Share

54. Pak Possesif

Penulis: NabilaPutrii
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-16 19:20:02

"Kamu seriusan, By?" teriak Leon dari luar, ia bahkan tidak memunculkan wajahnya tak ingin membuat Abel mual kembali.

"Iya, untuk sementara waktu kamu nggak usah pulang dulu! Aku mual banget tiap kali lihat wajah kamu, Leon. Lihat foto kamu aja aku mual!" teriak Abel dari dalam.

Wajah Leon nampak kesal mendengarnya, ia jadi heran mengapa anaknya sendiri terlihat sangat membenci dirinya. "Aku nggak mau, By. Masa aku pisah sama kamu," ucap Leon sedikit merenggek.

"Kalau kamu nggak mau aku aja yang pindah!" tekan Abel, seperti biasa.

Leon menghela napas panjang. "Oke, aku pindah ke rumah David. Awas aja kalau kamu sampai kangen!" Leon lantas pergi dengan kekesalan dalam hatinya.

Sedangkan di dalam rumah Abel mengusap perutnya pelan. "Kamu juga kenapa sih, Sayang? Kok lihat wajah papa langsung mual!" tanya Abel pada bayi dalam kandungannya.

Ia pun merasa heran, sepertinya bayinya menaruh dendam kepada suaminya. Mendengar suara mobil Leon yang sudah keluar dari gerbang. Abel segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   55. Mulai Terbongkar

    "Kakak ipar!" Liona segera berlari mendekati Abel yang tengah makan berdua dengan seorang pria. Kedua matanya menajam. "Siapa nih cowok?" cetusnya. Abel tersenyum tipis. "Kak Aldi, kenalin ini Liona saudara kembarnya Leon. Liona ini Kak Aldi teman aku dari kecil!" ucap Abel. Aldi mengulurkan tangannya, tetapi Liona hanya menatapnya saja tanpa berniat menerima uluran tangan itu. Setelah Leon mengirimkan foto mantan kekasih Abel dan itu adalah wajah pria di hadapannya saat ini. Liona sudah memasang wajah penuh permusuhan ke arah Aldi. "Dia mirip sama Leon ya, galak!" ucap Aldi membuat Abel terkekeh. "Kamu kenapa kayak gitu sama Kak Aldi? Pasti Leon udah racuni kamu yang enggak-enggak ya, dia yang suruh kamu ke sini?" tanya Abel. Liona mengangguk. "Mulai sekarang aku bakalan ikut kakak ipar ke kampus, terutama menjaga mata-mata keranjang kayak dia!" ucapnya sembari melirik ke arah Aldi. Abel menggeleng tak habis pikir, ia memang masih berhubungan baik dengan Aldi. Sebagai sahabat,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   56. Taruhan Nyawa

    Leon langsung pulang begitu mendengar pertengkaran antara kakeknya dan saudara kembarnya. Ia menggunakan masker dan juga kaca mata hitam, masih mementingkan Abel. Leon tidak ingin membuat Abel mual-mual kembali. "By, Liona di mana?" tanya Leon, begitu sampai dan melihat Abel tengah duduk di ruang tamu. Abel menunduk ia tak menatap ke arah Leon, takut saat melihat wajahnya langsung mual. "Ada di kamar, kamu temuin dia sana!" ucap Abel. Leon menghela napas panjang. "Aku pakai masker sama kaca mata, By. Kamu nggak usah takut mual lihat wajah aku," ucap Leon melas ia lantas pergi menemui Liona di kamar. Leon yakin Liona pasti tengah marah kepadanya, dia tentu saja kecewa setelah mendengar kebenaran tentang mamanya. Leon mengetuk pintu Liona lalu ia masuk ke dalam. Melihat gadis itu berbaring di ranjang dan tengah menangis. Leon mendekat duduk di tepi ranjang mengusap kepala Liona lembut. "Nangis aja, puas-puasin nangisnya. Nangis sampai rasa sakit itu hilang," ucap Leon. Liona bangk

