Share

Bab 72 Finah yang Keji

Seketika air mataku merembes keluar tanpa diminta. Aku melepas kepergian Habib dan Nara. Kini sudah saatnya mereka menentukan jalan hidup sendiri. Aku tidak ingin menjadi penghalang untuk Habib, dan Nara meraih cita-citanya. 

"Bunda jangan sedih. Habib pasti akan kembali jika tugas ini sudah selesai," ucap Habib menghapus jejak air mataku. 

"Iya, Nak. Bunda akan menunggu kalian di sini."

"Ayah, tolong jaga Bunda selama Habib pergi!" Pintanya kepada Ustaz Rahman. 

"Iya, Habib. Tentu Ayah akan menjaga ibumu dengan baik. Kamu tetap saja fokus mengajar di sana. Ayah pasti akan menjaga amanahmu," kata Ustaz Rahman. 

"Jaga dirimu baik-baik di sana, Nak!" Lirihku. 

Bibir ini bergetar seiring pilu yang menyayat hati. Ketika melepas dua buah hatiku merantau di kampung orang. Wajahku menengadah menatap Habib, lalu bergantian Nara. Gadis manis yang kini sudah tumbuh dewasa. Cantik, Soleha dan juga pi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
semoga karma buat rahman dan nurul dengan fitnahnya ,lucu masa seorang ust kho percaya sama hasutan nurul ,kan harus ada saksi yang sama "melihat ay selingkuh dll ,langsung ucap talaak
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
kapan ay bahagia jgn sampe kembali dgn rahman
goodnovel comment avatar
Popi Andriyanto
Kapan ayi akan bahagia?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status