Share

Part 5

Penulis: Miss Merveille
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-09 03:51:35

Di kantor, Jojo terus saja mencecar Rei untuk segera mencarikan dirinya wanita untuk di nikahi. Membuat, Rei geram dan akhirnya memerintahkan seorang anak buah kepercayaannya untuk merekrut wanita-wanita dari kampung. Tak masalah polos, dan kampungan. Asal berpendidikan dan dapat menyeimbangi Jojo. Begitu kata Rei kepada Tito, orang kepercayaan Rei. 

Di ruangannya, Jojo tengah kedatangan seorang dua lelaki paruh baya berbaju hitam. Mereka terlihat sangat garang dengan wajah yang penuh bekas luka. Belum lagi tato naga di leher keduanya, membuat siapapun yang melihat akan bergidik ngeri. 

“Jadi bagaimana perkembangan kasus kematian ibuku?” tanya Jojo yang duduk di kursi kebesaran. 

“Kami belum menemukan petunjuk lainnya. Tapi, kami sangat meyakinkan jika ibu anda mati bukan karena kecelakaan mobil.”

Tangan Jojo mengepal erat, bahkan pulpen yang ada di genggamnya sampai patah dan tintanya luber mengotori tangannya. Jojo bangkit dari duduknya, berjalan menuju wastafel untuk membersihkan tinta pada tangannya. 

“Apa menurut kalian, kematian ayahku sama dengan kematian ibuku?”

Sejenak kedua lelaki parah baya itu saling melempar pandangan. 

“Kami belum yakin, tuan. Tapi entah kenapa kami pikir kematian, jam, hari, tanggal, tempat kejadian semuanya sama. Ini bukan kebetulan yang sama.”

Setelah merasa tangannya sudah bersih, Jojo mengelap tangan bersih, putihnya di handuk kecil yang tergantung di sebelah wastafel. Lalu berjalan perlahan untuk berdiri tepat di hadapan kedua lelaki paruh baya itu. 

Digo bersidekap. Memperhatikan keduanya dengan wajah tajam dan nanar. 

“Kalian detektif yang ku sudah sangat lama ku suruh untuk menyelidiki kasus kematian ibuku. Sudah lebih dari tujuh tahun, dan kalian masih menerka-nerka, huh?”

Kepala keduanya lelaki berbaju hitam tertunduk dalam. 

“Maafkan kami, tuan.”

“Lebih baik kalian pergi. Aku mau pertemuan kita selanjutnya, kalian sudah menemukan sesuatu.”

Keduanya pun berpamitan, dan memutar tubuh berjalan meninggalkan ruangan Jojo. Tepat saat mereka membuka pintu, ternyata Rei juga ada di sana dengan berkas-berkas di tangannya. Mereka saling berpapasan, melakukan kontak mata untuk seperkian detik. Namun, sayangnya Rei tidak mengenali kedua orang itu. Meskipun rasa ingin tahu pada diri mencuat, dia berusaha tampik karena beban pekerjaan yang sudah melampaui batas. 

“Aku butuh tanda tangan mu.” Kata Rei, memecah keheningan ruangan Jojo yang besar itu. 

Dia meletakkan setumpuk berkas di meja Jojo, sambil menunggu Jojo menandatangani berkas-berkas yang ia bawa. Rei mengambil sebungkus cemilan dari lemari kecil yang berada di dekat sofa. Lelaki itu memakan cemilan tersebut dengan sangat santai sambil duduk di sofa dan memperhatikan Jojo yang nampak serius membaca berkas yang ia bawa sebelum menandatanganinya. 

Detik berganti menit, tak terasa sudah lebih dari lima belas menit Rei berada di sana. Cemilan yang ia makan pun sudah tandas tak tersisa. Minuman dingin yang baru saja, ia buat pun bernasib sama. Bingung, jenuh dan tak tahu ingin berbuat apa, untuk beberapa saat Rei merasa bosan. Tito pun, orang yang Rei percaya menemukan gadis untuk di nikahi Jojo belum mengabarinya juga. Membuat akhinya rasa penasaran pada diri Rei mencuat lagi tentang kehadiran dua orang asing yang tadi meninggalkan ruangan Jojo. 

