Home / Fantasi / Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam / Tidak Tertarik Dengan Kekasih Mu

Share

Tidak Tertarik Dengan Kekasih Mu

Author: Sayonk
last update Last Updated: 2023-07-08 08:48:24

"Bagaimana kalau suatu saat aku atau kita saling mencintai?" Gumam Viona. Seandainya saja bisa, tapi sepertinya sudah tidak bisa. Hatinya terlalu sakit atas pengkhianatan Frank. Perhatian Frank yang membuatnya bagaikan Cinderella ternyata hanyalah kebohongan. 

Perkataan Viona langsung membuat jantung Anya berhenti, tanpa sengaja ia mengerem mendadak dan membuat kening Fiona terbentur.

"Anya, aku tidak mau mati dua kali!" Geram Viona. Dia mengusap dahinya yang terasa berdenyut nyeri.

"Maaf, maaf ini reflek saja. Perkataan mu yang tadi, apa kalian bisa jatuh cinta?" Tanya Anya dengan mata menyipit. "Katanya kau ingin bercerai."

"Yah, ini hanya angan-angan ku saja. Kita tidak akan bisa saling mencintai." 

Anya kembali melihat ke depan dan menancapkan gas mobilnya. "Tapi bisa jadi, seperti di novel-novel yang benci lalu jatuh cinta."

"Tidak akan Anya. Frank masih mencintai Beliana, mantan istrinya. Suatu saat nanti wanita itu akan datang." Sebuah keyakinan akan kedatangan Beliana tak bisa ia pungkiri. "Mungkin mereka berpisah hanya karena kemarahan sesaat."

Anya merasa kasihan pada Viona, hidup temannya bisa di bilang sedikit rumit. "Viona lepaskan apa yang membuat mu sakit dan pertahankan apa yang membuat mu bahagia."

Anya memarkirkan mobilnya di depan Restaurant. Anya keluar di ikuti oleh Viona. Keduanya masuk dan duduk di kursi dekat jendela. Setelah itu, mereka memesan jus.

"Apa Frank juga menyetujui perceraian kalian?" Tanya Anya. 

Viona mengangguk, bahkan Frank sangat menginginkannya. "Dia menyetujuinya."

Anya menggelengkan kepalanya. Sungguh sangat gila, bagaimana bisa seorang suami memperlakukan istrinya seperti ini. "Dia tidak menghargai sama sekali dirimu, Vi."

"Kau benar, dia tidak menghargai ku. Justru dia hanya menginginkan mantan istrinya kembali." 

Kesakitan di masa lalunya tidak bisa ia lupakan begitu saja rasa sakit yang amat menyesakkan itu selalu ia rasakan.

Fiona menyapu sekelilingnya. Tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang tengah melihatnya, laki-laki itu pun mendekatinya, lalu duduk di sampingnya.

"Vi..."

Uhuk

Uhuk

Uhuk

Anya tersedak saat tahu siapa yang duduk di sampingnya. Padahal mereka tidak janjian dan kebetulan bertemu. 

"Arel."

"Vi..."

Viona menatapnya sekilas, lalu beralih pada minumannya. Dia tidak tega melihat wajah Arel yang begitu perhatian padanya. Dia memutuskan hubungannya sepihak tanpa ada masalah apapun hanya demi menikah dengan Frank.

"Kenapa kamu tidak mengangkat telphone ku?" Tanya Arel. Mantan kekasih dari Viona. Dia sangat menyayangi Viona, namun sesuatu terjadi. Ia tidak tahu, apa alasan Vjona menjauh darinya. Bahkan memutuskan hubungan, padahal keduanya telah sepakat akan bertunangan.

"Maafkan aku Arel. Aku tidak bisa menyakiti mu." Viona memutar lehernya menghadap ke arah Arel.

Tidak ingin mengganggu momen keduanya. Anya berpamitan ke toilet. "Vi, aku ke toilet dulu." 

"Kenapa Viona? Ada apa? Apa aku melakukan sesuatu?" Tanya Arel. Dia sangat mencintai Viona dan belum rela melepaskannya begitu saja. 

