Beranda / Romansa / Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa / Bab 68 : Awasi dan Ikuti Pria Itu!

Share

Bab 68 : Awasi dan Ikuti Pria Itu!

Penulis: Pipi_Kiri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-26 20:15:35

Di mansion Yuditama …,

Pria paruh baya yang masih terlihat gagah dengan tubuh tegapnya sedang menikmati segelas whisky sambil menatap keluar jendela kaca.

Pintu ruangannya terbuka lalu suara langkah kaki terdengar mendekat.

“Selamat malam, Tuan Besar. Saya ingin melaporkan hal yang Tuan minta,” ucap pemuda itu memecah keheningan.

Kevin pun berbalik dan menatap anak buahnya sekilas lalu meneguk minumnya sampai habis dan meletakkan gelas itu ke meja.

“Jelaskan!”

“Baik, Tuan Besar!” jawabnya cepat.

Pemuda itu mengangkat tabletnya dan mulai membaca.

“Informasi yang saya dapat, pria itu membeli mobil secara cash, lunas dengan uang tunai. Dia datang kemari dengan temannya atau mungkin juga asistennya. Dia sedang mencari lahan atau tempat yang membutuhkan investor juga konselor bisnis. Semua memakai data temannya itu. Tinggal di apartemen Paradise Hills berseberangan dengan Nona muda, Tuan!” ungkapnya dengan lugas.

Kevin manggut-manggut paham.

“Begitu ya? Jadi dia bukan orang miskin?” ujarn
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 69 : Tinggalkan Kayla? Kau Gila!

    Setelah beberapa puluh menit, mobil Rio memasuki parkiran salah satu apartemen mewah. Tekadnya sudah bulat untuk datang kemari. Dia pun bergegas masuk ke apartemen itu dan langsung menuju ke meja resepsionis.“Selamat malam, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” sapa gadis itu dengan tersenyum ramah.“Halo! Aku memang butuh bantuanmu, Cantik!”Tak lama setelah itu telepon interkom yang ada di ruang tamu berdering nyaring.“Siapa ya? Baru kali ini aku dengar telepon di kamar ini berbunyi? Apa ada hal penting dari pihak manajemen?” gumam pemuda itu dengan kening berkerut.Dia heran sebab tidak ada memesan makanan atau layanan apapun sebelumnya.Dengan gerakan cepat dia mengangkat gagang telepon itu. “Halo? Siapa ini?”[“Katakan pada Leon, aku tunggu di Cafe Town Coffee di depan apartemennya ini. Sekarang juga!” ucapnya dengan suara dingin.]Mata Gio terbelalak geram. “Siapa kau? Beraninya menyuruh tuanku!”[Rio tersenyum sinis. “Bilang padanya ini soal Kayla!”]Belum sempat pemuda itu menjaw

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-27
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 70 : Rencana Busuk Selanjutnya

    “Hahaha!”Kali ini suara tawa Leon benar-benar pecah sampai menggema dan menarik perhatian beberapa pengunjung yang ada di dekat meja mereka.Kening Rio berkerut karena itu.“Apa sebelum datang ke sini kepalamu terbentur? Atau otakmu geser karena dipukuli kemarin?” Leon benar-benar tersentak mendapatkan tawaran seperti itu.Rio mengangguk dengan angkuh. “Aku tidak akan mengulangi kata-kataku. Itu adalah perusahaan yang baru kubangun, sedikit lagi selesai. Kau bisa mengambilnya asalkan pergi dari Kayla!” ucapnya menekan sekali lagi.Memang miliknya bukan perusahaan Donny. Itu adalah bisnisnya sendiri yang dibantu oleh uang Kayla, tapi semenjak mengejar Sonia dia lebih mementingkan jabatan Presdir dan membuat segalanya mandek. Bank swasta yang akan Rio dirikan bahkan belum sepenuhnya selesai karena saat ini semua sertifikat sudah digadai untuk biaya menikah dengan Sonia kemarin. Jadi, kalau Leon mengambilnya maka otomatis semua hutang akan ditanggung oleh pria itu. Itulah rencana licik

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-28
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 71 : Nyawa Kayla Ditukar Jaminanmu!

