Share

Bab 715 Kamu Menginginkan Nyawa si Tua Bangka

“Bukannya si Tua Bangka itu punya vila sendiri? Sebelum Tahun Baru, cari cara buat dia pulang ke rumahnya. Mengenai sisanya, aku akan bantu kamu untuk menanganinya.” Suara Malcolm terdengar malas. “Kalau kamu sudah melakukan pilihan ini, aku sarankan kamu untuk jangan menyesal nantinya. Kamu sendiri yang menginginkan nyawa si Tua Bangka, jangan sampai kamu membawakan masalah buatku.”

“Kamu tenang saja. Aku nggak akan persulit kamu. Semuanya dijalankan sesuai dengan rencanamu saja.”

Panggilan diakhiri. Sandy menengadah kepalanya menatap langit di atas sana. Tatapannya seketika menjadi muram. Semuanya gara-gara Antoni. Jadi, jangan salahkan Sandy bersikap kejam.

Di sisi lain, Sonia menatap bayangan punggung Sandy dari kaca pintu. Entah kenapa dia dapat merasakan aura dingin dari diri Sandy. Firasatnya mengatakan bahwa panggilan itu sangatlah penting.

Malam harinya, Sandy menginap di rumah.

Sonia dapat merasakan Sandy sangat gembira setelah menerima panggilan tersebut. Setelah bermain hi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status