"Viona!" Suara bariton dan dingin itu bergetar di telinga Viona. Langkah tegasnya bagaikan harimau yang perlahan melangkah untuk membasmi mangsanya. Jangan lupakan, jas hitam dan kaca hitam itu. Pria itu bagaikan laki-laki yang sangat tidak mudah di takuti.

Pria itu duduk dengan santai, Anya kembali meminum jusnya sambil melirik pria berkaca mata hitam itu.

Arel terlihat kebingungan, ia tidak tau siapa pria asing itu. "Vio kau mengenalnya?"

Bagi Viona bukan hanya mengenal bahkan ia satu atap. "Dia suami ku."

"Apa? Apa maksudnya ini Vio?" Tanya Arel tak percaya. Dia yakin Viona sedang bercanda dengannya. "Sayang kau pasti bercanda."

"Aku memang menikah, tapi pernikahan ini hanyalah sebuah perjodohan dan kami tidak saling mencintai. Kami sudah memutuskan akan bercerai," ucap Viona. Dia memberikan penjelasan pada Arel bahwa selama ini ia tidak baik-baik saja. "Arel maafkan aku, aku tidak mengatakan apapun pada mu. Aku tidak bisa menyakiti mu Arel." Di kehidupan lalunya dia merasa bersalah telah meninggalkan Arel. 

Tiba-tiba Frank merasakan sakit. Dia merasa kecewa dengan perkataan Viona. Perkataan Viona memang benar, tapi entah kenapa dia merasa tersakiti.

Awalnya dia tidak peduli pada Viona dan menyuruh mata-mata membuntuti Viona. Ternyata Viona memasuki Restaurant dan beberapa menit datang seorang laki-laki. Ia tahu, Viona tidak sengaja bertemu dengannya.

"Apa kalian sudah berbicara? Sebaiknya kau berhati-hati agar tidak menyakiti Daddy dan Kakek." Frank membuka kaca mata hitamnya. Dia merasa tersaingi dengan wajah tampan Arel. "Kau tenang saja aku tidak akan mengambil Viona dari mu. Aku juga tidak tertarik pada kekasih mu. Namun satu hal yang perlu kau ingat, kau harus berhati-hati jika mau berhubungan dengannya."

Arel memang merasakan sakit saat Viona sudah menikah, tapi ia tidak perlu khawatir lagi ternyata mereka sama-sama tidak menyetujui dan Viona masih mencintainya. "Baik, saya harap anda memegang perkataan anda. Saya tidak ingin anda menyentuh Viona."

Brak

Frank menggebrak meja hingga beberapa orang melihat ke arahnya. Auranya hitam mengelilingi tubuhnya, rahangnya mengeras. Seenaknya saja pria di depannya mengaturnya. 

"Siapa anda berani mengatur saya? Anda tidak perlu mengatur saya karena saya berhak pada Viona, tapi anda tenang saja saya tidak akan melewati batas."

"Saya tidak tertarik pada wanita seperti Viona. Anda boleh mengambilnya kapan saja tapi atas ijin saya."

"Cukup Frank!" Bentak Fiona. Frank seperti melihatnya sebagai barang. Dia sudah cukup berkorban dan tidak ingin berkorban lagi.

"Ayo Arel kita pergi." Viona hendak pergi, namun tangan Frank mencengkram lengannya.

"Aku belum selesai berbicara Viona Zoe." 

"Lepaskan tangan Viona!" Arel tidak terima kekasihnya di perlakukan kasar. Dia tidak pernah menyakiti dan berbuat kasar pada Viona, menjaganya bagaikan kapas. "Lepaskan tangan anda tuan Frank."

Frank tak menjawab, ia mengabaikan pekerjaannya hanya karena ingin tahu aktifitas Viona. Dia pun menarik lengan Aluna sampai ke mobilnya. Dia sengaja, menyuruh sopirnya pergi karena ia ingin lebih leluasa.

"Masuk!" Titah Frank tak ingin di bantah.

Viona menurut, dia tidak ingin membantah Frank. Karena pria berkuasa ini sudah pasti akan membuat keributan dan membahayakan Arel. Kekuasaan yang dia miliki tidak akan pernah mengampuni siapa pun yang mengusiknya.