“Boleh aku bertanya?” Kata Rei kepada Jojo. 

“Hmm.” Malas Jojo hanya menjawab dengan deheman saja. 

“Siapa dua lelaki tadi yang baru saja keluar dari ruangan, mu?”

Kepala Jojo mendongak. Ada gurat keterkejutan dari sana. Entah sudah sedari kapan, asisten pribadinya itu memiliki rasa ingin tahu yang begitu tinggi kepadanya. Tapi, meski begitu Jojo pura-pura cuek dan tak terpengaruh. Dia kembali melanjutkan membaca berkas-berkas yang Rei berikan kepadanya. 

“Orang suruhanku.”Jelasnya.

Kepala Rei mengangguk-angguk mengerti. Rasa penasarannya berkurang lebih sedikit daripada tadi. Kini, lelaki itu merubah posisi duduknya yaitu dengan tiduran di atas sofa sambil mengeluarkan ponselnya dan memainkannya. 

Saat membuka ponsel tersebut, tak ada notifikasi dari Tito. Rei bersungut-sungut, tak sabar mendengar kabar terbaru dari anak buahnya yang ia utus. 

Jam makan siang baru saja usai. Di kafe yang letaknya tak jauh dari kantor, Jojo makan seorang diri di sana. Rei, memang sudah ijin tak bisa menemaninya makan siang seperti biasa karena ada urusan keluarga yang mendadak, itu karena disebabkan pernikahan Rei dengan Kikan hanya terhitung kurang lebih tiga bulan lagi. 

Sambil duduk mengerjakan pekerjaan dan memakan sepiring salad, Jojo asik dengan dunianya sendiri. Tak peduli orang berlalu-lalang di hadapannya yang bahkan sesekali meliriknya. Walaupun suasana di kafe itu cukup ramai, Jojo nampak terlihat sudah biasa bekerja di tempat keramaian seperti itu. Dia bahkan tak  terganggu dengan suara yang begitu bising, karena memang jam makan siang para karyawan. 

Hingga tak terasa waktu begitu cepat dan Jojo telah berada di kafe itu lebih dari satu jam. Gelas berisikan minuman manis pun telah tiga kali tandas, belum lagi makanan-makan yang setiap lima belas menit sekali keluar. Rasanya, jika setiap hari Jojo menghabiskan waktu makan siangnya di kafe bukan hanya bentuk badannya yang akan berubah drastis dalam waktu cepat, tetapi juga finansialnya yang akan menipis sebelum dia berusia 50 tahun. 

Senyum terlukis di wajah tampan Jojo, ketika jenuh dengan pekerjaannya dan menatap seorang bocah kecil sedang bermain bersama kedua orangtuanya tak jauh dari tempatnya duduk. Bocah lelaki berusia sekitaran dua tahunan itu, terlihat begitu lucu di mata Jojo. Senyumnya, tingkahnya, wajahnya, semuanya membuat Jojo nyaris ingin bergegas menghampirinya dan menggendongnya. Sungguh, entah apa alasannya sedari dulu Jojo sangat menyukai anak kecil seperti itu. 

Dan, saat matanya masih tertuju kepada bocah lelaki tadi tiba-tiba ponselnya berdering. Namanya Rei terpampang jelas di layar ponsel sebagai nama pemanggil. Jojo segera membereskan barang-barangnya, lalu berdiri meninggalkan kafe dengan tak lupa meninggalkan beberapa lembar uang seratus ribuan di atas meja. Dia keluar dengan ponsel di telinganya. 

“Ada apa, Rei?”

“Tuan, aku sudah menemukan calon istri yang tepat untukmu.”

