Share

14. Dua Wanita

Author: anyaaang
last update Last Updated: 2025-03-13 06:00:47

Sinar matahari menyorot wajahnya yang tampak cantik dengan kacamata hitamnya. Kulit putih mulus yang terlihat dengan pakaian yang menutupi sampai setengah paha saja. Sepertinya, dia tengah memamerkan tubuhnya yang pasti menjadi idaman para wanita dan lelaki.

Wajar saja sih karena dia memang tampak cantik dan juga super sexy. Berjalan memasuki rumah sebagai status yang sudah Allesandra bisa tebak.

Allesandra sempat memperhatikan saat dia turun dari mobil yang tidak pernah Allesa lihat. Kedatangannya hanya memakan selang waktu satu jam dari bunyi telepon yang Algazka angkat tadi. Jadi dia kekasih Algazka?

"Cantik banget sihhh." Allesa bergumam menuruni tangga menuju lantai bawah.

Keberadaan tamu yang memang mengalihkan pandangan dia.

"Youuu!"

Allesa menghentikan langkahnya. Suara yang ditujukan pada Allesa membuat dia menoleh. Cewek itu berjalan mendekati Allesa tanpa melepaskan kacamatanya.

"Kamu siapa?" tanyanya merasa a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   15. Suasana Menusuk

    Hp?Allesa mengamati hp yang tengah Daskar sodorkan. Hp yang Allesa ketahui adalah milik Daskar sendiri. Hp yang pernah dia pinjam sesaat. Tapi kenapa Daskar sekarang malah memberikan hpnya?"Mau dipake apa nggak?" tanya Daskar membuyarkan lamunan Allesa."Mau mancing ya?" tuduh Allesa curiga. Masa iya Daskar jadi meminjamkan hpnya. Mustahil sekali."Yaudah kalo nggak mau.""Ehhh!" Allesa refleks mengambil hp Daskar yang ingin diambil alih. Buru-buru dia membawa ke dalam genggamannya meski masih menatap Daskar.Jangan sampai Daskar berubah pikiran walau Allesa menyimpan ratusan pertanyaan dari sikap Daskar pada dirinya. Mirip banget sama bunglon yang tidak bisa diprediksi."Five minutes and I think it's enough!"Allesa yang mendengar ucapan Daskar hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Jadi terharu dengan apa yang dilakukan oleh Daskar. Ternyata orang-orang yang berada di rumah ini tidak sekejam yang Allesa bayangkan. Masih ada manusia normal berperikemanusiaan yang bisa Allesa percaya

    Last Updated : 2025-03-14
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   16. Sebuah Rahasia

    "Makasih ya." Senyuman di wajah Allesa masih tersirat setelah dia mengembalikan hp milik Daskar.Orang kepercayaan yang berkerja menjaga keamanan dan memiliki sebagai kepala penjaga dari keseluruhan karyawan itu ternyata sangat baik. Allesa merasa bersalah karena sempat menilai Daskar yang tidak baik dam arogan."Aku bakal bales budi pertolongan kamu nih." Allesa masih mengoceh.Sementara Daskar hanya mengamati ocehan Allesa yang duduk di hadapannya. Waktu istirahatnya dipakai unuk duduk di ruangan lantai bawah yang kebetulan masih ada Allesandra."Eh, tapi kamu bener-bener tolong aku dan nggak ada maksud apa-apa kan?" Allesa menatap curiga. Takut juga jika Daskar yang ternyata menjebak dirinya.Masalahnya Daskar dan Algazka bagaikan pinang dibelah dua. Sama-sama tegas dan keras pada peraturan yang ada."Udah ditolongin dan masih negatif. Pantas aja Tuan Algazka nggak ngebiarin kamu keluar dari sini, Non Allesa!" Daskar sejak tadi diam mulai berbicara. Dia tersenyum kecut.Tingkah All

    Last Updated : 2025-03-14
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   17. Keinginan Kuat

