Share

32. Kerabat jauh

Penulis: Raisya_J
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Namun, tak diduga oleh mereka semua Andika malah tersenyum dengan sangat lebar. Senyuman yang seharusnya menjadi membuat orang tenang, malah membuat orang menjadi semakin gelisah lantaran senyuman yang terlihat kentara kalau terpaksa.

“Ternyata adikmu ini sangat manis ya, Kartika. Sampai membuat aku sangat senang sekali.” Andika berkata sambil tersenyum tampak terpaksa.

Kartika tidak tahu menanggapi apa, perempuan itu hanya menganggukkan kepala dan mengukirkan senyum tipis di bibirnya.

“Maafkan aku, kalau perkataanku menyinggung perasaanmu. Karena mau bagaimana pun kau adalah suami kakakku dan aku pun menumpang di rumahmu,” ucap Ariel dengan tatapan memelas.

Lelaki muda itu sadar diri dengan kondisinya sekarang, karena ia hanya menumpang di rumah Andika.

“Baguslah kalau kau sadar akan posisimu, usahakan kalau menumpang di rumah orang jangan berbicara omong kosong.” Andika mengelap mulutnya dengan sapu tangan, ia p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Polos sang Milyarder   33. Pemandangan mengejutkan

    Beberapa kali Cantika meneguk ludahnya kasar, ia sekarang tak bisa memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab Diana.“Cantika?” panggil Diana pelan.Gadis itu terperanjat dari lamunan, “Awalnya aku memang ingin bekerja sebagai pelayan di sini, tapi …, Kak Andika melarangku untuk bekerja. Dia mengatakan malu,” jelas Cantika berbohong, walau tak sepenuhnya berbohong.Gadis itu hampir saja keceplosan menyebut Andika tuan, beruntung ia tak sempat mengatakannya.“Em, memang benar sih ya. Tentu saja dia malu, karena dia adalah orang kaya masih membiarkan keluarganya sendiri untuk dijadikan pelayan, ya walau kerabat jauh, tapi tetap saja kan keluarga?” kekeh Diana percaya dengan kebohongan Cantika.Diana pun pamit pergi ke dapur, ia harus mengantar piring kotor itu segera. Nanti malah akan dimarahi oleh pelayan lain lantaran terlalu banyak bicara, belum lagi kalau Kartika melihatnya, bisa-bisa dipecat dari pekerjaan.

  • Istri Polos sang Milyarder   34. Mengetahui rahasia besar

    Pemandangan yang membuat Cantika menjadi sangat shok sekali, sehingga tak dapat mengatakan apapun. Gadis itu menyadari kalau yang sedang dilihat olehnya itu adalah sesuatu yang tak baik untuk diketahui, Cantika pun segera berlari keluar tanpa menoleh ke belakang lagi. Tanpa Cantika sadari, kalau pintu yang awalnya terbuka sedikit menjadi terbuka separuh. “Ada seseorang yang mengintip kita?” Kartika turun dari ranjang dengan menutup bagian tubuh menggunakan selimut.Matanya melirik kesana-kemari, memperhatikan siapa gerangan orang yang telah mengintip mereka berdua. “Kenapa sih kamu tidak menutup pintu dengan benar? Alhasil ada yang melihatnya kan!” Kartika menggerutu dengan bersedekap dada.Lelaki yang tengah bersama Kartika itu tertawa kecil, ia pun mendekat kepada perempuan tersebut. Tangannya membelai wajah cantik Kartika dengan lembut, senyuman hangat terukir di bibir lelaki tampan itu.Sement

  • Istri Polos sang Milyarder   35. Memucat

    Cantika tertegun, ia tak tahu kenapa lelaki yang berada di depannya ini mengatakan tahu semua informasi dirinya. “Dari mana Anda tahu itu semua?” tanya Cantika dengan gugup.Namun, bukannya menjawab Jack mengulurkan tangan untuk membantu sang gadis berdiri.“Sebelum aku menjawabnya, sebaiknya kau berdiri dulu.” Jack menarik tangan Cantika, supaya sang gadis dapat berdiri dari lantai dingin itu.Cantika dengan enggan menerima bantuan dari Jack, padahal ia merasa kalau bisa berdiri sendiri. Hanya saja, gadis itu tak tahu apa yang diketahui lelaki tampan di depan ini, sehingga memilih untuk menuruti saja.“Sebaiknya kita duduk di tempat yang nyaman, karena rumah sakit ini tak terlalu baik untuk pembicaraan berat kita.” Jack mengajak Cantika dengan mengulurkan tangan, ia berniat menggandeng lengan gadis itu.“Saya harus memanggil dokter, jadi mungkin saya tak akan bisa mengikuti Anda untuk pergi keluar dari rumah sakit ini,” tolak Cantika secara halus.Gadis itu enggan untuk pergi bersam

