Share

Kepergian Bumi

Sejak kepergian Bumi malam itu, tepatnya sudah dua minggu lelaki itu pergi tanpa memberikan kabar pada Lunar. Bumi bahkan tidak masuk ke kantor dan meminta Tian untuk mengambil alih perusahaan sementara.

Hari yang dia lalui di kantor terasa hampa. Biasanya akan ada atasan yang dia siapkan makanan dan minuman, mendengar suara menggoda dan sikap nakal Bumi. Namun, kini semuanya sepi, walau ada Tian yang menemaninya.

"Mbak Lunar pasti kangen Tuan Bumi ya?" tanya Tian pada perempuan yang berada di sebelah mejanya.

"Biasa saja," sahut Lunar dengan acuh.

Padahal dalam hatinya dia merasa rindu pada Bumi. Hanya saja percuma karena Bumi pasti tidak akan merindukannya. Lelaki itu mungkin saja sedang bersama istri dan keluarganya, mereka bersenang-senang dan tertawa bahagia. Sedangkan dia? Dilanda rindu yang terasa tidak nyaman.

"Hah, sudah jam istirahat. Aku mau makan di luar," seru Lunar yang bersiap untuk pergi.

"Ya sudah kita bersama saja. Aku juga akan makan di luar," sahut Tian yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status