Beranda / CEO / Istri Rahasia Presdir / Bibi Bee Datang

Share

Bibi Bee Datang

Penulis: Money Angel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-02 09:05:25
“Setidaknya makanlah sedikit lagi,”

“Aku tidak mau. Aku akan makan banyak saat Bibi Bee datang,” pria kecil itu terus menggeleng saat Joe menyodorkan sendok berisi makanan ke arah mulutnya.

“Ini sudah jam berapa, Sammy? Kau terlalu sedikit makan dan setelah itu harus minum obat, kan? Kau tidak bosan berada di rumah sakit saja, ha?”

Alih-alih menanggapi omelan ayahnya, Sammy masih tetap menanyakan hal lain, “Kapan Bibi Bee datang?”

Joe menghela napas lelah, mengambil ponsel yang ia letakkan setelah bicara dengan Ben tadi. Ia kembali menanyakan perihal pencarian Viona pada orang kepercayaannya.

Bisa saja dirinya mencari di mana keberadaan Viona sendirian, tapi Joe tidak melakukan itu karena ia belum membutuhkan. Ia merasa akan mudah seperti mencari orang lain seperti biasanya.

Namun, nyatanya nihil. Orang kepercayaan Joe bahkan tidak bisa menemukan Viona di kota itu sebelumnya.

“Papa, di mana Paman Ben?”

“Aku di sini. Kau mau apa lagi dariku saat papamu di sini?” sahut Ben yang baru saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Rahasia Presdir   Bersama Atau Pergi

    “Ben, tolong temani Sammy sebentar. Aku ingin bicara dengan Viona di luar,” Joe berucap pada Ben saat Sammy sedang tidur lelap. Sang adik mengangguk pertanda Joe sudah bisa pergi dengan Viona.“Mari ikut denganku,” ucap Joe yang langsung diberi angkutan oleh Viona. Duda tampan itu lebih memilih membawa Viona ke taman rumah sakit, duduk berdampingan di kursi panjang yang ada di sana. “Jadi bagaimana?” tanya Joe singkat.“Maksudmu?” Viona menanggapi bingung.“Apa kau mau lanjut bekerja denganku?”Viona diam. Wanita itu nampak berpikir, ‘Apa yang harus kujawab padanya?’ batinnya.“Sammy terlihat sangat menyukaimu. Jarang sekali dia bersikap seperti itu terhadap orang yang baru ia kenal,” Joe mulai membahas Sammy.“Entahlah, aku bingung,”Joe menghela nafas mendengar sikap dingin Viona. Matanya memandang ke arah seorang pria kecil yang sepertinya seusia dengan Sammy sedang bermain bola dengan baju rumah sakit, “Apa ini karena ucapan ibuku?” tanyanya spontan.“Sudah kubilang aku bingung.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istri Rahasia Presdir   Mengharapkan Takdir Baik

    Hari sudah gelap saat Joe kembali ke rumah sakit. Saat ia akan memasuki ruangan rawat Sammy, ada Ben yang juga akan masuk ke dalam.Ben lebih dulu membuka pintu dan langsung bergumam, “Aku tidur di mana?” tanya Ben saat menatap Joe yang tidak tahu apapun.Joe baru tersadar kalau Ben sedang merujuk pada Viona yang sedang tidur di kursi samping ranjang Sammy. Hatinya menghangat melihat pemandangan itu. Senyumnya terukir melihat Viona yang sedang tidur dengan tangan yang masih setia memegangi dahi si kecil.‘Ternyata kau sudah membuat pilihan…’ Joe bergumam senang dalam hati.“Kau bisa tidur di ranjang satunya, kan?” Joe memberi tanggapan pada Ben, melirik ke ranjang kosong di sisi lain ruangan itu.“Lalu Viona bagaimana?” Ben bertanya lagi, menunjuk ke Viona yang saat ini memang tertidur pulas sampai tidak menyadari kedatangan kakak-beradik itu.“Sebaiknya kau pulang dan biarkan dia tidur di tempat itu,” Joe memberi jawaban sambil menutup pintu dengan pelan.“Kau tidak kasihan padanya? R

