Share

Bab 33. Hadiah?

"Sejak kamu memelukku semalam," jawab Arsen bohong.

"Hah?" beo Airina.

Saat ini Airina hanya bisa diam menahan malu, memeluk Arsen lebih dulu saat tertidur.

"Tidak perlu kaget, aku bisa memaklumi itu dan aku senang," jelas Arsen.

"Iya, maaf. Sepertinya aku saat tidur suka melakukan hal-hal di luar nalar," jelas Airina.

"Hahaha, tidak apa-apa, Airina. Apa agendamu hari ini?" tanya Arsen.

Airina hanya diam, seperti sedang berpikir dengan jadwal pekerjaannya.

"Aku ada pekerjaan, jadi aku harus ke butik hari ini," jawab Airina.

Ia beranjak dari ranjang Arsen, melangkah ke luar kamar tanpa pamit. Arsen hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Dasar wanita!" gumamnya.

****

"Arsen," panggil Airina.

"Ada apa?" tanya Arsen.

Airina hanya menggeleng, kini keduanya berjalan beriringan menuju mobil.

"Pagi ini kamu sangat cantik," bisik Arsen.

"Hahaha, biasa aja," elak Airina.

Arsen menarik beberapa helai rambut Airina ke belakang telinga, "Sempurna!" ucapnya.

Deg!

Jantungnya berdetak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status