Langkah kaki, Jojo terhenti. Dia tersenyum begitu lebar mendengar ucapan dari asisten pribadinya itu. Matanya langsung berbinar cerah menatap kendaraan yang berlalu-lalang di sekitaran jalan merdeka. 

Akhirnya setelah tiga hari menunggu, Rei berhasil mendapatkan apa yang dia mau. Segera saja, Jojo menyuruh Rei menjadwalkan pertemuannya dengan wanita tersebut, setelah mengatakan itu Rei pun langsung menutup telponnya dan menghubungi Ciko untuk menyiapkan surat pra-nikah yang sebelumnya dia minta secara diam-diam. 

“Siapkan surat pra-nikah yang ku suruh kemarin.” Katanya, saat telepon baru saja di angkat. 

“Hah? Kau benar-benar menjadi menikah kontrak?”

Dengan santai, Jojo melanjutkan perjalanannya. “Tentu. Persiapkan segalanya, secepatnya aku akan menemuimu dengan membawa wanita itu.”

Terdengar jelas dari balik telpon, Rei berdecak tak percaya. 

“Cih, hatimu benar-benar sudah tertutup dendam. Bagaimana, jika kau berakhir dengan bucin seperti film wedding aggrement yang kau tonton itu, huh?”

Masih dengan penuh percaya diri, dan semangat yang menggebu-gebu di hatinya, Jojo berucap dengan lantang. 

“Itu tidak akan pernah terjadi. Jika itu terjadi, aku akan membelikan mu sebuh helikopter model terbaru.”

Bab terkait

  • Istri kontrak CEO   Part 6

    Hidup susah sudah di alami oleh Sarah Tjandra selama bertahun-tahun. Semenjak ibunya berhenti bekerja menjadi seorang guru di desa tempatnya di lahirkan, tak ada lagi yang namanya makan dengan lauk. Setiap hari, Sarah hanya memakan nasi dengan kuah yang fi beri penyedap rasa. Tak sekali pun, keluarganya mampu membeli sekedar tempe seharga tiga ribu rupiah.Sebenarnya keluarganya bisa saja berubah. Bahkan sering mencoba merubah nasib. Naas, ayahnya yang hobi judi, mabuk-mabukan, dan main perempuan membuat perekonomian keluarga Sarah tak kunjung berubah. Hingga Sarah pun harus menjadi korban karena hobi ayahnya. Gadis berusia 25 tahun itu harus berhenti sekolah dan bekerja kasar menjadi tukang kuli Panggul di pasar.Dari pekerjaannya sehari, sebenarnya dia bisa mendapatkan gaji sekitar 20 sampai 50 ribu. Namun, sayang lahi-lagi uang itu hanya cukup untuk beli beras dan sisanya di ambil ayahnya. Belum lagi, ibunya yang tiga tahun te

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Istri kontrak CEO   Part 7

    Gubuk di pinggir sawah dengan pencahayaan lampu pijar yang hampir redup itu berdiri. Rumah yang begitu jauh dari pemukim dan satu-satunya mungkin rumah ada di desa itu hampir rubuh termakan usia. Kayu-kayunya saja yang berfungsi sebagai penyangga sudah hampir reot di makan rayap. Atap-atapnya yang terbuat dari genteng tradisional juga beberapa ada yang bolong. Membuat kadang kala, jika hujan turun air hujan langsung masuk ke dalam rumah. Membuat Sarah terkadang kelabakan karena takut membuat rumah banjir dan mengganggu ibunya yang sakit keras. Tetapi, meskipun begitu rumah berlantai tanah itu menjadi tempat satu-satunya Sarah pulang. Meskipun gubuk, reot, dan hampir roboh. Sarah tetap bersyukur masih memiliki rumah untuknya bernaung dari panas dan hujan di luar sana.Sambil menggenggam plastik berisi beras yang ia beli di warung Bi Titing tadi, Sarah membuka pintu rumah. Kepalanya menyembul memastikan tak ada ayahnya yang pulang untuk mencari d