    Kedua mata Jared membola karena terkejut mendengar ucapan Rio barusan. Tapi, setelah itu dia kembali tertawa bahkan lebih keras dari yang tadi. Anak buahnya pun saling pandang tak percaya dengan apa yang pria itu ucapkan. Seolah wajah mereka mengatakan, “Apa pria ini cari mati?”Jared manggut-manggut sambil menyugar rambutnya ke belakang.“Hahaha! Besar sekali nyalimu itu, Bung!” ucapnya lalu meraih gelas dan menghabiskan minumannya.Rio sudah bertekad. Jadi dia tidak akan mundur lagi setelah melangkah sejauh ini.“Aku serius dengan ucapanku, Tuan. Aku ingin dia mati!” ucap Rio dengan penuh penekanan.Jared menyeringai dan itu terlihat seram di mata Rio. Dia bertanya sekali lagi. “Apa kau tidak tahu siapa Nona Kayla?” Rio mengangguk mantap. “Tentu aku tahu siapa dia. Tapi, aku yakin Tuan Jared bisa membantuku. Semua temanku bilang kalau Tuan adalah orang yang tepat untuk melakukan hal itu,” ungkapnya dengan yakin.Jared memegang dagunya dan merasa melayang mendapatkan pujian seperti

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 72 : Bersiaplah Melihat Mayat!

    Sementara itu di parkiran, Nora heran karena tidak melihat Kayla di dekat mobil mereka.Alis wanita itu berkerut. “Ke mana Nona Kayla? Apa dia pulang duluan?”Marco mengedarkan pandangan ke sekeliling.“Mungkin Nona Kayla naik taksi, Bos.”Nora manggut-manggut paham. “Sepertinya tidak, Marco. Dia pasti dijemput pacarnya. Ya sudah, kita pulang saja!”“Baik, Bos!”Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan tidak curiga sama sekali. Setelah beberapa menit perasaan Nora jadi tidak enak, apalagi tadi jelas-jelas Kayla akan menunggu mereka selesai bersiap. Rasa cemas mulai menyelimuti wanita itu mengingat kejadian belakangan ini.“Aku telepon saja dulu!” gumamnya pelan.Lalu saat panggilan ke nomor Kayla terhubung setelah itu tiba-tiba terputus. Nora heran lalu menelpon sekali lagi ternyata ponselnya sudah tidak aktif.“Kenapa? Tumben sekali!” ucapnya kesal.Nora tahu ponsel Kayla tidak mungkin kehabisan daya. ‘Apa dia memang bersama kekasihnya?’ Dia pun yakin dengan dugaannya kali ini. K

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 73 : Akan Kuhabisi Kalian Semua!

    Kayla merasa pusing dan susah untuk bernapas. Udara di ruangan ini benar-benar buruk membuatnya sesekali terbatuk. Baru saja dia bisa bernapas lega saat kain penutup di kepalanya terbuka, tapi pria itu langsung menutup mulutnya dengan lakban dan memaksanya untuk duduk di kursi besi. Mengikat kedua tangannya ke belakang dan juga kakinya.“Hmmm! Hmmmm!”Hanya gumaman yang tidak jelas keluar dari mulutnya. Tidak ada yang peduli padanya. Penampilannya pun sudah tidak beraturan dengan rambut yang sudah acak-acakan. Keringat mengucur deras dari dahi dan punggungnya. Bahkan sepatunya sudah hilang entah kemana. Terasa sakit dan perih karena telapak kakinya lecet.Mata Kayla memindai sekeliling. Dia yakin kalau sedang disekap di gudang kosong. Tempat ini sepertinya sudah lama ditinggalkan.‘Siapa sebenarnya mereka? Apa mereka musuh yang diam-diam kemari dan dicari Nora?’ Berbagai pertanyaan bermunculan di kepalanya. Apalagi sekarang hanya lima orang yang mengawasinya, dia bisa menebak sisany

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-01
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 74 : Ingin Melihatmu Mati, Rio!

