Home / Rumah Tangga / Istri Yang Menghilang / Khawatir Jika Dia Kembali Mengingat Kebenciannya

Share

Khawatir Jika Dia Kembali Mengingat Kebenciannya

Author: Stefani
last update Last Updated: 2024-02-15 23:47:54

Setelah berbicara banyak dengan James, Aiden justru baru menyadari beberapa hal.

Alena sebelum kehilangan ingatan, dia sangat membenci Aiden. Banyak kekecewaan yang didapatkan oleh Alena.

Aiden tidak siap jika harus kehilangan Alena lagi.

Apakah dia justru seharusnya bersyukur Alena kehilangan ingatan? Dengan begitu dia bisa memulai semuanya dari awal untuk meluluhkan hati Alena sekarang.

Memulai semuanya? bukankah dia memulai semuanya dengan menculik dan memperkosa Hanna?

"Dasar bodoh kamu Aiden!" dia memarahi dirinya sendiri.

Bahkan, ketika Alena sekarang hidup dengan identitas sebagai Hanna pun, Aiden mengawali hubungan mereka dengan melakukan sesuatu yang tidak pantas.

Setiap kali bertemu, Hanna tampak ketakutan padanya. Dia bahkan selalu membuang bunga-bunga yang dikirim oleh Aiden.

"Apa yang telah kulakukan?" Aiden mengacak-acak rambutnya karena kesal.

"Aku tidak boleh terlalu agresif mulai sekarang, harus bersabar untuk mendapatkan hatinya lagi."

Aiden berbicara kepada dirinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Yang Menghilang   Perbedaan Pendapat

    Hari ini Hanna mulai bekerja di Institut Penelitian AS. Seperti biasa, Hanna selalu didampingi oleh Mia sebagai asisten pribadinya.Sebelum memulai pekerjaan mereka, Hanna mengumpulkan rekan-rekan satu timnya untuk melakukan rapat singkat tentang pembagian tugas.Mia membagikan modul jadwal dan tupoksi kepada para ilmuwan dan ahli kesehatan yang berkumpul."Seperti kita semua ketahui, bahwa setelah berbulan-bulan kita merancang hipotesis proyek kita, sekarang sudah saatnya kita melakukan riset dan eksperimen. Aku harap, kita bisa bekerja sama dengan baik sebagai tim. Di dalam modul yang dibagikan tersebut, selain berisi tentang kesepakatan kita sebelumnya, juga berisi tentang paparan tugas dan jadwal yang terperinci," ujarHanna memberikan arahan awalnya.Para anggota tim pun mulai membuka dan membaca tiap-tiap lembar modul tersebut."Aku heran mengapa kalian lebih mendukung program penelitian milik Hanna dibandingkan dengan milikku? Padahal kalian sendiri tahu bahwa teknik Balon Valp

    Last Updated : 2024-02-16
  • Istri Yang Menghilang   Dia Terlihat Sangat Cantik

    "Hahaha.. Hanna, apa kamu melihat wajah Shopie tadi? Wanita menyebalkan itu berusaha keras mendekati Aiden, tapi Aiden selalu mengabaikannya. Dia itu memiliki kepercayaan diri yang berlebihan," ujar Mia.Hanna menanggapi dengan tersenyum, "Sssttt, Mia. Jangan berbicara terlalu nyaring, siapa tahu dia ada di dekat kita dan mendengar.""Biarkan saja jika dia mendengar. Aku kesal setiap kali kita akan bekerja melakukan penelitian, Shopie selalu bertentangan denganmu. Dia sangat iri, karena kamu selalu lebih menonjol darinya."Hanna menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar perkataan Mia."Hanna, apakah kita akan langsung menuju ke rumah sakit sekarang?" tanya Mia."Cukup lama aku tidak berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Bagaimana kalau kita kali ini berjalan-jalan di sini dahulu?" kata Hanna."Hmmm, ya, kamu memang perlu berbelanja. Terutama untuk cara berpakaian mu. Tidak kah kamu bosan mengenakan warna hitam dan putih setiap hari?""Apa?" Hanna berpikir setelah mendengar perkataan Mi

    Last Updated : 2024-02-17
  • Istri Yang Menghilang   Apakah Dia Menghindarinya?

