Istana seketika dipenuhi oleh rasa panik dari para bangsawan yang terjebak dan mendapat serangan dari pasukan pemberontak yang sudah mengepung. Asap hitam pekat membumbung tinggi di udara, sepertinya ada pemberontak yang berhasil membakar fasilitas umum kerajaan Skydra. Tepat di dalam kamar, Clara dan mondar mandir gelisah mendengar teriakan dan jeritan dari pertempuran yang terjadi. Sementara Raja Abigail hanya duduk membelakangi dirinya. Tingkah misterius Abigail saat menggandengku ke kamar membuatku penasaran. Dia memeluk dan mendorongku ke tempat tidur besar, dan aku dengan bercanda menghindari sentuhannya yang lembut. Sejujurnya, serigalaku senang dengan aroma Abigail. Jadi ketika dia berhasil menjepit dan menciumku dengan penuh gairah, aku tidak bisa menahannya. Hasrat bercinta dengan dirinya meledak seketika. Abigail membuatku terengah-engah kelelahan, dan aku tertidur lelap. Terbangun oleh suara berisik, aku terkejut menemukan diriku sendiri dalam sutra tipis di kamar yang k
"Oh, Golderry apakah mereka akan membunuh kita?", "Entahlah, konsentrasikan saja dengan liontin itu, raja bodoh ini tak berguna","Uh, kau benar----baru sehari aku bangun dari kegelapan, raja bodoh ini pingsan lagi!","Clara----Tidakkah ini aneh? Dia memberikan liontin simbol kerajaannya kepadamu?","Hmm----Apakah aku dalam jebakan misi?","Hehehe, Gadis bodoh, sepertinya Raja Abigail memberikan kerajaan Skydra kepadamu","Serigala konyol....Jangan membuatku takut!" Dan Clara merasa panik ketika raja Abigail pingsan, karena dia harus memilih antara mencari portal keluar dari kamar raja atau menghadapi sekelompok orang diluar yang hampir berhasil membobol pintu kamar. Clara menarik kepala oracle yang menonjol dari lekukan liontin, mendesaknya untuk membuka dan menyelamatkan kerajaannya. Saat Clara menyentuh oracle, area ranjang besar mulai bergetar lembut, tubuh Abigail menghilang, digantikan oleh tempat tidur dan bantal yang serasi. "Hah, semoga portal ini tidak kembal ke kamar gelap!"
"Yang Mulia Ratu, saya Roxette Crawl, putri termuda bangsawan Crawl!" katanya dengan menunduk menghindari tatapan mata Clara yang tajam. Clara memanggil Ethan dan mengajaknya melihat situasi di luar istana dari balkon. Roxette memandangi punggung keduanya dan lintasan keji berkilat di matanya yang redup. Ethan berbalik lebih dulu, dia menggunakan tangannya untuk memberi perintah, "Kita harus keluar dari kamar ini, ayo berangkat!" Roxette menyelinap diantara pengawal yang sudah membalikkan badannya bergerak keluar. "Kecuali kamu, Roxette! Tetaplah bersamaku!" Suara Clara keras membentak terlihat tidak tenang. Ethan dan para pengawalnya hendak meninggalkan ruangan ketika mereka dikejutkan oleh Roxette yang ketakutan. Sebagai pemimpin pasukan saat ini, Ethan merasa kasihan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan langkahnya. Dia berbalik ingin menyelidiki apa yang terjadi. "Saya ingin bertemu keluarga saya yang bersembunyi di gudang istana, tetapi Ratu yang Mulia menghalangi saya. Men
"Oh, itu ide buruk....Situasi kerajaan sedang kacau. Nona Crawl...Anda harus menuruti perintah Ratu!" Ethan berkata dengan suara yang berat. "Aku tidak akan membuka seluruh pakaianku!" Roxette dengan keras menolak, menatap Ethan dengan mata tajam. "Aku bukan Ratu yang suka bertele-tele! Aku tidak peduli dengan penampilan. Jika ada pengkhianat di sekitarku, kebaikan mereka akan hilang di mataku. Pilihan ada di tangan Anda, Nona Crawl!" Clara menggunakan telekinesis untuk menyerang Roxette yang tangguh. Ia Bertekad untuk memulihkan ketertiban di Skydra, Clara yakin dia harus menggunakan taktik kejam untuk membuat semua entitas mematuhi perintahnya. Dalam benak Ethan, Ratu Skydra dengan kekuasaan absolutnya harus melenyapkan para pemberontak yang menentang kerajaan. Ethan memikirkan konsekuensi membiarkan individu seperti Roxette Crawl berkembang, karena hal itu dapat melemahkan kerajaan dan berpotensi menyebabkan kehancuran Skydra. "Nona Crawl, maka Anda adalah termasuk pemberontak!
