Share

Istri Settingan 10 Miliar
Istri Settingan 10 Miliar
Author: Senchaaa

Prolog

Author: Senchaaa
last update Last Updated: 2023-03-29 21:28:21

 "Bayar aku sepuluh miliar maka aku akan menerima tawaranmu," putus Aya mantap.

Dia menatap serius lawan bicaranya, tak peduli jika nominal yang dia patok terlampau tinggi. Aya bukan gadis sembarangan, harga dirinya bahkan jauh lebih mahal dari itu sebenarnya. Sepuluh miliar itu terbilang cukup worth it dalam negosiasi ini. Mengingat misi yang diembankan padanya benar-benar harus mempertaruhkan kehidupan pribadinya.

Pria itu mendecih mendengar permintaan fantastis gadis di hadapannya. Ia mengambil cangkir berisi espresso kesukaannya lalu menyesap minuman itu sedikit demi sedikit. Entah mengapa Aya sebal melihat pria itu bersikap demikian. Pria itu belum memberi tanggapan apa pun tapi Aya merasa dirinya sudah dihina habis-habisan.

"Kamu mahal juga ternyata,” tandas pria bernama Alister itu usai menyimpan kembali cangkir minumannya.

"Kurasa nominal itu sama sekali tidak ada artinya bagi keluarga Byantara."

“Memang, keluarga kami terkenal sangat loyal dalam berbisnis. Jika ada hal yang bisa mendatangkan keuntungan, seberapa besar pun pengeluarannya tentu akan kami keluarkan. Akan tetapi, dalam kasus ini aku tidak yakin apakah kinerjamu layak dihargai sepuluh miliar.”

Aya mendengkus, benar kan, pria itu sedang merendahkan dan meremehkannya saat ini? Emosi Aya mulai terpancing. Apa maksudnya coba apakah Aya layak atau tidak dihargai sepuluh miliar? Kesannya terdengar seperti Aya sedang menjual diri. Ya, walaupun sebenarnya pria itu tidak sepenuhnya salah, sih. Mereka memang sedang melakukan negosiasi layaknya yang terjadi dalam proses jual beli. Tapi tetap saja, harusnya Alister bisa menyaring bahasanya agar layak didengar telinga manusia.

"Jika kamu tidak percaya padaku lalu kenapa kamu menawariku hal ini?"

"Vincent yang merekomendasikan, aku percaya pada apa pun yang dia katakan sejauh ini karena hasilnya tidak pernah melenceng. Namun, khusus untuk masalah ini, begitu bertemu denganmu, kurasa Vincent agak keliru akan pendapatnya."

"Sabar Ayaaa, sabar, orang kaya memang begini. Tahan emosi dulu, oke."

Kalau saja mereka sedang tidak berada di tempat umum mungkin Aya sudah memaki pria bermulut lancang itu. Sayang saja keduanya saat ini sedang ada di coffe shop yang ramai orang.

"Aku juga sangat mengenal Vincent, dia merekomendasikanku padamu bukan tanpa alasan. Seperti informasi yang kamu dapat, aku cantik, masih muda, dokter sukses, dan berasal dari keluarga baik-baik yang juga bersih dari segala kasus atau skandal kejahatan. Untuk kualifikasi setinggi itu, sangat wajar kalau aku memasang tarif mahal. Coba kamu pikir, perempuan terhormat mana yang mau diajak menikah settingan dan parahnya dia dijadikan istri kedua? Aku yakin tidak akan ada yang mau, kecuali aku!"

Entah ini keputusan tepat atau tidak, Aya jelas-jelas sedang melakukan kekeliruan namun dia terlihat bangga pada tindakannya, sampai bisa promosi sepercaya diri itu. Melakukan negosiasi seperti ini memang perlu perhitungan matang dan keberanian besar. Yang sedang gadis itu hadapi bukanlah orang sembarangan.