    "Kamu kenapa masih sedih?"Sebuah pertanyaan yang tidak sepatutnya dijawab. Kesedihan yang masih saja merajalela dan menghantam perasaannya.Tidak ada yang dapat menggantikan rasa yang dia miliki. Dan mungkin tidak juga bisa dimengerti secara mudah. Hanya perempuan yang telah menjadi status ibu lah yang mampu menggambarkan perasaannya saat ini."Nad ...""Kamu pikir dengan keajaiban Allesa bisa video call sama kita tadi, kesedihan aku bisa menghilang? Sama sekali nggak!" Nadya menoleh ke arah Garvin.Menatap tajam sekaligus rasa kesal yang terus menggelayut manja di dalam hatinya. Kepergian Allesa adalah kesalahan terbesar Garvin dalam mengambil keputusan.Meski Garvin melakukan untuk keselamatan dirinya, tapi Nadya masih tidak terima. Sementara Garvin hanya bisa menghela nafas melihat kekesalan Nadya yang masih meradang. Dia memaklumi perasaan Nadya, istri tersayangnya."Aku baru bisa melihat anak perempuan aku setelah berbulan-bulan. Bahkan aku nggak tau dia diperlakukan apa sama le

    Last Updated : 2025-03-15
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   18. KEPO

    Istri diatas kertas?Allesa masih terdiam mendengar ucapan Daskar yang seakan-akan dia mengetahui semuanya. Tapi apa mungkin Daskar benar-benar tahu atau dia tahu dari Algazka mengingat dia adalah orang kepercayaan lelaki brengsek itu."Kenapa diam, Non Allesa? Apa ucapan saya itu benar?" tanya Daskar melalui senyumannya."Kenapa kepo? Kamu cemburu?" tanya Allesa cuek. Tingkahnya lagi-lagi membuat Daskar tidak habis pikir.Bagaimana bisa Tuannya hidup bersama dengan Allesa. Pantas saja Tuan Algazka darah tinggi jika berhadapan dengan Allesa."Cemburu? Cemburu apa maksud, Non Allesa?" tanya Daskar tidak mengerti."Cemburu kalo ternyata ucapan kamu benar dan kamu yang nggak punya istri cantik kayak aku," sahut Allesa tengil. Berusaha menghilangkan kepanikan di dalam hatinya.Daskar sampai tercengang melihat tingkah Allesa yang super centil dan memainkan rambut dengan jari tangannya. Allesa kesurupan?"Kamu pasti lagi mancing aku kan karena kamu mau masuk celah buat deketin aku. Jangan s

    Last Updated : 2025-03-16
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   19. Burung

    Allesa melongok ke arah mobil yang mulai berjalan meninggalkan istana Algazka. Perempuan yang tadi datang sudah pergi.Namun kepergiannya menjadi tanda tanya bagi Allesa. Raut wajah perempuan itu tidak tampak bahagia seperti saat dia datang. Wajahnya memiliki kesedihan meski dia memakai kacamata hitam miliknya. Sebagai perempuan, Allesa bisa membaca raut wajah dari perempuan tersebut. Apa dia bertengkar dengan Algazka?"Ngapain juga gue pusingin mereka. Yang penting gue happy karena tadi udah sempat liat Mama, Papa sama adik bayiii!" Allesa yang tersenyum ceria.Kebahagiaan yang dirasakan Allesa masih terpancar sejak video call dengan Nadya, Garvin, dan adik Allesa yang bernama Almana. Senang sekali melihat mereka yang bisa Allesa tatap kembali. Semua baik-baik saja. Lega sudah bisa mengetahui kabar keluarga yang Allesa rindukan walau masih memiliki kerinduan yang mendalam. Tapi setidaknya, Allesa akhirnya dapat memandang keluarganya lagi meski tidak secar

    Last Updated : 2025-03-18
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   20. Misi Pembalasan

    Nakuto mengepalkan tangannya kuat. Tatapannya tajam mengamati kotak hitam yang dikirimkan sebagai paket untuknya."Sudah dipastikan kalau ini benar jari tangan dari Nakamante, Tuan Nakuto." Ucapan salah satu anak buah Nakuto semakin membuat dirinya geram.Ejekan, hinaan, dan juga sikap merendahkan yang ditujukan oleh dirinya. Siapa lagi kalau bukan Algazka. Jari Nakamante yang ada di dalam sebuah kotak dengan busur panah memberikan isyarat bahwa Algazka mengetahui siapa penyerang di Falcone waktu itu.Algazka terlalu pintar untuk dijadikan lawan.Nakuto kembali mengamati apa yang ada di dalam kotak paket tersebut. Kotak yang tertera untuk Nakuto. Ada kesedihan yang dia rasakan saat melihat jari tangan yang dikirimkan oleh Algazka. Orang kepercayaan Nakuto yang sudah dia anggap sebagai keluarga."Jika dilihat dari bagian jarinya, jari Nakamante ini dikirimkan setelah dia kehilangan nyawanya, Tuan Nakuto.""Jadi dia dibunuh lalu di

