Share

Spooning

“Pak ….” 

Windraya terus memeluk Ranum. Sesekali, dia mengecup pucuk kepala wanita muda itu penuh kasih. 

Tiba-tiba, segala keresahan yang menggelayuti sejak kemarin, sirna tak tersisa. Semua berganti rasa nyaman luar biasa. Windraya sangat menikmatinya. Dia memejamkan mata, meresapi getaran indah yang menjalar di seluruh tubuh.

“Aku merindukanmu,” ucap Windraya pelan. “Aku sangat merindukanmu.” Dia sampai mengulangi kata itu hingga dua kali. 

“Pak, saya ….” Ranum tak tahu harus berkata apa. Lagi pula, Windraya tak memedulikan ucapannya. Pria itu terus memeluk, seakan tak ingin melepaskan walau sedetik pun.

“Anda kenapa?” tanya Ranum hera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status