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istri Rahasia Presdir   Ciuman Selamat Pagi

    Hadirnya Viona di dekat Sammy membuat kesehatan si kecil berangsur membaik. Dua hari setelah itu, tepatnya malam hari, Joe membawa Sammy pulang tapi dengan pengawasan ketat oleh perawat rumah sakit yang rutin memeriksa kesehatannya dalam satu minggu ke depan.Kembalinya Sammy ke rumah sudah jelas membawa Viona juga ikut bersama mereka, bersama pemikiran yang rumit yang tidak pernah hilang dari benaknya.Pagi datang dengan cepat. Viona menatap dirinya di pantulan cermin. Wanita itu menghela napas pelan, memilih melamun memikirkan keputusannya, apakah kali ini keputusan dirinya untuk lanjut bekerja di keluarga Clayton benar?Semoga saja. Dan kini harapan Viona cuma satu, tidak bertemu dengan Ibu Suri keluarga Clayton jika Viona tidak mau kembali mendapatkan ucapan menohok neneknya Sammy itu. Bukan takut, tapi dia lebih tidak ingin menambah beban pikirannya.Selesai memikirkan Nyonya Neta, pikiran Viona mengawang hingga teringat kejadian ciuman tidak sengaja yang terjadi antara dia dan Jo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istri Rahasia Presdir   Wanita Pilihanku

    “Viona, tolong bawa Sammy ke kamarnya. Aku akan menyusul nanti, ada hal yang harus kubicarakan denganmu. Ini tentang toko bunga,” ucap Joe setelah semua orang di meja makan terlihat sudah menyelesaikan bagian mereka.Viona mengangguk, “Baik, Tuan,” jawabnya singkat lalu menggendong Sammy menuju kamarnya lagi.Setelah memastikan Viona dan Sammy berjalan tanpa gangguan, Joe juga bangkit menuju kamarnya. Mengabaikan sang ibu yang sejak awal sudah diam karena ancaman Joe.Tidak terima dengan sikap putra sulungnya, Nyonya Neta langsung masuk setelah mengetuk beberapa kali pintu kamar Joe yang terbuka, sekalipun Joe belum mengizinkan ibunya masuk. Di sana Joe tampak sibuk mempersiapkan berkas-berkas yang akan dibawanya ke kantor.“Joe, sudah cukup. Kau sangat keterlaluan,” Nyonya Neta langsung memprotes sikap putranya, “Mama sudah diam selama di meja makan dengan imbalan kau akan mendengarkan permintaanku. Jadi, ayo sekarang kita bicara,”“Aku tidak punya urusan dengan temanmu, Ma. Apa Mama

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Istri Rahasia Presdir   Bidadari Di Rumah Kalian

    Ben yang sebelumnya mendapatkan cuti beberapa hari dan menghabiskan liburannya ke luar kota, baru kembali sore hari. Dia terlihat pulang bersama temannya.“Hi, Sammy. Bagaimana kabarmu? Kudengar dari pamanmu kau baru kembali dari rumah sakit?” pria itu langsung bertanya pada Sammy yang sempat kaget padanya yang tiba-tiba duduk di sampingnya.Sammy juga langsung memicingkan matanya saat teman pamannya ini begitu sembarangan mengambil toples camilan milik Sammy.“Paman Ethan, sedang apa kau di sini?” tanya Sammy.“Hanya mampir,” jawab Ethan santai. Pengusaha muda kaya itu terlihat mengulurkan sebuah totebag pada Sammy, “Buatmu,”“Apa ini?” tanya Sammy yang menerima pemberian Ethan. Si kecil terlihat penasaran saat membuka apa isi pemberian Paman Ethan itu, “Woah, Bee dengan pedang terbaru!”Sammy berlonjak senang. Matanya berbinar melihat robot Bumble Bee edisi terbaru, “Terima kasih banyak, Paman Ethan…”“Sama-sama. Cepat sehat dan rajin belajar, ya,” jawab Ethan sambil mengacak rambut