    Last Updated : 2025-03-19
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   21. Sebuah Perasaan

    "Sudah diantarkan?""Sudah, Pak Daskar.""Tepat di rumahnya kan?" Daskar memastikan pada salah satu anggota keamanan yang dia bawahi."Iya, Pak. Dipastikan sudah diterima dan mungkin sekarang Nakuto sedang menikmati paketnya."Daskar tersenyum sinis. "Kalo begitu kamu boleh pergi." Daskar mendudukan dirinya sambil meraih cangkir berisikan kopi hitam panas.Tugas yang diperintahkan oleh Algazka telah selesai dilaksanakan. Pembalasan yang patut Nakuto terima atas apa yang telah dilakukan pada Casper."Kamu kirim paket apa?"Daskar menoleh. Tatapannya mengamati sosok yang berjalan masuk ke arahnya."Kamu bukannya lagi cuti, Reina?" tanya Daskar pada Reina yang memilh duduk tepat di seberangnya langsung."Udah balik.""Udah selesai urusannya?"Reina menganggukkan kepala. "Udah. Kamu kirim paket apa?" tanya Reina lagi. Daskar belum menjawab pertanyannya.Daskar menyeruput kopi panasnya sampai setengah. Dia melirik jam tangannya. Masih ada satu jam lagi waktu dia kembali bekerja."Urusan Tu

    Last Updated : 2025-03-19
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   22. Burung

    Pintu yang hampir tertutup tidak dapat dirapatkan maupun bisa dikunci. Daun pintu yang sengaja ditahan oleh satu tangan yang tegas. Tangan yang digunakan sengaja untuk menghadang kamar yang ingin ditutup."What do you say?!" Pertanyaan yang terlontar dari mulut Algazka.Ada kata yang tidak dimengerti oleh Algazka. Apa maksud Allesa mengatakan ... burung? Burung apa yang berkibar?"You say bird? What bird?" tanya Algazka yang tampak penasaran.Pertanyaan Algazka jadi membuat Allesa melongo. Namun di hati kecilnya.Hihihi! Algazka nanya burung apa? Dia nggak tau burung? HAHAHA.Allesa yang berceloteh di dalam hatinya sambil cekikikan. Ingin sekali rasanya dia tertawa lebar  dan sepuas mungkin di hadapan wajah Algazka. Namun dia enggan. Biar saja Algazka penasaran sampai lebaran sepuluh tahun lagi. Padahal tampang Algazka sangat tampan dengan otaknya yang sudah pasti brilliant, namun ternyata dia tidak mengerti burung apa yang Alles

    Last Updated : 2025-03-20

Latest chapter

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   99. Sebuah Rahasia

    Lagian foto apa sih? Allesa yang semakin curiga dengan tingkah Daskar berjalan menjauh dan buru-buru langsung ingin melihatnya secara jelas."DASKARRR!" Allesa berteriak karena Daskar yang sudah berhasil merebutnya secepat kilat.Gerakan Daskar yang begitu cepat membuktikan bahwa dia memang sangat terlatih sekali dalam bertindak. Padahal tadi Allesa sudah membawa tangannya hampir ke hadapan wajah dia. Tapi saat Allesa ingin melihatnya, tangan Daskar yang seperti tornado itu sudah berhasil merampas dari tangan Allesa."BALIKINNN!" teriak Allesa lagi.Tapi Daskar yang sudah merebut selembar foto dari tangan Allesa hanya tersenyum puas. Dia malah memasukkan fotonya ke dalam saku celana kembali tanpa mempedulikan kekesalan Allesa.Gadis polos itu berjalan ke arah Daskar dengan langkah paskibranya."Mana?" Allesa menengadahkan tangannya pada Daskar."Apanya yang mana?""Balikin!""Balikin apa, Non Allesa?"