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   57. Bertemu Naila

    Leon bernapas lega saat David berhasil menemukan keberadaan Liona. Leon tahu jika Liona membutuhkan waktu sendiri. Terlebih setelah kejadian barusan, Leon sangat paham jika Liona butuh waktu untuk menerima semuanya. Leon tidak pernah bermaksud untuk menyembunyikan semua itu dari Liona. Leon sendiri masih mencari tahu apa yang membuat mamanya pergi meninggalkan mereka. Ia merasa semua itu ada hubungannya dengan kecelakaan yang menimpa papa mereka. "Bawa Liona pulang, jangan terlalu larut!" ucap Leon pada panggilan ia langsung memutusnya begitu saja. Leon kembali berkutat dengan laptopnya ia tengah mencari keberadaan mamanya. Kakeknya sendiri tidak memberitahukan kepadanya kemana mamanya pergi. Leon benar-benar harus mencari tahu semuanya sendiri. "Singapura?" Leon telah menemukan titik keberadaan mamanya. Namun, yang dia herankan apa yang mamanya lakukan di negara asing tersebut Leon merasa tidak ada sanak saudara di sana. Leon kembali menghubungi anak buahnya, kebetulan ia memilik

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   58. Mantan

    "Dia siapa kamu, Sayang?" Abel merangkul lengan Leon mesra sembari menyandarkan kepalanya di tubuh Leon. Abel mendengar jelas ucapan pelayan itu barusan, hanya saja ia ingin mendengar penjelasannya sendiri dari Leon. "Dia, mantanku Sayang!" ucap Leon ragu, dia bimbang antara jujur atau tidak. "Oh, mantan. Kok kelihatannya masih ngurusin hidup kamu banget. Belum terima kamu putusin atau belum terima kalau setelah putus dari kamu sekarang dia jadi miskin?" ucap Abel yang membuat kedua tangan Naila terkepal. "Jaga ucapan kamu ya!" sentak Naila. Abel justru tersenyum mendengarnya menatap lekat ke arah Naila. "Kenapa kamu harus marah? Harusnya kamu sadar diri dong, sekarang Leon sudah memiliki istri. Apapun maksud ucapan kamu tadi itu hanya masa lalu Leon dan saya tidak akan terpengaruh dengan ucapan kamu. Lagian pakaian kamu ini sama sekali nggak sopan sebagai seorang pelayan kecuali kamu pelayan penggoda customer!" ucap Abel dengan senyuman tipis. Wajah Naila semakin merah sedangkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   59. Berat untuk Pergi

    "David, gue mau tanya sesuatu sama lo. Gue yakin lo nggak mungkin nggak tahu. Apa yang sebenarnya terjadi sama mama? Apa alasan mama ninggalin gue sama Leon? Gue mohon, please lo jawab pertanyaan gue." David memalingkan wajahnya saat melihat mata Liona yang berkaca-kaca. Ia melemparkan sapu tangannya ke arah Liona. "Usap dulu ingus kamu, jadi cewek jorok banget!" Liona yang tengah sedih justru ingin tertawa karena merasa malu, ia memukul tubuh David kesal. "Gue lagi serius juga lo malah ngelawak!" kesalnya. David terkekeh mendengarnya. "Saya nggak bercanda, emang ingus kamu keluar!" Liona terdiam ia seakan terhipnotis saat mendengar tawa renyah David. Pria baru yang biasanya berwajah menyebalkan kini justru terlihat manis di mata Liona. "Hei, malah ngelamun!" Liona tersadar mengaruk kepalanya yang tak gatal merasa malu. "Lo kalau ketawa kayak tadi kelihatan kayak manusia," ucap Liona tanpa rasa bersalah. David memincingkan matanya. "Terus maksud kamu selama ini saya apa?" ucapny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   60. Misi Leon

    Abel terbangun ia terkejut saat melihat di sebelahnya Leon sudah tidak ada, ia langsung mencarinya ke kamar mandi. Saat akan turun ke bawah ia melihat note di dekat tempat tidur mereka. Air mata Abel meluruh begitu saja, Leon sudah pergi bahkan dia tidak membangunkan dirinya. Sayang, aku pergiMaaf tidak membangunkanmu, aku akan semakin berat untuk pergi jika kamu ikut mengantarku. Aku sudah meminta bibi untuk membuatkan sarapan kesukaanmu, setelah mandi segeralah turun untuk makan. Jaga kesehatanmu, Baby. Bodyguard barumu sudah menunggu di bawah. I love youAbel melihat jam, kemungkinan saat ini Leon masih di pesawat karena itu ia urung untuk menghubunginya. Abel mengusap air matanya kasar. Entah mengapa ia merasa sedih dengan kepergian Leon saat ini. Abel segera mandi sesuai dengan intruksi Leon bodyguard barunya sudah menunggu di bawah. Hari ini ia ada kelas pagi. Melihat Kakek Abi dan juga Liona sudah sarapan di bawah. "Kamu sudah bangun, Nak. Bodyguard barumu sudah menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   61. Bunuh Anak Itu!

