninggal, semua sudah jelas jika mendapat bagian masing-masing. Tapi, ternyata mereka semua malah menyalahgunakan. Baginya, semua sudah jelas. Mau bangkrut atau tidak, itu bukan urusannya. Lagi pula dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status