Share

Pembawa Sial 1

“Kamu sangat berbakat, lihatlah orang-orang bahkan terpukau dengan penampilanmu.”

Kata-kata Adam itu terus terngiang di kepala Ana, Managernya itu memang paling bisa untuk membangkitkan semangatnya kembali, moodnya yang tadi pagi anjlok bahkan sampai ke dasar sekarang sudah lebih baik, bahkan dia sudah kembali optimis kalau dia akan mendapatkan kontrak kerja yang lain.

“Selamat malam, Mbak,” sapa satpam yang membukakan pintu untuk Ana.

Adam memang sengaja tidak masuk, entah kenapa Ana juga tak tahu, tapi terlihat jelas kalau Adam sangat tidak menyukai Raffael.

“Malam, Pak,” jawab Ana, matanya sedikit melirik pada jam tangan mahal yang masih dikenakan satpam itu,

Masih ada sesak di hatinya, tapi Ana mencoba menyikapi dengan biasa saja, tidak mungkin bukan dia meminta jam itu kembali,  Satpam itu sama sekali tidak bersalah, dan mungkin dia juga tak tahu kalau jam mahal itu adalah pemberian darinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status