Share

Bab 795 Semua Hanya Ilusi Semata?

Setelah membahas masalah lelang amal, makan bersama Chelsea dan Yunita juga sudah selesai.

Selesai membayar, mereka berdua berjalan keluar hotel. Tiba-tiba Yunita bertanya, “Bagaimana kondisi Pak Antoni?”

Chelsea tersenyum tidak berdaya. “Sekarang nggak ada kabar itu adalah kabar yang paling bagus.”

Yunita merasa sedikit kecewa. Kemudian, dia pun berkata, “Jangan putus asa. Aku percaya sama teknik pengobatan di Hope dan juga percaya sama kamu. Pak Antoni pasti akan segera siuman.”

Chelsea mengangguk. “Emm, aku juga berharap seperti itu.”

Setelah itu, Chelsea melihat Yunita memasuki mobil. Mobil melaju pergi di kegelapan. Angin malam berembus membuat Chelsea sedikit menggigil.

Pada saat ini, ponsel di dalam tas Chelsea berdering. Chelsea mengeluarkan ponselnya. Dia menerima pesan masuk dari Ferdy.

[ Kamu nggak tanya aku sudah tiba dengan selamat? ]

Dari tulisan ini, sepertinya Chelsea dapat membayangkan sosok Ferdy yang sedang mengerutkan keningnya. Dengan berpikir seperti itu, hati Che
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status