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   98. Princess

    Setelah kejadian bersama Zie ternyata hari-hari Allesa semakin baik. Gadis polos itu sama sekali tidak sedih meski Zie akhirnya membawa Queen. Rasa sedih yang dia alami hanya di awal saja karena Allesa paham atas apa yang menjadi hak Zie tanpa mau memperpanjangnya. Dia juga yakin kalau Queen mendapatkan perawatan yang baik dari mantan kekasih Algazka.Hampir sebulan sudah berlalu. Suasana hati Allesa yang selalu ceria apalagi Algazka yang bersikap hangat pada dirinya. Tidak sekali pun Algazka kembali memperlakukan dirinya tanpa perasaan. Keberadaan Algazka yang semakin lama membuat Allesa merasa nyaman ketika ada di dekatnya."Hai, Princess." Allesa menyapa Princess dengan senyumannya.Kuda berwarna putih pemberian Algazka yang dibelikan untuk Allesa. Yah, lelaki tampan itu langsung membawakan kuda yang hampir sama dengan Queen esok harinya. Bahkan Algazka membawa sekitar 10 kuda yang bisa Allesa pilih. Kaget juga waktu Algazka membawa kuda seban

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   97. Skakmat

    "Coba bilang sekali lagiii!" Zie menatap penuh Allesa dengan rasa marahnya. Nafas dia memburu mendengar apa yang telah Allesa ucapkan dengan nada jelas meski wajahnya santai dan tenang."Aku bilang kalo kamu memang nggak layak untuk dinikahi sama Algazka." Allesa mengulangi dengan mimik polosnya."Memang pantas lo disini jadi pelayan karena sifat lo yang bener-bener nggak tau diri."Allesa menghela nafasnya. Berhadapan dengan Zie memang butuh hati yang tenang."Lo dan adik perempuan lo itu gue sumpahin akan hidup menderita!" tatap Zie kesal.Allesa menatap Zie yang lagi-lagi membawa Almana."Kamu tau nggak kenapa Algazka meninggalkan kamu?" tanya Allesa kemudian."Itu karena cewek kurang ajar kayak lo!"Allesa tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Bukan.""Terus lo mau bilang apa? Mau ngerasa besar kepala lagi karena Algazka yang ada di pihak lo? Ngerasa lebih lo dari gue, hah?""Aku nggak ng

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   96. Psikopat

    Dua tamparan berhasil dilayangkan oleh Allesa yang menurut dia pantas diterima oleh Zie. Sudah sejak tadi dia menahan diri dan berusaha menerima semua perkataan Zie yang akhirnya tidak dapat Allesa bendung lagi.Sebenarnya Allesa masih dapat sabar, tapi saat Zie yang mulai masuk menghina keluarganya apalagi Almana yang masih bayi, Allesa tentu saja tidak terima. Jangan kan Zie, bahkan dia bisa melawan Algazka jika sampai lelaki itu membawa-bawa Almana yang tidak memiliki dosa.Sungguh Allesa tidak suka dengan apa yang Zie katakan dan sudah keterlaluan melebihi batasnya."Jangan sampai kamu kelewatan lagi buat ngomong yang diluar batas. Aku bisa nampar kamu lagi." Allesa mengancam Zie yang benar-benar muak melihatnya."Lo ngancem gue?" tanya Zie dengan wajah menantang.Allesa menggeleng kepalanya. "Aku bukan ngancem, tapi aku memberi kamu peringatan. Jangan semena-mena sama aku hanya karena kamu liat aku diam aja."Zie mencoba men

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   95. PLAK!

    "Jam berapa sekarang?" tanya Algazka pada Daskar yang berdiri tidak jauh darinya."Jam tujuh lewat tiga puluh, Tuan Algazka." sahut Daskar yang melihat jam tangannya. Sejak tadi Daskar turun menghampiri Algazka, dia melihat wajah Algazka yang tampak cemas."Baru tiga puluh menit artinya." Algazka bergumam dalam duduknya.Sejak dia membiarkan Allesa  berbicara dengan Zie, hati Algazka tidak tenang. Entah apa yang mereka bicarakan sampai tiga puluh menit menjadi waktu yang paling lama dirasakan Algazka."Daskar." Algazka memanggil Daskar agar mendekat.Dan sementara itu, waktu 30 menit masih menjadi waktu yang belum membuat Zie puas untuk menghardik, menghina, dan mencaci maki Allesa. Kata-kata yang lama-lama membuat hati Allesa merasa sangat sakit.Apalagi sekarang Zie melihat diri Allesa yang seperti kotoran hewan, bahkan jauh dari itu."Lo boleh ngerasa hebat dan bangga, tapi akan ada waktunya Algazka ninggalin lo lebih

