Beranda / Rumah Tangga / Istri Rahasia CEO Dingin / Bab 35. Merengkuh Sayang (21+)

Share

Bab 35. Merengkuh Sayang (21+)

Penulis: ZeeHyung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-29 22:35:45

Barra kesal dengan suara telpon yang membuat dia harus menghentikan apa yang telah terjadi dan tentu saja semua yang terjadi menjadi rasa penasaran bagi Barra.

Saat Barra melihat siapa yang menghubungi dirinya maka Barra langsung menyimpan ponselnya. Dia tidak peduli dengan panggilan telpon tersebut. Berapa banyak panggilan yang masuk dia tidak mau mengangkatnya.

Barra segera mendekati Ayang yang saat ini menghapus air matanya, tangannya terlihat gemetar, dia tidak menyangka kalau pertemuannya untuk pertama kali dengan istri dari Barra membuat dirinya seperti itu.

Dia bermimpi jika istri dari Barra menyakiti dirinya dan anaknya. Tentu saja, Ayang tidak ingin sampai itu terjadi dan dia ingin semuanya diakhiri keinginannya untuk berpisah dengan Barra semakin kuat dia tidak ingin merebut Barra dari istri pertamanya, dia akan mencicil uang tersebut walaupun harus seumur hidup dia akan membayarnya untuk masalah anak dia tetap akan memberikan anak tersebut.

Walaupun berat namun tetap d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 36. Hasutan

    "Ya Ma, ada apa?" tanya Zanna dengan nada malas. Zanna mendengarkan apa yang ibunya katakan. Dia tidak protes karena saat ini ibunya sedang menuju ke tempatnya yaitu Dubai. "Ya sudah, aku jemput nanti," jawabnya lagi. Zanna mengakhiri panggilan telpon. Dia menghela napas karena dirinya tidak bisa berbuat apapun, pikirannya buntu karena Barra tidak juga menghubungi dirinya. Dari pesan pun tidak. "Kemana kamu, Mas. Apa kamu marah padaku karena masalah itu? Aku tau, kalau aku salah, maafkan aku. Aku hanya mau menunjukkan kalau kamu milik aku tidak ada lebih," ucapnya dengan suara lirih. Zanna menangis, dia tidak bisa menahan air matanya yang berada di pelupuk mata dan tentu saja itu membuat dirinya hancur dan sakit hati dengan Barra. Cukup lama Zanna menangis dan sekarang dirinya tertidur. Sedangkan, di bandara saat ini kedua orang tua Zanna menuju ke Dubai. Mereka ingin meminta anaknya itu menghasut Barra."Pa, apa tidak sebaiknya kita ke tempat Barra dulu. Kita kasih tau kepada d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 37. Terima Kasih

    Zanna terus memikirkan apa yang dikatakan oleh kedua orang tuanya, dia pun mulai merasa kalau Barra saat ini sudah terlihat tanda-tanda berubah, itu dia rasakan saat pertengkaran waktu itu, Barra tidak menghubunginya, cuek, malah Barra tidak membujuknya atau apapun itu, malah Barra mengabaikannya sampai detik ini."Sudahlah, nak, kamu tidak perlu sedih seperti itu, karena saat ini Mama dan Papa akan ada selalu untukmu. Intinya, satu Zanna, kamu harus genggam Barra di dalam tanganmu, jangan lepaskan dia. Apapun yang terjadi, ingat dia suamimu kalau bisa kamu turuti apa yang dia inginkan, kamu mengerti apa yang Mama katakan ini?" tanya Nyonya Nisa membuat Zanna terdiam. Karena saat ini, apa yang Nyonya Nisa katakan pasti tidak jauh dari kehamilan, dia tidak suka karena nanti tubuhnya akan berubah dan Barra pun tidak mempermasalahkannya jadi buat apa dia mengandalkan kehamilan untuk mempertahankan Barra toh Barra mencintai dia, ada atau tidaknya anak Barra tetap bersama dengan dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 38. Jangan Egois

