Share

chapter-26

Author: AgathaQuiin20
last update Last Updated: 2024-11-11 14:09:16

Keesokan paginya, Rania bangun lebih dulu. Dia hanya membasuh wajahnya dan menggosok giginya saja. Setelah itu barulah Rania keluar kamar dan berniat ingin pergi ke dapur. Disana Rania bisa melihat Mbak Atun yang membawa keranjang belanja di tangan kirinya, tentu saja hal itu langsung membuat Rania menghampirinya.

“Mau kemana Mbak?” tanya Rania penasaran.

“Mau ke pasar Mbak, sayuran di dapur pada abis.”

“Aku boleh ikut nggak Mbak? Mau beli sesuatu di pasar.”

Mbak Atun menolak, dia akan pergi ke pasar sendiri. Jika Rania membutuhkan sesuatu yang harus dibeli, dia bisa menyebutkan dan Mbak Atun yang akan membelinya. Dasarnya Rania itu keras kepala, dan dia tidak ingin di rumah pagi ini, dia terus memaksa Mbak Atun untuk mengizinkan kan dirinya ikut ke pasar. Lagian kalau masalah Abrisam itu gampang, ada Bagas kan di rumah ini jika Rania pergi, Bagas juga tidak akan tinggal diam.

Mau tidak mau, Mbak Atun pun mengangguk, mengizinkan Rania
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-27

    Sebenarnya Rania juga tidak tahu harus berbuat apa. Ketika ibu mertuanya itu meminta Rania menelan satu pil berwarna putih tilang dengan ukuran yang lumayan besar. Dan kali ini, Selena dengan rasa tidak bersalahnya malah mengurung Rania dan juga Abrisam di kamar mereka. Disini Rania hanya diam saja, begitu juga dengan Abrisam yang hanya diam saja kikuk tanpa tau harus ngapain. Mungkin, jika posisi Abrisam tidak buta seperti saat ini sudah dipastikan jika pria itu akan menerkam Rania tanpa ampun. Tapi masalahnya keterbatasan penglihatannya yang membuat Abrisam berpikir dua kali. "Rana kamu masih ada di situ?" tanya Abrisam memastikan. "Memangnya kalau nggak disini mau dimana lagi Mas? Kan sama mami kamarnya di kunci dari luar." jawab Rania polos. Dia bersyukur kali ini Abrisam tak mampu melihatnya. Tubuhnya begitu panas setelah menelan pil yang dibawakan oleh Selena. Pendingin ruangan ini juga tak mampu mengulangi rasa panas di tubuh Rania. Tidak hanya itu wanita itu juga sampai m

    Last Updated : 2024-11-12
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chaptee-28

    "Nggak seharusnya Mami ngasih itu ke dia. Kasihan tau, Mi. Dia kesakitan." kata Abrisam kesal. Selena cekikikan mendengar hal itu, wanita itu menumpuk bantal sofa di pangkuannya. Begitu juga dengan Bagas yang lebih menikmati kopi hitamnya tanpa gula. Jangan sampai wanita paruh baya itu menyebut namanya soal ini. Karena Bagas sendiri juga tidak mau disalahkan, ketika Selena meminta obat perangsang untuk diberikan pada Rania. Ya, obat yang Selena berikan pada Rania itu adalah obat perangsang. Dimana, ketika orang itu mengkonsumsi pil itu dia akan merasakan jika tubuhnya panas dan haus akan belaian. Dia akan meminta lawan jenisnya untuk terus menyentuhnya hingga rasa panas yang dia rasakan itu hilang. Dan tentunya, Bagas sudah membayangkan bagaimana liarnya Rania di atas Abrisam yang hanya akan diam saja di bawahnya. Tapi mendengar ucapan pria itu, yang ada Bagas malah mendengus. “Yang penting kan sukses Bri.”Apanya yang sukses? Bahkan Abrisam ti

    Last Updated : 2024-11-13
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-29

    Sebenarnya hari ini Rania ada jadwal pergi berkunjung ke rumah ayahnya. Tapi dia tidak mungkin melakukan hal ini, dia hanya takut jika ayahnya mengira Abrisam berbuat jahat padanya. Mengingat pergelangan tangan dan kakinya masih memiliki warna merah yang cukup ketara. Belum lagi, Rana juga meminta Rania untuk berkunjung ke rumah Grace. Bukan perkara itu tapi dia cukup asing untuk menyesuaikan diri menjadi orang asing. Apalagi karakter Rania dan juga Rana itu cukup berbeda. Menghela nafasnya berat, Rania tidak tahu harus berbuat apa. Rumah ini sepi, setelah Rania turun dari tangga, Rania bisa melihat Bagas dan Abrisam yang pergi bersama. Mungkin ada pekerjaan dadakan yang harus mereka selesaikan. Mengingat Bagas itu sudah seperti kunci utama di samping Abrisam. Sedangkan ibu mertuanya, sudah pergi setelah membuat heboh kemarin malam. Belum.lagi mbak Atun sejak turun tentu saja Rania belum melihatnya sama sekali. Kling … Suara ponselnya membuat Rania menoleh. Ditatapnya ponsel j

