Share

Bab 8

Penulis: Senchaaa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-01 21:30:07

Ya ampun Ay ... lo beruntung banget, bisa nikah sama pak Alister. Lo tahu enggak, pas undangan lo nyampe ke anak-anak di RS, beuh ... mereka heboh, gonjang-ganjing dunia persilatan. Termasuk si Sarah juga kepanasan tuh denger lo dinikahin anak keluarga Byantara,” cerita Dewi heboh.

Saat ini Dewi sedang berkunjung ke kamar rias pengantin yang ada di salah satu hotel bintang lima taraf internasional. Rencana pernikahan kedua Alister memang digelar dengan begitu mewah meski dengan waktu persiapan yang relatif singkat.

Aya masih mematut diri di cermin, menatap datar pada dirinya yang sebentar lagi akan resmi dipersunting suami orang. Benarkah Aya akan tetap melanjutkan kegilaan ini demi uang 10 miliar? Mendadak hati wanita itu jadi gusar. Terlebih usai melihat respons orang tuanya tempo hari, mereka seperti tidak peduli pada bagaimana perasaan Aya. Selagi pernikahan ini menguntungkan mereka maka hal lainnya tidak penting lagi.

“Rumah sakit gonjang-ganjing heboh nyinyirin gue, gitu maksudnya?”

“Ada sih beberapa yang nyinyir, yang ngatain lo pelakor juga ada. Tapi menurut gue sih ya, mereka kayak gitu karena isi aja sama lo. Yakin gue, kalau mereka ada di posisi lo tetap bakal diembat juga kesempatan emas ini. siapa juga sih yang bakal nolak kalau dilamar pak Alister?”

Dewi membayangkan jika itu dirinya yang mendapat lamaran Alister, pasti saat ini dia sedang menebar senyum kebahagiaan kepada seluruh dunia. bukannya malah cemberut dan bad mood seperti yang ditunjukkan Aya sekarang.

“Omong-omong kok lo tahu semua berita di rumah sakit? Lo kan lagi diskors sama kayak gue.”

Aya sedikit heran, sejak diberhentikan oleh dokter Rasyad, Aya sama sekali memutuskan hubungan dengan teman-temannya di sana. dia malas saja mendapat kata-kata prihatin yang terbang ke aplikasi chatting-nya hampir setiap hari. Sebagian besar dari mereka mengungkapkan rasa bela sungkawa atas kasus mal praktik yang dialami Aya. Kesannya seperti sedang  menunjukkan rasa peduli dan solidaritas pada sesama rekan satu profesi padahal semuanya bullshit!

Aya tahu sebagian besar orang di rumah sakit itu bahagia karena AYa mendapat musibah, apalagi rival abadinya—Sarah. Mungkin sekarang dia sedang berpesta dan semakin besar kepala.

“Sebelumnya maafin gue ya, Ay, karena enggak langsung ngasih tahu masalah ini sama lo. Sebenarnya sejak minggu lalu gue udah balik lagi kerja. Dokter Rasyad manggil gue dan katanya masa skors gue dipercepat karena gue enggak begitu terlibat dalam kasus salah diagnosis itu. Pas gue tanya tentang lo, dokter Rasyad enggak mau bahas apa-apa.”

Dewi agak tidak enak menceritakan tentang ini pasalnya hanya gadis itu yang selamat dari masalah kemarin, sedangkan Aya semakin terperosok terlalu dalam hingga dampaknya berlarut-larut seperti ini. Aya mengembuskan napas berat, dia meneguk air mineral di meja riasnya dan langsung menghabiskan sebotol hingga tandas. Aya minum dengan penuh nafsu, Dewi jadi ngeri melihatnya.

“Enggak apa-apa, Dew, itu emang bukan salah lo. Nasib gue aja kali yang sial.”

“Jangan ngomong gitu dong, Ay, gue jadi merasa enggak enak gini. Soalnya malam itu gue yang mohon-mohon minta lo gantiin si Rustan.”

