Share

Bab 889 Amarah Pria Tidak Berguna

Larut malam.

Sonia memasuki restoran dengan perlahan. Baru saja dia melepaskan sepatu hak tingginya, lampu di ruang tamu tiba-tiba menyala. Dia spontan merasa syok.

“Kenapa kamu pulangnya malam sekali? Ke mana kamu?” Terdengar suara dingin Sandy.

Sonia menelan air liurnya berusaha untuk bersikap tenang. “Tadi aku kumpul dengan beberapa klien. Kami mengobrol dengan sangat gembira, jadi lupa waktu.”

“Kenapa aku dengar-dengar kalian sudah bubar sekitar jam 21.30?” Kali ini suara Sandy semakin dingin lagi. Kelihatan sekali amarahnya sudah di ujung ambang.

Sonia mengerutkan keningnya. Sebenarnya si berengsek mana yang memberi laporan kepada Sandy?

“Iya, acaranya memang bubar sekitar jam 21.30. Hanya saja, asistenku si Delon minum kebanyakan karena bantu menghabiskan jatahku. Nggak mungkin aku nggak menghiraukannya, ‘kan?”

Sonia melepaskan sandal, lalu berjalan ke hadapan Sandy dengan perlahan. Terlintas senyuman di wajahnya. “Hanya aku saja yang nggak minum alkohol. Jadi, aku antar dia ke r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status