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Istri Rahasia Presdir   Masak Bersama

    Joe menghembuskan napas kasar. Ia terlihat lelah setelah seharian di kantor, mengerjakan pekerjaan tambahan karena Ben berlibur.“Selamat malam, Bos. Selamat beristirahat…” sekretaris Joe mengantarkan Joe sampai masuk ke dalam mobilnya. Bukannya sedikit berkurang, lelahnya semakin bertambah saat masalah yang sempat terabaikan oleh pekerjaan kini kembali terlintas di pikiran.Pertengkarannya dengan sang ibu kembali membuat Joe pusing, “Sampai kapan Mama akan menyerah dan melembutkan hati? Aku tidak ingin terus melawan dan menyakiti hati Mama,” gumam Joe sedih.Joe mencoba menutup mata saat mobil terasa sudah berjalan.‘Aku harus mandi dan langsung tidur saat sampai di rumah. Pasti Sammy sudah beristirahat bersama Viona,’ pikirnya.“Viona…” ucapnya saat membuka matanya lagi. Senyum Joe terangkat saat mengingat dua kejadian konyol sebelumnya, ciuman di rumah sakit dan wajah malu Viona saat ia goda tadi pagi.‘Apa ini? Kenapa jantungku berdebar aneh hanya karena mengingatnya? Tidak mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Istri Rahasia Presdir   Kau Mau Menjadi Ibuku?

    “Kau sedang apa?” Joe bertanya pada Viona yang kembali fokus di dapur.“Melanjutkan membuat puding jagung,” jawabnya tanpa menoleh pada Joe.“Semua orang sudah kenyang, lakukan itu besok saja. Kau beristirahat–,”“Bibi, aku ingin makan puding jagung,” ucapan Sammy sambil melangkah mendekati Viona di dapur membuat Joe menghentikan kalimatnya dan ikut menyusul putranya.“Papa, aku mau melihat juga,” pria itu menggeser tubuh Joe yang berdiri tepat di samping Viona, “Gendong aku,” sambungnya memerintah.“Sudah melihat dengan jelas?” Joe bertanya dan Sammy mengangguk sambil tersenyum. Apalagi saat melihat pengasuh kesayangannya itu terlihat asyik membuat makanan untuknya.Keduanya kini sibuk memperhatikan Viona yang nampak lihai mencampur bahan-bahan untuk membuat puding jagung.“Bukannya dia sangat cantik, Pa?” Sammy berceletuk pada Joe saat memperhatikan gaya rambut Viona yang membuatnya lebih cantik dari sebelumnya.Wajah Viona tentu saja memerah. Itu karena dia mendengar jelas ucapan Sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Istri Rahasia Presdir   Trik Tarik-Ulur

    “Bukan melamun, tapi sedang memikirkan bagaimana seorang Joe Clayton orang nomor satu di The Eye God Tower bisa dengan mudahnya melontarkan lelucon yang tidak lucu,”“Apa aku harus mengingatkanmu bahwa pernikahan bukan hal yang mudah untuk dibahas sesingkat itu. Belum lama kita bertemu, apa itu masuk akal untukmu bertanya seperti itu?”“Alih-alih berkomitmen untuk menikah, kita bahkan belum mengenal lebih jauh. Apa kau yakin dengan wanita sepertiku? Kau yakin aku wanita baik-baik saja?” jawaban Viona jelas terdengar sebagai penolakan.“Jadi ini penolakan?” Joe bertanya dengan raut kecewa.“Bukan penolakan. Aku hanya mencoba mengingatkan kalau hubungan pernikahan terlalu miris dipermainkan dengan sikapmu ini, Tuan,”“Sudah malam. Aku mau beristirahat.” Viona yang kesal baru akan berjalan, tapi tangannya malah ditarik Joe kembali.“Sejak tadi kau mengatakan kalau aku sedang mengatakan lelucon, hal konyol, dan terkesan mempermainkanmu. Memangnya apa yang kulakukan? Apa kau kira kebahagiaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16