“Emang tapi kan tetep gue yang salah diagnosis jadi elo enggak berkontribusi apa-apa dalam kasus pemecatan gue. Santai aja.”

Meskipun berusaha tegar, Dewi tahu Aya kecewa sangat dalam. Dia kehilangan berbagai kesempatan emas dalam kariernya hanya karena kejadian waktu itu.

“Yang terpenting kan sebentar lagi lo bakal jadi menantu orang nomor satu di Asia, Ay. Nanti kesempatan yang lebih besar bakal lebih mudah lo dapetin.”

Aya angguk-angguk lemah, “Ya, semoga saja,” harapnya tanpa meyakini doa Dewi itu akan terwujud.

Menantu orang terkaya di Asia? Ah, rupanya itu titel baru yang akan segera Aya sandang. Mulai hari ini dan seterusnya gerak-gerik Aya akan banyak dipantau baik oleh masyarakat maupun oleh pihak-pihak yang mau menjatuhkannya.

“Selamat keluar dari zona nyaman, Rayasa, ini kan yang lo mau?” batin Aya menertawakan kebodohannya yang dengan sadar akan segera menyeburkan diri ke lembar permasalahan.

***

“Weiss, calon manten,” goda Vincent begitu memasuki kamar calon pengantin pria.

Alister baru selesai dirias sedemikian rupa, mulai dari satu set pakaian dan sepatu kulit mahal sudah terpasang dengan apik di badan atletis pria berlesung pipi itu.

“Lo ngiri?” sahut Alister berbalik menghadap Vincent sambil membenarkan kancing kemeja di bagian lengan.

“Jelas, gue sekali aja belum pernah nikah lah ini udah mau dua kali. Respect suhu!”

 Vincent mendekati Alister, pria itu diminta ke sana oleh orang tua Alister karena sebentar lagi acara pemberkatan akan dimulai. Di hari spesial ini, Vincent akan didapuk sebagai pendamping pengantin pria. Tentu saja dia sudah tampil menawan dengan jas formal berwarna putih dan celana bahan hitam. Dia siap mengantar kawan anehnya itu menuju gerbang pernikahan yang di luar nalar.

Kenapa Vincent sebut ini di luar nalar? Karena tujuan pernikahan ini memang di luar nalar. Entah itu tujuan pengantin laki-laki maupun tujuan pengantin perempuan. Yang satu menikah karena perlu uang banyak, yang satunya lagi menikah karena ingin menyiksa istri pertamanya. Coba, kurang gila apa mereka? Hanya Alister dan Rayasa yang bisa melakukannya.

“Makanya cepet nikah, enggak bosen lo jomlo terus dari zaman kuliah?”

Setali tiga uang dengan sahabatnya, rupanya sang pewaris takhta ini juga cukup pandai dalam hal ejek mengejek. Vincent sampai tertawa sumbang mendengarnya.

“Sok tahu banget lo! Kata siapa gue jomlo dari zaman kuliah, hah? Gue pernah pacaran beberapa kali, Cuma emang semua cewek ngebosenin aja. Makanya gue putusin mereka semua. Sekate-kate lo ngatain gue kayak gitu.”

“Gue bercanda, emosian banget heran,” kata Alister sambil terkekeh.

Vincent menatap penuh selidik pada temannya itu. Ada yang aneh dengan Alister, begitu pikir Vincent. Karena tidak mau terbebani dengan pikirannya maka dari itu Vincent langsung bertanya.

“Bahagia banget kayaknya lo, ada apa nih?” Vincent memicing curiga.

“Enggak ada apa-apa.”

“Alah lo mau bohongin siapa sih, Al? Buaya mau lo kibulin, ya enggak bakal bisa. Roman-romannya lo kayak pengantin baru yang bener-bener bahagia dengan adanya pernikahan ini. Apa mungkin lo emang udah demen sama tuh cewek  freak?”

“Elo yang sok tahu, ngapain juga gue suka sama cewek aneh itu.”

“Eh, aneh-aneh gitu juga temen gue dari orok, tuh.”

