Kepikiran hal ini, Sonia menarik napas dalam-dalam. Dia menunjukkan sikap paling percaya dirinya untuk melontarkan kata-kata yang sudah dipersiapkan sebelumnya.Sonia yang berada di atas pentas kelihatan sangat elegan. Setiap gerak-geriknya menunjukkan wibawa seorang istri orang kaya saja.Setelah selesai berpidato, terdengar kembali suara tepuk tangan meriah dari bawah pentas.Tangan Sonia yang menggenggam mic pun sudah dipenuhi oleh keringat. Namun, dia malah merasa sangat gembira. Dia menatap Chelsea sembari mengangkat-angkat alisnya, menunjukkan ekspresi provokasi.Pada saat ini, Yunita mengambil kembali mic. โTentu saja, selain ingin mengucapkan terima kasih atas kemurahan hati semuanya, aku juga ingin berterima kasih kepada Rumah Lelang Sejahtera yang sudah menyuplai barang lelang kali ini. Sekarang mari kita persilakan penanggung jawab Rumah Lelang Sejahtera, Bu Chelsea, untuk naik ke atas pentas.โUsai mendengar, raut wajah Sonia menjadi pucat. Dia menatap Yunita dengan kaget,
Setelah Sandy menuruni mobil, bayangan tubuhnya seketika menghilang dari pandangan Malcolm.Malcolm menyembunyikan ekspresi dingin di wajahnya, lalu tersenyum. Terus terbayang sikap arogan Chelsea tadi di benaknya โฆ.Seorang wanita saja tahu bagaimana cara untuk melindungi orang-orang sekitarnya. Namun, Sandy malah hanya kepikiran cara untuk menyakiti satu sama lain.Malcolm menyandarkan tangan di samping jendela. Dia menopang kepala sembari menekan-nekan keningnya. Saat dia merasakan perasaan aneh di hatinya, keningnya spontan berkerut. Dia memaksakan diri untuk menekan perasaan itu, kembali menunjukkan sikap dingin seperti biasanya.Sebenarnya tadi Malcolm ingin mengancam Chelsea untuk jangan menelusuri masalah itu lagi. Hanya saja, tiba-tiba dia berubah pikiran.Malcolm sungguh penasaran bagaimana ekspresi Chelsea setelah mengetahui kenyataan. Semuanya pasti akan terasa sangat menarik.Berhubung wanita itu sangat mementingkan orang di sekitar, Malcolm akan membuatnya merasakan rasan
Tiga menit sebelumnya, ibu kota Negara Tewana mengalami gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter!Chelsea tidak bisa duduk diam lagi. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Ferdy. Suara dingin dari operator di ujung telepon membuat hati Chelsea terasa dingin.Cahaya matahari memancar ke dalam jendela. Namun, kedua tangan Chelsea gemetar hingga hampir kehilangan tenaga untuk menggenggam ponselnya!Tidak โฆ Ferdy pasti akan baik-baik saja!Chelsea berusaha untuk menenangkan dirinya. Kemudian, dia menggerakkan internal Zenith untuk menghubungi anggota kelompok yang ikut serta dalam proyek cip di Negara Tewana. Selain itu, Chelsea juga menghubungi tim evakuasi, lalu mempersiapkan keberangkatan mereka ke ibu kota Negara Tewana pada malam itu.Chelsea meninggalkan Soraya Jewelry dengan buru-buru. Dia tidak tahu setelah dia pergi, kepala departemen personalia datang untuk mengantar dokumen.Asisten menjamu kepala departemen personalia. โTadi Bu Chelsea perginya buru-buru, sepertinya ada urusa
Saat berada di Zenith, Chelsea pernah mengikuti misi evakuasi sebanyak belasan kali. Dia tergolong berpengalaman. Hanya saja, saat mobil memasuki kawasan gempa bumi, Chelsea masih merasa syok untuk menghadapi gambaran miris di hadapannya.Chelsea memalingkan kepalanya, berusaha untuk tidak melihat potongan tubuh yang berlumuran darah di atas lantai.Di hadapan kekuatan alam semesta ini, manusia bagai seekor semut saja yang sangat tidak berdaya.Kali ini, hati Chelsea semakin terasa tidak tenang saja. Meskipun Ferdy sangat hebat, tubuhnya juga bukan terbuat dari baja. Bagaimana Chelsea bisa meyakinkan dirinya bahwa Ferdy akan baik-baik saja?Hati Chelsea seolah-olah telah disayat-sayat. Beberapa kali dia merasa kesulitan untuk bernapas. Saat menuruni mobil, Chelsea bahkan tidak bisa berdiri dengan tegak. Untung saja ada yang memapahnya dari belakang.โBu Yola, apa kamu baik-baik saja?โโAku baik-baik saja.โ Chelsea menggeleng, berusaha untuk menenangkan dirinya. โApa kamu sudah berhasi
Saat tiba di reruntuhan pabrik, mereka semua mengira Chelsea akan jatuh pingsan. Siapa sangka, reaksi Chelsea malah lebih cepat daripada mereka. Dia langsung mengambil alat pendeteksi kehidupan untuk mencari Ferdy di dalam reruntuhan.Ketika melihat situasi ini, para anggota lainnya segera turun tangan untuk membantu. Semakin besar kekuatan, semakin besar kemungkinan untuk menemukan target.Detik demi detik berlalu. Mereka berhasil menyelamatkan beberapa orang. Chelsea sedang melakukan pengobatan luka secara sederhana, lalu menyuruh anggota lainnya untuk mengantar korban gempa ke pos penanganan gempa pemerintah setempat.Matahari di siang hari sangat terik. Darah di cedera korban kelihatan sangat jelas. Chelsea merasa lelah hingga tatapannya menjadi berbayang-bayang. Dia juga tidak sanggup memegang suntik lagi โฆ.Di saat merasa linglung, Chelsea malah melihat sosok Ardi sedang memapahnya dengan satu tangan. โJangan urus aku lagi! Selamatkan yang lain dulu!โChelsea menggelengkan kepala
Chelsea jatuh pingsan. Dia demam tinggi selama 3 hari 3 malam.Selama 3 hari ini, Chelsea sempat terbangun beberapa kali. Hanya saja, dia tidak sanggup membuka matanya. Meskipun demikian, dia tetap bisa merasakan ada sebuah tangan kasar yang sedang menggandeng tangannya.Chelsea sedang dikurung dalam mimpinya. Dia sungguh berharap orang yang menggandeng tangannya itu bisa menariknya kembali ke kehidupan nyata.Selama beberapa hari ini, Chelsea sudah mimpi buruk sebanyak 4 kali. Di dalam mimpinya terlihat langit yang berwarna merah darah. Dia berjalan di dalam reruntuhan, seolah-olah dapat mencium debu yang melayang di dalam udara.Chelsea terbatuk-batuk sembari berjalan maju. Tiba-tiba ada sekelompok orang yang berlari ke sisinya. Saat Chelsea tidak sempat merespons, dia pun ditarik pergi oleh seorang pria bermasker hitam.Sebenarnya Chelsea ingin bertanya. Hanya saja, dia tidak sanggup untuk membuka mulutnya. Dia hanya bisa membiarkan dirinya ditarik oleh pria itu.Disusul, terdengar