Ethan dengan cepat bergegas ke gudang tua untuk memeriksa, tetapi gudang itu hanya ruang kosong yang menyerupai kamar kecil penjaga. Dia bertanya-tanya apakah dia pernah melihat gudang ini sebelumnya, jadi dia bertanya kepada pasukannya, tapi mereka semua menggelengkan kepala, tidak yakin apakah mereka pernah melihat gudang itu. Clara mengetuk tembok luar gudanng tersebut dan meminta Ethan melupakannya. Ethan memikirkan sikap Clara, "Tidakkah sebaiknya gudang itu kita hancurkan?" Clara mengungkapkan bahwa untuk menangkap tikus, kita perlu memotong keju lebih banyak. Dia menjelaskan bahwa tikus adalah binatang pengerat dengan otak kecil dan lambung kecil, tetapi mereka serakah dan berlarian mengasah gigi mereka. Namun, pada akhirnya, tikus tersebut akan mati dalam tumpukan sampah. Clara mengatakan hal ini dengan sikap acuh tak acuh. Mereka bertemu keluarga Crawl yang sedih, Tom melihat simbol kerajaan Skydra dan meminta keluarganya untuk berlutut dan berikrar setia kepada Ratu Skydra
Cincin Mirah Delima yang melayang terbanting masuk ke dalam mangkok sup yang besar dan bunyi denting pada porselen membuat yang hadir semuanya membuka mata. Ahh---Serigalaku terbahak-bahak, "Ternyata hanya cincin biasa, mungkin kita harus menggosoknya dengan cara lain" Ethan menoleh padaku, Uh....Apakah dia melihat wajah bodohku? "Silakah makan!" kataku kikuk. Mereka mulai mengisi piring dengan daging dan kentang, aku menyendok nasi merah dengan bulir keunguan yang harumnya menggugah selera. Pelayan membungkuk untuk menyediakan sup tetapi dia terdiam sesaat dan bingung---- "Kenapa, Lufy? Ada masalah dengan supnya?" tanya Elliot tak sabar karena Lufy hanya memandangi sup dengan heran. "Nona Elliot, supnya berubah warna jadi hitam!" suara Lufy tertekan. Elliot dan Ethan berdiri untuk memeriksa supnya. Ethan memandangi Lufy, "Apa yang kau masak sebenarnya?" Luffy gemetar dan berseru, "Ini hanya sup jagung manis dengan potongan daging kering, tanpa jamur!" "Tapi sekarang semuanya
Tubuh Darren terpelanting karena bertabrakan dengan Milton, suara gaduh dan jerit kesakitan Darren membangunkan Tom dan Elliot. Tom berjalan sambil memicingkan mata berjalan dalam gelap untuk menyalakan lampu, begitu lampu menyala----Elliot berseru kaget melihat mata Milton yang merah seperti darah. Tom menarik Darren ke sisinya, sedangkan Elliot yang ketakutan menjerit sejadi-jadinya. Elliot tidak memiliki kemampuan bela diri, dia wanita bangsawan yang juga tidak memiliki roh serigala. Elliot bekerja pada perusahaan yang kebanyakan karyawannya adalah manusia half quarter. Skydra tempat yang aman bagi HQ berkembang biak. Karena tidak memiliki roh serigala, ilmu sihir dan ilmu hitam juga berkembang pesat di Skydra. Tom Crawl bukan seorang Alpha, keluarga Crawl hanya kelompok kecil manusia serigala. Melihat mata Milton yang merah menyala, Tom menjadi ketakutan. Semuanya paham, seseorang yang terkena sihir tidak memiliki keterikatan batin dengan keluarganya. Tom melirik pintu keluar. M
Di saat yang menegangkan, Elliot meraih bahu Ethan untuk mencegahnya terjatuh setelah mendapat pukulan Milton. Tanpa pilihan lain, Tom dan Darren berlari menuju portal terbuka. Meninggalkan Elliot dan Ethan. Sementara itu, Ethan kesulitan menangkis serangan Milton dan ratusan ular yang bisa berubah bentuk. Ethan tiba-tiba terbangun oleh pengingat Elliot akan peluit yang tergantung di lehernya. Dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari Milton, Ethan meniup peluit panjang sambil memegangi dadanya yang terbakar. Darah menetes dari lukanya yang dalam, membasahi mulutnya. Elliot kesulitan membawa Ethan ke lemari tua di dapur. Peluitnya terdengar seperti seruling melankolis, dan secara ajaib, Milton berhenti mengejar Ethan. Elliot berhasil membuka kembali portal lukisan bebek. Saat peluit berhenti, Milton menyerang lebih cepat, tapi Ethan meniup peluit lebih lama. Milton menggeliat dan kabut tipis muncul di dapur. Ketika kabut menghilang, Ethan melihat ular tergeletak mati, terbakar