Share

Hilang Kepercayaan

“Biar saya saja yang bersihkan, Bu,” ucap Marcell lagi. 

Ranum mengangguk. “Kenapa Mas Marcell ada di dapur?” tanyanya heran. 

“Kebetulan lewat, Bu. Saya dari kamar kecil,” jawab Marcell bohong, sambil membersihkan pecahan botol tadi.

“Biar saya suruh orang untuk mengepel lantai. Terima kasih, Mas.” Ranum merasa tak enak. Dia yang tadinya ingin melakukan sesuatu di dapur, memilih berlalu dari sana. 

Sementara Marcell masih di dapur. Dia mengambil sendok kecil, lalu menurunkan tubuh. Pria itu mengambil cairan yang tercecer di lantai, kemudian mengamatinya. Marcell bahkan sempat mengendus aroma dari cairan tersebut. “Seperti madu,” gumamnya. 

Sesaat

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status