    Ayang hanya diam dia benar-benar sulit untuk mengatakan jika dia mengizinkan Nyonya Anjani pergi ke rumahnya. Ada kekhawatiran dihatinya jika sampai Nyonya Anjani ke rumahnya. "Ya sudah, kalau begitu kamu izin suami dulu ya, lain kali saja saya ke rumah kamu. Bukankah kita bisa saling menghubungi, jadi kapan kamu sempat undang saya ya, nanti saya pasti datang dan jangan lupa juga masakkan saya makanan buatan kamu," ujar Nyonya Anjani dengan lembut. Nyonya Anjani tau kalau Ayang tidak bisa membawanya ke rumahnya pasti ada sesuatu, tapi dia tidak akan bertanya. Lebih baik dia diam dan melanjutkan membeli apa yang seharusnya dia beli. Selesai membeli, keduanya berpamitan. Nyonya Anjani membayar semua belanjaan Ayang. "Makasih banyak, Ibu. Sudah mau membelikan belanjaan saya. Duh, jadi nggak enak saya," ucap Ayang. "Tidak apa-apa, lagi pula anggap saja ini perkenalan dari saya, kalau saya ajak makan dan minum nantinya kamu mau tidak? Oh, ya satu lagi, jangan panggil saya Ibu dunk, sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 39. Kenapa Ma

    Zanna terdiam, dia tidak mengatakan apapun yang mertuanya katakan. Zanna memikirkan setiap perkataan dari mertuanya itu, mereka makan malam bersama dan duduk di satu meja. Zanna tidak berani untuk melihat mertuanya yang saat ini terlihat tenang dan terus melirik ke arahnya, Zanna murutuki dirinya karena dia salah memakai kostum dia berpikir tidak bertemu dengan mertuanya tetapi nyatanya bertemu. Dan dia juga tidak menyangka kalau mertuanya ada di apartemen yang sama dengan dirinya. "kamu tidak tahu kalau Mama memiliki apartemen di sini?" tanya Nyonya Anjani.Zanna yang ditanya oleh Nyonya Anjani segera menggelengkan kepala dengan pelan. Zanna tidak ingin mengatakan dia tahu, karena dari mertuanya inilah dia memiliki apartemen yang sama dengan mertuanya. Apartemen mewah dan mempunyai fasilitas yang cukup bagus harganya juga fantastis, itulah yang dia minta kepada Barra sebagai hadiah dan Barra memberikannya tanpa protes. Nyonya Anjani hanya menggelengkan kepala, dia tidak menyangka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 40. Jangan Berlebihan

    Nyonya Anjani dan Tuan Bagaskara berjalan menuju apartemen. Tidak ada pembicaraan di antara keduanya. Sesampainya di dalam apartemen, Tuan Bagaskara memandang istrinya Nyonya Anjani, dirinya ingin mendapatkan penjelasan apa yang terjadi dengan Nyonya Anjani.Kenapa dia sampai berkata seperti itu kepada menantunya. "jangan memandangku seperti itu, aku berkata seperti itu karena aku mempunyai faktanya dan juga satu hal yang harus kamu ketahui kalau anakmu itu sudah menikah dan aku sudah bertemu dengan istri keduanya jadi aku harap kamu tidak terkejut jika nanti Barra membawa calonnya ke rumah. Dan aku harap kali ini Barra bisa mendapatkan anak. Eh, maksudku bukan calon tapi lebih tepatnya istri keduanya,' ucap Nyonya Anjani. Perkataan dari Nyonya Anjani membuat Tuan Bagaskara terkejut, dia tidak menyangka kalau istrinya mengatakan Barra memiliki istri kedua dan tanpa sepengetahuan dirinya. "Apa Mama yakin itu, Mama sudah cek semuanya dan dari mana Mama tahu jika Barra memiliki satu o

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 41. Barra Mengerikan

    "Anda lihat yang di depan itu? Mereka menunggu Anda, nanti saya akan jelaskan sekarang, Anda pakai dulu, maskernya. Dan minta juga kepada Nona untuk memakainya." Arya menyerahkan masker tersebut kepada Barra dan dia ingin Barra menyerahkannya juga kepada istrinya. Barra melihat ke arah depan ternyata ada wartawan, dia tidak tahu kenapa bisa ada wartawan di tempat ini dan juga dia penasaran apakah ada yang memberitahukan statusnya saat ini, apakah Zanna sudah tahu, dia menikah lagi. Barra tidak banyak bicara, dia mengambil masker tersebut dan memberikannya kepada Ayang. Ayang juga sama seperti Barra, kenapa dia memakai masker, tapi Ayang memilih tidak bertanya apapun, dia lebih memilih diam dan menuruti apa yang mereka katakan. Mereka semua segera turun setelah parkir di tempat yang biasa kebetulan pemilik restoran mengetahui kedatangan Barra. Barra segera masuk bersama dengan rombongan mereka tidak banyak bicara, makan pun tetap dalam suasana tenang. Selesai makan mereka kembali l