Bab terbaru

  • Istri Rahasia Presdir   78. Side Story: In Bangkok 2

    Setelah Angie kembali dari ruang kepala sekolah untuk bertanya di mana ruang kelasnya dan kini sudah di depan kelas bersama gurunya, kehadirannya membuat suasana kelas yang awalnya ribut, menjadi senyap.Hal itu terjadi karena empat dari pelajar yang dihajar Angie serta anak korban pembullyan tadi berada di kelas yang sama dengan Angie.“Silahkan perkenalkan dirimu pada teman-teman sekelasmu!” ujar guru kelas tersebut. Angie mengangguk singkat sebelum tersenyum pada para anak remaja di depannya.‘Astaga, aku tidak menyangka akan mengulangi masa sekolah dan perkenalan diri seperti dulu lagi,’ Angie masih terdiam saat mengingat dirinya berada di posisi yang sama ketika ia baru saja pindah ke sekolah menengah akhirnya dulu ketika Nyonya Hanum mengajaknya pindah ke sekolah yang baru. Namun keadaan dulu dan kini berbeda. Jika dulu hanya tatapan mengejek karena berita tentang murid baru yang pindah adalah seorang gadis tanpa kasih sayang orang tua dan terbagi dengan anak angkat yang lebih

  • Istri Rahasia Presdir   Side Story: In Bangkok 1

    Hari-hari bahagia datang, tapi semua itu nyatanya belum cukup untuk membuat semua orang tenang. Joe dan Ben harus disibukkan dengan kepolisian yang masih belum menutup buku kasus yang banyak Axe lakukan.Sementara itu Angie sendiri harus kembali ke Bangkok bersama ayahnya setelah keduanya diberikan sanksi deportasi ringan dari negara ini. Itu bukan hal besar bagi Angie dan Tuan Royce. Mereka patuh dan sepakat dengan Joe tanpa perdebatan panjang yang awalnya ditolak Joe.Bagaimana mungkin dirinya bisa dipisahkan jarak oleh istri tercintanya, ditambah lagi dengan Sammy yang memilih ikut ibu sambungnya dan juga kakek yang mengasyikkan daripada tinggal bersama dua pria kaku seperti paman dan papanya.Tapi Joe mengerti kalau semua itu demi kebaikan bersama dan juga Angie yang memerlukan waktu untuk melatih ototnya yang tegang pasca operasi tempo hari.Sore hari setelah Angie baru kembali dari markas Teratai Mekar untuk melakukan latihan rutinnya dalam menembak, ia meminta anak buah Tuan Ro

  • Istri Rahasia Presdir   76. Istri Rahasia Presdir TAMAT

    Hari membosankan di rumah sakit berakhir, hingga tibalah semuanya pada hari ini. Tepatnya di hotel bertaraf Internasional milik Tuan Royce. Saat ini sedang diadakan acara yang meriah tapi itu hanya dihadiri orang-orang tertentu saja, bahkan tidak ada peliput media di sana. Pasalnya, hari ini merupakan hari bahagia Joe dan Angie yang sejak awal memang belum mengadakan resepsi pernikahan mereka.Para tamu yang datang tidak hanya dari kalangan pebisnis terdekat saja. Ada juga beberapa petinggi keamanan negara seperti Bill dan kenalan dekat lainnya. Dan juga, beberapa orang dengan penampilan serba hitam yang merupakan kerabat dekat Tuan Royce dan itu jelas bukan orang sembarangan.Tempat resepsi pernikahan dan juga para tamu undangan yang terbuat khusus ini juga atas saran dari Tuan Royce. Itu semua bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang ayah yang ingin memberikan hal terbaik bagi putri tunggalnya dan juga sang cucu–Sammy–yang berulang tahun ke 10 tahun ini."Ya. Sebelum kue tart pernik