Dua hari kemudian, Chelsea terbangun oleh sebuah gempa susulan. Dia membuka matanya dengan lebar. Raut khawatir Ferdy langsung terbayang di dalam matanya. Ferdy sedang berbaring di samping ranjang. Kedua tangannya memegang pegangan kedua sisi ranjang, berusaha untuk melindungi Chelsea dengan baik.Gedung sedang berguncang. Ranjang juga sedang berguncang. Terdengar suara barang-barang yang saling bertabrakan dan juga suara jerit orang-orang.Chelsea malah kelihatan sangat tenang. Tatapannya hanya tertuju pada diri Ferdy saja. Kedua mata Ferdy tidak setajam biasanya, malah kelihatan sangat polos.Beberapa saat kemudian, gempa susulan akhirnya berhenti juga.Suara ricuh seolah-olah tidak kedengaran lagi. Chelsea dapat melihat ekspresi Ferdy yang merasa lega itu.Ujung bibir Chelsea spontan melengkung ke atas. โPosisimu ini seperti ingin mati bersamaku saja?โโMungkin kamu bisa bertahan hidup.โSaat terjadi gempa susulan, Ferdy juga sudah berpikir, sekarang mereka sedang berada di lantai
Sejak Chelsea siuman, kondisinya sudah semakin membaik. Setelah bisa menuruni ranjang, Chelsea sering membantu suster untuk mengobati korban luka di rumah sakit.Meski Chelsea merasa sibuk, tetap terlihat senyuman di wajahnya. Ferdy juga tidak menghalanginya, melainkan menemani di sisinya sembari membantunya.Hanya saja, Chelsea juga tidak pernah mengungkit mimpi buruk itu lagi. Masalah itu seolah-olah kembali menghilang dari benaknya saja. Tentu saja Ferdy juga tidak menanyakan masalah itu.Lantaran mengobati banyak orang di rumah sakit, orang yang dikenal Chelsea juga semakin banyak lagi. Saat berjalan melewati koridor, sering ada orang yang menyapanya. Bahkan, suster dan dokter hampir lupa bahwa Chelsea adalah seorang pasien.Pada malam hari, saat Chelsea kembali ke kamar pasien, Ferdy sedang berdiri di depan jendela sembari menelepon.Chelsea memperlambat langkah kakinya, tetapi tetap saja ketahuan oleh Ferdy. Ferdy menoleh untuk menatapnya. Setelah berpesan terhadap orang di ujung
Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, โPak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.โCalvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!โPak Guru, minum teh.โ Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. โTeh kesukaanmu.โCalvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, โJangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?โโSejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku โฆ.โโTutup mulutmu!โ Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d
Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. โMakan mie dulu.โChelsea mengambil piring, lalu bertanya, โKenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?โโTadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.โโHah?โ Kening Chelsea berkerut. โApa benar seperti itu?โFerdy pun tertawa. โTentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.โChelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, โSetelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.โโEmm, aku bisa menebaknya.โChelsea saja tidak punya waktu untuk makan
Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. โJangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?โโTebakanmu benar.โ Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. โTadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.โโPak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa โฆ.โโKalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan โฆ.โ Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, โItu berarti aku memang kekanak-kanakan.โChelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, โDasar kekanak-kanakan!โAkhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. โMalam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe
Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, โSemua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.โAnita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. โBu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.โChelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u
Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.โPak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?โโPak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?โPertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.โAku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba
โHerbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.โHerbert tersenyum getir. โHal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.โโApa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.โโPerbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!โ Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. โDia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!โSaat melihat
Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. โBu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.โAnita tersenyum. โNggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.โโOke,โ balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. โKakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.โCalvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, โSi Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!โChelsea menghela napas ringan. โKamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.โCalvin meliriknya sekilas. โJadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k
Calvin merasa gusar. โKeluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!โKetika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. โKakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.โNamun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. โPak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.โHerbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, โPak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?โโNggak ada yang perlu aku bicarak
Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.โAku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!โUsai mendengar, Anita tersenyum. โTerima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.โCalvin semakin puas lagi. โTernyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!โSambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. โAku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me