Dia adalah Alister Byantara, pengusaha muda yang berasal dari keluarga konglomerat negara ini. Pada tahun lalu, secara resmi ayahanda Alister yaitu Reanaldy Byantara dinobatkan sebagai orang terkaya kedua di Asia. Jujur saja, sampai detik ini Aya masih sedikit tidak percaya bahwa dia bisa mengobrol empat mata dengan sosok Alister Byantara. Ini seperti mimpi di siang bolong yang mungkin sudah menjadi mimpi ribuan orang di luar sana selama ini.

Mendengar rasa percaya diri Aya yang diungkapkan dengan penuh emosi menggebu, untuk kali pertama Alister mengangkat satu sudut bibirnya. Seperti tergelitik oleh pernyataan Aya yang benar-benar di luar dugaan.

"Tidak sulit bagiku mencari perempuan yang mau kunikahi meskipun harus menjadi istri kedua. Aku hanya berusaha percaya pada penasihat hukum sekaligus konsultanku. Makanya aku menemuimu. Dan tentang perempuan terhormat yang tadi kamu katakan, kamu mengklaim dirimu terhormat, lalu kenapa kamu mau dan tertarik pada tawaranku ini? Bukankah dengan menyetujui ini artinya kamu sedang menjual dirimu padaku?”

Aya terdiam, dia menggigit bibir bawahnya mencoba mencari alasan agar ia tidak mati kutu di hadapan Alister.

"Bukankah kamu terpaksa menemuiku karena sedang terdesak keadaan?" lanjut Alister membuat kening Aya sepenuhnya berkerut.

"Aku tahu kamu baru saja melakukan tindak kejahatan. Kasusmu masih bergulir dan akan segera dibawa ke pengadilan dalam waktu dekat. Segala hal yang kamu miliki sekarang; status, profesi, dan bahkan kebebasan, tak lama lagi semua itu akan terenggut dari genggamanmu. Kamu pikir aku bodoh? Jadi tolong jangan terlalu membanggakan dirimu sendiri di depanku. Kamu terlihat sangat menyedihkan saat ini.”

Aya mengepalkan tangannya di bawah meja, bagaimana bisa Alister tahu tentang masalah yang sudah berusaha ia tutupi rapat-rapat? Orang tua Aya saja bahkan masih tidak tahu tentang kasus tersebut. Aya janji akan menyelesaikan masalah itu tanpa harus membuat kedua orang tuanya khawatir. Apalagi saat ini, papa Aya sedang mencalonkan diri menjadi pejabat publik. Bisa hancur semuanya jika masalah ini terendus media.

"Vincent yang memberitahumu?"

Aya mengatur pernapasannya, dia berusaha untuk tetap tampil tenang.

"Tentu saja bukan, aku punya mata dan telinga di mana-mana. Tidak sulit bagiku mencari informasi semacam itu."

Aya menyugar rambutnya, ia kalah telak.

"Baiklah, karena kamu sudah tahu latar belakang masalahku jadi mari kita jujur-jujuran saja di sini. Ya, semua yang kamu katakan barusan memang benar. Aku tertarik dengan tawaranmu karena tergiur dengan bayaran lima miliar yang kamu tawarkan di awal.”

Aya menjeda sejenak ucapannya, menimbang apakah keputusannya sudah tepat? Apakah tidak masalah jika dia menceritakan tentang masalah ini sejujur-jujurnya pada Alister? Gadis itu tidak punya pilihan. Mau tidak mau Aya harus menceritakan semuanya.

“Vincent bilang kamu royal, makanya kupasang tarif lebih tinggi dengan harapan kamu bisa menyetujuinya. Aku sedang perlu banyak uang, selain untuk memenuhi kebutuhanku yang sekarang jobless, aku juga masih harus membayar denda dan membiayai korban dari kasusku. Dia adalah kepala keluarga, memiliki tiga anak usia sekolah yang semuanya harus kubiayai. Semua upaya itu aku lakukan agar aku bisa menang di pengadilan dan tidak jadi ditahan."

