Rayden merasa bodoh, dia tidak pernah mendapat serangan tiba-tiba seperti ini di wilayahnya sendiri. Itu hanya satu gigitan kecil dari Jamila tetapi kenapa Alpha terkuat dari lembah Sinclair berani menantangnya. "Sial, gadis ini semakin misterius!" "Hmm! Klan Sinclair yang terhormat, apa urusanmu dengan betinaku?" jawab Rayden acuh tak acuh. "Betinamu!?--- Jangan bermimpi! Gadis itu Luna Sinclair. Dewi Bulan sudah menulis takdirnya untuk klan Sinclair!" Thomas menggeram bersiap merubah bentuknya. "Jangan coba-coba merubah bentukmu di daerah kekuasaanku!" Hardik Rayden tak kalah marahnya. Wajahnya sendiri sudah berubah hitam dan kilatan matanya merah menyala. Namun sebelum Rayden memusatkan tenaga intinya untuk meredam amarah dan menahan perubahan bentuknya, sebuah cahaya menyala terang mengarah ke atas kepalanya. Thomas Sinclair mundur dan menjauh dari serangan cahaya tersebut. "Hehehe, Kalian seperti katak bodoh saling bersahutan ! Malum Percisum ini milik keluarga Holland tidak
Mata Putri Diane bersinar cemerlang kegirangan, dia melompat dari tempat tidurnya penuh semangat. "Benarkah? Rayden sombong itu sudah diklaim oleh pelacur bar?" "Ya, tuan Puteri. Penguasa Lembah Utara sekarang sedang kebingungan karena seluruh provinsi dan dunia gelap sudah mengetahui kabar tersebut. Dia mungkin akan segera melakukan serangan besar-besaran ke lokasi gadis itu berasal!" Panatua dari Lembah Tigris tersenyum licik sambil mulutnya komat kamit menggumam kutukan kepada klan Ki Demang. "Tunggu dulu, bagaimana mungkin ini terjadi. Bukankah Rayden pemuda yang perkasa, sangat mustahil seorang pelacur bisa menancapkan taringnya di leher penguasa Lembah Utara?" Putri Diane skeptis, meski senang Rayden terjebak dalam klaim sepihak. Setidaknya tidak ada lagi pemimpin provinsi dan tokoh dunia gelap yang akan menyodorkan putrinya untuk dinikahkan dengan Penguasa Lembah Utara. "Orang menyebutnya gadis Malum Percisum. Setelah Penguasa Lembah Utara diklaim, seluruh udara di Midnite b
"Ini slot terakhir untuk tujuan ke Lembah Skydra, jika Anda ingin ke selatan, Anda bisa mencari mobil menyusuri beberapa lembah dan menuju kota Beliem, disana tersedia banyak pesawat perintis ke benua putih" ujar petugas agen perjalanan dengan tidak sabar, karena Clara seperti gadis yang linglung hanya membolak balikkan peta di tangannya. "Apakah aku harus melambung sejauh ini sebelum mendapatkan pesawat?" sahutku dengan wajah kecewa. "Di musim dingin, Nona disarankan untuk memesan tiket pesawat sebulan sebelumnya!" Celetuk staff agen perjalanan, beberapa wajah memasang tampang kesal---"Cepat putuskan, antrean kami masih panjang!" "Baiklah, aku ambil slot ini"---"Tokenku atas nama Jamila, bisakah Anda sekalian check saldo yang tersisa?" Aku berharap dia membantuku dalam hal ini. "Silakan simpan koper anda di lobi kantor, petugas akan mengirimnya ke atas kapal. Pada pukul empat, jangan telat, Anda sudah harus di sini!" Staff agen perjalanan menyodorkan tiket kapal. "Jangan khawatir
"Kita tidak bisa mencurigai siapapun bukan? karena penumpang yang datang dari Lembah Utara pasti sudah melakukan scan biometrik yang ketat!" Ramirez menghela nafasnya terasa ringan. Dalam pikirannya, seorang gadis menaiki kapal kargo bukanlah hal yang aneh, jika mereka kehabisan uang sangat logis memilih kapal kargo dan menukarnya dengan tidur bersama kapten beberapa malam. "Ayo, aku traktir minum, aku puas dengan dedikasimu terhadap kerajaan Lembah Tigris!" kata Ramirez kepada shahbandar yang terus menganggukkan kepalanya. "Tuan Ramirez, di kafe dekat dermaga sedang terjadi perkelahian!" sahut seorang tata usaha pelabuhan. "Apakah itu kelompok Seperius?" tanya shahbandar kepada staffnya. "Hmm, Ya---Empat anggota Seperius dan seorang gadis! Perkelahian yang berimbang" ujar staff yang lain. "Kami menontonnya secara live streaming!" "HaHaHa---Dunia sebentar lagi tenggelam, kalian menonton seorang gadis dipukulin secara live?" Ramirez heran dengan selera kaum muda sekarang ini. "Um