"Frank jangan sakiti Arel."

"Kau mencintainya?"

"Iya aku sangat mencintainya sama seperti mu mencintai Beliana."

Skit

Frank mengerem mobilnya dengan mendadak. Dadanya naik turun, ia memejamkan matanya, mengusir amarahnya. 

"Beraninya kau mencintai orang lain di depan ku. Aku tidak menerima pengampunan Viona. Coba saja kau bermain bersama Arel, aku ingin lihat bagaimana pria itu akan menjalaninya."

Viona membalas tatapan Frank. "Kau bisa mencintai orang lain, kenapa aku tidak Frank?"

"Lain kali, menjauhlah dari laki-laki itu."

"Kau sudah gila? Kau yang sudah memberikan diriku padanya. Jangan mengambil air ludah mu kembali Frank."

Frank tidak suka dengan Viona yang menyebut nama laki-laki lain. Dia menoleh, mendekat dan langsung menarik tengkuk Viona. 

Seketika kedua mata Fiona melebar. Pikirannya langsung berhenti mendadak. Dia di cium oleh Frank?

"Sesuatu yang telah di miliki oleh Frank Ed Gilson, tidak akan bisa pergi kecuali Frank tidak menyukainya."

Plak

Viona menampar Frank dengan sebelah tangannya hingga Frank merasakan sebelah pipinya memanas. "Kau anggap aku wanita murahan?"

"Semenjak kapan aku butuh pemikiran mu?" Dada Frank naik turun, ia berusaha tidak menyakiti Viona. Tangannya terasa berat untuk menyakiti wanita di sampingnya sekalipun sudah kelewat batas. "Aku berusaha menahan amarah ku jadi jangan memancingnya sebelum aku berbuat lebih."

Huh

Viona membuang wajahnya. Ia tak berniat berdebat lagi, yang terpenting adalah jantungnya. Ia tidak boleh terkena serangan jantung sebelum urusannya selesai. Kalau pun mati dua kalinya, ia harus bahagia lebih dulu.

Frank menatap Viona. Dia membuang wajahnya ke arah jendela. Dia menyadari tindakannya tadi yang membuatnya malu sampai ke urat-uratnya. Bisa-bisanya dia tidak bisa mengontrol emosinya.

"Tadi, lupakan saja," ucap Frank dengan santai. Dia tidak bermaksud untuk mencium Viona. "Lagi pula ciuman tadi bukan tanda cinta."

"Aku tidak membutuhkannya Frank." Viona berucap dengan nada dingin.

Related chapters

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Kau Bukan Ibunya Jaxon

    Frank menghentikan mobilnya di salah satu Restaurantnya. Selain ada perusahaan, Frank memiliki berbagai macam bisnis salah satunya di bidang Restaurant."Turunlah," titah Frank.Viona pun turun, dia mengekori Frank hingga ke sebuah ruangan VIP yang di khusukan untuknya sendiri. "Buatlah beberapa makanan untuk ku," ucap Frank. Dia masih kesal pada Viona yang masih meladeni mantan pacarnya. Kedua mata Viona terbelalak. Dia datang ke rumah Frank bukan sebagai pembantu. "Aku istri mu Frank, walaupun aku tidak memiliki status di hati mu."Frank tidak memperlihatkan wajahnya senang, kesal atau marah. Wajahnya bagaikan dinding yang sulit di tebak. "Aku bukan Beliana yang melayani mu.""Anggap saja hukuman untuk mu. Apa kau mau kakek Damian tau?""Frank!!" Viona menggebrak meja di depannya. Dadanya naik turun merasakan amarah yang meluap-luap di dadanya. "Kau mengancam ku?"Di kehidupan dulunya bagaimana hatinya bisa menyukai pria seperti Frank. Pria yang tidak memiliki perasaan, pria yang

    Last Updated : 2023-07-08
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Mengharapkan Beliana