Aya menceritakan semua masalahnya dengan sedikit emosional. Dia frustrasi menghadapi masalah ini. Sudah hampir dua bulan berlalu namun belum juga ada titik temu. Setiap malam dia terus dihantui rasa bersalah, penyesalan, juga rasa takut. Izin tugasnya sebagai dokter bedah sudah dicabut, kehilangan pekerjaan, dan uang tabungan ludes karena kasus ini. Aya putus asa! Dia tidak ingin masa depannya lebih hancur. Oleh karena itu dia memilih jalan pintas ini.

Berawal dari curhatan Vincent—teman Aya—dia menceritakan ada seorang pengusaha muda yang tengah mencari kandidat istri kedua yang akan menjalankan skenario khusus. Vincent tidak menjelaskan detail apa misi dan tujuan si laki-laki mencari istri kedua. Dia hanya mengatakan, jika Aya tertarik, dia bisa langsung menemui pria itu dan mendiskusikannya sendiri. Dan di sinilah Aya sekarang.

"Kamu egois ternyata, jika bersalah seharusnya terima saja semua risiko dan konsekuensi dari tindakan cerobohmu."

Aya mendesis, apa hak Alister mengatakan hal yang demikian? Memang benar, di sini Aya bersalah. Dia tidak menjalankan tugasnya dengan baik sampai bisa melakukan kecerobohan yang fatal dan bisa membahayakan nyawa pasien. Aya akui itu dan dia juga sudah menyesal karenanya.

Aya berani mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Tapi apakah salah jika Aya membela diri demi masa depannya? Dia ingin berjuang untuk meringankan hukuman tanpa bermaksud melarikan diri dari segala sanksi.

"Sepertinya kamu tidak punya hak untuk mengomentari masalah pribadiku sampai sejauh itu. Tujuan kita bertemu di sini adalah untuk membuat kesepakatan tentang pernikahan settingan yang kamu tawarkan. Aku tidak peduli tentang apa alasanmu melakukan ini semua, yang pasti aku akan menerima berapa pun  yang kamu tawarkan selagi nominalnya masih worth it untukku."

"Sepertinya aku harus meralat sedikit ucapanmu. Pertama, aku tidak pernah menawarkan pernikahan settingan. Kedua, walaupun kamu tidak ingin tahu alasanku melakukan ini semua tapi aku akan tetap menjelaskannya. Kenapa? Karena kamu harus mengerti akar masalah ini. Dan tentang bayaran, aku akan memberikan lima kali lipat dari nominal yang kutawarkan jika kamu berhasil dalam misi ini."

Mata Aya sontak membelalak penuh, ia terkejut tepat di kalimat akhir yang pria itu ucapkan.

"Bagaimana, kamu setuju?"

"Deal! Aku mau jadi istri keduamu!" jawab Aya cepat dengan semangat 45.

Tidak peduli apa yang terjadi nanti yang ada di pikiran gadis itu saat ini adalah uang, uang, dan uang! Dia harus menyukseskan misi Alister Byantara agar bisa menikmati bonus fantastis itu.

Related chapters

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 1

    Dentum musik mengentak indra pendengaran semua pengunjung di tempat itu. Merayu tubuh mereka untuk ikut melenggak-lenggokkan tubuh mengikuti irama musik. Semakin kelam langit di luar sana maka semakin meriahlah tempat yang sering dinobatkan sebagai surga dunia bagi para penikmatnya. Aya adalah salah satu penikmat surga dunia itu. Dia asyik melarutkan diri dalam kerumunan orang yang sebagian besar sudah kehilangan setengah kesadaran karena alkohol.Tentu Aya pun tidak mau ketinggalan, dia sudah meneguk dua gelas whisky sebelum terjun ke area dansa. Minuman yang cukup membakar semangat dan adrenalinnya untuk bersenang-senang malam ini. Sejenak perempuan itu ingin melepas semua beban pekerjaan yang semula memberatkan kedua pundaknya.“Boleh aku bergabung, Cantik?” tanya seorang pemuda yang sudah memperhatikan Aya sejak tadi.Laki-laki itu tertarik mendekati Aya karena penampilan dan performa Aya yang sangat berani tampil. Rok pendek ketat, kemeja dengan tiga kancing atas terbuka yang memp

