Share

Ancaman Bunuh Diri

“Kamu akan menemui gadis itu kan?!” tuduh Tiffanya dengan marah. “Apa dia lebih penting dari anakmu?” serunya mengelus perut buncitnya.

Hugo menatapnya dingin.

“Kamu tidak boleh menemui gadis itu! Kamu mulai mengabaikan sejak gadis itu ada. Tolong jangan pergi!” mohon Tiffany menarik-narik lengan kemeja Hugo panik dan cemas.

“Aku tidak selamanya menemanimu di sini. jangan membuang waktuku, aku punya urusan yang lebih penting daripada menemani kegilaanmu,” desis Hugo tidak sabar menahan dirinya agar tidak mendorong wanita itu menjauh darinya dan melepaskan kecengkeraman dari kemejanya dengan paksa.

Air mata mengalir di pipi Tiffany dan mulai menangis histeris melempar barang-barang yang dijangkaunya. Bantal, selimut, gelas dan lain-lain di atas meja.

“Kenapa kamu tidak pernah peduli padaku! Aku yang mencintaimu bukan wanita-wanita jalang itu! Aku mengandung anakmu, aku akan melakukan apa pun untukmu! Mengapa kamu tidak pernah peduli sedikitpun padaku!” tangisnya.

Hugo memejamkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status