Serigalaku memicingkan mata dan terkekeh-kekeh, "Lihat! Kamu memiliki penggemar wanita sekarang!" Awalnya aku kaget mendengar ada seseorang yang membelaku, tetapi---Itu Dallas, manusia serigala yang sudah aku kenali baunya, hanya saja selama seminggu aku mendekam dalam sel, aku belum pernah menyapanya. Jika dia membelaku, aku tidak peduli. Melihat aku membuka mata, empat wanita---dua setengah baya dan dua muda, berusaha menarik tubuhku yang malas. Salah satu wanita muda akhirnya menyerah karena tubuhku terlalu sulit untuk ditarik. "Sial bos, dia sangat kaku. Tubuhnya berat!" Dallas tertawa terkekeh-kekeh, "Aku lempar koin emas, jika ada yang bisa menggeser tubuhnya!" Mereka berada di penjara dengan tahanan manusia dan shifter yang berbaur. Maddie takut melawan Dallas yang jelas sebagai shifter. Tetapi, Jamila dari keterangan sipir disebutkan sebagai individu dorman. Sangat mustahil Jamila sebagai shifter, Maddie Brook memberi kode kepada anak buahnya untuk menindasnya. Seorang wani
Lalu aku berlari menaiki taksi yang ada di gerbang penjara, "Bisakah Anda membawaku ke pelabuhan Lembah Utara, dan menyetirlah sekarang!" "Silakan pindai mata Anda, Nona! Baru aku menjalankan mobilku!" jawab supir taksi dengan acuh tak acuh. "Katakan sejujurnya, apakah Anda mendengar suara guntur dan menyadari langit tiba-tiba berubah gelap?" tanyaku kepada supir taksi, setelah dia melaju beberapa saat dari gerbang penjara. "Ho, itu mitos yang kami dengar, manusia biasa tidak bisa merasakan kehadiran Black Shadow" Supir taksi itu menoleh kepadaku dengan wajah mengerikan, pucat seperti tak bernyawa "Apakah Anda shifter, Nona? "Ummh, aku baru keluar dari penjara dan mendengar mitos yang sama juga!" Mataku berkedip samar. Setidaknya, setelahnya supir taksi itu membawa mobilnya dengan kecepatan yang luar biasa, itu mengobati rasa kecewaku yang meluap ketika aku mengetahui bahwa tiket pesawat dan kapal penumpang dengan tujuan ke Selatan, untuk seminggu ke depan sudah habis. "Mohon ma
"Rayden, Aku harus pergi! Aku tidak punya banyak waktu untuk bersenang-senang!" Aku memohon Rayden melepaskanku. Serigalaku sebenarnya senang bertemu dengannya tetapi waktuku kritis, mobil jemputan menuju kapal kargo, pasti sudah datang. "Siapa Kamu yang bisa memutuskan kapan aku harus berhenti bersenang-senang?" jawab Rayden acuh tak acuh. "Jawab aku, Jamila!" bisik Rayden. Aku merasa putus asa, nafas Rayden semakin berat menyapu seluruh wajahku. Aku bisa saja memukulnya dalam pertarungan tetapi ini sangat beresiko, Rayden adalah penguasa Lembah Utara. Dia pasti membawa banyak pengawal yang akan memblokir pelabuhan dan kapal tidak mungkin mendapat ijin meninggalkan pelabuhan. Waktu Rayden mendaratkan bibirnya dalam lekuk leherku, aku hanya bisa merintih pelan. Aroma tubuhnya yang maskulin dan menggoda sebenarnya menggugah relung kebahagiaanku. Kini ia berpindah menciumi bibirku. Kepalaku berdenyut menahan malu dan gairah. Dalam lima menit jika aku tidak bisa melarikan diri dar
Rayden merasa bodoh, dia tidak pernah mendapat serangan tiba-tiba seperti ini di wilayahnya sendiri. Itu hanya satu gigitan kecil dari Jamila tetapi kenapa Alpha terkuat dari lembah Sinclair berani menantangnya. "Sial, gadis ini semakin misterius!" "Hmm! Klan Sinclair yang terhormat, apa urusanmu dengan betinaku?" jawab Rayden acuh tak acuh. "Betinamu!?--- Jangan bermimpi! Gadis itu Luna Sinclair. Dewi Bulan sudah menulis takdirnya untuk klan Sinclair!" Thomas menggeram bersiap merubah bentuknya. "Jangan coba-coba merubah bentukmu di daerah kekuasaanku!" Hardik Rayden tak kalah marahnya. Wajahnya sendiri sudah berubah hitam dan kilatan matanya merah menyala. Namun sebelum Rayden memusatkan tenaga intinya untuk meredam amarah dan menahan perubahan bentuknya, sebuah cahaya menyala terang mengarah ke atas kepalanya. Thomas Sinclair mundur dan menjauh dari serangan cahaya tersebut. "Hehehe, Kalian seperti katak bodoh saling bersahutan ! Malum Percisum ini milik keluarga Holland tidak