    Rasa takut tiba-tiba merayapi tubuhnya ketika seseorang itu sudah semakin mendekat.“Ja-jangan! Pergi!” ucapnya lemah dan terbata.Orang itu berjongkok di depannya dan langsung memperhatikan luka di tangan Kayla.“Syukurlah! Nona Kayla baik-baik saja!” ucapnya merasa lega.Kayla berusaha memfokuskan pandangan meskipun masih terasa pusing. Dia memicingkan matanya menatap pemuda itu dengan lekat.“Siapa kamu? Jangan sentuh aku! Pergi dari sini!” usirnya lagi sambil mengibaskan tangan.Pemuda itu tersenyum tipis. “Jangan khawatir, Nona. Aku adalah anggota Black Snake. Namaku Deddy,” jawabnya kalem.Kayla menggelengkan kepalanya cepat. “A-aku tidak percaya! Kamu adalah teman mereka. Jangan ganggu aku!”“Ayo, saya bantu berdiri, Nona!” ucapnya tak peduli dan berusaha untuk memapah tubuh wanita itu.Kayla merasa tidak berdaya jadi kali ini sudah pasrah dan mengikut saja.“Aku melihat mereka membawa Nona, jadi aku mengikuti mobilnya sampai kemari. Mereka sudah aku atasi,” jelasnya tanpa ragu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-02
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 75 : Dua Kesedihan Yang Berbeda

    Deddy hanya bisa mengangkat sebelah tangannya dengan sedikit berjinjit untuk menahan tubuh Kayla supaya tidak jatuh.“Jangan tembak! Aku bukan orang jahat!” ucapnya sedikit takut melihat begitu banyak orang yang mengarahkan senjata padanya.“Diam!” teriak Niko semakin maju ke depan dengan senjata di tangannya.Tentu saja Niko masih belum bisa percaya karena menurutnya bisa saja pemuda itu ingin membawa Kayla lari dari sini dan memindahkan ke tempat lain.Nora dan Marco berlari dari arah belakang mendekat ke arah mereka.“Siapa kamu? Jangan sentuh Nona Kayla!” teriaknya sambil menunjuk pemuda itu.“A-aku yang melaporkan soal Nona Kayla ke markas, Nona Nora!” jawabnya cepat sambil menundukkan kepala.Nora dibantu Marco mengambil alih Kayla dan memapahnya bersamaan. Dua anak buah langsung membantu mereka untuk membawa Kayla masuk ke dalam mobil.Niko pun tersentak lalu memastikan lagi.“Tahan senjata!” titahnya memberi aba-aba. Dia pun maju selangkah lagi. “Sebutkan nama dan nomor anggo

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 76 : Aku Yang Menang

    Satu jam sebelumnya …, Nora meletakkan mangkuk berisi bubur yang masih ada separuh di atas nampan. “Makan yang banyak, Nona. Biar cepat sembuh!” ucapnya sambil duduk kembali ke kursi. Melihat wajah Kayla yang masih pucat dia merasa tidak tega. Kayla mencebikkan bibirnya dengan kesal. “Tidak enak!” Nora hanya bisa menghela napas kasar. “Nanti Nyonya marah padaku loh!” desahnya lagi. Kayla tidak peduli dan membuang pandangan ke arah jendela. “Kamu pergi kerja sana! Aku mau sendiri dulu,” ujarnya pelan. “Tapi, Nona. Kondisimu ma-” Kayla kembali menoleh. “Aku baik-baik saja, Kak. Berhentilah mencemaskan aku karena ini bukan salahmu, oke? Kasian Carlo kalau harus mengurus proyek sendirian,” sanggahnya panjang lebar. Nora pun mengatupkan bibirnya karena tidak bisa lagi membantah kalau Kayla sudah memanggilnya seperti itu. “Lagipula sebentar lagi mama dan papa juga datang. Kamu tidak usah khawatir. Aku tidak apa-apa kok,” sambungnya lagi dengan suara yang lebih ceria. Nora menatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-04

Bab terbaru

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 115 : Kalian Semua Tega!