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11
  • Istri kontrak CEO   Part 8

    Bandar Cina, adalah tempat judi yang berada di terminal desa yang letaknya tersembunyi dan menyamar sebagai warung makan langganan supir-supir angkot, dan bus antar provinsi. Tak hanya menjadi tempat judi, dan sarangnya penjudi. Beberapa bulan terakhir, bandar Cina beralih tempat juga sebagai tempat prostitusi yang sangat di gemari para supir yang kelelahan setelah seharian atau bahkan berminggu-minggu mencari lembaran dollar.Tak hanya para supir. Ternyata bandar Cina juga adalah tempat favorit para preman terminal, tukang asongan keliling, tukang angkat barang, dan para profesi lainnya di terminal. Bahkan, orang dari luar terminal pun tak jarang juga ada yang ngumpul dan ikutan main judi dan perempuan di sana. Pemiliknya bernama Ahong, atau biasa di sebut Ko Ahong. Orang asli Cina yang hidup di Indonesia setelah di deportasi dari negaranya sekitar 10 tahun silam.Pagi itu, Dewo seorang penjaga kamar mandi yang kerjaannya tidur dan nonton film blue itu di

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11
  • Istri kontrak CEO   Part 1

    Senja baru saja merangkak naik di penjuru kota metropolitan, Jakarta. Angin bercampur debu polusi sudah seperti makanan sehari-hari warganya yang melintasi kawasan pada penduduk seperti Jakarta Kota. Jika sudah sore seperti ini, sepanjang jalan Jakarta Kota menuju Jakarta Selatan atau selalu di padati dengan berbagai jenis kendaraan.Mobil-mobil mengkilap beradu menjadi satu dengan para pemotor yang kerjaanya selap selip tak pedulikan keselamatan, sudah menjadi tontonan biasa kala jam sibuk pulang kantor seperti sekarang. Bus bus pariwisata yang melayani rute keliling Jakarta pun, tak jarang berhenti sembarang untuk menaik-turunkan penumpang. Belum lagi, supir-supir angkutan kota yang memarkirkan kendaraan mereka tepat di tengah jalan. Meneriaki para penumpang yang baru keluar dari dalam stasiun beos. Jangan lupakan pedagang-pedagang kaki lima, yang mulai menjejerkan dagangan mereka tidak pada tempatnya. Memenuhi bahu jalan yang seharusnya di pergunakan untuk pejalan kaki. Sema

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Istri kontrak CEO   Part 2

    Ciko Riyanto, adalah pengacara kondang yang namanya lagi hits karena baru saja memenangkan pengadilan seorang artis ternama ibukota. Namanya langsung melejit dan tawaran pekerjaan untuknya banjir di mana-mana. Selain menjadi pengacara kondang. Dahulu, Ciko adalah teman satu flat Jojo di Manchester university. Meskipun mengambil jurusan yang berbeda di Universitas bergengsi tersebut, nampaknya tak menghalangi Jojo dan Ciko untuk saling berteman karena mereka memang dari negara yang sama.Setelah lulus kuliah dan menyabet gelar sarjana hukum, secara pribadi Jojo meminta Ciko untuk menjadi pengacara pribadinya. Mempercayai Ciko untuk mengurus semua kehidupan Jojo yang bersinggungan dengan hukum. Tak hanya di percaya menjadi penasehat hukumnya, Jojo bahkan dengan suka rela memberikan hartanya kala ia masih menjadi manager di perusahaan mobil canggih Tesla sebanyak 25% kepada Ciko.Malam itu, Ciko yang masih tepekur dengan pekerjaan di kagetkan dengan pesan dari Rei yang memint

