Dario terkekeh dingin.
“Tentu saja aku bisa. Tidak sulit mengumpulkan segala bukti bahwa kamu ayah yang tidak bertanggung jawab dan turut andil dalam penyiksaan fisik dan mental Aria sejak kecil.”
“Sekarang Aria cukup dewasa untuk menuntutmu atas kekerasan verbal, tidak bertanggung jawab pada Ramus dan memutuskan hubungan ayah dan anak secara hukum,” ujarnya lalu menoleh menatap Aria.
“Aria, bagaimana menurutmu, apa kamu mau aku membantumu memutuskan hubunganmu dengan ayahmu?”
Ekspresi Stefan terdistorsi, antara marah, takut dan cemas. Dia menatap Aria dengan tatapan peringatan.
"Aria jangan main-main dengan hukum. Aku adalah ayah kandungmu, begitu kamu menikah tidak ada orang yang bertanggung jawab mengatur pernikahanmu.”
Aria menatapnya dengan ekspresi datar. Tidak ada emosi dalam sorot matanya.
“Pernikahan? Aku bahkan tidak yakin bisa menikah karena memiliki ayah dan keluarga serakah
Dia tidak akan pernah melepaskan kekayaan Delia!Aria, Dario Clark ... tunggu saja kalian!Stefan menggertakkan giginya penuh kebencian dan berbalik meninggalkan rumah sakit dengan gusar....Aria duduk di bangku taman belakang rumah sakit yang kosong. Dia menatap kosong ke depan.Meski dia menekan dirinya bahwa dia memutuskan hubungan dengan Stefan dan perasaannya menjadi dingin pada ikatannya dengan ayah kandungnya, Aria tetap tidak bisa menahan kekecewaannya pada Stefan.Dia memikirkan ibunya dan bertanya-tanya, apa sejak awal ayahnya tidak perasaan sama sekali pada ibunya? Semua kelembutan dan kasih sayang di masa kecilnya adalah palsu?Aria menunduk dengan ekspresi rumit.Sejahat-jahatnya seorang ayah, masih memiliki perasaan emosi pada anak-anaknya, walau pun sedikit. Tapi Stefan sangat berhati dingin.Di hatinya hanya ada harta Delia, bukan ibunya atau Aria dan Ramus.“Aku tahu kamu akan berada
"Mereka pantas dihukum karena menurutimu. Kamu bahkan tidak minta maaf karena melanggar perintahku untuk tidak meninggalkan vila,” ujarnya dingin.Perasaan cemas di hati Aria meningkat. Dia meraih tangan Dario dan berkata dengan lembut.“Maafkan aku, semua salahku. Tolong jangan menghukum Bibi Molly dan Pak sopir.” Dia menatap Dario dengan mata berkaca-kaca.Ketidakpuasan di hati Dario menghilang. Kapan terakhir kali dia melihat sikap Aria menundukkan kepalanya dan kembali ke sikapnya lembut seperti kelinci.Dalam dua bulan ini, meski Aria bersikap patuh di permukaan, dia memperlakukan Dario acuh tak acuh dan pasif membuatnya tidak senang.Dia menepuk kepala Aria dengan ekspresi puas dan menariknya ke pelukannya.“Lain kali jika kamu bosan, kamu tinggal bilang padaku. Aku akan membawamu jalan-jalan.”Aria tidak menolak pelukan Dario, tapi diam-diam mencibirnya dalam hati.“Di mana Bibi Molly,
"Apa tidak mungkin bagiku untuk membesarkan anak-anakku sendirian?” bisiknya lirih.“Aria ....” ekspresi Dario berubah.Aria tiba-tiba berdiri. Dia menatap Dario dengan wajah tanpa emosi.“Aku tahu itu tidak mungkin dan aku tidak akan mengatakannya lagi di masa depan. Tapi tolong, jangan pernah menyebutkan Hanna di depanku. Kamu membuatku merasa bersalah pada Hanna karena menghianatinya.”Dario terdiam, menatapnya cukup lama. Dia menghela napas dan berdiri menghadap Aria.“Maaf, aku tidak akan menyebutnya lagi.” Dia menarik Aria ke dalam pelukannya dan mencium keningnya.Aria tidak meronta, tapi juga tidak membalas pelukannya. Wajahnya tanpa ekspresi menatap kosong taman belakang rumah sakit yang sepi.....Keheningan yang kaku meraja dalam mobil dalam mobil limosin yang melaju dengan kecepatan stabil di jalanan.Aria duduk di bangku belakang, bersebelahan dengan Dario. dia meman