    Last Updated : 2024-11-15
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-30

    Tepat jam sembilan malam, bel rumah ini berbunyi. Rania dan Abrisam pun saling pandang. Mereka baru saja menyelesaikan satu film yang mereka lihat secara maraton. Lebih tepatnya Rania yang minat dan Abrisam yang mendengarkannya. Beberapa kali Rania juga membaca subtitle agar Abrisam mengerti dengan apa yang dibicarakan dalam film itu. Dan sekarang, waktu mereka ingin beristirahat, malah ada tamu yang datang malam-malam begini? "Udah jam sembilan loh Mas. Tapi kok ada tamu." kata Rania menatap Abrisam. "Buka nggak sih Mas? Tapi kalau gak dibuka takut penting." lanjutnya. Abrisam diam sejenak, setelah itu meminta Rania untuk membuka pintunya. Benar kata Rania, jika ada yang penting mereka tidak akan tahu. Ketika wanita itu membuka pintu rumah ini, betapa terkejutnya Rania ketika tahu siapa yang bertamu di rumahnya malam-malam begini. Siapa lagi kalau bukan mertuanya. Tapi kali ini, Selena membawa pasukan, dia membawa Alfa ayah mertua Rania. "Siapa yang d

    Last Updated : 2024-11-16
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-31

    "Aduh … " Ini sudah satu jam lamanya Rania dan juga Abrisam tak kunjung keluar kamar setelah meminum ramuan dari Selena. Dan tentunya tiga orang yang sedang menguping di depan kamar mereka, saling menahan tawa mereka agar tidak pecah. "Ah … sakit." Selena mendelik, melebarkan matanya mendengar kata itu Dia bahkan sampai meremas tangan Alfa untuk menahannya agar tidak berteriak. "Pelan Ran." Dan entah kenapa, suara itu begitu candu untuk Selena. Rasa ingin berteriak kencang, karena rencananya berhasil. Tapi Alfa sudah lebih dulu mendelik dan meminta Selena untuk diam. Mereka itu berhasil sedang pembuahan atau sedang melakukan hal yang lain. "Hiks Mas … ini sakit." suara Rania semakin merengek. "Astaga … ini pelan loh Ran. Pelan banget malahan, masa iya masih sakit?" Selena tak tahan dengan semua ini. Dia pun menarik Alfa untuk segera pergi. Begitu juga dengan Bagas yang mendadak merinding mendengar suara mereka. Ketika mereka ingin pergi, suara Rania kembali terdengar. Memint

    Last Updated : 2024-11-19
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-32

    Bukan ke iri, lebih ke kalau bikin bayi diam saja. Matiin lampunya, nikmati berdua, gigit bibir bawah agar tidak terdengar suara teriakan atau desahan dahsyat ketika mereka akan sampai di puncak. Tapi yang ada merek malah berteriak yang dimana tetangga saja langsung dengar dan tahu. Jika mereka sedang menikmati malam berdua tanpa gangguan siapapun. Bagas ingin sekali pergi. Ini sudah hampir tengah malam, dan dia juga sudah merasa ngantuk. Namun, Selena melarang Bagas untuk tidur lebih dulu. Dia tidak peduli jika Bagas mengantuk atau mungkin besok harus ngurusin kantor lagi. Yang terpenting saat ini, mereka harus begadang sampai Abrisam dan juga Rania selesai melakukan ritual mereka. "Tapi Tante–""Mami–" Panggilan itu langsung membuat Selena menoleh. Disana sudah ada Rania dan juga Abrisam yang berdiri di anak tangga akhir dengan wajah menyedihkan. Tentu saja Selena yang sudah penasaran pun langsung mendekati mereka. Meneliti raut wajah mereka yang memiliki banyak bintik. Rambut ac

    Last Updated : 2024-11-19
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-33

    Abrisam menghela nafasnya, tubuhnya masih terasa gatal setelah minum obat yang dokter anjurkan. Dokter juga meminta Selena untuk tidak macam-macam memberi minuman apapun pada mereka. Ada beberapa bahan minuman yang memang tidak boleh dicampur, selain menimbulkan alergi juga menimbulkan penyakit lainnya.Tentu saja hal itu langsung membuat Selena mendengus, dia hanya memberikan jamu tradisional agar mereka cepat hamil. Lagian, dokter juga tidak memikirkan perasaan Selena yang ingins ekali menimang cucu dari mereka. Abrisam itu sudah lumayan lama menikah dengan Rania, jadi wajar dong kalau Selena ingin cucu. Semua anak teman Selena yag sudah menikah juga sudah memiliki cucu. Ada yang kembar tiga sekali lahiran, ada juga yang hampir dua, dan ada juga yang sedang hamil besar. Selena ingin seperti mereka, menemani menantunya pergi ke dokter kandungan dan juga berbelanja baju bayi yang lucu dan imut.Mendengar hal itu Abrisam mendadak frustasi. “Sabar Mi, nanti Abri bikinin cucu yang lucu d