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   94. Kotoran Hewan

    Pernyataan Zie membuat hati Allesa sangat terkejut. Jadi Zie sudah mengetahui siapa diri dia yang sesungguhnya? Tapi Zie tahu dari mana? Apakah dari Algazka?"Kenapa? Lo kaget kalo gue tau siapa lo sebenernya?" tanya Zie tersenyum kecut.Tatapannya semakin menatap remeh Allesa yang sangat jauh dari dirinya."Lo itu terlalu besar kepala dan mengharap Algazka benar-benar punya perasaan sama lo, Nona Allesandra." Zie menatap meremehkan Allesa yang semakin terdiam dan mulai membendung air matanya.Zie semakin tidak terima setelah mengetahui siapa Allesa. Dirinya yang dikalahkan oleh Allesa yang tidak tahu diri."Algazka udah ninggalin gue dan dia sekarang mihak sama lo. Terus lo pikir dia bakal serius gitu dan bikin lo paling berharga di dalam hidupnya? Lo kalo mau mimpi boleh aja, tapi jangan terlalu ketinggian."Allesa masih diam dengan bendungan air matanya yang dia tahan. Rasa sesak mulai menghampiri mendengar apa yang Allesa uca

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   93. Skakmat

    "Kalo kamu sampai ditampar, kamu harus tampar balik tiga kali dari yang kamu terima."Hanya itu yang bisa Algazka sampaikan pada Allesa yang memilih mau berbicara pada Zie. Gadis polosnya sudah pergi ke luar setelah meyakinkan dirinya kalau dia akan baik-baik saja.Algazka tidak bisa menahan Allesa karena dia yang benar-benar tampak ingin juga berbicara dengan Zie. Entah apa yang akan mereka bicarakan namun Algazka memilih menunggu meski dengan kerisauannya.Dan sementara itu Allesa mengikuti apa yang Zie mau untuk berbicara berdua di luar. Tepatnya di halaman belakang rumah Algazka dan tidak jauh dari kandang kuda Queen."Kamu mau ngomong apa, Zie?" tanya Allesa dengan nada tenang dan senyuman hangat setelah Zie berdiri menghadap dia dan siap berbicara.Tapi kehangatan Allesa tidak akan mudah diterima begitu saja oleh Zie. Apalagi saat mendengar Allesa menyebut namanya dngan tidak menggunakan kata 'nona' lagi. Hal itu semakin membuat hat

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   92. DEBAT PANAS

    "Queen itu udah milik aku, Algazka. Kenapa aku nggak boleh bawa dia?" tanya Zie kesal.Zie tidak terima dengan jawaban Algazka yang tidak memuaskan dirinya."Aku bukannya melarang kamu, tapi aku meminta waktu." Algazka yang terdengar membuat perundingan pada Zie.Di hatinya dia pun malas dengan drama yang berhubungan dengan perempuan. Sama sekali tidak ada niat untuk membuat drama yang berlarut. Algazka hanya meminta waktu untuk bisa melihat kondisi hati Allesa yang dia pedulikan."Waktu untuk apa sih? Kamu nggak cukup mutusin dan pergi dari aku? Sekarang aku mau bawa Queen yang kamu kasih pun nggak kamu bolehin. Kenapa sih, Algazka? Kenapa kamu berubah total kayak giniii?" Zie semakin bertambah kesal.Perubahan yang dia yakini memang berhubungan dengan Allesa. Sudah pasti itu. Pelayan super brengsek yang sangat Zie benci seumur hidupnya."Apa kamu mau ngambil lagi sama barang-barang yang kamu kasih? Apa memang tipikal kamu kayak

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   91. Queen

    Zie duduk manis menunggu kedatangan Algazka yang sangat tidak sabar dia temui. Tapi setidaknya sekarang dia sudah bisa tenang karena Algazka pasti akan menemui dia mengingat dirinya yang berhasil masuk dan sekarang tengah menanti kehadiran calon suami masa depannya.Rasa senang semakin dirasakan oleh Zie ketika tatapannya mendapatkan Algazka yang sudah muncul dan berjalan mendekati dia. Meski di satu sisi Zie tetap merasa resah setiap mengingat perilaku Algazka yang sampai menggendong Allesa si pelayan brengsek itu.Zie beranjak dari duduknya dengan wajah tersenyum. Algazka yang begitu gagah, tampan, dan sorot mata yang dingin tanpa pernah bisa menghilangkan ketampanannya."Hai, kamu apa kabar?" tanya Zie hangat."Ada apa?" Algazka yang malas berbasa-basi.Sikap Algazka yang seratus persen berubah memang membuat rasa sedih di dalam hati Zie semakin sesak. Hubungan yang sempat dia jalani dan tidak memiliki masalah apapun dan sekarang Algaz

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status