Share

44. Dalam bahaya

Andika sekarang sudah pulang ke rumah, wajahnya terlihat sangat lelah sekali. Akan tetapi, ia tak menunjukkan kepada siapa pun termasuk Kartika.

Pertama, yang dirasakan saat pulang, Andika merasa kalau rumahnya ini terasa lebih sepi dari biasanya. Entah kenapa ia merasa seperti itu, padahal pelayan dan para pekerja berada di sana.

“Sayang, kamu kenapa?” Kartika melirik ke arah Andika dengan ekspresi heran

“Di mana Arel dan Cantika?” tanya Andika pelan.

“Kalau Arel, dia sedang melakukan sesuatu, mungkin akan datang terlambat hari ini. Sementara Cantika, mungkin masih di rumah sakit,” jawab Kartika acuh.

Andika terdiam, ia baru saja teringat kalau gadis itu berkata akan pergi ke rumah sakit. Namun, bukankah Cantika berkata akan pulang sore hari?

“Kau masih tidak menemukan ponselmu, Jeremy?” Andika menatap Jeremy yang tengah kebingungan.

“Benar. Saya sudah sedari tadi mencari tetapi tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status