    Last Updated : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 2

    Brakkk!Dokter Rasyad menggebrak meja sangat keras sampai dada Aya dan Dewi tersentak. Di ruangan itu hanya ada tiga orang, dokter Rasyad berdiri frustrasi dengan keadaan yang terjadi. Sedangkan Aya dan Dewi duduk tegang menyaksikan kemarahan direkturnya itu.“Apa kalian sudah benar-benar gila? Kepalanya penuh darah dan kalian malah menyuruhnya pulang?!” sentak dokter Rasyad semakin tinggi saja nada bicaranya.“Saya tidak melihat tanda-tanda pembengkakan pembuluh darah di kepalanya, Dok.”Dokter Rasyad ternganga mendengar pembelaan Aya. Apa barusan dia tidak salah dengar?“Bagaimana bisa ada seorang dokter yang mengatakan hal konyol seperti itu? Kamu sadar dengan apa yang barusan kamu katakan, hah?! Itu semakin menegaskan bahwa omongan orang-orang itu benar. Kamu dokter yang tidak profesional dan tidak becus dalam bekerja. Salah diagnosis pasien di saat rekanmu mengatakan bahwa kondisi penyakitnya serius tapi dengan enteng kamu mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja?!”Aya diam saj

    Last Updated : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 3

    Aya benar-benar tampil sempurna untuk pertemuan kali ini. Memilih gaun paling elegan yang dia miliki dan merias diri secantik mungkin tapi berusaha tetap natural. Setelah membuat kesepakatan dengan Alister satu minggu lalu, kini Aya melangkah ke jenjang berikutnya yaitu dikenalkan pada keluarga inti pria itu. Ya, kalian tidak salah dengar, Aya akan segera dikenalkan sebagai calon istri kedua Alister pada Reanaldy Byantara dan keluarga. Bukan hanya mereka sebenarnya, istri pertama Alister dan mertua pria itu pun dikabarkan akan turut hadir. Bisa dibayangkan semenegangkan apa suasana di sana nanti.Jantung Aya serasa mau copot saking gugupnya. Ini jauh lebih menegangkan dibandingkan dengan berbagai ujian kedokteran yang pernah dia lakukan. Padahal, jauh sebelum hari ini datang, Alister sudah menceritakan segala rencananya pada Aya. Gadis itu juga sudah memprediksi reaksi dan masalah apa yang akan timbul dari keputusan Alister. Hampir 80% prediksi Aya menjadi kenyataan.Keluarga Alister b

    Last Updated : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 4

    "Busett ... ada gila-gilanya juga ya orang tua lo. Masa anaknya jadi pelakor malah direstuin," kaget Vincent setelah menerima laporan progres rencana Alister dan Aya."Gue juga kaget anjir, bisa-bisanya mereka kayak gitu. Tapi enggak mengherankan sih, siapa juga yang bakal nolak bermantukan Alister Byantara, ya, enggak?"Vincent angguk-angguk saja sambil memeriksa dokumen klien yang akan dibelanya di persidangan nanti siang. Aya yang memang tidak ada kerjaan iseng saja mampir ke kantor Vincent, selain untuk curhat masalah Alister dan rencana pernikahan mereka, ada hal penting lain yang ingin Aya bahas dengan Vincent."Beruntung banget lo, lagi ketimpa musibah eh malah dapat durian runtuh. Mau dinikahi anak konglomerat, bilang apa coba sama gue?""Hhh, galau gue, Vin, sumpah! Ada pergolakan batin gitu dalam hati gue. Tiap malam gue mikir keputusan ini udah tepat belum, ya? Gue dosa enggak sih ngancurin rumah tangga orang? Padahal gue enggak ada maksud kayak gitu tapi kesannya si Alister