    Viona membaringkan tubuh Jaxon dengan pelan. Dia melepaskan sepatunya kemudian menaruhnya di lantai. Melihat tidur pulas Jaxon dia memperbaiki bantalnya agar tidak terlalu tinggi. "Apa yang kau rencanakan?" tanya Frank. Dia yakin Viona menginginkan sesuatu darinya. "Jangan memanfaatkan Jaxon untuk mendapatkan perhatian ku.""Frank kau tidak mungkin lupa dengan perkataan mu kan? kau sudah memberikan ku pada Arel. Jadi buat apa aku mencari perhatian mu." Viona memalingkan wajahnya. "Kau tidak akan melupakan perkataan mu kan?""Kau tidak perlu khawatir aku akan merebut posisi Beliana di hati Jaxon. Justru aku akan membantu mu untuk mendekatkan Jaxon pada Beliana."Frank memutuskan pandangannya. Dia melihat ke arah Jaxon. Putranya begitu kecil dan Beliana meninggalkannya hanya karena pekerjaannya. "Aku memang masih menginginkan Beliana, tapi sebagai ...."Hati Viona seperti di peras dan di hancurkan. Ternyata hatinya masih belum sembuh, luka yang menganga itu justru semakin lebar. "Kita

    Last Updated : 2023-08-29
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Rencana Beliana

    Viona menuruni anak tangga dan melihat seorang wanita di lantai bawah. Dia menahan kedua kakinya dan sejenak melihat ke arahnya. Dia tidak boleh menghindarinya dan akan membuktikan kalau dia bisa berdiri. "Beliana."Viona melanjutkan langkahnya dan menyambut Beliana. "Kau ingin bertemu dengan Frank?" Beliana mengangguk, kedua matanya menangkap sosok anak kecil berlari menuruni tangga kemudian berhambur memeluk Viona. "Mommy ayo antar aku lagi ke sekolah." Seru Jaxon. Dia memeluk erat kedua kaki Viona.Viona menoleh ke arah Beliana. Ini pertama ibu dan anak seharusnya dia tidak mengganggunya kan?"Apa dia Jaxon?" tanya Beliana. Dia melihat putranya begitu mirip dengan Frank."Iya," ucap Viona dengan singkat dan padat. Beliana ingin mendekat, namun sepertinya Jaxon masih asing padanya. "Bisakah kau menemani ku bersama dengan Jaxon.""Mommy dia siapa?" tanya Jaxon. Dia mengerutkan keningnya merasa asing."Jaxon duduklah dulu," ajak Viona. Dia duduk di samping Jaxon menghadap ke arah

    Last Updated : 2023-08-30
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Selamatkan Mommy

    Beliana tersenyum, dia pun mengikuti mobil iti ke salah satu gedung. Tanpa mereka sadari Viona membuntutinya mobil yang menculik Jaxon. Viona menghubungi Frank, dia sangat khawatir pada Jaxon. "Cepat Anya," ucap Viona.Niat hati tadi dia menjemput Jaxon dan mengajak Anya."Lapor polisi, lapor polisi," ucap Anya. Dia terus mengikuti mobil itu dan tanpa sadar memasuki sebuah hutan. Mobil yang di tumpangi oleh Jaxon berhenti di sebuah rumah tua. Anya pun menghentikan mobilnya di dekat pohon besar. Tidak bisa menghubungi Frank, dia pun menghubungi Arel."Aku keluar dan mengulur waktu, kau harus mencari bantuan," ucap Viona. Dia melihat sebuah rumah tua. Viona berlari dan masuk. "Kemana dia membawa Jaxon?" Viona melihat sekeliling rumah tua yang terbengkalai tersebut. Kedua matanya melihat sekeliling rumah itu dan menaiki anak tangga, dia yakin Jaxon berada di lantai atas."Kenapa ada Viona?" Beliana keluar dari mobilnya. Dia melihat Viona berlari. "Baiklah, karena kau masuk sendiri ke

    Last Updated : 2023-08-31
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Kesedihan Viona Dan Kematian Arel