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Istri kontrak CEO   Part 3

    Aku menatap pantulan bayangan ku di cermin kaca besar berukuran badanku. Tubuhku begitu indah dan sangat terpesona, dengan balutan tuxedo putih yang terselip mawar putih di kantung kanan. Senyuman tak henti ku pancarkan kepada diriku sendiri. Mengagumi betapa tampan dan gagahnya diriku yang akan siap untuk menikah. Siaran ketukan pintu membuyarkan lamunanku, aku terperanjat dan berjalan untuk membukakan pintu. Rei, asisten sekaligus sahabat baikku terlihat berdiri tak kalah tampan dan gagah seperti ku. Aku mencoba tersenyum kepadanya untuk menyapa. Tetapi sayang, lelaki itu sama sekali tidak membalas sapaanku. Biarlah! Batinku, aku tau Rei adalah orang yang dingin dan cuek. Jadi, ku harus memaklumi lelaki itu meskipun ini adalah hari pernikahan ku. Tangan Rei, tiba-tiba saja terulur mencengkram lembut bahu lebar ku. Aku menoleh lagi ke arahnya dan ber

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Istri kontrak CEO   Part 4

    Flashback on...Ibu tiri tertawa terbahak-bahak mendengar isi surat wasiat terakhir dari mendiang suaminya. Rasa sakit di pipi akibat tamparan dari Jojo, rasanya sudah tak lagi ia rasakan. Kini, dia merasa menang dan percaya diri akan mendapatkan seluruh harta peninggalan Abimanyu. Cita-cita dulu akan tercapai, menjadi orang kaya yang dapat melakukan apapun sesuka hati.“Rasakan itu, anak tak tau diri! Kau tidak akan pernah mendapatkan harta warisan itu, karena dirimu menyimpang.” Ibu tiri berkata sambil tertawa mengejek yang di ikuti oleh Johanna.“Benar, buk. Kita akan menang. Dia tidak akan mungkin menikahi seorang wanita, toh dia sendiri saja seorang gay.” Keduanya kembali tertawa.Fernando yang menunduk dalam sedaritadi mengepalkan tangannya. Dia ingin sekali bangkit karena sudah amat muak dengan kelakuan jahat ibu dan adiknya itu. Tetapi, untung s

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09

Bab terbaru

  • Istri kontrak CEO   Part 8

    Bandar Cina, adalah tempat judi yang berada di terminal desa yang letaknya tersembunyi dan menyamar sebagai warung makan langganan supir-supir angkot, dan bus antar provinsi. Tak hanya menjadi tempat judi, dan sarangnya penjudi. Beberapa bulan terakhir, bandar Cina beralih tempat juga sebagai tempat prostitusi yang sangat di gemari para supir yang kelelahan setelah seharian atau bahkan berminggu-minggu mencari lembaran dollar.Tak hanya para supir. Ternyata bandar Cina juga adalah tempat favorit para preman terminal, tukang asongan keliling, tukang angkat barang, dan para profesi lainnya di terminal. Bahkan, orang dari luar terminal pun tak jarang juga ada yang ngumpul dan ikutan main judi dan perempuan di sana. Pemiliknya bernama Ahong, atau biasa di sebut Ko Ahong. Orang asli Cina yang hidup di Indonesia setelah di deportasi dari negaranya sekitar 10 tahun silam.Pagi itu, Dewo seorang penjaga kamar mandi yang kerjaannya tidur dan nonton film blue itu di

