Share

Bab 74 Ingatan Masa Lalu

Beberapa Tahun Kemudian

Mobil masuk ke halaman pesantren MTTQ melewati dua pos penjagaan. Dari dalam mobil bisa kulihat barisan para santri yang sedang menuju ke masjid. Mereka melaksanakan salat berjamaah bersama. Waktu sudah menunjukan pukul tiga lewat empat puluh lima menit. Sudah saatnya tiba melaksanakan salat asar. 

Para santri putri hilir mudik melewati santri putra. Mereka hilir mudik memenuhi pondok pesantren yang dipimpin oleh Kyai Hasyim. Sementara santri pria bergerombolan menuju ke masjid. Sarung berkibar bak bendera yang memberi hormat tertiup angin. Aku juga memperhatikan hijab santri putri yang melambai dipermainkan angin. Udara di pesantren ini sangat sejuk. Letaknya di daerah Kabanjahe.

"Nyonya, kita sudah sampai," ucap sopir membukakan pintu. Lamunanku ambyar seletika begitu sudah sampai di rumah. 

"Em … iya, Pak," jawabku gugup. 

Aku turun dari mobil dengan disambut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Marianasoliah Ana
jadi gedek bgt deh Ama ustad Rahman nya....jgn sampe ntar Ayi mau balikan lagi Ama tuh ustadz
goodnovel comment avatar
Bu Iim
ustadz asu
goodnovel comment avatar
Ata
smangat... lanjut dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status