    "Kakak ipar apa seharian ini Leon nggak ada kabar?" tanya Liona yang tengah merebahkan diri di ranjang Abel. Ia memutuskan untuk tidur di kamar Abel. Leon sendiri yang berpesan agar ia tidak meninggalkan Abel sendirian. Leon tidak ingin Abel kesepian. "Nggak, mungkin Leon lagi sibuk. Aku nggak mau ganggu dia, nanti juga pasti dia hubungin aku. Liona, apa perjalanan bisnis kali ini berbeda? Mengapa aku merasa ada yang aneh dengan Leon."Liona tersenyum paksa. "Ah, itu perasaan lo aja, Kak. Mungkin Leon emang lagi sibuk, udah sekarang kita istirahat aja. Kalau butuh sesuatu langsung bangunin gue aja ya!" ucap Liona. Abel mengangguk, ia masih belum merasa mengantuk. Seharian ini ia pun tengah menunggu Leon menghubungi dirinya. Namun, sayangnya tidak, bahkan memberikan pesan singkat saja tidak. Hal itu justru membuat Abel merasa sangat khawatir. "Sayang, kamu kangen sama papa ya?" ucap Abel pada bayi dalam kandungannya. Ia tersenyum kecil. "Sama, mama juga kangen banget sama papa. S

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   62. Keguguran

    Liona menggandeng tangan Abel, mereka baru saja selesai kelas dan memutuskan untuk jalan-jalan di mall sebentar. Dengan diikuti Nabila yang menjadi bodyguard pribadi mereka. Abel menggandeng tangan Nabila membuat gadis itu menatap ke arahnya. "Abel, tidakkah ini berlebihan? Aku hanya seorang bodyguardmu tidak sepantasnya mendapatkan perlakuan seperti ini." ucap Nabila sembari menunduk. Abel tersenyum ia justru merangkul bahu Nabila. "Apa yang kamu katakan, Nab. Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri. Kamu bukan hanya bodyguardku tapi mulai saat ini kamu juga sahabatku." Liona memgangguk ikut serta merangkul bahu Nabila. "Apa yang Abel katakan benar, lo nggak usah malu-malu lagi. Kita masuk sekarang, gue yang traktir lo bisa ambil apapun yang lo mau!" sorak Liona. Abel dan Nabila tersenyum mendengarnya, ketiganya segera masuk. Tanpa mereka sadari sejak tadi ada yang terus mengawasi gerak-gerik mereka. Liona terus saja memberikan pakaian-pakaian lucu agar Abel dan Nabila me

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25

Bab terbaru

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   115. End

    "N-naila!" Tak hanya Abel Leon pun terkejut saat melihatnya, sejak kapan wanita itu di bebaskan dari penjara. Naila tersenyum tipis, ia menunduk menyapa Abel dan juga Leon. "Lama tidak berjumpa, Abel, Leon!" ucap Naila. Lalu tak lama seorang pria yang tengah menggendong bocah perempuan mendekat ke arah Naila. "Sayang, kamu kenapa aja sih Divia nyariin kamu dari tadi."Perhatian mereka kini teralih pada sosok pria yang baru saja datang. Tak kalah terkejutnya saat melihat jika pria itu ternyata Andara. Andara pun nampak terkejut saat melihat Leon dan Abel. Secepat mungkin ia mengubah raut terkejutnya dengan senyuman tipis. "Lama tidak berjumpa dengan kalian!" Abel tersenyum canggung ia menganggukkan kepalanya pelan. Berbeda dengan Leon yang menatap datar ke arah dua orang tersebut. "Kalian bersama?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja. Andara mengangguk. "Gue sama Naila baru aja menikah satu bulan yang lalu setelah dia terbebas dari penjara." jelas Andara. Abel mengernyit saat me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   114. Bercocok Tanam

    Seharian ini Leon masih ngambek perihal kejadian semalam. Ia yang sudah diterbangkan di jatuhkan begitu saja, Leon bahkan tak mengindahkan ucapan Abel yang meminta maaf. Tak hanya di tinggalkan begitu saja, Abel bahkan justru ikut ketiduran setelah menidurkan Sagara membuat Leon benar-benar tak ada kesempatan. Abel menghembuskan napas panjang, melihat wajah kusut suaminya. Sepertinya semalam Leon tidak tidur, terbukti matanya pagi ini terlihat memerah wajahnya pun terlihat kelelahan. Abel mendekati suaminya meletakkan kopi buatannya untuk Leon. Abel memeluk tubuh Leon dari belakang, menumpukan kepalanya di bahu suaminya. "Sayang, maafin aku. Semalam aku ketiduran, aku janji akan ganti dengan malam ini!" bujuk Abel. Tapi Leon tetap saja diam, ia bahkan fokus dengan ponselnya tak perduli dengan istrinya yang nempel-nempel ke tubuhnya. Padahal jika biasanya, Leon akan sangat bahagia saat Abel bersikap seperti ini kepadanya. Namun, kali ini urusannya beda! Semalam Leon benar-benar tersi