    Last Updated : 2023-04-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 5

    "Kamu memang sependiam ini, ya?" Aya memecah keheningan setelah hampir setengah jam Alister mendiamkannya.Mereka tidak sedang perang dingin atau marahan, memang dasar Alisternya saja yang terlalu kaku dalam membuka obrolan. Sudah mengenal Aya selama dua pekan dan bertemu beberapa kali, tapi keduanya masih terasa asing. Lebih tepatnya, Aya masih segan untuk mengakrabkan diri dengan pria itu. Alister tampak memberikan jarak yang cukup tegas di antara mereka.Mau inisiatif memulai keakraban lebih dulu namun Aya takut dia salah langkah. Gadis itu memang agak ceroboh, makanya Vincent bingung kenapa Aya bisa jadi dokter. Otaknya memang lumayan encer tapi sikap gegabahnya itu loh yang membuat Vincent angkat tangan. Sejujurnya Vincent tidak kaget mendengar Aya melakukan malpraktek. Kejadian itu sangat cocok dengan kebiasaan kawan gilanya."Tidak juga," jawab Alister datar.Dia berkata jujur, Vincent saksinya, saat bersama orang yang dekat dengannya tentu saja Alister tidak sependiam ini. Begi

    Last Updated : 2023-04-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 6

    Alister tiba di rumah sekitar pukul tujuh malam. Begitu derap langkahnya terdengar di ruang tengah, Mila buru-buru turun tangga dan menyambut suaminya itu. berniat mengambil peralatan kerja sang suami meski selama ini Alister tidak pernah menggubris kehadirannya di rumah itu.“Tumben pulang telat Al, ada lembur ya di kantor?” tanya Mila ramah setelah berdiri di hadapan sang suami.Alister mengembuskan napas kasar, ia membuang muka sesaat lalu menatap istrinya dengan malas.“Enggak, tadi aku abis fitting baju sama Aya.”Satu kalimat singkat yang terlisan sempurna dari suaminya bak peluru panas yang sukses menembus ulu hati Mila. Sakit sekali rasanya. Senyum getir wanita itu tunjukkan, dia berusaha tenang dan menampilkan ekspresi biasa.“Kamu serius mau menikahi dia Al?” suara Mila mulai bergetar, berat rasanya mengajukan pertanyaan sederhana itu.“Kamu pikir aku lagi bercanda?” balasan tegas dan sengit semakin menambah kadar pedih pada perasaan Mila. Setega ini Alister padanya.“Aku han

    Last Updated : 2023-04-30
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 7

    “Aya bisa kita bicara sebentar?” panggil ayah Rayasa ketika melihat sang putri menyelonong melewati ruang tamu, hendak menuju kamarnya di lantai atas.“Ada apa, Yah?” balas Aya berdiri di depan tangga tanpa berniat mendekati sang ayah yang masih duduk bertumpang kaki di sofa.Di sana juga ada perempuan bersanggul tinggi yang tampak asyik menikmati teh hijau hangat.“Tidak sopan bicara dengan orang tua seperti itu, cepat sini dan duduk di depan ayah.”Aya mengembuskan napas kasar, malas nih dia kalau sudah begini. Berbagai asumsi pertanyaan yang akan diajukan sang ayah sudah terbesit di benak perempuan itu. Aya lelah sekali malam ini, dia tidak ingin melakukan sesi wawancara dengan siapa pun apalagi jika topik pembahasannya tentang Alister. Dia muak dengan pria itu. seharian bepergian dengannya membuat tensi Aya meningkat. Di harus minum obat pereda stres setelah ini. Ya, Aya sudah merencanakannya.Enggan menimbulkan perdebatan dan huru-hara panjang malam ini, Aya langsung menghampiri a

    Last Updated : 2023-04-30
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 8