    Leon merasa ada sesuatu yang membuatnya tertarik untuk melihat mobil itu dari jendela kacanya, tapi karena sama-sama gelap, jadi tidak akan terlihat siapa yang ada di dalam mobil. Setelah itu Leon kembali bersikap acuh.Mereka baru saja selesai dari memakamkan Surya dan rasanya hari ini sangat melelahkan.Gio yang juga melihat mobil itu seperti dari arah villa mereka. Apalagi mulai curiga saat melihat mobil itu memiliki plat yang khusus.“Hmm, mobilnya aneh? Apa Tuan sadar?” gumamnya pelan.Mendengar itu Leon pun langsung berbalik kembali untuk melihat mobil itu.‘Apa itu Kayla?’Hatinya sangat berharap kalau Kayla ada di dalam sana.“Ah, itu tidak mungkin!” ucapnya sambil menggelengkan kepala.Mobil itu juga sudah hilang di persimpangan jalan. Leon kembali merenung di kursinya.Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumahnya.Saat turun hari sudah gelap bahkan listrik pun tidak sempat dinyalakan. Gio juga tidak tahu bagaimana menyalakannya karena selama ini sudah ada orang yang bertu

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 114 : Dia sudah mati, Kayla!

    Gio menatap punggung Hendra yang menghilang saat masuk ke dalam mobil.Sementara Leon terduduk di jalan depan pintu rumahnya yang sudah tak lagi cantik dan indah.Lagi!Bukan hanya karena kesalahannya yang membuat Kayla terluka dan juga kelompok mereka adalah musuh lama. Ternyata Kevin bergerak lebih dulu untuk membunuh mereka. Sekarang lelaki itu merasa kalah dari kelompok mereka dalam segala hal. Terlepas dari kejadian ini, yang lebih mengejutkannya adalah dari awal papanya yang memantik api perang ini.Kali ini, Leon benar-benar merasa sakit hati. Pengkhianat ada bersama mereka dan itu orang terdekat yang sangat papanya percaya.Gio berjalan mendekat dan berhenti di belakang Leon. Menunggu sampai tuannya itu berdiri.Leon pun buka suara, “Begini rasanya dikhianati oleh orang yang kita percaya. Apa ini juga yang dirasakan oleh Kevin dulu?” gumamnya dengan tersenyum getir.Gio hanya diam tidak mau menjawab karena itu bisa semakin melukai hati pria itu.Sekarang Leon jadi mengerti ken

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 113 : Penjelasan Terakhir

    “Apa?!”Baik Leon dan Gio sama-sama kaget mendengar pengakuan Hendra.Sontak saja Leon langsung melayangkan tinju ke wajahnya. Meskipun sakit namun pria itu tetap berusaha berdiri tegak.“Kau pembohong!” teriak Leon masih belum terima.Matanya kembali memerah karena terbakar emosi.Hendra pun tidak bisa lagi menutupi lalu mulai menjelaskan semuanya.“Keluargaku adalah salah satu korban saat Tuan Surya mengamuk menembaki orang-orang dengan membabi buta. Dia menjadikan orang tuaku sandra dadakan. Setelah Tuan Kevin melihatku menangis di dekat mayat mereka, dia tidak tega dan merasa bersalah. Lalu menolongku dan berjanji akan menjamin hidupku,” jelasnya dengan panjang lebar.Gio pun teringat kalau riwayat hidupnya adalah lahir di kota ini. “Orang tuamu di sini ‘kan? Jadi siapa mereka? Kau juga besar di kota ini. Jangan bohong!” Hendra mengangguk. “Itu benar. Saat Tuan Kevin tahu kalau papamu pergi ke Kota Sahara,

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 112 : Aku Balas Dendam!