“Iya, gue tahu, mau berapa ratus kali lo bilang hal itu ke gue, hm?” balas Alister bosan sekali mendengar perkataan serupa berulang kali dari Vincent.

“Pokoknya tiap gue ketemu lo pasti gue bakal bilang kayak gini. Sebenarnya gue agak keberatan ya lo nikahin Aya dengan tujuan balas dendam kayak gini. Walau kelihatan edan tapi Aya itu cewek baik, Al. Emang sih akhlaknya agak minus tapi dia enggak seburuk itu. Jadi gue mau titip pesan sama lo, tolong jangan sakiti dia selama kalian hidup bersama. Gue juga berharap lo enggak ngerusak dia kalau pada akhirnya lo bakal menceraikan dia di akhir masa tugasnya.”

Vincent terlihat sangat serius ketika mengatakan itu, seperti seseorang yang tidak ingin melihat gadis yang dicintainya tersakiti. Alister menatap penuh tanya, setitik rasa penasaran berhasil membuat pria itu untuk memperpanjang obrolan tentang hubungan Vincent dengan Rayasa ini.

“Lo suka sama Aya, Vin?” tanya Alister langsung ke intinya.

“Muke gile, kagaklah!” bantah Vincent tegas.

“Serius? Tapi gue lihat barusan lo peduli banget sama dia, kayak enggak rela aja gitu dia nikah sama gue.”

“Sulit dijelaskan Al, gue sama sekali enggak ada perasaan khusus sama si Aya. Cuma emang kalau ada yang nyakitin dia gue pasti ada di garda terdepan buat nolongin dia.”

“Perhatian lo ini justru sangat mencurigakan, melampaui perhatian sahabat buat sahabatnya sih kalau menurut gue. Kalau emang lo suka sama dia, kenapa lo malah merekomendasikan dia buat jadi istri kedua gue?”

“Eh, nih orang bahasannya malah makin ngawur. Sumpah deh Al, gue kagak suka sama Aya. Orang kami udah sama-sama dari orok juga. Kalau gue suka sama dia, udah dari dulu gue ajak kawin itu cewek. Kan ini kagak, gue malah sebel sama dia karena sering gangguin hidup gue. Intinya gue enggak mau dia disakiti sama cowok lagi. Itu aja, jadi lo jangan berani-berani sakitin dia. Kalau pernikahan kalian adalah bisnis ya lakukan bisnis itu dengan profesional sampai akhir. Kalau kalian mau saling cinta beneran ya bagus, gue malah seneng.”

Perkataan Vincent menyimpulkan berbagai spekulasi di benak Alister. Salah satunya adalah asumsi bahwa Rayasa pernah disakiti oleh pria lain di masa lalunya sampai membuat Vincent—sahabatnya—separno ini. Jujur Alister cukup penasaran dengan masalah itu namun ia tidak begitu peduli juga.

“Lo tenang aja, Vin, gue enggak ada maksud buat nyakitin itu cewek selagi dia bisa jaga sikap dan marwahnya sebagai istri gue. Dan beberapa kali gue tegasin, pernikahan gue sama Rayasa itu bukan settingan. Perkara ini akan berakhir selamanya atau kandas setelah tujuan gue terpenuhi ya itu urusan belakangan. Biar waktu yang menjawab.”

Vincent angguk-angguk lalu menepuk pundak Alister tiga kali.

“Gue percaya sama lo, Al. oke deh, enggak usah basa-basi lagi, kuy ke tempat pemberkatan. Acara udah mau dimulai.”

