Share

Malam yang Panjang

"Biya tidak usah khawatir, aku baik-baik saja bersama Aunty Sisi." Neo menenangkan sambil menyalami punggung tangan sang Mama.

Abia cemberut. Perempuan itu mengusap puncak kepala putranya sekali lagi.

"Kau yakin tidak ingin ikut? Biya pergi selama lima hari loh. Tidak apa-apa?" tanya perempuan itu memastikan lagi.

Arya yang kesal, kontan segera menarik lengan sang istri. "Iya! Lihat dia tersenyum lebar begitu? Sekarang, ayo kita pergi! Neo tidak mungkin menangis hanya karena ditinggalkan lima hari olehmu," kesal Arya sambil menyeret koper Abia juga.

Abia melambai pada Neo dan Cintya dengan berat hati. Wajah perempuan itu terlihat muram seolah tidak akan pergi liburan.

"Tenang saja, Abia. Aku akan membuangnya ke laut jika dia nakal!" teriak Cintya sambil ikut melambaikan tangan.

Mendengar itu, Abia semakin berat hati. Arya kontan memberikan pelototan tanda peringatan pada sang sepupu.

"Jangan lupa telepon Biya sesekali, ya?" pesan Abia pada Neo yang diangguki bocah sipit itu semangat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status