Share

Melamar

"Kita mau ngapain ke sini?" tanya Ara memastikan.

Aldo tidak menjawab sampai Ara akhirnya berdiri di ambang jembatan, dan saat ini mereka sedang berada di atas jembatan layang dimana menatap kota dan jalanan yang begitu indah.

"Ayo jawab kanebo kering! Kenapa kita--" ucapan Ara terhenti saat dia membalik badannya dan melihat Aldo sedang berjongkok di hadapannya sambil memegang sebuket bunga mawar.

Kedua netra wanita itu membulat, satu tangannya menutup mulut dengan wajah yang begitu sangat terkejut. "Ka-kanebo ke-ring, a-apa yang kau lakukan?" gugup Ara.

"Entah sejak kapan aku mulai memendam rasa kepadamu. Tapi semakin hari rasa kesal dan benci ku semakin membuatku terus terpikirkan denganmu. Setiap aku menutup mata, entah kenapa wajahmu selalu saja terbayang," ungkap Aldo.

Ara menganga, dia benar-benar tidak mengerti dengan ucapan Aldo saat ini. "Apa maksudmu? Kenapa kau berbicara seperti itu?" panik Ara, "hei bangunlah! Kau jangan bersikap seperti ini, tidak enak banyak mobil yang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status