Share

Program Hamil 2

“Jangan menangis karena kontrak itu, setelah ini aku yakin akan banyak lagi tawaran yang lain, sebaiknya sekarang kamu konsentrasi saja supaya bisa cepat hamil, kita bisa mengambil beberapa job yang tidak membuatmu lelah.”

Andai saja masalahnya semudah itu. “Aku tidak menangis.” Entah mengapa malah kalimat itu yang muncul di otaknya.

“Benarkah? Matamu terlihat bengkak dan hidungmu memerah, apa itu bukan tanda orang yang habis menangis semalam penuh,” kata Adam sedikit mengejek Ana yang tak juga mau mengaku.

“Ternyata aku tak pandai bermake up,” kata Ana dengan sedih.

“Karena kamu memang  tidak membutuhkannya, kamu sudah cantik alami, bahkan para MUA itu bilang tak perlu banyak memoleskan make up ke wajahmu, make up fungsinya bukan menutupi tangis, tapi cobalah jangan bersedih, kamu wanita yang kuat.”

“Apa menurut Mas Adam aku wanita lemah dan cengeng?” tanya Ana

Adam terdiam, dia terlihat berpik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status