Share

Bab 92. Wajah merah

“Sial!” umpat Bara sambil memukul meja dengan tangan terkepal.

Pria itu merasa kesal karena makanan yang seharusnya untuknya malah dimakan oleh pria lain. “Seharusnya dibuang saja, kenapa malah dibawa ke kantor?”

Sedang asyik mengumpat, tiba-tiba pintu terbuka tanpa diketuk lebih dulu. Nampak Mawar membawa langkahnya menghampiri Bara yang tidak menyadari akan kedatangannya. Tentu hal itu membuat Mawar heran karena ketukan yang ditimbulkan dari sepatu hak tingginya sama sekali tidak Bara sadari.

“Honey,” panggil Mawar dengan manja.

Wanita itu berdiri tepat di depan Bara, membuat Bara baru menyadari kedatangannya. Buru-buru Bara mematikan layar monitornya sebelum Mawar melihatnya. Pria itu mendongak untuk menatap Mawar yang ada di hadapannya.

“Ada apa? Bukankah ini waktunya istirahat?” tanya Bara setelah menormalkan perasaannya.

“Justru karena itu, aku mau mengajak kamu makan siang bersama.” Mawar mengutarakan niat awalnya kenapa mendatangi Bara yang tidak kunjung keluar dari ruanga
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status