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 42. Dia Menikah

    Barra mengangkat teleponnya dia ingin tahu apa yang istrinya inginkan. Yang menghubunginya adalah Zanna. Istrinya tiba-tiba menghubungi dirinya. Ada apa pikirnya. "Ya, halo ada apa? Apa yang ingin kamu katakan, Sayang?" tanya Barra dengan suara yang lembut. Barra masih bersikap baik dengan Zanna karena selama ini dia masih mencintai Zanna walaupun satu sisi dia juga mencintai Ayang. "Kamu lagi di mana, bisa jemput aku. Aku ada di Dubai, aku mau kamu menjemputku di sini. Sekalian aku juga ingin mengatakan sesuatu kepadamu," jawab Zanna mencoba untuk menarik perhatian Barra. Barra hanya diam, mengingat pertengkaran mereka hari itu membuat Barra enggan untuk terlalu banyak bicara. Dia tidak mau seperti waktu itu, banyak wartawan dan dirinya harus bertengkar dengan Zanna. "Aku sibuk. Banyak kerjaan, kamu pergi sendiri bukan? Jadi, kembalilah sendiri," jawab Barra singkat. Zanna yang tidak mendapatkan jawaban memuaskan langsung mengakhiri panggilannya. Zanna kecewa dengan Barra, diri

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 43. Kamu Tidak Selingkuh

    Zanna yang seharian di apartemen dan menangis, akhirnya memutuskan pergi ke club malam. Dirinya ingin menenangkan diri mungkin dengan pergi minum, menari dirinya lebih tenang menghadapi Barra. Zanna bergegas pergi ke kamar mandi, dia akan membersihkan diri dari sisa air mata kekecewaan yang dia melekat di wajah cantiknya. Tiga puluh menit, Zanna selesai mandi dan berpakaian dengan pakaian yang cocok untuk ke club. "Aku tidak boleh kalah dari siapapun. Termasuk wanita yang bersama Barra. Walaupun, aku tidak tau kepastian benar atau tidaknya, aku akan berusaha untuk bisa menunjukkan kalau aku lebih dari wanita itu. Aku akan mencoba mencari tau siapa dia," ucap Zanna pada dirinya sendiri. Zanna segera melangkahkan kaki menuju pintu dan tidak lupa dirinya menutup jati dirinya. Ada atau tidaknya wartawan yang mengetahui dirinya artis atau turis biasa tetap dia menutup dirinya. Sampai di lift, tombol di tekan. Zanna masuk ke dalam lift dan dirinya kembali menekan tombol angka satu menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07

Bab terbaru

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 94. Bahagia Sederhana

    Xavier menyiapkan keperluan pernikahan dan semuanya dia yang menanggung biaya. Karena dia ingin memberikan yang terbaik untuk istrinya. Pengawal Xavier membawa Puti ke butik atas perintah dirinya. Puti merasa seperti Cinderella yang mendapatkan pangeran berkuda putih dan tentu saja semua yang dia dapatkan itu tidaklah mudah. "Sudah datang, ayo ikut aku!" ajak Xavier kepada Puti yang baru saja masuk ke dalam butik ditemani dengan beberapa pengawal wanita yang khusus dia siapkan untuk Puti. "Sudah, kenapa harus beli baju yang mahal. Pakainya juga sebentar dan tidak terpakai lagi," jawab Puti. Puti merasa terlalu berlebihan baginya, dia tidaklah pantas memakai itu semua dan dia hanya ingin acara sederhana tapi dari yang ditunjukkan Kevin dan nenek Xavier serba mewah dan banyak wartawan yang meliput persiapan pernikahan mereka. "Sudah tidak apa, ini untuk seumur hidup. Kita tidak akan menikah lagi, jadi biarkan ini semua jadi kenangan kita untuk anak dan cucu kita," jawab Xavier. Xa

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 93. Jaga Dia

    Saat ini, Xavier ada di depan kakek dan neneknya bersama Puti dan Mike, Kevin juga Paman Maya serta sepupu Ayang juga sahabatnya. Mereka memandang ke arah Xavier yang duduk dengan tenang tanpa ada sedikit pun rasa takut atau apapun itu. Dia terlihat tidak peduli dengan pandangan mereka semua. "Kapan ini terjadi?" tanya Nyonya Anjani ke Xavier dengan raut wajah yang serius. "Baru saja," jawab singkat Xavier. Nyonya Anjani memijit keningnya, tidak anaknya dulu sekarang nular ke cucunya. Menikah dengan wanita yang dia saja tidak tau siapa dan beruntung dia sudah menyelidikinya dan Nyonya Anjani setuju karena anaknya baik. Nyonya Anjani mengetahui semuanya ini saat diberitahu oleh salah satu temannya yang pergi ke catatan sipil dan melihat Xavier. Di situlah, teman dari Nyonya Anjani memberitahukan kalau Xavier di sana dan setelah di selidiki Xavier menikah, Nyonya Anjani mencari tau siapa istrinya dan ternyata istrinya Puti wanita yang mempunyai strata berbeda dengan mereka tapi dia

