Share

Skandal Tujuh Tahun yang Lalu

“Dixon apa yang kamu lakukan di ruang kerja Ibu?” Aria terkejut melihat putranya berada di ruang kerjanya.

Dixon menyilangkan tangan kecilnya di punggungnya, meremas foto di tangannya sambil tersenyum gugup menatap ibunya.

“Aku sedang menunggu Ibu,” ujarnya sambil tersenyum manis untuk menutupi kegugupannya. Dia merasa bersalah sudah berbohong pada ibunya.

Aria sama sekali tidak curiga dan membungkuk untuk mengelus rambut Dixon merasa bersalah karena tidak bisa menepati janjinya untuk menemani anak-anaknya.

“Maaf, Ibu tidak bisa menemani kalian jalan-jalan.”

Dixon menggelengkan kepalanya masih dengan senyum manis di wajahnya.

“Tidak apa-apa kok. Aku tahu ibu sangat sibuk.”

Aria justru semakin merasa bersalah mendengar ucapan Dixon. Dia tidak menyadari perilaku ganjil Dixon tanpa menyembunyikan sesuatu di belakang punggungnya.

“Ibu sungguh minta maaf ....” kata Aria sesaat sebelum tersenyum cerah pada putranya.

“Tapi Ibu punya kabar baik untuk kamu dan Delin.”

Dixon mengangkat alis pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status