Share

Bab 890 Uang Ada di Depan Mata

Di dalam ruang kerja, Sonia telah menghabiskan setengah cangkir kopi. Akhirnya dia mendengar suara buka pintu.

Delon berjalan ke depan mejanya dengan takut. Dia menunduk tidak berani menatap Sonia. “Bu Sonia, ada urusan apa kamu mencariku?”

Sonia tersenyum padanya. “Sekarang hanya ada kita berdua di ruangan ini. Kamu nggak usah bersikap terlalu sungkan terhadapku. Gimana kalau kamu panggil aku Sonia seperti semalam saja?”

Delon merasa sangat syok. “Semalam … kita ….”

“Emm, kita sudah tidur bersama.” Sepertinya Sonia sedang membayangkan apa yang terjadi semalam. Dia menjilat ujung bibirnya. “Semalam performamu cukup bagus. Aku merasa sangat puas.”

“Aku ….” Saking syoknya, Delon bahkan tidak bisa berdiri dengan tegak lagi. Dia menopang tubuhnya dengan memegang meja. Dia melihat ke sisi Sonia sembari memelas. “Aku … aku benar-benar sudah mabuk semalam. Bu Sonia, kamu bisa menghukumku, tapi aku mohon jangan pecat aku!”

“Bukannya aku lagi memujimu? Mana mungkin aku akan menghukummu?”

Sonia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status