Share

Peringatan Gadis

Siska segera menutup luka itu dengan rambutnya.

''Eum ... i-ini gak papa kok. Hanya kejedot pintu.'' bohong Siska.

Gadis bisa melihat kebohongan di mata Siska, dia curiga kalau itu adalah perbuatan Kakaknya. Gadis berpikir dia akan menanyakannya pada Bas nanti.

''Gimana tadi? Apa kata dokter Maya?'' tanya Papa.

Gadis pun menjelaskan apa yang dokter Maya bilang tadi saat pemeriksaan. Semua tersenyum bahagia mendengar itu.

''Tuh Lex kamu harus tahan dulu ya! Jangan main gaspol saja.'' ingat Mama Indah.

Alex mengerucut mendengar Mamanya, semua terkekeh geli melihat wajah kesal pria itu. Kemudian Gadis pamit ke kamar untuk istirahat. Setelah mengantar Istrinya ke kamar, Alex keluar kamar untuk membuatkan jus buah naga pesanan Gadis. Dia ingin jus dari tangan suaminya.

Gadis melangkah ke arah balkon, lalu menelpon seseorang. Tak lama telpon itu pun tersambung.

''Hallo Kak, apa Kakak lagi sibuk?'' Saat ini dia sedang menelpon Bas untuk menanyakan perihal luka di dahi Siska.

''Nggak Dek, ema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status