Share

Pembawa Sial 2

Raffael tidak perlu menjadi jenius untuk tahu kalau Manager Ana, memandang Ana bukan hanya sebagai manager saja, dia laki-laki dan tentu sedikit banyak tahu apa yang dirasakan laki-laki lain, entah Ana tahu atau malah pura-pura tak tahu. Sebagai suami meski dia tak pernah menginginkan Ana dalam hidupnya dia tetap saja tak terima miliknya bersama orang lain.

Tanpa memperdulikan perkataan Ana lagi, Raffael masuk ke dalam ruang kerjanya.

“Mbak Ana baik-baik saja?” tanya bibi yang terlihat begitu khawatir pada Ana, mungkin dia juga mendengar pertengkarannya dengan Raffael tadi.

“Saya baik-baik saja, Bi, jangan khawatir,” jawabnya lembut.

“Tuan dari tadi mengkhawatirkan Mbak Ana, sejak pulang kerja tak tahu kalau Mbak Ana pergi dan tidak mau makan sejak pagi tuan menghubungi semua orang untuk mencari Mbak Ana.”

Raffael? Khawatir? Kenapa Ana sedikit tidak percaya ya?

Meski cintanya cukup besar untuk R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status