    Pagi-pagi sekali Aiden telah bangun, dia berharap bisa bertemu Hanna sebelum dia pergi berlari pagi ini.Dia menunggu di depan pintu kamar apartemen Hanna sambil menenteng kantong belanja yang berisi pakaian-pakaian yang dibelinya untuk Hanna.Hampir 1 jam Aiden menunggu, lalu kemudian dia mencoba mengetuk pintu kamar apartemen Hanna.Setelah beberapa saat Aiden mengetuk, pintu kamar apartemen Hanna tidak juga kunjung dibuka."Ada apa ini, kemana dia? Apakah dia tidak pulang dari semalam?"Karena rasa penasarannya akhirnya Aiden memutuskan menggunakan sebuah benda kecil berbentuk persegi dan berwarna hitam. Komputer mini, yang sekilas terlihat seperti sebuah telepon biasa. Benda itu hanya bisa dimiliki oleh peretas teratas."Dari seluruh kamera pemantauan cctv di sekitar sini sepertinya dia tidak pulang ke apartemennya semalam," gumam Aiden.Aiden memainkan jari jemarinya pada benda hitam tersebut lagi dengan cekatan."Itu dia. Ketemu," ujar Aiden sambil mengamati benda hitam itu lagi

    Last Updated : 2024-02-18
  • Istri Yang Menghilang   Kepalanya Terluka

    Sesampainya di Institut Penelitian AS, Hanna segera turun dari mobil Aiden. Dia takut rekan-rekan kerjanya akan melihat dia datang bersama dengan Aiden.Hanna tidak ingin orang lain menduga-duga yang tidak benar. Dia takut kelak prestasinya dikaitkan dengan hubungan tidak profesional.Lagipula dia memang tidak ingin orang-orang mengira bahwa dia memiliki hubungan dengan Aiden.Tidak pantas rasanya jika tersebar gosip bahwa 'Pemilik institut berkencan dengan ketua tim penelitian'."Hanna, Tung..gu." Belum sempat Aiden menyelesaikan kata-katanya, Hanna sudah berjalan dengan sangat cepat menuju ke dalam gedung, tanpa sempat mengucapkan sepatah kata pun pada Aiden."Mengapa dia begitu terburu-buru?" Aiden kebingungan.Sayangnya, ada sepasang mata yang sudah mengamati mereka berdua sejak datang tadi dari atas gedung."Huh! Hanna, kamu selalu merebut semuanya dariku. Sekarang bahkan kamu juga mendekati pria yang kusukai," ujar Shopie dengan kesal.Shopie merasa sangat kesal dan benci kepad

    Last Updated : 2024-02-19
  • Istri Yang Menghilang   Jangan Anggap Remeh

    Hanna dan timnya melanjutkan riset mereka. Ketika Hanna sedang memegang gelas berisi cairan kimia, seseorang menyenggolnya dari belakang.PRANKGelas yang berisi cairan kimia yang sedang dipegangnya terjatuh dan pecah seketika. Hampir saja tumpahan cairan itu mengenai tangan dan kakinya."Hanna, apakah kamu baik-baik saja? Maaf, aku tidak sengaja menyenggol mu," ujar Shopie padanya."Hmmm, ya tidak apa-apa," jawab Hanna dengan wajah tenang tanpa terlihat emosi apa pun."Oh, astaga. Apa yang terjadi denganmu? Kenapa ada luka di dahimu, Hanna?" tanya Shopie berpura-pura perduli."Tadi, ada pot tanaman yang terjatuh dari lantai atas ketika aku akan memasuki gedung dan kemudian mengenai kepalaku," ujar Hanna."Mungkin Tuhan memberi teguran agar kamu tidak terlalu serakah," ledek Shopie.Mia yang sedari tadi mendengarkan menjadi kesal dan marah, "Hei, Shopie. Kamu yang bersalah dan...""Mia, bisa kah kamu menolongku untuk melanjutkan pada bagian yang ini. Tolong ambilkan peralatan yang bar