    “Apa Bos mau menemui mereka?” tanya Marco penasaran.Mengingat mereka tidak bisa menemukan Leon di rumah, berarti masih ada di villanya.“Biarkan saja. Itu bukan lagi urusanku!” jawabnya biasa saja.“Ah, baiklah. Aku mengerti, Bos!”Mereka semua pergi, tapi masih ada dua mobil lagi yang menunggu di sana. Sementara itu Leon benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Bayangan selama bersama Surya semasa hidup terlintas begitu cepat di kepalanya. Juga soal Kayla yang pergi dengan marah. Semua itu membuatnya pusing.“Tuan, ayo kita pulang! Mereka pasti memerlukan kita di sana,” ajaknya setelah lama terdiam.Leon menggelengkan kepalanya. “Tidak, Gio. Mereka semua pasti belum pergi dari rumah. Semua orang sedang mencariku sekarang, aku belum bisa muncul dalam keadaan begini,” ucapnya yakin.Gio pun paham maksud dari tuannya itu. Anak buah Kevin pasti belum pergi dari sana. Dia jadi ikut bingung.“Tapi, Tuan. Kita ha-”“Aku tidak mau mati konyol, Gio! Ini adalah perang Papa bukan aku!“ sangg

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 111 : Kematian Yang Menyakitkan

    Kevin langsung menatap tajam ke arah Surya yang terbaring di lantai sedang sekarat.Samar-samar Surya melihat Kevin Yuditama yang tidak banyak berubah sejak terakhir kali mereka bertemu.“Ka-kau! Aarghhh ….” Surya tidak sanggup lagi berkata-kata.Kevin sudah berdiri tegak di depan Surya membuatnya semakin terlihat menjulang.Kevin menatapnya dengan tajam. “Kalau kau minta maaf, mungkin aku bisa memikirkan lagi tentang keselamatan semua orang di sini,” ucapnya dengan suara berat yang khas.Surya mendengus. “A-aku tidak mau! Aku tidak sudi meminta maafmu!” jawabnya terbata namun tetap ketus.Damar yang mendengar itu merasa geram dan emosinya terpancing lagi.“Aku jadi ingin menyiksamu lagi, dasar keparat!” ujarnya kesal.Pria itu langsung mencabut pisau yang ada di perut Surya dengan cepat tanpa peduli sura teriakannya yang memilukan. Dia langsung mencari keberadaan tato ular di tubuh mantan temannya itu. Ternyata sudah hilang dan hanya menyisakan bekas seperti luka bakar saja.“Oh, jad

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 110 : Reuni Musuh Lama

    “Terima kasih, Tuan Besar. Ini semua berkat jasamu,” jawabnya pelan.Kevin meminta anak buahnya untuk membantu Hendra berdiri.“Pergilah keluar. Istirahatlah di sana!”“Baik, Tuan!”Hendra mengangguk patuh lalu dua orang anak buah Kevin mendekat dan membantu memapah tubuhnya. Dia tidak akan bertanya apapun lagi karena saat ini bukan lagi perangnya atau orang tuanya. Tugas dan niatnya sudah selesai di sini. Ada kelegaan setelah pria itu meninggalkan halaman rumah itu.Di rumah Yuditama ….Nora mengetuk pintu, tapi tidak juga dibuka.“Ini soal Leon, Nona! Cepatlah!”Tak lama pintu terbuka dan tampaklah Kayla yang sangat penasaran.“Apa maksudmu, Nora?!” tanya Kayla sambil mengguncang pundak wanita itu.Nora mengangguk cepat. “Aku tadi tidak sengaja Mende Niko bicara soal Kota Sahara dengan Tuan Besar di telepon. Awalnya dia bungkam, tapi aku paksa! Dia bilang kalau Tuan dan Ayah pergi untuk menyerang markas Leon!” jelasnya panjang lebar dengan napas ngos-ngosan.Mulut Kayla melongo mend