Senchaaa

Jangan lupa like, komen, dan simpan di pustaka kalian ya guyss.

| 2
Komen (4)
goodnovel comment avatar
evayludgerda
bagus banget ceritanya. aku jd semangat membaca dan nunggu kelanjutan ceritanya. semangat thor untuk publish lanjutan2 ceritanya. terima kasih yah sudah kreatif menciptakan cerita sebagus ini.
goodnovel comment avatar
Triple Kimia
akhirnya aku donlot juga aplikasi ini lagi, soalnya penasaran sama kelanjutan cerita ini. up terus ya Kaka ...
goodnovel comment avatar
Senchaaa
siappp, nnti sore up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 9

    “Saya mengambil engkau Rayasa Meirani menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan dan inilah janji setia saya yang tulus.”Ikrar suci pernikahan itu begitu mulus dilisankan oleh Alister tanpa ada sedikit pun keraguan atau rasa takut. Aya heran bukan main, apakah pria itu sama sekali tidak merasa takut telah mempermainkan Tuhan? Dia telah mengucapkan janji palsu di hadapan semua orang. mengatakan dusta yang entah seberapa berat timbangan dosanya. Ya, katakanlah Aya munafik karena masih mempermasalahkan dosa di saat dirinya pun sengaja membuat dosa yang mungkin tak termaafkan.Mempermainkan pernikahan, oh, Aya benar-benar baru ketakutan sekarang. Di saat dia sudah berdiri tegap di samping Alister dan menghadap seorang pendeta. Di saat semua orang

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-03
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 10

    “Ini akan menjadi kamar kita di rumah ini,” kata Alister setelah ia dan Aya memasuki kamar utama yang telah didesain sedemikian rupa untuk pengantin baru.Aya perlahan mengekori suaminya memasuki kamar. Mengedarkan pandangan untuk kemudian terhanyut selama beberapa detik usai melihat semewah apa hunian barunya. Kamar Rayasa di rumahnya juga bagus tapi kamar barunya ini berada di level yang berbeda. Dari luasnya saja sudah sangat jauh, kamar mandi di kamar ini mungkin sebanding dengan keseluruhan kamar lama Aya. Bisa dibayangkan bukan sejauh apa perbandingannya.“Pakaian kamu sudah disusun rapi di lemari sebelah sana. Perlengkapan seperti aksesoris dan sepatu juga sudah disiapkan di walking closet itu. Tapi itu bukan khusus untukmu, kita akan menggunakan walking closet-nya bersama,” Alister menjelaskan tanpa melihat Aya.Dia sibuk melepas jam tangan dan melonggarkan dasi. Resepsi panjang yang sudah mereka lalui hari ini benar-benar menguras tenaga. Pria itu ingin bergegas menanggalkan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-02
  • Istri Settingan 10 Miliar   Prolog

    "Bayar aku sepuluh miliar maka aku akan menerima tawaranmu," putus Aya mantap.Dia menatap serius lawan bicaranya, tak peduli jika nominal yang dia patok terlampau tinggi. Aya bukan gadis sembarangan, harga dirinya bahkan jauh lebih mahal dari itu sebenarnya. Sepuluh miliar itu terbilang cukup worth it dalam negosiasi ini. Mengingat misi yang diembankan padanya benar-benar harus mempertaruhkan kehidupan pribadinya.Pria itu mendecih mendengar permintaan fantastis gadis di hadapannya. Ia mengambil cangkir berisi espresso kesukaannya lalu menyesap minuman itu sedikit demi sedikit. Entah mengapa Aya sebal melihat pria itu bersikap demikian. Pria itu belum memberi tanggapan apa pun tapi Aya merasa dirinya sudah dihina habis-habisan."Kamu mahal juga ternyata,” tandas pria bernama Alister itu usai menyimpan kembali cangkir minumannya."Kurasa nominal itu sama sekali tidak ada artinya bagi keluarga Byantara."“Memang, keluarga kami terkenal sangat loyal dalam berbisnis. Jika ada hal yang bis

