Share

Kamu Menolakku?

Lunar tidak menduga bahwa orang yang dia tunggu kabarnya, kini ada di hadapannya. Lelaki itu, Bumi menatap berdiri hingga mereka hanya berjarak beberapa centi.

"Dari mana?" tanya Bumi dengan suara yang berat.

"A-aku dari kafe, Mas," katanya menundukkan kepala.

Perempuan tersebut merasa takut melihat tatapan sang suami yang begitu tajam, seolah ingin menusuknya. Padahal ingin sekali dia bertanya kapan suaminya itu datang.

"Kamu tidak ijin padaku?"

Bumi makin mendekat. Dipegang dagu istrinya agar mereka kembali saling bertatapan. Bisa lelaki itu mata indah yang itu berkaca-kaca seakan ingin menumpahkan airnya.

"A-aku pikir kalau ... ."

Lunar tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. Dia mengerjapkan matanya agar tidak menangis di depan Bumi.

"Aku kira Mas Bumi masih tidak di sini, jadi tidak masalah kalau aku keluar tanpa meminta ijin. Mas Bumi juga tidak ada kabar dan aku takut mengganggu," katanya dengan sedikit sesak di dada.

Bahagia dan sedih menjadi satu dalam diri Lunar. Dia ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status