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2. Bab 92 Aku Menerimanya

    Ketiga orang pria benar-benar dibuat tidak bisa berkata-kata, mereka ingin sekali menghajar Xavier. "Mike, gedor sana kamar desek, i sudah muak menunggu, ikan i akan mati di kolam, menyebalkan sekali desek ini, lagi apa desek saat ini ya?" tanya Paman Maya ke Mike dan Kevin yang sudah merebahkan diri mereka di sofa. "Mana aku tau paman, jangan tanyakan aku. Tanyakan ikanmu di kolam masih mau menunggu kamu atau tidak. Jika tidak ya, mati berarti kalau nggak mati dia tunggu mati ditanganmu dan menjadi daging di perutmu, hahah!" tawa Mike. Kevin juga ikut tertawa karena apa yang dikatakan sahabatnya itu. "Benar itu, dan kalau paman mau gedor pintu ya sudah sana gedor jangan ajak kami, bahaya kalau kami gedor, bisa di nuklir kami dengan kakak," sahut Kevin. Paman Maya, hanya mendengus kesal dengan kelakuan anak muda yang satu ini. Mereka benar-benar tidak tau diri dan sekarang, mereka harus menerima kenyataan menunggu pengantin baru. Mereka paham, tidak ada cinta tapi balik lagi kalau

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 91. Mulai Menerima

    Xavier yang masuk ke dalam kamar melihat istrinya tidur di sofa dengan gaya yang sulit dia jabarkan. Xavier menghela napas melihat cara tidur dari istrinya ini. "Bagaimana bisa dia tidur seperti ini. Lihatlah, dia tidur seperti itu. Apakah ini sudah menjadi kebiasaannya atau memang dia begitu nyaman tidur di sofa, padahal ada ranjang tapi dia tetap tidur di situ. Aku tidak mengerti apa yang ada di pikirannya saat ini." Xavier mendekati Puti dan dia mengangkat tubuh wanita tersebut.Sangat ringan seperti kapas. "Apakah dia tidak makan selama ini dengan benar sehingga tubuhnya seperti ini ringan sekali." Xavier yang menggendong tubuh istrinya segera meletakkan di ranjang. Dan dia merapikan selimut istrinya, Xavier memandang lekat ke arah Puti, dia menjadi ragu untuk dekat dengan wanita tersebut. Tapi, saat di kantor dan melihat foto ibunya juga ayahnya, Xavier mulai tersentuh untuk memulai hubungan dengan wanita tersebut."Hah, aku akan memulai hubungan yang baru dengan wanita ini, mu

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 90 . Mulai Menghangat

    Mike masuk ke dalam ruangan Xavier dia tidak menyangka kalau kakaknya menangis. Bukan hanya kakaknya saja, tapi juga semuanya siapa lagi kalau bukan Kevin dan Paman Maya. "Kami agak melo hari ini, ayo kita pulang!" ajak Kevin menyudahi semuanya. Paman Maya juga ikut melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Dia tidak suka jika Xavier terlalu larut dalam kesedihan. "You kenapa ke sini? Apa you tidak pulang ke rumah langsung ya?" tanya Paman Maya kepada keponakannya itu. Mike geleng kepala ke arah Paman Maya. "Tidak, aku mau pulang dengan kalian. Kebetulan, aku lewat di sini ya sudah mampir. Kalian mau kemana lagi? Kalian mau pulang?" tanya Mike. "Ngak, kami mau mancing. Ikut?" tanya Kevin ke Mike. Mike membolakan matanya, dia tau arti kata Kevin itu apa. Xavier berdiri dan dia mengikuti mereka untuk pulang. Tidak ada pembicaraan selama dijalan. Boni mengantar Mike, Kevin dan terakhir Paman Maya baru Xavier yang terakhir. "Tuan, besok weekend. Saya izin mau pergi dengan t

