Share

Bertemu Preman

“Minta maaf pada Bibi Ulya dan bersihkan pecahan mangkuk yang sudah kamu banting. Aku membesarkanmu bukan untuk bersikap kurang ajar.”

Matanya memanas ditegur oleh pria itu. Tapi dia tidak mau minta maaf pada Bibi Ulya karena ucapannya.

“Aku tidak mau minta maaf. Bibi Ulya yang salah duluan!” serunya keras kepala.

“Candra ….” Hugo memberinya tatapan peringatan. “Minta maaf pada Bibi Ulya.”

Jika dia membiarkan gadis itu bersikap kurang ajar dan tidak sopan pada orang yang lebih tua, gadis itu akan menjadi sombong dan tidak menghormati orang lain.

Air mata mengalir di pipi Candra. “Aku tidak mau, Bibi Ulya yang harus minta maaf padaku! Dia menyebutku pemalas karena tidak tahu cara menggunakan kompor dan hanya tahu menghabiskan uang Paman Hugo! Aku memang bukan anak orang kaya atau Nona Muda, tapi tidak perlu mengomeliku seperti itu juga kan?!”

Ekspresi Bibi Ulya terlihat bersalah dan buru-buru minta maaf sambil menunduk.

“Maaf Nona, aku tidak tahu kamu akan sakit hati karena kata-katak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Teti Marlena
ini sampai kapan berakhirnya
goodnovel comment avatar
Doni Pamungkas
males ceritanya bahas candra terus. bosen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status