    Arel meninju habis-habisan dua preman itu hingga wajahnya mereka babak belur. Pria itu seperti kesetanan melihat Viona terluka dan di perlakukan kasar. Ia tidak terima melihatnya.Setelah melihat dua preman itu terkapar. Dia menghampiri Viona dan memeluknya dengan erat.Viona menangis dalam pelukannya. Arel membantu Viona berdiri dia merangkul Viona dan tanpa di sadari satu preman itu menusuk Arel dengan pisau. Anya berteriak nama Arel sedangkan Viona mematung. Dia memeluk tubuh Arel. "Arel, Arel ...."Perlahan tubuh Arel merosot. Viona menahan tubuhnya. Darah segar mengalir dari perutnya. "Arel sadarlah, kau harus membuka kedua mata mu."Sedangkan Frank dan beberapa pengawalnya hendak meringkus dua preman itu namun seseorang menembak mereka."Beliana apa yang kau lakukan?!" Sentak Frank. Dia belum mengintrogasi mereka dan mencari tau siapa dalangnya yang menyentuh putranya."Frank mereka berbahaya," ucap Beliana. Dia yang tidak pernah membunuh orang kini harus membunuh orang. Sejuju

    Last Updated : 2023-08-31
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Kau Anak Baik, Bukan?

    Kakek Damian menghapus air matanya, ia tidak tega melihat Viona terus menerus mengeluarkan air matanya, wajah pucatnya membuat sesak di dadanya. Ia tidak menyangka jika cinta Viona sedalam itu pada Arel. Ada rasa bersalah di hatinya."Viona." Viona tak mampu menahan tangisnya, dia memeluk batu nisan Arel. Rasa sakitnya seperti ribuan tombak yang menusuk tubuhnya. Rasanya sangat sakit seperti di hempaskan begitu saja sampai ke dalam jurang seakan ia tak mampu lagi untuk keluar. "Vio sudah, ayo kita pulang." Ajak kakek Damian."Tidak Kek, aku ingin tetap di sini. Kakek saja yang pulang. Vio masih ingin di sini, di sini." Frank memegang sebelah bahu kakek Damian. Dia menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Biarkan saja Kek, Vio butuh waktu. Aku yang akan menemaninya di sini."Kakek Damian mengangguk. Dia cukup tenang jika ada Frank yang menjaga cucunya. "Terima kasih Nak, tolong jaga Viona."Anya masih setia berada di samping Viona. Dia cukup terpukul dengan kepergian Arel."Seharusnya

    Last Updated : 2023-08-31
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Perhatian Frank

    Jaxon ketakutan melihat wajah ibunya yang menyeramkam, seperti menargetkan sesuatu. "Tante mau apain Mommy?" tanya Jaxon. Dia takut terjadi sesuatu lada ibu tirinya. Beliana berjongkok, dia memeluk Jaxon. "Mommy bisa melakukan apa pun jadi turuti perintah Mommy, kau bisa kehilangan ibu kesayangan mu itu."Jaxon ketakutan, ia tidak ingin terjadi sesuatu pada ibunya. "Jangan lakukan apa pun pada ibu ku."Beliana mengangguk dan tersenyum. "Baiklah sayang tidak akan terjadi sesuatu pada ibu mu." Jaxon mengepalkan kedua tangannya. Dia berjanji akan melindungi ibunya. "Apa mau Tante?" tanya Jaxon. "Jangan panggil aku Tante, panggil aku Mommy, Mommy Beliana."Jaxon merasa tertekan, ibunya seperti ingin memangsanya. Dia mengangguk dengan hati ragu. ...Beliana menyiapkan makan malam, dia tersenyum melihat hidangan tertata rapi di meja makan. Dengan tangannya sendiri ia memasak dan di bantu oleh beberapa pelayan. Malam ini terasa begitu indah baginya, kebetulan Viona tidak pulang, ia berha

    Last Updated : 2023-08-31
  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Aku Tidak Bisa Dad