  • Istri Polos sang Milyarder   36. Trauma Jack

    Di depan mata Jack warung kecil tersebut sangatlah ramai, ia merasa sangat kesulitan untuk melangkah maju ke depan. Namun, tak mungkin membiarkan sang gadis tahu kalau dirinya memiliki trauma masa lalu, yaitu tidak menyukai tempat yang sempit dan terlalu ramai. “Ayo!” ajak Cantika, supaya Jack mendekat.Jack dengan enggan perjalanan masuk warung kecil itu, kakinya semua tegak terasa gemetar tetapi terus dipaksa. Dengan kasar lelaki itu duduk di kursi yang berada di pojok, untuk tak melihat keramaian yang berada di depan mata. Jack berdehem beberapa kali untuk menetralkan detak jantung yang sangat kencang, “Kenapa kau malah memilih di sini?” tanyanya dengan suara tercekat.“Kan Anda tahu sendiri kalau ini lebih dekat jaraknya ke rumah sakit, apalagi di sini ramai, saya hanya menjaga aman saja. Mohon pengertiannya.” Cantika menatap dalam Jack, ia takut kalau lelaki itu melakukan sesuatu kepadanya.K

  • Istri Polos sang Milyarder   37. Harus dibedah

    Cantika melirik kekiri-kanan, melihat banyak sekali orang tengah menatapnya. “Tolong bantu saya untuk mengangkat orang ini ke rumah sakit!”Cantika menatap orang-orang yang ada di situ, tetapi mereka terlihat enggan untuk membantu. “Ayo tolong bantu saya!” Cantik memohon dengan wajah memelas.“Bukannya kami tidak mau membantu, tapi dia terlihat seperti orang berbahaya. Jadi kami tidak mau terlibat!” Semua orang menjauh dari Cantika, tetapi gadis itu pun berteriak kencang. “Kalau kalian tidak ingin membantu minimal bantu saya membuat dia yang berdiri!”Cantika meminta untuk kesekian kalinya, ia tak mungkin meninggalkan Jack di sini seorang diri. Dengan enggan semua orang itu membantu untuk membuat Jack berdiri. Cantika pun memapah lelaki bertubuh besar itu ke rumah sakit seorang diri, bantuan siapa pun.Wajah Cantika penuh dengan keringat, lantaran tubuhnya mungil harus dipaksa memapah Jack bertubuh tinggi dan besar.

  • Istri Polos sang Milyarder   38. Aroma mint

    Saat terbangun dari pingsan Cantika memandang ke sekeliling, ia tertegun karena sedang berada di kamar pasien.Gadis tersebut pun mengangkat tangannya ke udara, ia melihat infus yang terpasang di sana.“Padahal aku tak perlu dirawat seperti ini,” gumam Cantika seorang diri.Menurutnya terasa sangat menyedihkan sekali kalau di rumah sakit tetapi tidak ada satu orang pun yang merawat atau bahkan menjenguk dirinya. Sehingga Cantika ingin sekali menangis terisak.Namun, tubuh terasa sangat lelah untuk melakukan hal itu. Sehingga ia memilih untuk menahan saja.Telinganya mendengar suara pintu terbuka, Cantika segera melihat ke arah sana. “Kenapa Anda ada di sini, Tuan?” Mata Cantika terbelalak lantaran merasa terkejut.“Apalagi, kalau karena dokter menelpon mengatakan kau pingsan.” Andika menarik kursi untuk duduk di samping ranjang Cantika. “Maafkan saya! Saya tak bermaksud untuk membuat anda repot-repot datang ke