Clara tidak pernah takut menghadapi Dario karena dia memiliki putra dan Kyle sebagai pendukungnya.Meski Dario adalah putra pertama dan sangat di sukai oleh Tuan Tua Clark, dia belum ditetapkan sebagai pewaris.Lagi pula masih ada Kyle sebagai pewaris kedua Kakek Igor.Dia tidak menyukai pengaturan pernikahan antara Dario dan Hanna karena itu memberi kekuatan pada Dario untuk menggenggam Clark Corporation di tangannya.“Meski Hanna adalah gadis yang baik mentolerir perselingkuhanmu, keluarga Steward tidak akan bisa diam.” Clara bersukacita dan tidak sabar ingin menyiarkan bahwa Dario berselingkuh pada keluarga Steward.Meski dulunya Dario kerap kali diterpa gosip berselingkuh di tengah hubungannya dengan Hanna, keluarga Steward tidak terpengaruh.Tapi sekarang hubungan Dario dan Hanna akan berujung ke pernikahan, keluarga Steward tentu tidak akan tinggal diam melihat putri satu-satu mereka harus menanggung perselingkuhan calon su
Kyle berkata marah dan pergi meninggalkan mereka. Dia tidak mood melanjutkan makan malam bersama istri dan putranya.Namun sebelum pergi dia memperingatkan Clara.“Tentang Dario makan malam bersama gadis itu, sebaiknya kamu tidak menyebar rumor. Jika keluarga Steward tahu tentang ini, aku akan membuat perhitungan denganmu.”Clara tidak bisa menghentikannya dan sangat marah dalam hati.Dia ingin mengumpat tapi mengingat putranya ada di sini, dia menahan dirinya dan tersenyum.“Noah, ayo kita lanjutkan makan malam berdua saja.”Dia hanya memiliki Noah sebagai putranya dan sangat bergantung padanya untuk mendapat pijakan di keluarga Clark.Kyle hanya peduli pada dirinya sendiri dan bersenang-senang dengan gundiknya. Kelak dia tidak akan mengurus keluarga Clark dengan benar dan tidak bisa diandalkan.Hanya Noah dan Dario yang merupakan putra sah kemungkinan besar akan memegang kendali seluruh keluarga
Dario menatapnya cukup lama sebelum berkata. “Apa kamu orang yang berdiri di luar kamar rawat ibuku?”Aria sedikit tersentak. Dia tidak berusaha menyembunyikan dari Dario dan berkata malu-malu. “Ya, aku tidak sengaja melihatmu saat mengunjungi adikku.”“Kamu pasti sudah melihat ibuku? Ibuku sudah lama sakit dan tidak pernah mendapat kunjungan orang lain selain aku. Aku akan membawamu pada ibuku. Ibuku pasti senang jika mendengar kamu hamil dan mengandung cucunya,” ujar Dario tenang.Aria mendongak menatapnya dengan ekspresi aneh. Melihat cara Dario membicarakan ibunya, dia pasti sangat menyayangi ibunya.Aria menundukkan kepalanya dan berkata dengan pelan, “Oke.”Dario hanya memperkenalkan cucu pada ibunya, bukan Aria.Tak lama kemudian makanan di sajikan dan mereka makan dalam diam.....Aria memutar keran air mencuci tangannya di wastafel kamar mandi. Pada saat itu, pintu kamar
Clara tersenyum.“Kamu berasal dari keluarga yang baik, dengan latar belakangmu apa kamu ingin selamanya disimpan dari mata publik dan menjadi simpanan? Tidakkah kamu ingin menikah dengan Dario?”Aria tidak menjawab.“Aku tahu bagaimana rasanya menjadi wanita simpanan. Tapi Aria ... meski Dario mencintaimu, hati seorang pria berubah-ubah dan setia. Begitu dia bosan, dia akan membuangmu seperti sepatu bekas. Kamu masih harus bersembunyi dan dicemooh masyarakat karena menjadi wanita simpanan.”Clara perlahan mendekat dan berbisik di telinganya.“Tapi jika kamu menikah dengan Dario, kamu akan memiliki kehormatan diakui oleh keluarga dan anak-anakmu akan menjadi anak sah.”Akan lebih baik Dario menikah dengan gadis yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki kekuatan seperti keluarga Steward.Raut wajah Aria tidak berubah.“Maaf, aku tidak memiliki niat seperti yang kamu pikirkan.
Dia mau tak mau memikirkan ucapan Clara.Dario tentu akan memperlakukan anaknya dengan baik. Tapi bagaimana dengan Hanna?Meski dia adalah teman baiknya, Aria tidak yakin dengan perasaan Hanna akan tulus merawat anak-anaknya. Jika suatu saat Hanna mengetahui perselingkuhannya dengan Dario, apakah dia akan merawat anak-anaknya?Aria tidak ingin bertaruh dengan hidup anak-anaknya.Dia sudah merasakan sendiri bagaimana kejamnya memiliki ibu tiri.Telepon Aria berdering, dia menunduk melihat nama Dario di layar ponselnya.Dengan perasaan berat dia menjawab panggilannya dan meninggalkan kamar mandi....“Apa yang membuatmu lama di kamar mandi?” Dario menunggunya di lobi restoran.Aria berhenti di depannya dan tidak menjawab.Dario mengerutkan keningnya melihatnya tidak berbicara.“Apa sesuatu terjadi di kamar mandi?”Aria menggelengkan kepalanya.“Tidak ada, aku