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 1

    Dentum musik mengentak indra pendengaran semua pengunjung di tempat itu. Merayu tubuh mereka untuk ikut melenggak-lenggokkan tubuh mengikuti irama musik. Semakin kelam langit di luar sana maka semakin meriahlah tempat yang sering dinobatkan sebagai surga dunia bagi para penikmatnya. Aya adalah salah satu penikmat surga dunia itu. Dia asyik melarutkan diri dalam kerumunan orang yang sebagian besar sudah kehilangan setengah kesadaran karena alkohol.Tentu Aya pun tidak mau ketinggalan, dia sudah meneguk dua gelas whisky sebelum terjun ke area dansa. Minuman yang cukup membakar semangat dan adrenalinnya untuk bersenang-senang malam ini. Sejenak perempuan itu ingin melepas semua beban pekerjaan yang semula memberatkan kedua pundaknya.“Boleh aku bergabung, Cantik?” tanya seorang pemuda yang sudah memperhatikan Aya sejak tadi.Laki-laki itu tertarik mendekati Aya karena penampilan dan performa Aya yang sangat berani tampil. Rok pendek ketat, kemeja dengan tiga kancing atas terbuka yang memp

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 2

    Brakkk!Dokter Rasyad menggebrak meja sangat keras sampai dada Aya dan Dewi tersentak. Di ruangan itu hanya ada tiga orang, dokter Rasyad berdiri frustrasi dengan keadaan yang terjadi. Sedangkan Aya dan Dewi duduk tegang menyaksikan kemarahan direkturnya itu.“Apa kalian sudah benar-benar gila? Kepalanya penuh darah dan kalian malah menyuruhnya pulang?!” sentak dokter Rasyad semakin tinggi saja nada bicaranya.“Saya tidak melihat tanda-tanda pembengkakan pembuluh darah di kepalanya, Dok.”Dokter Rasyad ternganga mendengar pembelaan Aya. Apa barusan dia tidak salah dengar?“Bagaimana bisa ada seorang dokter yang mengatakan hal konyol seperti itu? Kamu sadar dengan apa yang barusan kamu katakan, hah?! Itu semakin menegaskan bahwa omongan orang-orang itu benar. Kamu dokter yang tidak profesional dan tidak becus dalam bekerja. Salah diagnosis pasien di saat rekanmu mengatakan bahwa kondisi penyakitnya serius tapi dengan enteng kamu mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja?!”Aya diam saj

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 3

    Aya benar-benar tampil sempurna untuk pertemuan kali ini. Memilih gaun paling elegan yang dia miliki dan merias diri secantik mungkin tapi berusaha tetap natural. Setelah membuat kesepakatan dengan Alister satu minggu lalu, kini Aya melangkah ke jenjang berikutnya yaitu dikenalkan pada keluarga inti pria itu. Ya, kalian tidak salah dengar, Aya akan segera dikenalkan sebagai calon istri kedua Alister pada Reanaldy Byantara dan keluarga. Bukan hanya mereka sebenarnya, istri pertama Alister dan mertua pria itu pun dikabarkan akan turut hadir. Bisa dibayangkan semenegangkan apa suasana di sana nanti.Jantung Aya serasa mau copot saking gugupnya. Ini jauh lebih menegangkan dibandingkan dengan berbagai ujian kedokteran yang pernah dia lakukan. Padahal, jauh sebelum hari ini datang, Alister sudah menceritakan segala rencananya pada Aya. Gadis itu juga sudah memprediksi reaksi dan masalah apa yang akan timbul dari keputusan Alister. Hampir 80% prediksi Aya menjadi kenyataan.Keluarga Alister b

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 4

    "Busett ... ada gila-gilanya juga ya orang tua lo. Masa anaknya jadi pelakor malah direstuin," kaget Vincent setelah menerima laporan progres rencana Alister dan Aya."Gue juga kaget anjir, bisa-bisanya mereka kayak gitu. Tapi enggak mengherankan sih, siapa juga yang bakal nolak bermantukan Alister Byantara, ya, enggak?"Vincent angguk-angguk saja sambil memeriksa dokumen klien yang akan dibelanya di persidangan nanti siang. Aya yang memang tidak ada kerjaan iseng saja mampir ke kantor Vincent, selain untuk curhat masalah Alister dan rencana pernikahan mereka, ada hal penting lain yang ingin Aya bahas dengan Vincent."Beruntung banget lo, lagi ketimpa musibah eh malah dapat durian runtuh. Mau dinikahi anak konglomerat, bilang apa coba sama gue?""Hhh, galau gue, Vin, sumpah! Ada pergolakan batin gitu dalam hati gue. Tiap malam gue mikir keputusan ini udah tepat belum, ya? Gue dosa enggak sih ngancurin rumah tangga orang? Padahal gue enggak ada maksud kayak gitu tapi kesannya si Alister