  • Istri Polos sang Milyarder   39. Menyeret

    “Berarti memang benar selama ini kau ada main di belakangku?” Tangan Andika mengepal kuat, matanya menatap nyalang Kartika seakan ingin menelan perempuan itu hidup-hidup.“Tidak seperti itu. Aku tak pernah mengkhianatimu, kamu tahu sendiri selama ini aku selalu mendukung dan melakukan apapun untukmu,” ralat Kartika dengan cepat.Andika mendorong tubuh Kartika sehingga membuat perempuan itu terjerembab ke lantai. Kemudian ia berjongkok supaya bisa mensejajarkan dengan perempuan tersebut. “Lantas, aroma siapa yang menempel di tubuhmu? Kalau bukan parfum lelaki lain?” Andika mencengkram pundak Kartika dengan kuat.Kartika terus meringis kesakitan, bahkan matanya sedari tadi berembun menahan air mata yang ingin keluar.“Tentu saja ini aroma Arel, karena aku membantunya untuk membereskan kamar,” jawab Kartika dengan terisak, tak kuat lagi ia menahan air mata. Andika terdiam, ia terlihat memikirkan sesua

  • Istri Polos sang Milyarder   40. Rahasia Kartika dan Arel

    Cantika dibawa ke dalam ruangan, gadis itu terus berusaha melepaskan diri dari seseorang yang sedang menyeretnya masuk ke dalam salah satu ruangan. Namun, tentu saja Cantika kesulitan untuk melepaskan diri. Tubuhnya didorong ke atas kasur, barulah ia bisa terbebas dari orang tersebut.“Hei, kau siapa? Kenapa malah menyeretku kemari?” teriak Cantika dengan ekspresi wajah ketakutan, ia tak bisa melihat dalam gelap.“Jangan terlalu berteriak dengan kencang, karena suaranya akan terdengar sampai keluar!” tegur seorang lelaki yang tak asing di telinga.“Jeremy?” tebak Cantika.Lampu menyala saat Cantika menyebut nama dari asisten suaminya. Terlihat lelaki berkacamata itu merapikan penampilannya.“Benar, saya adalah Jeremy,” jawab Jeremy dengan datar.“Tapi kenapa kau malah membawaku masuk ke dalam ruangan seperti ini? Apa kau tahu betapa takutnya aku diseret oleh seseorang yang tak aku liha

Bab terbaru

  • Istri Polos sang Milyarder   TAMAT

    Andika menendang pintu rumah Kartika dengan kuat sampai membuat pintu tersebut terbuka lebar. Terlihat di sana perempuan itu sedang memakai masker wajah dan hanya menggunakan jubah mandi saja duduk di ruang tamu. “Kalau masuk seharusnya ketuk dulu pintunya, jangan malah didobrak seperti itu.” Kartika melepas timun yang berada di matanya, ia terlihat tenang menatap Andika. “Untuk apa aku mengetuk pintumu? Sedangkan aku datang kemari bukan untuk berbicara baik-baik!” Andika mendekat dan menarik jubah Kartika supaya perempuan itu berdiri. Akan tetapi, tak diduga oleh Andika Kartika terlihat sangat tenang sekali, tidak ada raut ketakutan yang terukir di wajah perempuan tersebut. Sehingga membuat ia menjadi merasa sangat heran sekali. “Lepaskan dulu!” Kartika menepis tangan Andika dengan kasar, tetapi tak kunjung membuat lelaki itu melepaskan cengkraman.“Katakan dulu di mana Cantika! Aku sangat yakin kalau kau yang menyembunyikannya!” Mata elang Andika menatap penuh mengintimidasi kep

  • Istri Polos sang Milyarder   110. Cantika menghilang

    Andika yang bagus saja pulang dari bekerja merasa sangat lelah sekali. Alhasil ia ingin menemui Cantika supaya bisa menghilangkan rasa penat dirasa. Akan tetapi, sudah mencari kesana-kemari gadis kecil tersebut tidak berada di manapun. Andika menjadi melangkah untuk mencari keberadaan Cantika. Lelaki tersebut membuka semua ruangan yang berada di dalam kediamannya, tanpa terlewat satu pun sampai di tempat terakhir, yaitu kamar Maura.Kamar Maura yang tidak dikunci membuat gadis di dalamnya menjadi terkejut dan langsung beranjak dari duduknya saat pintu dibuka tanpa permisi. Ia terlihat takut-takut menatap ke arah Andika, lantaran ekspresi dari lelaki itu sangat berbeda dari biasanya. Yaitu lebih dingin dan kejam. “Ke mana Cantika? Aku sudah mencarinya di seluruh kediaman ini, tetapi dia tidak kunjung terlihat di manapun!” Andika menatap penuh selidik kepada Maura. Maura menjadi gelagapan lantaran yang merasa terkejut karena s