    Last Updated : 2024-02-20
  • Istri Yang Menghilang   Sosok Yang Familiar

    Setelah mengantarkan Hanna ke Institut Penelitian AS, Aiden segera menjemput ibunya di rumah.Hari ini Aiden berjanji menemani ibunya untuk menghadiri peresmian toko perhiasan milik teman ibunya yang bernama Lisa Albert di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Amerika.Lisa Albert termasuk salah satu perancang perhiasan yang cukup terkenal.Setiap perhiasan yang dibuatnya begitu indah dan bahkan beberapa diantaranya bernilai fantastis."Lisa, selamat atas peresmian toko perhiasanmu. Sekarang selain di Eropa, kamu juga akan semakin terkenal di Amerika." Marta mengucapkan selamat dan memberikan pelukan kepada Lisa."Nyonya Albert, selamat atas peresmian toko baru milikmu. Aku tidak pernah meragukan keterampilan mu dalam merancang perhiasan. Semuanya tampak indah," ujar Aiden sambil menyerahkan hadiah buket bunga.Lisa menerima hadiah buket bunga itu dan mengucapkan, "Terimakasih kalian sudah menyempatkan hadir di acara peresmian toko ini, Marta, Aiden.""Di etalase sebelah sana adalah r

    Last Updated : 2024-02-21
  • Istri Yang Menghilang   Shopie Tiba-Tiba Berubah

    Hanna bekerja di laboratorium penelitiannya hingga malam hari. Dia begitu sibuk, hingga tidak menyadari hari yang terang telah berubah menjadi gelap."Uuhh, jam berapa ini? Aku terlalu asik dengan pekerjaanku, hingga tidak menyadarinya," Hanna berbicara pada dirinya."Hanna, ayo sudah cukup! Ini sudah larut malam," ujar Mia kepada Hanna."Mia, kamu pulang saja duluan, aku akan pulang sebentar lagi," sahut Hanna."Hanna, ini semua catatan penelitian hari ini. Aku sudah mengumpulkan semuanya menjadi satu kesimpulan," Shopie tiba-tiba muncul dan menyela pembicaraan Hanna dan Mia."Oke, terimakasih Shopie. Kerja yang bagus hari ini," ujar Hanna pada Shopie sambil mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum."Baiklah, aku akan pulang lebih dulu. Sampai jumpa Hanna,Mia," ujar Shopie lagi."Oke, sampai jumpa," Hanna melambaikan tangannya, sedangkan Mia ternganga dan kebingungan melihat perubahan Shopie yang tiba-tiba."Dia..Dia.. ," Mia masih kebingungan untuk berkata-kata, hanya tangannya yan

    Last Updated : 2024-02-22
  • Istri Yang Menghilang   Memberikannya Hadiah

    Ketika Hanna dan Aiden baru saja sampai di apartemen, telepon Hanna berbunyi. Hanna menjawab teleponnya sambil berjalan menuju kamar apartemennya."Hanna, dimana kamu selarut ini? Ayah bertanya pada Mia, katanya kamu malam ini tidak ada jadwal di rumah sakit," terdengar suara Dante yang khawatir."Ayah, aku bekerja hingga terlalu larut malam di institut penelitian. Aku memutuskan pulang ke apartemenku saja malam ini Ayah. Selain karena jaraknya lebih dekat, aku juga sudah terlalu lelah. Maaf membuat Ayah khawatir," ujar Hanna."Syukurlah jika kamu baik-baik saja, Ayah khawatir terjadi sesuatu padamu, karena sedari tadi panggilan teleponmu tidak dijawab. Sekarang kamu beristirahatlah," ada kelegaan di suara Dante."Selamat malam, Yah," ujar Hanna lalu kemudian menutup teleponnya.Aiden yang sedari tadi mendengarkan Hanna bertelepon, kemudian bertanya, "Apakah ayahmu selalu sangat mengkhawatirkan mu?""Ya, dia selalu mudah merasa khawatir sejak aku diculik di Valletta," jawab Hanna."Be.

