Share

Bab 719 Sebuah Kencan yang Sempurna

Damian dan Vera mengantar Antoni ke vila. Kemudian, mereka pun menelepon Sandy dengan tidak sabar.

“Kami sudah sampai. Kapan kamu akan ke sini?”

“Tergantung sikon. Kalian temani Kakek dengan baik dulu.”

Setelah memberi jawaban asal-asalan, Sandy pun membuat alasan untuk mengakhiri panggilan.

Pada saat ini, Sonia mendekati Sandy, lalu bersandar di atas dadanya. “Telepon dari orang tuamu?”

“Jangan bertanya terlalu banyak,” peringati Sandy dengan dingin. Saat Sandy meletakkan ponsel di atas nakas, dia pun bertanya dengan acuh tak acuh, “Apa kamu ada rencana di malam Tahun Baru?”

Sonia merasa kaget. “Apa kamu ingin merayakan Tahun Baru bersamaku?”

“Emm.” Sandy melihat ke sisi Sonia. Tatapannya kelihatan sangat lembut. “Kita sudah kenal lama, sepertinya aku nggak pernah temani kamu untuk merayakan hari apa pun.”

“Ternyata kamu tahu juga!” Sonia masih bersandar di dalam pelukan Sandy. “Bukan sepertinya, tapi kamu memang nggak pernah kepikiran untuk menemaniku. Tapi berhubung kamu kepikiran u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status