    Kakek Damian mengusap surai hitam milik Viona. "Jangan menangis sayang."Viona mengangkat wajahnya. "Aku sudah melakukan semuanya, aku, aku, aku melakukan kesalahan Kek. Aku melakukan kesalahan, aku melakukan kesalahan. Seharusnya tidak seperti ini." Dadanya sangat sesak, bernapas pun terasa panas bagaikan menyimpan bara api. "Jangan menyalahkan dirimu sayang, kau tidak bersalah. Ini semua jalan hidup mu.""Seharusnya aku yang mati Kek, seharusnya aku bukan Arel." Viona membenturkan keningnya ke pangkuan kakek Damian. "Viona jangan berbicara seperti itu, ini salah Kakek.""Bawa aku pulang Kek." Viona menatap nanar ke arah kakek Damian. "Bawa aku pulang, aku ingin pulang."Kakek Damian tertegun, dia tidak bisa membiarkan Viona pulang, rumah tangganya akan hancur. "Sayang kau harus tetap di sini.""Tidak, aku tidak mau Kek. Aku tidak mau di sini, aku ingin pulang, bawa aku pulang Kek."Kakek Damian merangkup wajah Viona. "Apa kau ingin membiarkan rumah tangga mu hancur? Viona, rumah t

    Last Updated : 2023-09-01

Latest chapter

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Hari Bahagia

    Hari silih berganti, bulan pun berganti, kini tak terasa sudah setahun berlalu, Viona dengan telaten menemani Jaxon ke sekolah, layaknya seperti ibu. Kini ia sepenuhnya memaafkan Frank dan menerima kehadirannya kembali di kehidupan. Sedangkan Belian telah di penjara di ruangan khusus yang Frank buat sendiri karena telah terbukti kecelakaan yang menimpa Arel itu ulah dari Beliana.Lika liku kehidupan dan tancapan tajam yang telah mereka lalui kini telah sirna dengan ucapan janji setia kedua. Pernikahan keduanya hanya di hadiri oleh beberapa saudara. Padahal Frank meminta pernikahan mereka di meriahkan, namun Viona begitu enggan untuk di meriahkan. Ia tidak mempermasalahkannya jika harus sederhana. Frank menarik pinggang Viona dan kemudian mencium bibirnya. "Aku akan memintanya lagi."Jaxon, kakek Damian dan tuan Ardey tersenyum bahagia. Mereka kini bisa melihat bersatunya Frank dan Viona dengan landasan cinta. Mereka berharap Viona dan Frank bahagia hingga akhir hayatnya. Sedangkan A

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Permohonan

    "Aku tidak bisa melindungi mu, maafkan aku. Kau tak perlu memaafkan aku, tapi aku mohon akuilah Jaxon sekalipun dia bukan anak kandung mu. Aku hanya meminta mu memperhatikan Jaxon."Air mata Viona menetes keluar. Sesaknya seakan menghentikan detakan jantungnya. Frank menggenggam tersenyum, ia pun memalingkan wajahnya ke arah kanan. Ia memejamkan kedua matanya hingga air matanya mengalir lewat sudut kedua matanya itu.Viona menggigit bibir bawahnya. Tangannya gemetar ingin menyentuh pipi Frank. Ternyata selama ini ia salah paham pada Frank dan ternyata Frank kembali ke masa lalu.Viona beranjak ia meninggalkan Frank dan duduk di kursi tunggu, ia butuh ketenangan di hatinya. Ia pun menutupi wajahnya."Viona. " Kenan memegang bahu Viona. "Kau kenapa? bagaimana dengan Frank?""Dia tidak apa-apa, bagaimana keadaan Axel?""Dia baik-baik saja dan keadananya baik. Dua hari lagi Axel akan operasi, sahabat ku sudah menemukan pendonor.""Viona terima kasih karena sudah menyayangi Axel. Kau ibu t

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Tiga Hari Kemudian

    Tiga hari kemudian.Jaxon begitu senang bertemu dengan ibunya diam-diam walaupun ia harus mendapatkan sindiran pedas dari Axek, ketidaksukaannya padanya. Tiap ke sekolah dan pulang sekolah, Viona, Axel dan Kenan mengajaknya jalan-jalan. Ayahnya pun beberapa sudah membaik. Namun masih terkadang menangis dalam diam.Frank menyandarkan kepalanya ke dinding, hatinya merasakan kesakitan mendengarkan obrolan Viona dan putranya. Ia bersyukur Viona kembali, ia berharap apa yang ia lihat adalah Viona.Begitu obrolan Jaxon berakhir, Frank bergegas pergi ke kamarnya. Ia menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang menunggu Jaxon berpamitan padanya."Daddy." Jaxon berlari ke arah Frank. "Jaxon berangkat dulu Dad, biarkan sopir nanti yang menjemput Jaxon. Daddy istirahat saja."Frank mengangguk dan mencium kening Jaxon. "Ya, Daddy menyayangi mu."Sesampainya di sekolahnya, ia bertemu dengan Viona, Aleta, Axel dan Kenan. Viona memang sengaja menunggu kedatangannya sebelum masuk ke sekolahnya."Sayan