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 109 : Pertumpahan Darah Snake vs Skulls

    Para penjaga yang ada di depan pintu gerbang terlihat panik saat melihat mobil monster besar yang sedang melaju kencang ke arah rumah. Bahkan lima sekaligus, belum lagi beberapa mobil hitam yang ada di belakangnya. Bummm!!! Bunyi pintu besi yang ditabrak berulang kali menimbulkan bunyi bising yang memekakkan telinga. “Kita diserang! Cepat beritahu Tuan!” teriak salah satu di antara mereka. Pintu itu runtuh hanya dalam hitungan menit, anggota Black Snake yang berseragam lengkap dan terlatih mulai turun dari mobil dan menyerbu masuk. Lalu beberapa granat dilempar ke dalam dekat pos jaga dan juga halaman rumah. Lagi, suara dentuman ledakan dahsyat terdengar. Dalam sekejap semua terlihat berantakan. Anak buah yang sedang berjaga di sekitar langsung panik. “Berlindung!” teriaknya sambil berlari dengan wajah pucat pasi karena panik. Tak sempat, beberapa di antara mereka terluka berat karena ledakan. Suara tembakan beruntun membuat orang-orang yang tak siap kini tewas seketika. Sepa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 108 : Kita Akan Berperang!

    Pria itu hanya bisa menundukkan kepala karena tahu semua ini salahnya. “Maaf, Bos. Aku tidak bisa mendekat lagi ke rumah itu. Sekelilingnya dijaga dengan ketat oleh anak buah mereka!” jawabnya berani setelah lama terdiam. Damar sudah bisa menduga kalau dia akan memberikan jawaban itu. Memang tidak mungkin bisa mendekati tempat Surya dengan mudah. Pria paruh baya itu menarik napas dalam lalu menatapnya lekat. “Jadi, apa ada hal yang bisa membuat amarahku hilang, Marco? Apa yang bisa menebusnya? Jangan katakan kalau kau pulang dengan sia-sia!” Ya, Marco ikut bergegas pulang setelah melihat Kayla di Villa Leon lalu pergi naik taksi menuju bandara. Meskipun tidak tahu apa yang terjadi, tapi setelah melihat Nora yang terluka perasaannya bercampur aduk saat itu. Hal yang ditakutkan terjadi, Damar marah karena dia gagal menjaga putrinya. “Aku sudah mencatat beberapa hal yang penting tentang kelompok mereka, Bos. Itu akan berguna kalau Tuan Besar memintanya nanti,” jelasnya dengan yaki

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 107 : Amarah dan Terluka

    Surya pun diam tidak ingin meladeni putranya lagi. Dengan cepat dia berbalik pergi dan masuk kembali ke mobil.“Argghhhh! Sialan!” Leon berteriak lagi untuk melepaskan kekesalannya.Namun papanya tidak dapat mendengar lagi karena mobilnya sudah menjauh.“Ayo kita masuk, Tuan. Kita akan pikirkan jalan keluarnya nanti,” ajak Gio sambil menepuk pundak lelaki itu.Napas Leon masih naik turun lalu mengangguk lemah. Dia pun berjalan gontai mengikuti asistennya itu untuk kembali ke dalam villa. Entah apa yang harus mereka lakukan sekarang?Sementara itu di mobil, Surya sedang menatap keluar melalui jendela kaca. Karena ucapan putranya tadi, pikirannya kembali mengingat masa lalu saat masih begitu muda dan ambisius.Dulu, dia memang tangan kanan Kevin dan salah satu sahabat baiknya selain Damar. Namun karena perbedaan pendapat dan tujuan yang selalu bergejolak di antara mereka akhirnya mengambil keputusan yang membuat kelompok itu terpecah. Leon dan istrinya segera dikirim ke Kota Sahara. Se

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status