  • Istri kontrak CEO   Part 7

    Gubuk di pinggir sawah dengan pencahayaan lampu pijar yang hampir redup itu berdiri. Rumah yang begitu jauh dari pemukim dan satu-satunya mungkin rumah ada di desa itu hampir rubuh termakan usia. Kayu-kayunya saja yang berfungsi sebagai penyangga sudah hampir reot di makan rayap. Atap-atapnya yang terbuat dari genteng tradisional juga beberapa ada yang bolong. Membuat kadang kala, jika hujan turun air hujan langsung masuk ke dalam rumah. Membuat Sarah terkadang kelabakan karena takut membuat rumah banjir dan mengganggu ibunya yang sakit keras. Tetapi, meskipun begitu rumah berlantai tanah itu menjadi tempat satu-satunya Sarah pulang. Meskipun gubuk, reot, dan hampir roboh. Sarah tetap bersyukur masih memiliki rumah untuknya bernaung dari panas dan hujan di luar sana.Sambil menggenggam plastik berisi beras yang ia beli di warung Bi Titing tadi, Sarah membuka pintu rumah. Kepalanya menyembul memastikan tak ada ayahnya yang pulang untuk mencari d

  • Istri kontrak CEO   Part 6

    Hidup susah sudah di alami oleh Sarah Tjandra selama bertahun-tahun. Semenjak ibunya berhenti bekerja menjadi seorang guru di desa tempatnya di lahirkan, tak ada lagi yang namanya makan dengan lauk. Setiap hari, Sarah hanya memakan nasi dengan kuah yang fi beri penyedap rasa. Tak sekali pun, keluarganya mampu membeli sekedar tempe seharga tiga ribu rupiah.Sebenarnya keluarganya bisa saja berubah. Bahkan sering mencoba merubah nasib. Naas, ayahnya yang hobi judi, mabuk-mabukan, dan main perempuan membuat perekonomian keluarga Sarah tak kunjung berubah. Hingga Sarah pun harus menjadi korban karena hobi ayahnya. Gadis berusia 25 tahun itu harus berhenti sekolah dan bekerja kasar menjadi tukang kuli Panggul di pasar.Dari pekerjaannya sehari, sebenarnya dia bisa mendapatkan gaji sekitar 20 sampai 50 ribu. Namun, sayang lahi-lagi uang itu hanya cukup untuk beli beras dan sisanya di ambil ayahnya. Belum lagi, ibunya yang tiga tahun te

  • Istri kontrak CEO   Part 5

    Di kantor, Jojo terus saja mencecar Rei untuk segera mencarikan dirinya wanita untuk di nikahi. Membuat, Rei geram dan akhirnya memerintahkan seorang anak buah kepercayaannya untuk merekrut wanita-wanita dari kampung. Tak masalah polos, dan kampungan. Asal berpendidikan dan dapat menyeimbangi Jojo. Begitu kata Rei kepada Tito, orang kepercayaan Rei.Di ruangannya, Jojo tengah kedatangan seorang dua lelaki paruh baya berbaju hitam. Mereka terlihat sangat garang dengan wajah yang penuh bekas luka. Belum lagi tato naga di leher keduanya, membuat siapapun yang melihat akan bergidik ngeri.“Jadi bagaimana perkembangan kasus kematian ibuku?” tanya Jojo yang duduk di kursi kebesaran.“Kami belum menemukan petunjuk lainnya. Tapi, kami sangat meyakinkan jika ibu anda mati bukan karena kecelakaan mobil.”Tangan Jojo mengepal erat, bahkan pulpen yang ada di genggamnya s

  • Istri kontrak CEO   Part 4

    Flashback on...Ibu tiri tertawa terbahak-bahak mendengar isi surat wasiat terakhir dari mendiang suaminya. Rasa sakit di pipi akibat tamparan dari Jojo, rasanya sudah tak lagi ia rasakan. Kini, dia merasa menang dan percaya diri akan mendapatkan seluruh harta peninggalan Abimanyu. Cita-cita dulu akan tercapai, menjadi orang kaya yang dapat melakukan apapun sesuka hati.“Rasakan itu, anak tak tau diri! Kau tidak akan pernah mendapatkan harta warisan itu, karena dirimu menyimpang.” Ibu tiri berkata sambil tertawa mengejek yang di ikuti oleh Johanna.“Benar, buk. Kita akan menang. Dia tidak akan mungkin menikahi seorang wanita, toh dia sendiri saja seorang gay.” Keduanya kembali tertawa.Fernando yang menunduk dalam sedaritadi mengepalkan tangannya. Dia ingin sekali bangkit karena sudah amat muak dengan kelakuan jahat ibu dan adiknya itu. Tetapi, untung s