    “Ya ampun Ay ... lo beruntung banget, bisa nikah sama pak Alister. Lo tahu enggak, pas undangan lo nyampe ke anak-anak di RS, beuh ... mereka heboh, gonjang-ganjing dunia persilatan. Termasuk si Sarah juga kepanasan tuh denger lo dinikahin anak keluarga Byantara,” cerita Dewi heboh.Saat ini Dewi sedang berkunjung ke kamar rias pengantin yang ada di salah satu hotel bintang lima taraf internasional. Rencana pernikahan kedua Alister memang digelar dengan begitu mewah meski dengan waktu persiapan yang relatif singkat.Aya masih mematut diri di cermin, menatap datar pada dirinya yang sebentar lagi akan resmi dipersunting suami orang. Benarkah Aya akan tetap melanjutkan kegilaan ini demi uang 10 miliar? Mendadak hati wanita itu jadi gusar. Terlebih usai melihat respons orang tuanya tempo hari, mereka seperti tidak peduli pada bagaimana perasaan Aya. Selagi pernikahan ini menguntungkan mereka maka hal lainnya tidak penting lagi.“Rumah sakit gonjang-ganjing heboh nyinyirin gue, gitu maksudn

    Last Updated : 2023-05-01

Latest chapter

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 10

    “Ini akan menjadi kamar kita di rumah ini,” kata Alister setelah ia dan Aya memasuki kamar utama yang telah didesain sedemikian rupa untuk pengantin baru.Aya perlahan mengekori suaminya memasuki kamar. Mengedarkan pandangan untuk kemudian terhanyut selama beberapa detik usai melihat semewah apa hunian barunya. Kamar Rayasa di rumahnya juga bagus tapi kamar barunya ini berada di level yang berbeda. Dari luasnya saja sudah sangat jauh, kamar mandi di kamar ini mungkin sebanding dengan keseluruhan kamar lama Aya. Bisa dibayangkan bukan sejauh apa perbandingannya.“Pakaian kamu sudah disusun rapi di lemari sebelah sana. Perlengkapan seperti aksesoris dan sepatu juga sudah disiapkan di walking closet itu. Tapi itu bukan khusus untukmu, kita akan menggunakan walking closet-nya bersama,” Alister menjelaskan tanpa melihat Aya.Dia sibuk melepas jam tangan dan melonggarkan dasi. Resepsi panjang yang sudah mereka lalui hari ini benar-benar menguras tenaga. Pria itu ingin bergegas menanggalkan s

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 9

    “Saya mengambil engkau Rayasa Meirani menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan dan inilah janji setia saya yang tulus.”Ikrar suci pernikahan itu begitu mulus dilisankan oleh Alister tanpa ada sedikit pun keraguan atau rasa takut. Aya heran bukan main, apakah pria itu sama sekali tidak merasa takut telah mempermainkan Tuhan? Dia telah mengucapkan janji palsu di hadapan semua orang. mengatakan dusta yang entah seberapa berat timbangan dosanya. Ya, katakanlah Aya munafik karena masih mempermasalahkan dosa di saat dirinya pun sengaja membuat dosa yang mungkin tak termaafkan.Mempermainkan pernikahan, oh, Aya benar-benar baru ketakutan sekarang. Di saat dia sudah berdiri tegap di samping Alister dan menghadap seorang pendeta. Di saat semua orang

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 8

    “Ya ampun Ay ... lo beruntung banget, bisa nikah sama pak Alister. Lo tahu enggak, pas undangan lo nyampe ke anak-anak di RS, beuh ... mereka heboh, gonjang-ganjing dunia persilatan. Termasuk si Sarah juga kepanasan tuh denger lo dinikahin anak keluarga Byantara,” cerita Dewi heboh.Saat ini Dewi sedang berkunjung ke kamar rias pengantin yang ada di salah satu hotel bintang lima taraf internasional. Rencana pernikahan kedua Alister memang digelar dengan begitu mewah meski dengan waktu persiapan yang relatif singkat.Aya masih mematut diri di cermin, menatap datar pada dirinya yang sebentar lagi akan resmi dipersunting suami orang. Benarkah Aya akan tetap melanjutkan kegilaan ini demi uang 10 miliar? Mendadak hati wanita itu jadi gusar. Terlebih usai melihat respons orang tuanya tempo hari, mereka seperti tidak peduli pada bagaimana perasaan Aya. Selagi pernikahan ini menguntungkan mereka maka hal lainnya tidak penting lagi.“Rumah sakit gonjang-ganjing heboh nyinyirin gue, gitu maksudn