  • Istri Rahasia Presdir   75. Plotwist Menuju Bahagia 2

    Mari kembali ke beberapa part saat Angie menghilang.Dharma dan perusahaan keluarganya di ambang kebangkrutan setelah pewaris tunggal Keluarga Mangunjati itu dipenjara akibat tuduhan kelalaian yang mengakibatkan nyawa Annabella melayang.Nyatanya Annabella meninggal pasca operasi akibat kecelakaan tempo hari. Meski sempat sadar, tapi Bella mengalami gangguan jiwa yang membuatnya terdistraksi menghabisi nyawanya sendiri.Tuan Bisma dipenjara dengan banyak tuduhan menjalankan bisnis dengan kotor, membuatnya dijatuhi bertahun-tahun hukuman. Para mantan rekan bisnisnya memberatkan hukuman beliau dan bisa dikatakan Bisma akan mendekam di penjara seumur hidup.Selain Bisma, ada Hanum yang stress berat. Beban dosa dan rasa bersalahnya pada mendiang sahabatnya, Ivy, terus menghantuinya, terlebih mendengar kabar bahwa Angie menghilang dan sempat dinyatakan meninggal.Sudah kehabisan harta, suami di penjara, putri kesayanganpun tiada, kini Hanum dijauhi teman sosialita, lalu perlahan hidupnya t

  • Istri Rahasia Presdir   73. Plotwist Menuju Bahagia

    Setelah tiba di rumah sakit, Joe harus menjalani operasi perut dan dirawat intensif. Tiga hari pasca operasi ia dinyatakan koma, tapi syukurlah pada akhirnya ia kembali membuka mata dan bangun. Tepat satu minggu, barulah ia dibolehkan untuk berpindah ke ruang rawat biasa.Selain Bill dan Ben, hanya Tuan Royce yang terlihat berbolak-balik berada di depan ruangannya. Dan ketika sudah dinyatakan pulih dan bisa dijenguk, Joe melihat wajah mertuanya ketika menjenguk dan itu membuatnya tersenyum.Ben yang saat ini sudah lebih baik dan duduk di atas kursi rodanya, duduk di samping ranjang pasien Joe. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Joe dengan nada pelan, bahkan senyumnya juga terlihat dipaksakan.“Yang benar saja. Sepertinya pertanyaan ini lebih cocok kutanyakna untukmu,” Ben menjawab dengan candaan, “Bagaimana rasanya menjadi Raja tidur? Apa kau tahu, Joe, sepanjang hari menunggumu bangun aku mengeluh pada Tuhan kalau aku lebih baik mendengarmu memakiku seumur hidup daripada mendengar tangisa

  • Istri Rahasia Presdir   72. Benci Dan Syukur Yang Seimbang

    Ben dan Joe tergeletak tidak berdaya. Keduanya meregang sakit yang tiada tara. Sementara itu Axe yang sudah bangkit, mendekati mereka dan menambah sakitnya.Seperti manusia tanpa hati, Axe menendang tubuh Joe dan Ben berkali-kali seolah keduanya hanyalah sekarung sampah yang wajar ditendang keras untuk menjauh.“Angie milikku. Kalian hanya merusaknya, jadi kalian harus mati!” kalimat ini terus Axe gumamkan dengan ekspresi senyuman yang mengerikan. Ya, itu adalah kepribadian jahatnya yang jelas muncul saat ini.Sambil tertawa dan terus menggumamkan kepemilikannya atas Angie, Axe tidak sedikitpun menaruh ampun pada kakak beradik yang setengah mati menahan kesakitan.Ia berhenti menghajar dua pria malang itu untuk memeriksa isi senjata api di tangannya.“Hmm, pas sekali karena peluruku tertinggal dua. Cukup untuk membunuh kalian berdua, haha!” tawanya mengejek, “Tapi sebenarnya tanpa melakukan apapun kalian sudah akan dijemput malaikat kematian!”“Tapi sepertinya aku itdak ingin lagi men