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 89. Mom, Dad Maafkan Aku

    Xavier membawa Puti ke rumahnya, rumah yang harusnya dia siapkan untuk istrinya kelak bersama keluarga tapi kini dia membawa wanita yang sudah dia nikahi. Apakah dia disebut istri? Ya, dia istri dan tentu saja itu membuat Xavier harus membawanya ke sana. Untuk mempunyai anak? Apakah dia akan berhubungan dengan wanita yang sekarang sudah menjadi istrinya? Entahlah, dia tidak tau itu. "Kakak, kita sudah sampai. Kakak kenapa melamun? Apa kakak ingin kita cari tempat lain?" tanya Kevin menoleh ke arah kakaknya yang melamun. "Tidak, aku tidak melamun. Ayo, kita pergi sekarang, eh maksudnya ayo turun sekarang!" ajak Xavier kepada Kevin dan yang lainnya untuk ikut bersama dirinya. Kevin, Paman Maya dan Puti ikut turun. Boni juga ikut turun, dia membawa barang Nona Xavier. Ya, sekarang bosnya itu sudah mendapatkan kekasih dan dia akan menghormati wanita tersebut. "Ayo, kakak. Silahkan masuk, jangan sungkan. Ini rumahmu, bukan begitu, Kakak?" tanya Kevin melirik ke arah Xavier. Kevin tau

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 88. Keputusanku

    Xavier benar-benar malu dan setelah terjadi drama dirinya segera pergi berganti pakaian. Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan dan sekarang dia berada dikantor catatan sipil bersama wanita yang akan dia nikahi. Siapa lagi, kalau bukan Puti. Puti saat ini, pasrah dan dia tidak tau harus kemana. Saat dia masih di rumah, para sepuh di kawasan rumahnya mengusirnya. Xavier sudah menjelaskan tapi tetap tidak mau begitu juga dengan yang lainnya. Akhirnya, Xavier memilih menikah dengan dia. "Kalian dengar baik-baik. Kalian sudah salah berurusan dengan kami. Termasuk, kakakku itu. Dia akan menghabisi kalian dan kau provokator akan hancur dilenyap tak bersisa," ancam Mike yang kesal karena menghina kakaknya juga wanita itu. Terlebih lagi, pria yang tadi ingin merampas uang Puti dia memanggil bala bantuan dan entah apa yang dia hasut ke pria tua yang katanya dia adalah tetua di wilayah ini. Sehingga saat ini, mereka semua terpojok. Xavier terlihat tampan, dia gagah dan berkarisma serta

  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 87. Kakak Serius

    "Jangan sentuh calon istriku! Jika sampai, kamu sentuh dia, maka aku akan buat kamu lenyap. Dan kalian, jika kalian hina dia, tempat ini aku hancurkan!" ancam Xavier dengan cukup tegas dan raut wajahnya datar terlihat jelas kearoganan di wajah Xavier. Mendengar perkataan Xavier, membuat mereka terdiam dan tidak ada yang berani mengeluarkan suara dan tentu saja itu membuat mereka mundur. Sedangkan, pria yang saat ini jatuh dibawah dengan mulut mengeluarkan cairan merah hanya bisa diam dan tidak berkutik. Dia takut melihat Xavier dan yang lainnya. "Kalian bubar sana, jika sampai kalian masih menganggu dia. Maka, Tuanku ini akan melakukan apa yang tadi dia katakan. Sekarang, bubar kalian dan kau juga. Jika sampai aku melihatmu di sini. Sana pergi!" usir Kevin dengan suara besar dan datar. Kevin mengusir mereka semuanya dari tempat ini dan mereka lari tunggang langgang. Xavier memandang wanita yang tadi dijadikan bahan cacian. Wanita tersebut menundukkan kepala ke bawah tentu saja yang

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 86. Ini Aneh, Kakak

    Saat ini mereka duduk dengan tenang dan tidak ada yang berbicara sama sekali. Mereka duduk dengan tenang dan tidak ada berani untuk protes. Hanya suara dentingan yang terdengar di telinga mereka. "Kalian antar dia, ke rumahnya. Aku yakin dia sudah sehat. Kamu ikut mereka, jangan membantah!" seru Xavier kepada wanita tersebut. "Kakak, kenapa kita tidak antar dia bersamaan, aku akan ke perusahaan hari ini. Ada rapat, Daddy marah padaku karena tidak pernah rapat, jadi kita pergi bersama saja, baru kakak antar aku ke perusahaan, bagaimana?" tanya Mike kepada Xavier. Xavier menghela napas, dia menatap ke arah wanita yang saat ini menundukkan kepala. Akhirnya, dia menganggukkan kepala ke arah Mike. Mike tersenyum karena Xavier akhirnya mau ikut dengan mereka. "Nona, bersiaplah, kita semua akan mengantar kamu pulang ke rumah," ucap Kevin kepada sang wanita yang saat ini menganggukkan kepala ke arah Kevin. Xavier segera berdiri, di susul dengan yang lainnya. Wanita yang ditabrak oleh Bon

DMCA.com Protection Status