  • Istri Polos sang Milyarder   109. Hasutan Jack

    “Tidak mungkin! Anda pasti berbohong kepada saya!” Cantika menggeleng kepalanya pelan sambil semakin derasnya linangan air mata.Kartika tersenyum tipis menatap Cantika. “Mulutmu berkata tidak percaya, tetapi hatimu malah membenarkan apa yang aku katakan.”Cantikan menyentuh kedua pipinya yang sekarang sudah basah akibat linangan air mata semakin deras. Ia dengan cepat mengambil tisu yang berada di depan mata.“Dia memang yang menabrak ayahmu, coba kau tanyakan saja kepada dia. Tapi pasti dia akan berbohong kepadamu, karena orang seperti dia mana mungkin mengakui kesalahannya dengan mudah seperti itu.” Kartika menepuk pundak Cantika, ia pun kemudian pergi menjauh dari sana.Karena Kartika tahu sekarang sudah hampir lima menit, membuat ia memilih untuk pergi lebih awal, supaya tidak ketahuan oleh para penjaga Cantika. Saat perempuan tersebut melewati satu meja, ia menatap dan menganggukkan kepala kepada orang yang duduk di sana.Orang itu

  • Istri Polos sang Milyarder   108. Dia adalah orangnya

    Cantika membelalakkan mata menatap Kartika yang sekarang berdiri di depan matanya. Namun, seketika ia baru saja teringat kalau perempuan itu dilarang untuk mendekati dirinya. “Bukankah Anda dilarang untuk bertemu dengan saya, tetapi kenapa Anda malah mengatakan omong kosong itu supaya saya datang kemari?” Cantika menaikkan sebelah alisnya menatap ke arah Kartika. Kartika berdecak kesal mendengar hal itu, karena ia merasa kalau Cantika mengira adalah seseorang yang pantas untuk ia temui, padahal nyatanya tidak seperti itu. Semuanya ia lakukan untuk dirinya sendiri, perempuan tersebut tidak peduli apapun yang terjadi kepada gadis kecil itu. Hanya saja Kartika harus menahan diri, supaya tidak terlalu terlihat kalau ia sekarang disuruh oleh Jack dan tentu saja tujuannya ingin mendapatkan Andika, sumber uang yang tak akan pernah habis. “Sebaiknya kita duduk dulu di sana, karena aku sudah memesan tempat khu

  • Istri Polos sang Milyarder   107. Bertemu pemilik nomor

    Mata Cantika menjadi berkaca-kaca menatap isi pesan tersebut, sehingga ia tanpa sadar menjatuhkan bulir bening dari kedua sudut matanya. Dengan cepat ia menyeka, lantaran ia sadar kalau pesan dari orang tak dikenal itu bisa saja hanyalah kebohongan belaka.Akan tetapi, Cantika tetap saja merasa kalau kepikiran dengan pesan tersebut. Sehingga mulai membuat ia menjadi terus melamun. “Kau kenapa? Bukankah kau seharusnya sangat senang karena sudah habis berbelanja?” Andika menatap lekat ke arah Cantika yang berada di sampingnya.Karena sekarang malam hari, mereka sedang tidur bersama di satu ranjang yang sama. Andika jadi melihat kalau Cantika terus saja melamun sedari tadi, padahal dirinya tahu kalau seorang perempuan pasti akan sangat suka sekali berbelanja sama seperti Kartika. Kartika saja sangat senang sekali setiap habis berbelanja, sehingga perempuan tersebut menjadi bersikap manis kepadanya, tetapi Cantika malah sedari ta