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 5

    "Kamu memang sependiam ini, ya?" Aya memecah keheningan setelah hampir setengah jam Alister mendiamkannya.Mereka tidak sedang perang dingin atau marahan, memang dasar Alisternya saja yang terlalu kaku dalam membuka obrolan. Sudah mengenal Aya selama dua pekan dan bertemu beberapa kali, tapi keduanya masih terasa asing. Lebih tepatnya, Aya masih segan untuk mengakrabkan diri dengan pria itu. Alister tampak memberikan jarak yang cukup tegas di antara mereka.Mau inisiatif memulai keakraban lebih dulu namun Aya takut dia salah langkah. Gadis itu memang agak ceroboh, makanya Vincent bingung kenapa Aya bisa jadi dokter. Otaknya memang lumayan encer tapi sikap gegabahnya itu loh yang membuat Vincent angkat tangan. Sejujurnya Vincent tidak kaget mendengar Aya melakukan malpraktek. Kejadian itu sangat cocok dengan kebiasaan kawan gilanya."Tidak juga," jawab Alister datar.Dia berkata jujur, Vincent saksinya, saat bersama orang yang dekat dengannya tentu saja Alister tidak sependiam ini. Begi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29

Bab terbaru

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 10

    “Ini akan menjadi kamar kita di rumah ini,” kata Alister setelah ia dan Aya memasuki kamar utama yang telah didesain sedemikian rupa untuk pengantin baru.Aya perlahan mengekori suaminya memasuki kamar. Mengedarkan pandangan untuk kemudian terhanyut selama beberapa detik usai melihat semewah apa hunian barunya. Kamar Rayasa di rumahnya juga bagus tapi kamar barunya ini berada di level yang berbeda. Dari luasnya saja sudah sangat jauh, kamar mandi di kamar ini mungkin sebanding dengan keseluruhan kamar lama Aya. Bisa dibayangkan bukan sejauh apa perbandingannya.“Pakaian kamu sudah disusun rapi di lemari sebelah sana. Perlengkapan seperti aksesoris dan sepatu juga sudah disiapkan di walking closet itu. Tapi itu bukan khusus untukmu, kita akan menggunakan walking closet-nya bersama,” Alister menjelaskan tanpa melihat Aya.Dia sibuk melepas jam tangan dan melonggarkan dasi. Resepsi panjang yang sudah mereka lalui hari ini benar-benar menguras tenaga. Pria itu ingin bergegas menanggalkan s

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 9

    “Saya mengambil engkau Rayasa Meirani menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan dan inilah janji setia saya yang tulus.”Ikrar suci pernikahan itu begitu mulus dilisankan oleh Alister tanpa ada sedikit pun keraguan atau rasa takut. Aya heran bukan main, apakah pria itu sama sekali tidak merasa takut telah mempermainkan Tuhan? Dia telah mengucapkan janji palsu di hadapan semua orang. mengatakan dusta yang entah seberapa berat timbangan dosanya. Ya, katakanlah Aya munafik karena masih mempermasalahkan dosa di saat dirinya pun sengaja membuat dosa yang mungkin tak termaafkan.Mempermainkan pernikahan, oh, Aya benar-benar baru ketakutan sekarang. Di saat dia sudah berdiri tegap di samping Alister dan menghadap seorang pendeta. Di saat semua orang

