"Mereka pantas dihukum karena menurutimu. Kamu bahkan tidak minta maaf karena melanggar perintahku untuk tidak meninggalkan vila,” ujarnya dingin.
Perasaan cemas di hati Aria meningkat. Dia meraih tangan Dario dan berkata dengan lembut.
“Maafkan aku, semua salahku. Tolong jangan menghukum Bibi Molly dan Pak sopir.” Dia menatap Dario dengan mata berkaca-kaca.
Ketidakpuasan di hati Dario menghilang. Kapan terakhir kali dia melihat sikap Aria menundukkan kepalanya dan kembali ke sikapnya lembut seperti kelinci.
Dalam dua bulan ini, meski Aria bersikap patuh di permukaan, dia memperlakukan Dario acuh tak acuh dan pasif membuatnya tidak senang.
Dia menepuk kepala Aria dengan ekspresi puas dan menariknya ke pelukannya.
“Lain kali jika kamu bosan, kamu tinggal bilang padaku. Aku akan membawamu jalan-jalan.”
Aria tidak menolak pelukan Dario, tapi diam-diam mencibirnya dalam hati.
“Di mana Bibi Molly,
"Apa tidak mungkin bagiku untuk membesarkan anak-anakku sendirian?” bisiknya lirih.“Aria ....” ekspresi Dario berubah.Aria tiba-tiba berdiri. Dia menatap Dario dengan wajah tanpa emosi.“Aku tahu itu tidak mungkin dan aku tidak akan mengatakannya lagi di masa depan. Tapi tolong, jangan pernah menyebutkan Hanna di depanku. Kamu membuatku merasa bersalah pada Hanna karena menghianatinya.”Dario terdiam, menatapnya cukup lama. Dia menghela napas dan berdiri menghadap Aria.“Maaf, aku tidak akan menyebutnya lagi.” Dia menarik Aria ke dalam pelukannya dan mencium keningnya.Aria tidak meronta, tapi juga tidak membalas pelukannya. Wajahnya tanpa ekspresi menatap kosong taman belakang rumah sakit yang sepi.....Keheningan yang kaku meraja dalam mobil dalam mobil limosin yang melaju dengan kecepatan stabil di jalanan.Aria duduk di bangku belakang, bersebelahan dengan Dario. dia meman
Clara tidak pernah takut menghadapi Dario karena dia memiliki putra dan Kyle sebagai pendukungnya.Meski Dario adalah putra pertama dan sangat di sukai oleh Tuan Tua Clark, dia belum ditetapkan sebagai pewaris.Lagi pula masih ada Kyle sebagai pewaris kedua Kakek Igor.Dia tidak menyukai pengaturan pernikahan antara Dario dan Hanna karena itu memberi kekuatan pada Dario untuk menggenggam Clark Corporation di tangannya.“Meski Hanna adalah gadis yang baik mentolerir perselingkuhanmu, keluarga Steward tidak akan bisa diam.” Clara bersukacita dan tidak sabar ingin menyiarkan bahwa Dario berselingkuh pada keluarga Steward.Meski dulunya Dario kerap kali diterpa gosip berselingkuh di tengah hubungannya dengan Hanna, keluarga Steward tidak terpengaruh.Tapi sekarang hubungan Dario dan Hanna akan berujung ke pernikahan, keluarga Steward tentu tidak akan tinggal diam melihat putri satu-satu mereka harus menanggung perselingkuhan calon su
Kyle berkata marah dan pergi meninggalkan mereka. Dia tidak mood melanjutkan makan malam bersama istri dan putranya.Namun sebelum pergi dia memperingatkan Clara.“Tentang Dario makan malam bersama gadis itu, sebaiknya kamu tidak menyebar rumor. Jika keluarga Steward tahu tentang ini, aku akan membuat perhitungan denganmu.”Clara tidak bisa menghentikannya dan sangat marah dalam hati.Dia ingin mengumpat tapi mengingat putranya ada di sini, dia menahan dirinya dan tersenyum.“Noah, ayo kita lanjutkan makan malam berdua saja.”Dia hanya memiliki Noah sebagai putranya dan sangat bergantung padanya untuk mendapat pijakan di keluarga Clark.Kyle hanya peduli pada dirinya sendiri dan bersenang-senang dengan gundiknya. Kelak dia tidak akan mengurus keluarga Clark dengan benar dan tidak bisa diandalkan.Hanya Noah dan Dario yang merupakan putra sah kemungkinan besar akan memegang kendali seluruh keluarga