  • Istri Polos sang Milyarder   106. Nomor tanpa nama

    Maura menjadi gelagapan melihat Cantika yang tiba-tiba pingsan. Alhasil ia tak bisa berpikir jernih dan malah menjadi mondar-mandir lantaran merasa bingung melakukan apa kepada gadis pingsan di depan mata. Ingin memanggil seseorang untuk meminta bantuan, tetapi Maura terlalu takut untuk melakukan hal itu. Alhasil sekarang ia berusaha untuk membawa Cantika dengan susah payah ke ranjang, tak lupa ia pun pergi ke dapur untuk menyiapkan teh panas dan mengambil minyak angin di dalam kamarnya sendiri. Saat Maura masuk ke dalam kamar Cantika masih tak sadarkan diri, membuat ia mengoleskan minyak angin ke perut gadis tersebut dan tak lupa menciumkan aromanya  ke hidung. Tak menunggu waktu lama, akhirnya gadis itu tersadar membuat perasaan ia menjadi sangat lega sekali melihat itu.“Sebaiknya kau bangun secara perlahan, karena kau habis pingsan di kamar mandi. Beruntung aku cepat menangkapmu.” Maura membantu Cantika untuk duduk secara perlahan. 

  • Istri Polos sang Milyarder   105. Cantika pingsan

    Akan tetapi, Jack malah memaksa untuk Kartika mengikutinya masuk ke dalam mobil, membuat perempuan tersebut tidak memiliki pilihan lain sehingga ikut masuk ke dalam “Apa yang ingin kau tanyakan kepadaku? Tanyakan saja!” Jack menatap lekat ke arah Kartika. “Aku hanya ingin bertanya, kenapa kau ingin membantuku? Walaupun hubungan kalian tidak terlalu baik, tetapi kau bukanlah orang yang bisa menghianatinya karena bisnis kalian itu.” Kartika bersedekap dada sambil menatap Jack dengan tatapan penuh selidik.Jack tertawa dengan keras, “Kau ingin aku menjawab jujur atau berbohong?” tanyanya. “Tentu saja jujur. Siapa yang ingin dibohongi oleh seseorang?” ucap Kartika dengan tegas.Kartika terus saja memperhatikan ke arah Jack, karena ia berpikir kalau lelaki itu pasti memiliki sesuatu yang diinginkan. Sehingga membuat ia memilih untuk berhati-hati, takutnya kalau Jack akan meminta sesuatu yang tak dapat dirinya kabulk

  • Istri Polos sang Milyarder   104. Mengikuti Jack

    Hanya umpatan yang bisa dikatakan Kartika saat i, ia tidak bisa memberikan pelajaran kepada Cantika. Karena setelah apa yang Lisa lakukan tadi membuat Andika menjadi menempatkan dua orang menjaga gadis kecil itu. Akan tetapi, saat perempuan itu ingin mengikuti Cantika lagi. Ada sentuhan di pundaknya, membuat Kartika menjadi ragu untuk menoleh lantaran mengira kalau orang itu adalah penjaga yang menjaga gadis tersebut. “Rupanya sekarang aku ketahuan,” gumam Kartika pelan. “Ketahuan oleh siapa?” Jack yang berada di belakang mengerutkan dahinya Kartika sadar kalau seseorang yang berada di belakangnya bukanlah penjaga yang menjaga Cantika, membuat ia menjadi menoleh menatap lelaki tampan di belakangnya.“Oh, hai, Jack!” sapa Kartika dengan lembut“Kau sekarang baru saja terlihat ramah, tadi padahal selalu mengepalkan tangan dengan wajah yang sangat merah,” ejek Jack dengan tertawa kecil.

  • Istri Polos sang Milyarder   103. Gadis licik

    Cantika merasakan ada sesuatu yang dingin menyentuh lehernya, ia pun membuka matanya secara perlahan untuk melihat. Pertama kali yang ia lihat adalah Andika sudah menjauh dari dirinya dan lantas membuat gadis kecil itu memegang leher.“Kalung?” Cantika mengerutkan dahinya.“Iya, kalung. Daripada memakai barang yang rusak lebih baik kau memakai itu saja di lehermu.” Andika menjawab sambil menunjukkan cermin kecil kepada sang gadis. Cantika lantas segera mengambil cermin itu, ia pun melihat kalung yang diberikan oleh Andika. Kalung itu sangatlah cantik dan tidak berlebihan di mata, tetapi gadis tersebut tetap merasa sayang kepada kalung yang rusak. Kalau sampai Andika membelikan kalung baru untuknya, berarti keputusan lelaki itu tetap saja untuk membuang kalung rusak tersebut. “Tapi bagaimana dengan kalung itu?” Cantikan menoleh menatap lekat kepada Andika, terlihat guratan khawatir di wajahnya “Te

DMCA.com Protection Status