    Last Updated : 2024-02-23

Latest chapter

  • Istri Yang Menghilang   Nyawaku adalah Milikmu

    "Siapkan ruang operasi!" Ujar Alena memerintahkan perawat yang bertugas. Kemudian Alena mengeluarkan jarum perak dari dalam tasnya. Dia menusukkan jarum-jarum itu di beberapa titik di tubuh Aiden. Alena berbisik ke telinga Aiden, "Bertahanlah, Aiden. Kumohon." Tit tit tit tit Pada layar monitor alat pengukur detak jantung, terlihat jantung Aiden kembali bereaksi. "Persiapkan pasien, aku akan mensterilkan diri." Alena bergegas membersihkan dirinya di ruang steril. Sekitar setengah jam kemudian Alena masuk kembali ke ruang operasi. Aiden telah dipersiapkan dan juga telah diberi anestesi. Alena membelah bagian dada Aiden dan membuka tulang bagian dadanya. "Benar dugaanku, tulang rusuknya patah dan mengenai paru-paru dan jantungnya." Gumamnya. Alena menusukkan lagi beberapa jarum akupuntur di beberapa titik yang mengalami pendarahan. Tangannya dengan terampil dan dia segera menemukan bagian-bagian vital Aiden yang terluka. Tiiiiiiittttt "Dokter, pasien kritis." Dokte

  • Istri Yang Menghilang   Berjanjilah Satu Hal

    "Hari ini, Elsa Burch putri dari Tony Burch, pesaing ketat Eddy Caleman dalam pemilihan calon perdana menteri ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap dokter Bianca Hart dan putranya. Selain itu juga diadakan penyelidikan atas tuntutan 'penyalahgunaan kekuasaan' yang dilayangkan Bianca Hart terhadap Tony Burch. Jika Tony Burch terbukti bersalah, kemungkinan besar dia akan ditangkap dan masuk ke dalam tahanan menyusul putrinya. Dengan demikian, Eddy Caleman akan melenggang dengan pasti memjadi calon terpilih perdana menteri berikutnya." Berita ini ditayangkan di layar gedung tertinggi di pusat kota. Hampir setiap pejalan kaki yang lewat melihat dan mendengar pemberitaan itu. "Cih, dia layak mendapatkannya. Dia dan putrinya adalah orang yang sangat sombong. Mentang-mentang anggota parlemen, lalu seenaknya saja memaki dan menghina orang lain." "Benar, dia selalu berlagak setiap kali berbelanja di tokoku. Elsa selalu merasa seolah dia adalah orang paling hebat dari orang

  • Istri Yang Menghilang   Klinik Tidak Boleh Beroperasi

    Bianca pagi ini tiba di depan kliniknya untuk bekerja seperti biasa, namun sayang sekali pintu kliniknya disegel. "Dokter, Anda akhirnya tiba?" Dona terlihat agak panik."Ada apa ini Dona?" Bianca sedikit bingung melihat kliniknya yang diberi garis polisi."Tony Burch melaporkan kita ke polisi, katanya Anda melakukan malapraktik sehingga Elsa Burch cacat. Anda diduga melakukan metode kecantikan yang tidak seharusnya."Bianca tersenyum sinis di wajahnya, "Benarkah?""Bagaimana ini Dokter?" tanya Dona."Aku akan mengatasinya, kalian bersantailah hari ini. Anggap ini sebagai hari libur. Oke?" Bianca tidak ingin Dona dan stafnya yang lain berdiri dengan sia-sia disini."Baiklah, Dokter."Kemudian para stafnya memilih pergi dan membubarkan diri di sana.Bianca mengambil ponselnya menekan tuts di layarnya.Tidak lama terdengar suara tawa dari seberang telepon, "Hahaha, Ayahku benar. Dia berkata kamu akan segera menghubungi dan memohon. Kenapa? Kamu takut dipenjara dan klinik kecantikan mil