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 7

    “Aya bisa kita bicara sebentar?” panggil ayah Rayasa ketika melihat sang putri menyelonong melewati ruang tamu, hendak menuju kamarnya di lantai atas.“Ada apa, Yah?” balas Aya berdiri di depan tangga tanpa berniat mendekati sang ayah yang masih duduk bertumpang kaki di sofa.Di sana juga ada perempuan bersanggul tinggi yang tampak asyik menikmati teh hijau hangat.“Tidak sopan bicara dengan orang tua seperti itu, cepat sini dan duduk di depan ayah.”Aya mengembuskan napas kasar, malas nih dia kalau sudah begini. Berbagai asumsi pertanyaan yang akan diajukan sang ayah sudah terbesit di benak perempuan itu. Aya lelah sekali malam ini, dia tidak ingin melakukan sesi wawancara dengan siapa pun apalagi jika topik pembahasannya tentang Alister. Dia muak dengan pria itu. seharian bepergian dengannya membuat tensi Aya meningkat. Di harus minum obat pereda stres setelah ini. Ya, Aya sudah merencanakannya.Enggan menimbulkan perdebatan dan huru-hara panjang malam ini, Aya langsung menghampiri a

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 6

    Alister tiba di rumah sekitar pukul tujuh malam. Begitu derap langkahnya terdengar di ruang tengah, Mila buru-buru turun tangga dan menyambut suaminya itu. berniat mengambil peralatan kerja sang suami meski selama ini Alister tidak pernah menggubris kehadirannya di rumah itu.“Tumben pulang telat Al, ada lembur ya di kantor?” tanya Mila ramah setelah berdiri di hadapan sang suami.Alister mengembuskan napas kasar, ia membuang muka sesaat lalu menatap istrinya dengan malas.“Enggak, tadi aku abis fitting baju sama Aya.”Satu kalimat singkat yang terlisan sempurna dari suaminya bak peluru panas yang sukses menembus ulu hati Mila. Sakit sekali rasanya. Senyum getir wanita itu tunjukkan, dia berusaha tenang dan menampilkan ekspresi biasa.“Kamu serius mau menikahi dia Al?” suara Mila mulai bergetar, berat rasanya mengajukan pertanyaan sederhana itu.“Kamu pikir aku lagi bercanda?” balasan tegas dan sengit semakin menambah kadar pedih pada perasaan Mila. Setega ini Alister padanya.“Aku han

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 5

    "Kamu memang sependiam ini, ya?" Aya memecah keheningan setelah hampir setengah jam Alister mendiamkannya.Mereka tidak sedang perang dingin atau marahan, memang dasar Alisternya saja yang terlalu kaku dalam membuka obrolan. Sudah mengenal Aya selama dua pekan dan bertemu beberapa kali, tapi keduanya masih terasa asing. Lebih tepatnya, Aya masih segan untuk mengakrabkan diri dengan pria itu. Alister tampak memberikan jarak yang cukup tegas di antara mereka.Mau inisiatif memulai keakraban lebih dulu namun Aya takut dia salah langkah. Gadis itu memang agak ceroboh, makanya Vincent bingung kenapa Aya bisa jadi dokter. Otaknya memang lumayan encer tapi sikap gegabahnya itu loh yang membuat Vincent angkat tangan. Sejujurnya Vincent tidak kaget mendengar Aya melakukan malpraktek. Kejadian itu sangat cocok dengan kebiasaan kawan gilanya."Tidak juga," jawab Alister datar.Dia berkata jujur, Vincent saksinya, saat bersama orang yang dekat dengannya tentu saja Alister tidak sependiam ini. Begi