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 8

    “Ya ampun Ay ... lo beruntung banget, bisa nikah sama pak Alister. Lo tahu enggak, pas undangan lo nyampe ke anak-anak di RS, beuh ... mereka heboh, gonjang-ganjing dunia persilatan. Termasuk si Sarah juga kepanasan tuh denger lo dinikahin anak keluarga Byantara,” cerita Dewi heboh.Saat ini Dewi sedang berkunjung ke kamar rias pengantin yang ada di salah satu hotel bintang lima taraf internasional. Rencana pernikahan kedua Alister memang digelar dengan begitu mewah meski dengan waktu persiapan yang relatif singkat.Aya masih mematut diri di cermin, menatap datar pada dirinya yang sebentar lagi akan resmi dipersunting suami orang. Benarkah Aya akan tetap melanjutkan kegilaan ini demi uang 10 miliar? Mendadak hati wanita itu jadi gusar. Terlebih usai melihat respons orang tuanya tempo hari, mereka seperti tidak peduli pada bagaimana perasaan Aya. Selagi pernikahan ini menguntungkan mereka maka hal lainnya tidak penting lagi.“Rumah sakit gonjang-ganjing heboh nyinyirin gue, gitu maksudn

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 7

    “Aya bisa kita bicara sebentar?” panggil ayah Rayasa ketika melihat sang putri menyelonong melewati ruang tamu, hendak menuju kamarnya di lantai atas.“Ada apa, Yah?” balas Aya berdiri di depan tangga tanpa berniat mendekati sang ayah yang masih duduk bertumpang kaki di sofa.Di sana juga ada perempuan bersanggul tinggi yang tampak asyik menikmati teh hijau hangat.“Tidak sopan bicara dengan orang tua seperti itu, cepat sini dan duduk di depan ayah.”Aya mengembuskan napas kasar, malas nih dia kalau sudah begini. Berbagai asumsi pertanyaan yang akan diajukan sang ayah sudah terbesit di benak perempuan itu. Aya lelah sekali malam ini, dia tidak ingin melakukan sesi wawancara dengan siapa pun apalagi jika topik pembahasannya tentang Alister. Dia muak dengan pria itu. seharian bepergian dengannya membuat tensi Aya meningkat. Di harus minum obat pereda stres setelah ini. Ya, Aya sudah merencanakannya.Enggan menimbulkan perdebatan dan huru-hara panjang malam ini, Aya langsung menghampiri a

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 6

    Alister tiba di rumah sekitar pukul tujuh malam. Begitu derap langkahnya terdengar di ruang tengah, Mila buru-buru turun tangga dan menyambut suaminya itu. berniat mengambil peralatan kerja sang suami meski selama ini Alister tidak pernah menggubris kehadirannya di rumah itu.“Tumben pulang telat Al, ada lembur ya di kantor?” tanya Mila ramah setelah berdiri di hadapan sang suami.Alister mengembuskan napas kasar, ia membuang muka sesaat lalu menatap istrinya dengan malas.“Enggak, tadi aku abis fitting baju sama Aya.”Satu kalimat singkat yang terlisan sempurna dari suaminya bak peluru panas yang sukses menembus ulu hati Mila. Sakit sekali rasanya. Senyum getir wanita itu tunjukkan, dia berusaha tenang dan menampilkan ekspresi biasa.“Kamu serius mau menikahi dia Al?” suara Mila mulai bergetar, berat rasanya mengajukan pertanyaan sederhana itu.“Kamu pikir aku lagi bercanda?” balasan tegas dan sengit semakin menambah kadar pedih pada perasaan Mila. Setega ini Alister padanya.“Aku han

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 5

    "Kamu memang sependiam ini, ya?" Aya memecah keheningan setelah hampir setengah jam Alister mendiamkannya.Mereka tidak sedang perang dingin atau marahan, memang dasar Alisternya saja yang terlalu kaku dalam membuka obrolan. Sudah mengenal Aya selama dua pekan dan bertemu beberapa kali, tapi keduanya masih terasa asing. Lebih tepatnya, Aya masih segan untuk mengakrabkan diri dengan pria itu. Alister tampak memberikan jarak yang cukup tegas di antara mereka.Mau inisiatif memulai keakraban lebih dulu namun Aya takut dia salah langkah. Gadis itu memang agak ceroboh, makanya Vincent bingung kenapa Aya bisa jadi dokter. Otaknya memang lumayan encer tapi sikap gegabahnya itu loh yang membuat Vincent angkat tangan. Sejujurnya Vincent tidak kaget mendengar Aya melakukan malpraktek. Kejadian itu sangat cocok dengan kebiasaan kawan gilanya."Tidak juga," jawab Alister datar.Dia berkata jujur, Vincent saksinya, saat bersama orang yang dekat dengannya tentu saja Alister tidak sependiam ini. Begi