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Biarkan Aku Hidup Dengan Perasaan Bersalah

    Pada malam harinya, Viona telah sampai di mansion Frank. Dia bergegas masuk dan berlari. Ia tidak sabar melihat Jaxon."Viona.""Kakek." Viona memeluk kakek Damian dengan erat. "Dimana Jaxon?" tanya Viona."Dia ada di kamar Frank." Viona bergegas ke kamar Frank. Dia membuka pintu kamarnya dan melebarkan kedua matanya. Ia melihat Frank di tahan oleh kedua penjaga. Sedangkan Jaxon menangis. "Daddy.""Aku harus menolong Viona!" teriak Frank. Dia menendang salah satu penjaga yang menahan di lengan kanannya. "Daddy." Tanpa sadar Jaxon terjatuh ke lantai akibat Frank yang menepis tangannya. Frank memukul penjaga yang menahan lengan kirinya dan berlari, namun langkahnya berhenti ketika melihat Viona di ambang pintu."Viona." Suaranya merendah. Tidak ingin membuang kesempatan. Ia berlari meneluk Viona dengan erat. "Viona kau selamat, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku. Sungguh aku tidak melakukannya, aku fi jebak oleh Beliana. Aku tidak melakukannya. Aku mohon percaya pada ku." Seoran

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Menggila

    Satu Bulan Kemudian.Kakek Damian menatap mansion mewah didepannya. Sebenarnya ia begitu enggan untuk menginjakkan lagi kadua kakinya ke mansion mantan menantunya. Seandainya bukan karena Viona yang kemarin menyuruhnya melihat keadaan Jaxon karena anak itu tidak bisa di hubungi sama sekali, bahkan Viona menanyakannya pada Aleta dan Aleta mengatakan Jaxon menjauhinya serta kadang tidak masuk sekolah, hasilnya pun tidak mendapatkan jawaban apa pun."Tuan." Sapa seorang pelayan. Dia tersenyum ramah pada mertua majikannya. "Apa Jaxon di dalam?" tanya kakek Damian.Ketua pelayan itu melirik pelayan di sampingnya. "Ada tuan, silahkan tuan masuk."Kakek Damian pun masuk, ia duduk di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Jaxon. Sedangkan di tempat lain.Jaxon menggenggam tangan seorang pria. Pria itu seperti orang linglung, dia hanya diam dan di suapi makannya dan kadang tidak memakannya. Kadang dia menangis dan tidak ada yang bisa menghentikannya."Daddy sampai kapan seperti ini?" tanya Ja

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Keterpurukan Frank Ed Gilson

    "Frank aku sudah memaafkan mu, tapi tolong jangan mengganggu hidup ku lagi." Viona mengatupkan kedua tangannya seraya memohon kepada pria di depannya."Viona." Sapa seorang pria dari arah pintu. Dia terkejut melihat semua adegan di depannya itu. Ia pun melangkah menghampiri Viona, niat hati ingin melihat keadaan Viona. Ia takut terjadi sesuatu pada Viona yang melihat wajahnya terlihat layu.Viona melihat ke arah lainnya. Kenan menatap pria di depannya yang terlihat persis seperti Jaxon. "Siapa dia Viona?""Dia mantan suami ku," jawab Viona dengan jelas.Kenan tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia bingung harus menempatkan posisinya di masa lalu Viona. "Maaf aku datang di waktu yang salah." Ia memutuskan untuk pergi dan memberikan ruang pada mereka."Tunggu Kenan." Viona menahan langkah kaki Kenan. "Aku harus memperkenalkan mu.""Frank berdirilah, rasanya tidak sopan jika aku memperkenalkan mu seperti ini. Kenan kau duduklah temani Frank."Kenan menoleh, ia tidak yakin dengan perkata