Dario menatapnya cukup lama sebelum berkata. “Apa kamu orang yang berdiri di luar kamar rawat ibuku?”Aria sedikit tersentak. Dia tidak berusaha menyembunyikan dari Dario dan berkata malu-malu. “Ya, aku tidak sengaja melihatmu saat mengunjungi adikku.”“Kamu pasti sudah melihat ibuku? Ibuku sudah lama sakit dan tidak pernah mendapat kunjungan orang lain selain aku. Aku akan membawamu pada ibuku. Ibuku pasti senang jika mendengar kamu hamil dan mengandung cucunya,” ujar Dario tenang.Aria mendongak menatapnya dengan ekspresi aneh. Melihat cara Dario membicarakan ibunya, dia pasti sangat menyayangi ibunya.Aria menundukkan kepalanya dan berkata dengan pelan, “Oke.”Dario hanya memperkenalkan cucu pada ibunya, bukan Aria.Tak lama kemudian makanan di sajikan dan mereka makan dalam diam.....Aria memutar keran air mencuci tangannya di wastafel kamar mandi. Pada saat itu, pintu kamar
Clara tersenyum.“Kamu berasal dari keluarga yang baik, dengan latar belakangmu apa kamu ingin selamanya disimpan dari mata publik dan menjadi simpanan? Tidakkah kamu ingin menikah dengan Dario?”Aria tidak menjawab.“Aku tahu bagaimana rasanya menjadi wanita simpanan. Tapi Aria ... meski Dario mencintaimu, hati seorang pria berubah-ubah dan setia. Begitu dia bosan, dia akan membuangmu seperti sepatu bekas. Kamu masih harus bersembunyi dan dicemooh masyarakat karena menjadi wanita simpanan.”Clara perlahan mendekat dan berbisik di telinganya.“Tapi jika kamu menikah dengan Dario, kamu akan memiliki kehormatan diakui oleh keluarga dan anak-anakmu akan menjadi anak sah.”Akan lebih baik Dario menikah dengan gadis yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki kekuatan seperti keluarga Steward.Raut wajah Aria tidak berubah.“Maaf, aku tidak memiliki niat seperti yang kamu pikirkan.
Dia mau tak mau memikirkan ucapan Clara.Dario tentu akan memperlakukan anaknya dengan baik. Tapi bagaimana dengan Hanna?Meski dia adalah teman baiknya, Aria tidak yakin dengan perasaan Hanna akan tulus merawat anak-anaknya. Jika suatu saat Hanna mengetahui perselingkuhannya dengan Dario, apakah dia akan merawat anak-anaknya?Aria tidak ingin bertaruh dengan hidup anak-anaknya.Dia sudah merasakan sendiri bagaimana kejamnya memiliki ibu tiri.Telepon Aria berdering, dia menunduk melihat nama Dario di layar ponselnya.Dengan perasaan berat dia menjawab panggilannya dan meninggalkan kamar mandi....“Apa yang membuatmu lama di kamar mandi?” Dario menunggunya di lobi restoran.Aria berhenti di depannya dan tidak menjawab.Dario mengerutkan keningnya melihatnya tidak berbicara.“Apa sesuatu terjadi di kamar mandi?”Aria menggelengkan kepalanya.“Tidak ada, aku
Setelah mendapat kabar kematian Alisha, Dario tidak pulang ke vila seperti yang dia katakan pada Aria.Aria menunggu, tapi Dario tidak menampakkan dirinya di vila hampir selama tiga hari.Aria merasa cemas.Dia tidak mendengar kabar pria itu lagi sejak malam itu, tapi dia tidak berani pergi ke pemakaman Alisha, ibu kandung Dario.Dia hanya bisa menonton di berita tentang kematian dan pemakaman Alisha.Namun media dan televisi tidak menampilkan acara pemakaman ibu Dario Clark yang merupakan seorang pengusaha muda yang sukses di Capital.Acara pemakaman Alisha dilakukan tertutup dan hanya dihadiri keluarga dan kerabat. Wartawan hanya bisa meliputi beritanya di luar gerbang pemakaman yang dijaga ketat bahkan tidak bisa menangkap sosok Dario untuk wawancara.Aria menghela napas dan mematikan televisi.Dia menundukkan kepalanya sambil mengelus perutnya lembut. Hatinya menggantung selama beberapa hari ini karena mengkhawatirkan
"Setelah kematian Nyonya Alisha, dia hanya punya kakek Igor. Sayang Kakek Igor sudah tua dan sakit, aku berharap Tuan Muda bisa melewati waktu ini.”Aria menundukkan kepalanya memandang jari-jari tangannya, ekspresinya tampak rumit.Haruskan dia merasa kasihan pada Dario?Pria itu sudah memaksanya menyerahkan anaknya dan menggunakan nyawa Ramus untuk mengendalikannya.“Nona, jangan cemaskan Tuan Muda. Tuan Muda pasti akan baik-baik saja,” kata Bibi Molly menarik Aria dari lamunannya.“Aku tidak mencemaskannya,” bantah Aria kaku.Dia tidak mencemaskan Dario, tapi anak di perutnya membuatnya harus memikirkan pria itu.Bibi Molly hanya menanggapinya dengan senyum.“Nona, makanan akan dingin. Ayo makan dulu.”Aria tidak menolak lagi dan mengangguk pada Bibi Molly. Dia melemparkan pikirannya tentang Dario dan mengikuti Bibi Molly ke dapur untuk makan malam....Dario mel
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per