Share

Bab 46: Kecemburuan Aisyah

Aisyah selalu merasa kalau hinaan yang ia terima seharusnya diterima oleh Najwa, ia merasa dia yang lebih berhak atas diri Hamish karena ia adalah cinta pertama Hamish dan Najwa hanyalah pengganti dirinya.

"Ibu kenapa marah sama kita sih, mas? Namanya ibu muda itu biar gak kena babyblues ya harus sering-sering keluar lah," kata Aisyah mengomel pada Hamish.

"Wajar ibu kesal karena Mufti ibu yang jaga sedangkan kita senang-senang, sudah berulang kali mas bilang kalau sebaiknya kita kembali saja," kata Hamish yang heran sekali dengan sikap Aisyah yang tak seperti dulu yang manut, baik dan selalu sabar.

"Ya kan Mufti juga cucunya, lagian mbak Najwa itu juga kan Ibunya Mufti, seharusnya dia seneng donk, sebagai wanita gak bisa hamil-hamil juga padahal udah bertahun-tahun nikah sama kamu dia seharusnya bahagia aku titipin Mufti ke dia. Sapa tahu kan bisa mancing perutnya biar bisa nampung kehidupan baru, kan? Ini malah songong banget gitu," kata Aisyah, Hamish yang menghela napas berat.

"Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status