Share

Bab 52. Sebuah momen

"Ma-maksdunya?" Airina tergagap.

Gemma kini berdiri tepat di depan Airina, membawa bucket bunga lily putih yang sangat cantik.

"Maksudmu apa?" desak Arsen.

Dengan satu gerakan lelaki itu membawa Airina menjauh dari sosok Gemma. Diam dengan tangan gemetaran bukan hal yang bisa diterima Arsen.

"Kita pergi dari sini, cari restoran lain, Aron!" titah Arsen.

Airina masih terpaku dengan mengikuti langkah kaki Arsen. Dengan mata yang masih menatap ke arah Gemma berdiri, seperti mesin waktu yang kembali berputar.

"Mengapa dia ada di sana?" tanya Airina.

"Aku tidak tahu darimana dia, sudahlah kita cari restoran lain saja," jawab Arsen final.

"Ya, Arsen."

Sepasang suami istri itu sudah masuk ke dalam mobil, dengan detak jantung yang masih tidak beraturan. Airina menelaah apa yang terjadi.

"Aku masih belum bisa mengendalikan diriku, emm jika aku bertemu dengan Nona Gemma. Tu-tubuhku masih merespon dengan rasa takut," jelas Airina.

"Airina, tidak apa-apa. Kita akan menghindari pertemua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status