Mata Putri Diane bersinar cemerlang kegirangan, dia melompat dari tempat tidurnya penuh semangat. "Benarkah? Rayden sombong itu sudah diklaim oleh pelacur bar?" "Ya, tuan Puteri. Penguasa Lembah Utara sekarang sedang kebingungan karena seluruh provinsi dan dunia gelap sudah mengetahui kabar tersebut. Dia mungkin akan segera melakukan serangan besar-besaran ke lokasi gadis itu berasal!" Panatua dari Lembah Tigris tersenyum licik sambil mulutnya komat kamit menggumam kutukan kepada klan Ki Demang. "Tunggu dulu, bagaimana mungkin ini terjadi. Bukankah Rayden pemuda yang perkasa, sangat mustahil seorang pelacur bisa menancapkan taringnya di leher penguasa Lembah Utara?" Putri Diane skeptis, meski senang Rayden terjebak dalam klaim sepihak. Setidaknya tidak ada lagi pemimpin provinsi dan tokoh dunia gelap yang akan menyodorkan putrinya untuk dinikahkan dengan Penguasa Lembah Utara. "Orang menyebutnya gadis Malum Percisum. Setelah Penguasa Lembah Utara diklaim, seluruh udara di Midnite b
"Ini slot terakhir untuk tujuan ke Lembah Skydra, jika Anda ingin ke selatan, Anda bisa mencari mobil menyusuri beberapa lembah dan menuju kota Beliem, disana tersedia banyak pesawat perintis ke benua putih" ujar petugas agen perjalanan dengan tidak sabar, karena Clara seperti gadis yang linglung hanya membolak balikkan peta di tangannya. "Apakah aku harus melambung sejauh ini sebelum mendapatkan pesawat?" sahutku dengan wajah kecewa. "Di musim dingin, Nona disarankan untuk memesan tiket pesawat sebulan sebelumnya!" Celetuk staff agen perjalanan, beberapa wajah memasang tampang kesal---"Cepat putuskan, antrean kami masih panjang!" "Baiklah, aku ambil slot ini"---"Tokenku atas nama Jamila, bisakah Anda sekalian check saldo yang tersisa?" Aku berharap dia membantuku dalam hal ini. "Silakan simpan koper anda di lobi kantor, petugas akan mengirimnya ke atas kapal. Pada pukul empat, jangan telat, Anda sudah harus di sini!" Staff agen perjalanan menyodorkan tiket kapal. "Jangan khawatir
"Kita tidak bisa mencurigai siapapun bukan? karena penumpang yang datang dari Lembah Utara pasti sudah melakukan scan biometrik yang ketat!" Ramirez menghela nafasnya terasa ringan. Dalam pikirannya, seorang gadis menaiki kapal kargo bukanlah hal yang aneh, jika mereka kehabisan uang sangat logis memilih kapal kargo dan menukarnya dengan tidur bersama kapten beberapa malam. "Ayo, aku traktir minum, aku puas dengan dedikasimu terhadap kerajaan Lembah Tigris!" kata Ramirez kepada shahbandar yang terus menganggukkan kepalanya. "Tuan Ramirez, di kafe dekat dermaga sedang terjadi perkelahian!" sahut seorang tata usaha pelabuhan. "Apakah itu kelompok Seperius?" tanya shahbandar kepada staffnya. "Hmm, Ya---Empat anggota Seperius dan seorang gadis! Perkelahian yang berimbang" ujar staff yang lain. "Kami menontonnya secara live streaming!" "HaHaHa---Dunia sebentar lagi tenggelam, kalian menonton seorang gadis dipukulin secara live?" Ramirez heran dengan selera kaum muda sekarang ini. "Um
"Aku harus minum obat---kepalaku pusing!" kataku kepada petugas kebersihan yang melintas di depan kabin. "Bisakah kamu membawakan air putih ke kabinku?" "Huh! Maaf Nona, aku ada tugas melayani pangeran Tigris di geladak" petugas kebersihan itu melangkahkan kakinya. Bruggh! Tubuhku menggelosor ke lantai--- "Ada yang pingsan di kabin timur!" terdengar suara panik dari petugas kebersihan. Kapten kapal mendatangi petugas kebersihan dan berteriak "Adakah di sini yang bekerja sebagai petugas medis?" Seorang wanita paruh baya mengangkat tangannya. "Aku HQ bekerja di rumah sakit Skydra, aku bisa melihat dia!" katanya meminta izin. "Shahbandar mendekat kepada kapten kapal bertanya, "Apakah penumpang di kabin timur, gadis yang kami cari?" Kapten kapal, "---" "Ayo, kita tengok!" Ramirez memberi izin kepada wanita HQ dari Skydra itu. Pangeran Tigris memandangi lekat wajah gadis yang sudah dibaringkan di kasur kabin, cahaya sedikit suram karena seluruh jendela kabin telah di tutupi gordyn