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 4

    "Busett ... ada gila-gilanya juga ya orang tua lo. Masa anaknya jadi pelakor malah direstuin," kaget Vincent setelah menerima laporan progres rencana Alister dan Aya."Gue juga kaget anjir, bisa-bisanya mereka kayak gitu. Tapi enggak mengherankan sih, siapa juga yang bakal nolak bermantukan Alister Byantara, ya, enggak?"Vincent angguk-angguk saja sambil memeriksa dokumen klien yang akan dibelanya di persidangan nanti siang. Aya yang memang tidak ada kerjaan iseng saja mampir ke kantor Vincent, selain untuk curhat masalah Alister dan rencana pernikahan mereka, ada hal penting lain yang ingin Aya bahas dengan Vincent."Beruntung banget lo, lagi ketimpa musibah eh malah dapat durian runtuh. Mau dinikahi anak konglomerat, bilang apa coba sama gue?""Hhh, galau gue, Vin, sumpah! Ada pergolakan batin gitu dalam hati gue. Tiap malam gue mikir keputusan ini udah tepat belum, ya? Gue dosa enggak sih ngancurin rumah tangga orang? Padahal gue enggak ada maksud kayak gitu tapi kesannya si Alister

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 3

    Aya benar-benar tampil sempurna untuk pertemuan kali ini. Memilih gaun paling elegan yang dia miliki dan merias diri secantik mungkin tapi berusaha tetap natural. Setelah membuat kesepakatan dengan Alister satu minggu lalu, kini Aya melangkah ke jenjang berikutnya yaitu dikenalkan pada keluarga inti pria itu. Ya, kalian tidak salah dengar, Aya akan segera dikenalkan sebagai calon istri kedua Alister pada Reanaldy Byantara dan keluarga. Bukan hanya mereka sebenarnya, istri pertama Alister dan mertua pria itu pun dikabarkan akan turut hadir. Bisa dibayangkan semenegangkan apa suasana di sana nanti.Jantung Aya serasa mau copot saking gugupnya. Ini jauh lebih menegangkan dibandingkan dengan berbagai ujian kedokteran yang pernah dia lakukan. Padahal, jauh sebelum hari ini datang, Alister sudah menceritakan segala rencananya pada Aya. Gadis itu juga sudah memprediksi reaksi dan masalah apa yang akan timbul dari keputusan Alister. Hampir 80% prediksi Aya menjadi kenyataan.Keluarga Alister b

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 2

    Brakkk!Dokter Rasyad menggebrak meja sangat keras sampai dada Aya dan Dewi tersentak. Di ruangan itu hanya ada tiga orang, dokter Rasyad berdiri frustrasi dengan keadaan yang terjadi. Sedangkan Aya dan Dewi duduk tegang menyaksikan kemarahan direkturnya itu.“Apa kalian sudah benar-benar gila? Kepalanya penuh darah dan kalian malah menyuruhnya pulang?!” sentak dokter Rasyad semakin tinggi saja nada bicaranya.“Saya tidak melihat tanda-tanda pembengkakan pembuluh darah di kepalanya, Dok.”Dokter Rasyad ternganga mendengar pembelaan Aya. Apa barusan dia tidak salah dengar?“Bagaimana bisa ada seorang dokter yang mengatakan hal konyol seperti itu? Kamu sadar dengan apa yang barusan kamu katakan, hah?! Itu semakin menegaskan bahwa omongan orang-orang itu benar. Kamu dokter yang tidak profesional dan tidak becus dalam bekerja. Salah diagnosis pasien di saat rekanmu mengatakan bahwa kondisi penyakitnya serius tapi dengan enteng kamu mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja?!”Aya diam saj

DMCA.com Protection Status