  • Istri Yang Menghilang   Tony Burch Mendatangi Bianca

    "Dimana Bianca?!" Tony masuk ke dalam klinik kecantikan milik Bianca dengan wajah yang terangkat tinggi, seolah setiap orang harus tunduk dan hormat padanya. "Tuan, Anda tidak boleh masuk ke ruang praktek dokter begitu saja. Dokter Bianca sedang ada pasien!" Dona mencoba menghalangi Tony Burch yang memaksa masuk ke ruang praktek Bianca. Tony Burch merasa kesal karena wanita yang sepertinya adalah asisten pribadi Bianca, terus berusaha menghalanginya. "Minggir kamu!" Dia sudah tidak sabar dan mendorong tubuh Dona hingga terhuyung. Ceklek Sosok Tony Burch yang angkuh terlihat di pintu ruang praktek yang terbuka. Dan dia masuk begitu saja ke dalam ruang praktek Bianca. Bianca saat ini sedang melakukan metode perawatan laser pada pasiennya. Dan dia tidak dapat meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menemui Tony Burch yang lancang. "Maafkan aku Dokter, Tuan ini memaksa masuk." Dona merasa tidak enak karena Bianca mengalami gangguan saat bekerja. "Tidak mengapa Dona, tolong arahka

  • Istri Yang Menghilang   Wanita Itu Membuat Anakku Lumpuh

    Aiden segera menuju ke titik lokasi tanda SOS yang dikirim oleh Vince melalui jam tangannya. Dia sampai pada sebuah gudang barang yang tidak dipergunakan lagi. Beberapa pria lari terbirit-birit dari dalam gudang, seperti sangat takut akan sesuatu. Aiden menghalangi salah satu dari pria itu. "Mengapa kalian begitu terburu-buru? Ada apa?" "Minggir, jangan halangi jalanku!" pria itu melotot kepada Aiden. "Apa kamu melihat anak ini?" Aiden menunjukkan sebuah foto di layar ponselnya. "Apa kamu tidak mengerti? MINGGIR!" pria itu berteriak kepada Aiden yang bersikeras menghalangi jalannya. "Baiklah, jika kamu tidak ingin dengan cara yang baik-baik!" Aiden mengekang tangan pria itu dibelakang punggungnya dan mendorong wajahnya ke tembok dalam sekejap. "Aku akan menelepon polisi, dan pasti kamu lah orang yang akan dicurigai pertama kali!" Aiden mengancam. Tentu saja pria itu takut dan gemetar. Jika dilaporkan ke polisi, dia pasti akan ditangkap atas percobaan penculikan seorang

  • Istri Yang Menghilang   Vince dan Bianca Diculik

    "Halo, putraku yang tampan. Mengapa wajahmu cemberut?" Bianca menjemput putranya di taman kanak-kanak. "Mama, mulai besok aku tidak mau masuk ke sekolah. Kecuali Mama memindahkan aku ke sekolah dasar." "Apa kamu yakin mau lompat kelas Vince?" "Iya Ma. Pleaseeeee!" Bianca membukakan pintu mobil untuk Vince, agar dia masuk ke dalam mobil. "Baiklah, nanti mama urus ya Vince. Sudah, jangan cemberut lagi Sayang. Sekarang kita mau kema_ hmmmfff!" Mulut Bianca tiba-tiba dibekap, sama halnya dengan Vince. Mereka dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil Van oleh tiga orang pria asing. Bianca bersikeras memberontak, namun tangannya dipegang dengan kuat oleh dua orang pria tersebut, dan seorang lagi terlihat memegang Vince. "Siapa yang menyuruh kalian menculik kami?" tanya Bianca. "Nanti kamu akan bertemu dengan Bos kami ketika ajalmu akan menjemput. Tenang saja, kami tidak akan membuat kalian berdua mati penasaran." "Benarkah?" Bak Buk Bak Buk "Hei, ada apa dengan kalian? Men