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   113. Gagal (21+)

    Malam ini Leon tengah sibuk dengan pekerjaannya, setelah menyempatkan untuk pulang lebih awal. Setelah selesai makan malam di luar dengan istri dan anaknya. Leon langsung mengurung dirinya di ruang kerja. Sedangkan Abel tengah menidurkan Sagara, seperti biasanya. Setelah membuatkan susu untuk putranya, Abel harus membacakan dongeng agara Sagara tertidur. Abel tersenyum tipis saat melihat wajah tampan putranya yang tak jauh beda dengan wajah Leon. Keduanya bagai pinang dibelah dua. "Sayang, rasanya baru kemarin mama ngelahirin kamu tapi sekarang kamu udah besar. Rasanya mama nggak rela kalau kamu cepat dewasa," kekeh Abel. Sagara menggemaskan, selalu ada saja tingkahnya yang membuat Abel tertawa. Abel sangat menyayangi putra semata wayangnya. Abel jadi memikirkan ucapan suaminya tadi pagi, mungkin Sagara sudah saatnya memiliki adik. Abel mengecup dahi putranya cukup lama mengusap kepalanya lembut. Menarik selimut sampai batas lehernya, dengan perlahan Abel kelaur dari kamar putrany

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   112. Direbutkan Dua Tuan Muda

    5 tahun kemudianKini Sagara sudah berumur enam tahun dan hari ini hari pertama dia akan mulai masuk ke sekolah barunya. "Mama!" teriakan melengking itu berasal dari seorang anak kecil tampan yang kini sudah duduk di meja makan. Wajahnya terlihat cemberut, melihat papanya yang tengah memeluk mamanya saat ini. Entah mengapa Sagara selalu saja membuat Leon jengkel. Ya, contohnya seperti ini. "Kenapa, Sayang?" Abel tersenyum gemas melihat bibir putranya yang maju beberapa senti. Abel meletakkan susu milik Sagara. "Papa jangan peluk-peluk mama Sagara!" teriak Sagara kesal, lebih kesal lagi saat Leon justru mengejeknya dengan mencium pipi Abel berulang kali. Abel selalu saja dibuat pusing dengan tingkah dua orang ini, anak dan juga suaminya. "Mama kamu istri papa juga, kamu nggak berhak larahf-larang papa buat cium mama." ucap Leon tak mau kalah. Sagara turun dari kursi makannya ia berlari memeluk tubuh Abel erat. "Mama gendong!" dengernya. Abel menghela napas panjang. Membawa tubuh

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   111. Posesif

    Sudah hampir setengah jam Leon menunggu Abel yang masih merias diri. Pada akhirnya ia berdecak kesal. "Sayang, kamu ngapain aja sih? Dari tadi nggak keluar-keluar!" kesal Leon. Ia yang memang memiliki kesabaran setipis tisu, Leon paling bengi jika disuruh menunggu. Ia mudah bosan, meskipun kini ada Sagara yang bersamanya. Tetap saja Tuan Muda satu ini merasa jengkel karena Abel tidak kunjung keluar. "Iya sabar dong, Mas. Namanya juga perempuan wajar dong kalau dandanya lama! Aku udah selesai, ayo kita berangkat." Abel keluar dari kamar mereka, wajahnya terlihat berkali-kali lipat lebih cantik. Leon bahkan hampir tidak mengenali istrinya sangking cantiknya Abel saat ini. Gaun hitam yang ia kenalan semakin menambah kesan anggun dalam dirinya. Polesan make up natural yang mampu membuat Abel sekelas dengan artis papan atas. Leon tidak berbohong, istrinya benar-benar sangat cantik. "Yang mau nikah kakak kamu atau kamu sih," cetus Leon. Abel memang cantik justru karena itu Leon tidak me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   110. Bertemu Kakak Tiri