  • Istri Rahasia Presdir   71. Serangan Kakak Beradik

    Di area pergudangan penyimpanan barang bekas perkapalan yang sudah tidak dioperasikan lagi. Di sanalah semua orang berkumpul setelah mengikuti arah laju mobil yang membawa Axe dan Angie.Dengan petunjuk yang Bill berikan, Joe dan Ben tiba di tempat tersebut.“Apa tidak berlebih sekali mengepung pria itu sampai seperti ini?” Ben bertanya dengan ekspresi rumit, “Harusnya kita tanya dulu baik-baik, kan? Karena selama ini kita tidak punya sedikitpun masalah dengannya,” sambungnya mengutarakan kebimbangan.“Kalau hanya mau basa-basi lalu apa yang kau lakukan sampai meminta bantuan temanmu di militer?” Joe mengomentari, “Lagipula kalau dia tidak bermasalah, untuk apa dia langsung kabur menerobos barikade? Dia yang paling tahu bagaimana prosedur pemeriksaan, kan? Kalau nggak punya salah, untuk apa si brengsek itu lari sampai ke sini?” Joe memberikan penilaian tepat.“Aku keluar sekarang!” sambungnya dan langsung turun dari Lamborghini Ben, menuju kerumunan petugas keamanan gabungan di depan

  • Istri Rahasia Presdir   70. Disudutkan Pilihan Sulit

    Angie berbalik badan dan berjalan perlahan mengikuti arah anak buah Axe.“Angie?” Axe memanggilnya lagi, tapi kali ini Angie tidak berbalik badan, “Bagaimana kalau nanti kau bertemu dengan Joe lagi? Apa kau akan ikut dia dan meninggalkanku dengan semua konsekuensi yang akan kalian tanggung nanti?” sambung Axe bertanya, dan itu sulit jelas sulit untuk dijawab.“Memangnya aku bisa apa? Aku bukan sepupu Tuhan yang bisa membujuk Tuhan untuk membuat hidupku baik-baik saja. Aku hanya manusia yang harus menerima apa dan seperti apa nasibku, kan? Aku perempuan lemah yang hanya bertahan hidup dengan masa depan yang sudah kau atur seperti ini,”“Kenapa kau tidak membiarkan Tuhan memainkan takdir sesuai keinginan-Nya?” dengan kalimat lirih Angie menjawab. Ia pun melanjutkan langkahnya yang kesusahaan, menjauh dan terus melangkah membelakangi Axe.“Kenapa harus membawa nama Tuhan, Babe? Kenapa kau terlihat pasrah dengan semua hal? Kau seperti bukan Bidadari kecil yang kukenal. Angie-ku tidak seme

  • Istri Rahasia Presdir   POV Semua Orang

    “Kondisimu sedang tidak baik-baik saja, Nona. Sudah tiga hari ini kau mengalami perdarahan. Itu tandanya ada yang tidak beres dengan kandungan dan bayinya, Nona,” Dokter yang menangani Angie saat ini bersuara. Di sana juga ada Axe yang ikut mendengarkan penuturan sang dokter.“Jenderal, sepertinya kita harus kembali ke kota untuk memeriksakan secara intens kondisi Nona Angie,” ucap sang dokter lagi pada Axe. Axe terdiam mematung sambil memperhatikan raut wajah Angie yang seolah tidak beremosi.“Angie, kenapa kau diam seperti ini. Katakan sesuatu. Jangan membuatku bingung mengambil keputusan untukmu dan bayinya.” Axe bertanya lembut.“Apa aku punya pilihan? Sejak kau membawaku ke sini, aku memang sudah tidak punya pilihan lagi. Bukannya hidupku sudah kau tetapkan?” Angie terdengar putus asa. Ia tidak bisa berpikir, “Tapi kalau sampai anakku kenapa-kenapa, kurasa aku akan bunuh diriku di depanmu,”Perlahan, air mata Angie turun. Ia sepenuhnya bingung dan itu terlihat jelas di mata Axe.

DMCA.com Protection Status