Share

Bab 66

Lampu aula kembali menyala dengan riuh tepuk tangan yang begitu meraih. Dara dan Luna melakukan hal yang sama dengan mata berbinar, dekorasi sangat mewah dan luar biasa. Yang mereka undang pun orang-orang besar. Tidak heran melihat siapa yang mengadakan acara.

Silvia menoleh pada Dara dan wanita di sebelahnya yang ia kira adalah ibu Dara, mereka terlihat sama dalam ucapan, jadi Silvia menyimpulkan seperti itu.

“Kalian nikmati makanannya, ya. Aku harus menemani ayah dan ibuku di depan,” kata Silviana dengan senyum yang tulus.

Dara dan Luna mengangguk, memujiku sikap Silviana yang sangat baik dan ramah. Mereka berdua bahkan sangat senang karena Silviana tidak memilih-milih berbicara dengan siapa.

“Tante, nona Silviana sangat baik, ya,” kata Dara menatap Silvana yang sudah jalan menjauh.

“Kamu benar, Dara,” kata Luna mulai memikirkan hal lain, “dia wanita yang sangat sempurna.”

Dara yang melihat gelagat calon ibu mertuanya langsung tersadar, dengan senyum yang lembut ia pun berkata, “Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status