Share

AK 162 ~ Amarah Adelio!!

Sepanjang proses pemakaman Lisa, langit terlihat begitu gelap tak bersahabat. Entah ikut merasakan kesedihan atau malah sebaliknya, kita taka da yang tahu.

Angin berhembus dengan begitu kencang, membawa dedaunan berguguran berserakan di atas tanah.

Lius masih terdiam di pusaran Lisa, ia sama sekali tak membiarkan Lea untuk mendekat walau hanya sekedar tabur bunga.

Lea bersedih, ia hanya ingin menabur bunga pada peristirahatan kakaknya namun Lius terus saja menolak kehadirannya.

“Jangan keterlaluan, Lius.” Geram Lio saat melihat istrinya terus saja di dorong menjauh.

“Bawa istri sialanmu ini pergi!”

“Kau yang sialan!”

Antonio berusaha menahan bahu putranya, hanya tersisa mereka saat ini dan itu membuat Antonio sedikit bernafas lega.

Sekar menatap sendu putra keduanya, ada rasa sakit saat melihat betapa kacaunya putranya itu saat ini. Tidak mudah memang kehilangan orang yang dicintainya, dan bagaimanapun juga Lius mencintai istrinya terlepas dengan apa yang pernah di lakukannya.

“Besok s
𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪 𝓜𝓮𝓻𝓪𝓱

sampai jumpa di tanggal 16 kawan, nantikan bab selanjutnya yang semakin seru ..

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status