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 4

    "Busett ... ada gila-gilanya juga ya orang tua lo. Masa anaknya jadi pelakor malah direstuin," kaget Vincent setelah menerima laporan progres rencana Alister dan Aya."Gue juga kaget anjir, bisa-bisanya mereka kayak gitu. Tapi enggak mengherankan sih, siapa juga yang bakal nolak bermantukan Alister Byantara, ya, enggak?"Vincent angguk-angguk saja sambil memeriksa dokumen klien yang akan dibelanya di persidangan nanti siang. Aya yang memang tidak ada kerjaan iseng saja mampir ke kantor Vincent, selain untuk curhat masalah Alister dan rencana pernikahan mereka, ada hal penting lain yang ingin Aya bahas dengan Vincent."Beruntung banget lo, lagi ketimpa musibah eh malah dapat durian runtuh. Mau dinikahi anak konglomerat, bilang apa coba sama gue?""Hhh, galau gue, Vin, sumpah! Ada pergolakan batin gitu dalam hati gue. Tiap malam gue mikir keputusan ini udah tepat belum, ya? Gue dosa enggak sih ngancurin rumah tangga orang? Padahal gue enggak ada maksud kayak gitu tapi kesannya si Alister

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 3

    Aya benar-benar tampil sempurna untuk pertemuan kali ini. Memilih gaun paling elegan yang dia miliki dan merias diri secantik mungkin tapi berusaha tetap natural. Setelah membuat kesepakatan dengan Alister satu minggu lalu, kini Aya melangkah ke jenjang berikutnya yaitu dikenalkan pada keluarga inti pria itu. Ya, kalian tidak salah dengar, Aya akan segera dikenalkan sebagai calon istri kedua Alister pada Reanaldy Byantara dan keluarga. Bukan hanya mereka sebenarnya, istri pertama Alister dan mertua pria itu pun dikabarkan akan turut hadir. Bisa dibayangkan semenegangkan apa suasana di sana nanti.Jantung Aya serasa mau copot saking gugupnya. Ini jauh lebih menegangkan dibandingkan dengan berbagai ujian kedokteran yang pernah dia lakukan. Padahal, jauh sebelum hari ini datang, Alister sudah menceritakan segala rencananya pada Aya. Gadis itu juga sudah memprediksi reaksi dan masalah apa yang akan timbul dari keputusan Alister. Hampir 80% prediksi Aya menjadi kenyataan.Keluarga Alister b

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 2

    Brakkk!Dokter Rasyad menggebrak meja sangat keras sampai dada Aya dan Dewi tersentak. Di ruangan itu hanya ada tiga orang, dokter Rasyad berdiri frustrasi dengan keadaan yang terjadi. Sedangkan Aya dan Dewi duduk tegang menyaksikan kemarahan direkturnya itu.“Apa kalian sudah benar-benar gila? Kepalanya penuh darah dan kalian malah menyuruhnya pulang?!” sentak dokter Rasyad semakin tinggi saja nada bicaranya.“Saya tidak melihat tanda-tanda pembengkakan pembuluh darah di kepalanya, Dok.”Dokter Rasyad ternganga mendengar pembelaan Aya. Apa barusan dia tidak salah dengar?“Bagaimana bisa ada seorang dokter yang mengatakan hal konyol seperti itu? Kamu sadar dengan apa yang barusan kamu katakan, hah?! Itu semakin menegaskan bahwa omongan orang-orang itu benar. Kamu dokter yang tidak profesional dan tidak becus dalam bekerja. Salah diagnosis pasien di saat rekanmu mengatakan bahwa kondisi penyakitnya serius tapi dengan enteng kamu mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja?!”Aya diam saj

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status