    "Leon, Abel!" Kedua insan itu pun berbalik menatap sosok yang memanggil mereka. Abel tersenyum berbeda dengan Leon yang memutar bola matanya malas. Daniel berlari menghampiri mereka, ia telihat sangat senang saat melihat Sagara dj gendongan Abel. "Kebetulan banget kita ketemu di sini, oh ya gue sekalian aja deh kasih di sini." Daniel memberikan sebuah undangan yang di terima oleh Abel. "Wih, udah mau nikah aja nih kamu. Cepet ya dapatnya Kemarin-kemarin bilangnya masih jomblo dan mau nungguin aku janda!" kekeh Abel. Leon langsung mendelik kesal. "Apaan sih kamu, By!" kesal Leon. Abel tertawa geli begitupun dengan Daniel, pria tengil itu menyengol lengan Leon pelan. "Senyum kek, gue temen lo bukan musuh lo! Gue nggak akan rebut bini lo lagian gue udah punya pacar juga. Jangan lupa datang ke nikahan gue besok." Leon dan Abel sama-sama terkejut mendengarnya. "Lah, besok acaranya?" Daniel mengangguk lalu tak lama seorang gadis mendekat ke arah mereka dan merangkul lengan Daniel mesra

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   109. Menjijikan

    Tak terasa hari berganti minggu dengan begitu cepat, kini usia Baby Sagara sudah satu tahun. Abel semakin aktif mengajak ngobrol putranya, acara Sagar bisa sedikit-sedikit mulai berbicara. Sagara terhitung kurang aktif, dia lebih banyak diam ketimbang bermain seperti bayi pada umumnya. "Sagara, mama pulang!" Abel yang baru selesai belanja bulanan dengan Leon langsung berlari ke arah putranya yang saat ini tengah bermain dengan David. Sagara pun begitu melihat keberadaan Abel, dia seakan ingin segera berlari menemui mamanya. "Mammma," Kedua bola mata Abel membulat ia langsung menjauhkan tubuh putranya darinya menatap lekat ke arah Sagara. "Coba ngomong sekali lagi, Sayang? Ah, Sayang Sagara sudah bisa memanggilku mama!" teriak Abel kesenangan, sampai orang di rumah tersebut langsung berlari ke arahnya. Sungguh itu adalah kata pertama yang Sagara ucapkan. Leon segera mendekat ke arah istri dan anaknya. "Seriusan, By?" tanya Leon. Abel menganggukkan kepalanya mengecup pipi putranya

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   108. Cemburu

    Leon mimijit pelipisnya yang terasa pusing, setelah hmpir setengah hari ia menghabiskan waktu bergelut dengan pekerjaan kantor. Kini sudah menujukkan pukul satu siang, sudah waktunya ia untuk makan siang. Leon bahkan merasa sangat malas untuk beranjak dari tempatnya berdiri. Pintu yang terbuka tiba-tiba membuat Leon merasa kesal, tanpa menatap ke sang pelaku suara Leon cukup mengintimidasi. "Berani sekali kau masuk ke ruangan saya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu!" kesal Leon. "Oh, maaf aku lupa. Aku ke sini cuma mau bawain kamu makan siang, kalau kamu nggak suka yaudah aku pulang aja!" Leon langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang tak asing itu. "Sayang, kamu yang datang. Aku pikir siapa, sini!" ucap Leon sembari menjentikkan tangannya agar Abel mendekat. Wajah Abel terlihat masam karena Leon baru saja memarahi dirinya. "Maafin aku, kalau tahu itu kamu aku nggak akan semarah itu." Leon memeluk tubuh Abel erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya. Leo

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   107. Menunggu Janda

    ig: nabilaputrii74****Tin Tong Pagi sekali sudah ada yang bertamu di rumah Leon, Abel yang tengah membantu bibi di dapur melenggang keluar untuk membukakannya. "Nona, biarkan saya saja yang membukanya," ucap Bi Darti menghentikan pergerakan Abel. "Tidak apa biar saya saja, Bi. Bibi lanjut memasak saja!" ucap Abel ia keluar melihat dari layar monitor siapa tamu yang datang sepagi ini. Dahi Abel berkerut saat melihat seorang pria dengan setelan casual dan juga kaca mata hitam yang ia kenakan. Wajahnya asing, Abel belum pernah melihatnya. "Apakah dia teman Mas Leon?" pikir Abel. Abel pun membuka pintu rumahnya membuat pria itu tersenyum menurunkan kaca matanya guna melihat wajah Abel lebih jelas. "Wow, cantik sekali!" ucapnya. Dahi Abel berkerut, ia memincingkan matanya menatap pria itu dari atas sampai bawah. "Maaf, masnya cari siapa ya?" tanya Abel. Namun, pria itu hanya diam dan justru melamun sembari memperhatikan dirinya. Abel pun mengibaskan tangannya di depan wajah pria it

DMCA.com Protection Status