"Aku harus minum obat---kepalaku pusing!" kataku kepada petugas kebersihan yang melintas di depan kabin. "Bisakah kamu membawakan air putih ke kabinku?" "Huh! Maaf Nona, aku ada tugas melayani pangeran Tigris di geladak" petugas kebersihan itu melangkahkan kakinya. Bruggh! Tubuhku menggelosor ke lantai--- "Ada yang pingsan di kabin timur!" terdengar suara panik dari petugas kebersihan. Kapten kapal mendatangi petugas kebersihan dan berteriak "Adakah di sini yang bekerja sebagai petugas medis?" Seorang wanita paruh baya mengangkat tangannya. "Aku HQ bekerja di rumah sakit Skydra, aku bisa melihat dia!" katanya meminta izin. "Shahbandar mendekat kepada kapten kapal bertanya, "Apakah penumpang di kabin timur, gadis yang kami cari?" Kapten kapal, "---" "Ayo, kita tengok!" Ramirez memberi izin kepada wanita HQ dari Skydra itu. Pangeran Tigris memandangi lekat wajah gadis yang sudah dibaringkan di kasur kabin, cahaya sedikit suram karena seluruh jendela kabin telah di tutupi gordyn
"Caligula! Siluman ular---Budak para Raja!" Silveryn tertawa mengejek sosok perempuan cantik yang hanya mengenakan selendang mayang untuk menutupi tubuhnya. "Aku mengabdi kepada Tuanku!' Caligula mendengus getir, sorot matanya hanya ada kebencian. Kelompok Black Shadow mengitari Caligula, "Kami tidak membunuhmu di pertempuran lembah Yordan, untuk melihatmu terpasung dalam nafsu para tiran---Hahaha!" Kali ini yang menghina Caligula adalah sesosok tubuh Jangkung pemilik nama Sebastian. "Tutup omong kosongmu, Sebastian---Shhhhisisisiiisssss!!" Caligula mendesis-desis "Aku mengenali bau yang yang kau kejar!" Silveryn mengibaskan jubahnya, "Omonganmu hanya berlaku untuk mahluk bodoh, enyahlah!" Caligula terlempar dan kembali ke wujud aslinya, tetapi dia tidak memiliki waktu. Kekuatan kelompok Black Shadow semakin berkembang, Silveryn adalah yang termuda---Kemampuannya membekukan partikel disekitarnya sangat berbahaya. "Bau yang kau kejar milik seorang gadis yang memegang cincin Mirah
Situasi di Lembah Utara "Rayden menyukai rambut hitamku!" Jesica menggumamkan suara-suara tidak jelas di telepon. "Tetapi seorang gadis misterius sudah mengeklaim tunanganmu, Jesica!" Suara heran menggema di ujung telepon, terdengar berisik dan berganti cekikikan. "Apakah kalian berkumpul untuk menggunjing di belakangku?" Jesica menggeram dan wajahnya menggembung marah, "Aku bisa membuat kalian semua lenyap dari Lembah Utara!" Ancamnya keji. Seseorang dengan nada sombong menyela ancaman Jesica, "Seharusnya kamu mengambil kelas perilaku untuk menjadi Luna yang rendah hati. Kami keluarga dewan kota tidak diperintah oleh manusia setengah serigala apalagi yang memiliki cacat perilaku!" Dan blippp, suara telepon diputus sepihak. Jesica meraung dan menghancurkan apa pun yang ada di hadapannya. Setelah peristiwa di Midnite Bar minggu lalu, seluruh kegiatan dihentikan dan warga dilarang berkeliaran---Tidak seorang pun, tanpa pengecualian. Lembah Utara dibiarkan senyap. Saluran komunikasi
Andy bergegas menuju halaman depan untuk menemukan tukang kebunnya bergetar dengan wajah pucat menghadapi ular beludak yang sangat berbisa. Sisiknya berwarna coklat dihiasi pola batik hitam merah, dan ekornya yang pendek serta runcing memberikan kesan mengancam. Manusia serigala menghindari ular jenis ini karena sering digunakan sebagai saluran serangan magis. Meskipun tubuh manusia serigala biasanya dapat menetralkan racun ular yang meludah, tetapi tidak dapat melawan racun yang dibubuhi sihir. "Apakah ini jenis ular kebanyakan?" tanya Andy cemas kepada tukang kebunnya yang berhasil menjepit satu ular beludak memakai tongkat besi. "Kami harus mengujinya, bisakah Tuan melemparkan batu spiritual ke tubuh ular ini?" katanya kepada Andy. Mirasih berlari ke dalam untuk mengambil sekumpulan batu spiritual, dan dia berpapasan dengan Jesica yang sepertinya akan pergi ke luar. "Ada apa bu? Kenapa wajahmu seperti mayat!" Jesica meraih bahu ibunya. "Sekelompok Rogue melemparkan ular beludak