  • Istri kontrak CEO   Part 3

    Aku menatap pantulan bayangan ku di cermin kaca besar berukuran badanku. Tubuhku begitu indah dan sangat terpesona, dengan balutan tuxedo putih yang terselip mawar putih di kantung kanan. Senyuman tak henti ku pancarkan kepada diriku sendiri. Mengagumi betapa tampan dan gagahnya diriku yang akan siap untuk menikah. Siaran ketukan pintu membuyarkan lamunanku, aku terperanjat dan berjalan untuk membukakan pintu. Rei, asisten sekaligus sahabat baikku terlihat berdiri tak kalah tampan dan gagah seperti ku. Aku mencoba tersenyum kepadanya untuk menyapa. Tetapi sayang, lelaki itu sama sekali tidak membalas sapaanku. Biarlah! Batinku, aku tau Rei adalah orang yang dingin dan cuek. Jadi, ku harus memaklumi lelaki itu meskipun ini adalah hari pernikahan ku. Tangan Rei, tiba-tiba saja terulur mencengkram lembut bahu lebar ku. Aku menoleh lagi ke arahnya dan ber

  • Istri kontrak CEO   Part 2

    Ciko Riyanto, adalah pengacara kondang yang namanya lagi hits karena baru saja memenangkan pengadilan seorang artis ternama ibukota. Namanya langsung melejit dan tawaran pekerjaan untuknya banjir di mana-mana. Selain menjadi pengacara kondang. Dahulu, Ciko adalah teman satu flat Jojo di Manchester university. Meskipun mengambil jurusan yang berbeda di Universitas bergengsi tersebut, nampaknya tak menghalangi Jojo dan Ciko untuk saling berteman karena mereka memang dari negara yang sama.Setelah lulus kuliah dan menyabet gelar sarjana hukum, secara pribadi Jojo meminta Ciko untuk menjadi pengacara pribadinya. Mempercayai Ciko untuk mengurus semua kehidupan Jojo yang bersinggungan dengan hukum. Tak hanya di percaya menjadi penasehat hukumnya, Jojo bahkan dengan suka rela memberikan hartanya kala ia masih menjadi manager di perusahaan mobil canggih Tesla sebanyak 25% kepada Ciko.Malam itu, Ciko yang masih tepekur dengan pekerjaan di kagetkan dengan pesan dari Rei yang memint

  • Istri kontrak CEO   Part 1

    Senja baru saja merangkak naik di penjuru kota metropolitan, Jakarta. Angin bercampur debu polusi sudah seperti makanan sehari-hari warganya yang melintasi kawasan pada penduduk seperti Jakarta Kota. Jika sudah sore seperti ini, sepanjang jalan Jakarta Kota menuju Jakarta Selatan atau selalu di padati dengan berbagai jenis kendaraan.Mobil-mobil mengkilap beradu menjadi satu dengan para pemotor yang kerjaanya selap selip tak pedulikan keselamatan, sudah menjadi tontonan biasa kala jam sibuk pulang kantor seperti sekarang. Bus bus pariwisata yang melayani rute keliling Jakarta pun, tak jarang berhenti sembarang untuk menaik-turunkan penumpang. Belum lagi, supir-supir angkutan kota yang memarkirkan kendaraan mereka tepat di tengah jalan. Meneriaki para penumpang yang baru keluar dari dalam stasiun beos. Jangan lupakan pedagang-pedagang kaki lima, yang mulai menjejerkan dagangan mereka tidak pada tempatnya. Memenuhi bahu jalan yang seharusnya di pergunakan untuk pejalan kaki. Sema

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status