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Pertemuan Kedua

    Keesokan harinya.Viona membawa Axel, Aleta dan Jaxon ke tempat bermain anak-anak. Ketiga bocah itu senang sekali bermain bola kecil dan beberapa mainan lainnya. Sedangkan Daniel dan Kenan pun ikut megawasi serta kedua pria itu terkadang ikut bermain dengan anak-anak. Viona duduk di sebuang kursi berwarna cokelat, ia menatap Jaxon dan jantungnya terasa panas. Ada sakit namun tak terlihat. Axel mengikuti pandangan Viona. Ia semakin tak suka dengan Jaxon, timbul rasa benci di hatinya. Dengan hati kesal ia mendekat ke Jaxon. Ia tidak ingin perhatian Viona tertuju pada Jaxon. "Jaxon bagaimana kalau kita bermain mobil?" tanya Axel. Ia ingin sekali membuat Jaxon kalah padanya."Aku tidak mau bermain," ucap Jaxon. Awalnya ia memang tidak ingin bermain namun karena di paksa oleh Axel ia pun ikut bermain. Tidak ingin beradu mulut, ia pun pergi menghampiri Viona."Mommy." Sapa Jaxon. Dia duduk di samping Viona. "Sudah capek sayang." Viona membawa sebuah kain untuk mengelap keringat Jaxon d

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Bertemu Kembali

    Kenan menatap jauh Viona dan Jaxon, ia merasa aneh dengan kedua orang itu. Seolah mereka saling mengenal. Ia merasa keduanya tidak asing lagi, bahkan saat melihat wajah Viona tadi yang terkejut ia merasa Viona sangat mengenal Jaxon."Siapa Jaxon?" Ia bertanya-tanya, mungkin nanti ia akan bertanya pada Viona."Daddy." Axel menatap Viona dan Jaxon. Ia cemburu pada Jaxon yang dekat dengan Viona, ia takut Viona akan di rampas olehnya. "Sayang.""Daddy aku tidak suka dengan Jaxon. Dia mengambil Mommy," tuturnya dengan pipi mengembang.Kenan membawa Axel ke dalam pelukannya dan menggendongnya. "Kenapa? Jaxon datang kesini bersama dengan Aleta, dia membawa kado untuk mu.""Aku tidak peduli, Mommy terlalu dekat dengannya. Sebaiknya Daddy usir saja dia.""Aleta akan sedih jika Axel seperti ini. Apa Axel mau Aleta sedih?"Axel menggelengkan kepalanya. Namun ia sangat khawatir ibunya akan pergi."Sudah sayang, jangan khawatir. Daddy akan berbicara dengan Mommy dan Mommy tidak akan meninggalkan

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Kota Cambrige

    "Viona kau tidak perlu terburu-buru, aku akan menunggu jawaban mu." Kenan bangkit dari kursinya menuju ke arah Axel. "Tunggu, bagaimana dengan ulang tahun Axel?" tanya Viona."Aku sudah mempersiapkannya, tiga hari lagi. O iya akan ada teman ku yang datang dari luar kota. Mungkin Axel juga merindukan temannya." Senyum merakah menghiasi wajah Kenan, pria itu terlihat tampan dan manis.Kenan kembali melangkah pergi meninggalkan Viona.Keesokan harinya.Jaxon mendekati anak perempuan yang duduk sendiri dan memakan bakalnya. Ia tersenyum melihat anak perempuan manis itu seandainya bukan karena informasi, ia tidak mungkin mau untuk mendekatinya."Kau sendiria?" tanya Jaxon. Setelah kepergian Viona. Ia tidak pernah membawa bekal lagi."Iya, kau mau?" tawarnya. Dia memperlihat sandwich satunya yang berada di kotak bekalnya. Jaxon menggelengkan kepalanya. "Tidak, oh iya kamu tidak menghubungi teman mu lagi, yang kemarin?" tanya Jaxon. Ia ingin tau bagaimana keadaan ibunya.Anak bernama Aleta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status