Share

92. Keberengsekan Zaiden

Gerakan tangan memutar tersebut membuat Zsazsa menggigit bibirnya. Luca menyingkap rambutnya yang terurai ke samping. Menampilkan pundaknya dan kemudian tangan pria itu bergerak menurunkan kerah jubahnya. Wajah pria itu bergerak turun, mengecup kulit di ujung pundak sebelum kemudian bergerak ke leher, dengan tatapan yang tak lepas dari kedua mata Zsazsa di cermin.

“Kau menolak kesepakatan pernikahan yang kutawarkan untuk menikah dengan pria lain?”

“Kau mendengar kabar terlalu cepat dari seharusnya, Alessio.”

“Hmm, kau tahu aku mengawasimu.”

Napas Zsazsa kembali tertahan. Mengawasi dalam bahasa seorang Luca Alessio adalah menguntit. Ia mencoba bernapas dalam hati, menepis pertanyaan seberapa banyak yang diketahui oleh pria itu tentangnya.

“Kenapa papamu tidak melemparkan undangan lamaran ini padaku?”

“Mungkin kau bukan bujangan paling dicari dikota ini.”

Bibir Luca tersenyum, salah satu tangannya menelusup di antara belahan jubah Zsazsa. Menyentuh kulit telanjang wanita itu. “Tapi aku p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rahma Sari
hadeeeh kelakuan anak² y... cek cek cek
goodnovel comment avatar
Anugrah
waduh niru siapa ya perbuatan mereka, kayak nya orang tua nya baik semua..... ampun deh.....!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status