  • Istri Yang Menghilang   Bianca Sakit

    "Alena, kamu sudah sadar?" Bianca terlihat membuka matanya perlahan sambil menyesuaikan cahaya di dalam ruangan yang semua dekorasinya serba berwarna putih. "Dimana ini?" tanyanya bingung. "Ini di rumah sakit. Kamu tadi jatuh pingsan. Kamu sepertinya terkena flu dan demam tinggi. Sekarang demammu sudah menurun." "Sekarang sudah pukul berapa?" Bianca teringat Vince di rumah. "Sekarang sudah lewat tengah malam." "Apa? Aku harus pulang." Bianca bangun dari ranjang perawatan dan akan menarik jarum infus yang menempel di tangannya. Aiden cukup gesit, dia tepat waktu mencegah tangan Bianca sehingga dia gagal menarik jarum infus itu keluar. "Aiden, aku harus cepat pulang. Kasian Vince sendirian dirumah. Dia pasti khawatir karena aku belum pulang sampai sekarang." "Vince anak yang cerdas. Dia pasti memahami kondisimu. Aku sudah menelepon dan memberitahunya tadi." "Tapi_" "Tenang saja, besok pagi kalau kondisimu sudah membaik sepenuhnya, kamu sudah boleh pulang dan beristirahat di

  • Istri Yang Menghilang   Pasien Tidak Terduga

    "Dona, apa masih ada pasien lagi?" tanya Bianca yang saat ini sedang mencuci tangannya setelah melakukan prosedur tarik benang di wajah pasien. "Ada satu pasien lagi, Dok." Jawab asisten Bianca. "Syukurlah, aku mau cepat pulang hari ini." Bianca hari ini sedang merasa tidak enak badan, dia ingin segera pulang. Lagipula, Vince hanya bersama pengasuh di rumah. Dante dan Clara telah kembali ke Amerika. Sedangkan Brian dan Mia masih sibuk berbulan madu. "Apa pasiennya dipersilahkan masuk kemari sekarang, Dok?" tanya Dona. "Ya, persilahkan saja." Bianca tengah mencatat riwayat pemeriksaan pasiennya, dia masih sibuk menunduk ketika pasien sudah duduk di hadapannya. "Halo, ada yang bisa saya_ hmmhh, Aiden." Bianca mengangkat wajahnya untuk melihat pasiennya dan kalimatnya berubah seketika. "Kenapa kamu tidak ramah terhadap pasienmu?" protes Aiden. "Emm, yah. Kamu mau perawatan?" tanya Bianca. Dia mengubah nadanya lebih ramah. "Tidak, aku hanya ingin melihatmu." "Kalau begitu lebih

  • Istri Yang Menghilang   Dia Istriku

    "Bian, ada apa? Kamu mengenalnya?" bisik Daniel kepada Bianca yang memberikan tatapan kesal kepada pria di sebelahnya."Tidak, aku tidak mengenalnya!" jawab Bianca dengan nada dingin."Bagaimana mungkin seorang istri tidak mengenali suaminya?" jawab Aiden dengan nada sedikit nyaring, membuat semua mata yang mendengar menatap ke arah Bianca dengan tatapan aneh."Suami? Jika kamu pernah melihatnya di televisi bertunangan dengan seseorang baru-baru ini, mungkinkah dia mengakui istrinya?"Ya, orang-orang kemudian menatap ke arah Aiden. Beberapa orang langsung mengenalinya dan berbisik, "Iya benar, dia bertunangan dengan Elsa Burch beberapa bulan yang lalu, dan baru-baru ini membatalkan pertunangan.""Benar, aku melihat dia di televisi bersama Elsa Burch," terdengar suara bisikkan orang di sekitar mereka."Aku tidak akan melakukannya, jika istriku tidak berpura-pura mati dan mengoperasi wajahnya." Aiden berkata sambil menatap sinis ke arah Bianca.Daniel memegang tangan Bianca, dan berkata

DMCA.com Protection Status