    Last Updated : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-34

    “Mi buka pintunya ....” teriak Abrisam, dan memukul pintu kamarnya dengan tongkat yang selalu dia bawa.Disini Abrisam baru tahu jika Selena mengunci kamarnya sejak semalam. Dan Abrisam juga lupa menaruh kunci cadangan kamarnya dimana. Pria itu terus berteriak kencang memanggil nama Selena dan juga Bagas begitu juga dengan mbok Atun atau siapapun yang berada disekitar kamar Abrisam, untuk membuka pintu kamar ini. Dia ada meeting penting pagi ini, dan Abrisam juga tidak mau gagal dalam tender milyaran rupiah.“Bagas ... buka pintunya.” Teriak Abrisam kembali.Jika saja dia tidak buta, sudah dipastikan kalau pintu ini sudah ditendang hingga jebol.Melihat hal itu Rania pun menghela nafasnya, mau berteriak sampai tenggorokannya lepas pun tidak akan membuat orang di dalam rumah ini membuka pintu. Meskipun mereka ada di bawah atau mungkin ada di balik pintu ini, mereka akan diams ampai rasa kesal mereka hilang.“tapi aku harus pergi ke kantor, Ran.’ Kata abrisam nyaris frustasi.“Aku tau M

    Last Updated : 2024-11-20

Latest chapter

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-153

    "Ya, aku tau kalau itu Mas. Bedanya kamu melakukan itu dengan dia atas dasar cinta. Sedangkan denganku, atas keinginan ibumu yang ingin punya cucu cepat." "Demi Tuhan Rana aku menyentuhmu bukan karena itu. Bahkan kalau Mami nggak minta cucu pun aku juga akan menyentuhmu. Kamu istriku, dan aku berhak meminta hakku sebagai suami sama kamu!!" "Aku tau Mas, kita terpaksa bersama juga karena perjodohan. Aku pikir selama kita bersama, aku susah mengetahui semua tentang dirimu. Taunya aku salah, aku hanya mengetahui sebatas nama tanpa kisahmu." Abrisam mengacak rambutnya, dia pun menahan tangan Rania agar tidak pergi dari sampingnya. "Ran itu hanya masa lalu, aku salah aku tidak memberitahumu apapun tentang aku. Tapi bukan berarti kamu harus menghukumku dengan cara begini kan? Aku nggak suka, aku gak bisa, dan aku nggak tahan!!" Tidak perlu khawatir akan hal itu, lagian Rania tidak akan marah pada Abrisam. Dia hanya memaklumi dan menghargai privasi Abrisam selama ini. Bahkan Rania malah

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-152

    Setelah membantu Abrisam mandi, Rania memutuskan untuk turun. Dia membuat dia teh hangat untuk dirinya dan juga Abrisam. Tak lupa juga membawa satu piring biskuit yang sangat pas dan serasi ketika dinikmati dengan secangkir teh. "Rana … " panggilan itu membuat Rania menoleh. Dia menatap Selena yang baru saja masuk ke dalam dapur dengan wajah di Teluk. "Mami minta maaf." ujarnya. Helaan nafas keluar dari bibir Rania, dia pun menatap Selena dengan berat hati. "Ini Mami kenapa minta maaf sama Rana? Kan Mami lagi nggak melakukan kesalahan apapun sama Rana." Menurut Rania memang begitu, beda cerita dengan perasaan Selena yang mendadak lupa kalau Abrisam sudah menikah dan malah membahas tentang Claudia. Apalagi Selena yang kaget dan membutuhkan penjelasan dari Abrisam tentang kehamilan Claudia mantan kekasih Abrisam. Selena tahu perasaan Rania waktu di mobil, wanita itu mendadak diam dan murung. Belum lagi tatapan Rania yang kosong, dengan mata berkaca-kaca, seperti seseorang yang ingin

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-151

    Dada Rania sesak mendengar hal itu. Dia terus menundukkan dan tak berani mengangkat wajahnya hanya sekedar melihat Selena, atau mungkin melihat ekspresi wajah Abrisam. Jika saja bisa memilih, mungkin kali ini Rania tidak ingin satu mobil dengan mereka. "Abrisam jawab Mami!!" sentak Selena. "Ya!!" hanya kata itu yang mampu Abrisam katakan. Tanpa ditanyakan darimana Selena tahu, tentu saja Bagas yang memberitahu. Entah Bagas kelepasan ketika berbicara dengan Selena, dan membuat Bagas menceritakan semuanya karena paksaan Selena. Selena menutup matanya, bersamaan dengan itu air mata Rania pun jatuh dengan perlahan. Sesak di dadanya menjadi, bagaimana bisa hal ini terjadi pada dirinya? Meskipun itu hanya masa lalu, tapi tetap saja mampu membuat Rania tidak terima. Sekarang Rania tahu kenapa setiap kali Rania bertanya tentang masa lalu pria itu, Abrisam memilih diam dan tidak mengatakan apapun. Bahkan pria itu akan mengajak Rania untuk membahas hal lain tentang Rania. Entah tidak ingin

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-150

    Paginya, Rania bangun lebih awal. Dia pun langsung memunguti semua baju miliknya dan juga baju milik Abrisam dan menyimpannya di sofa hotel. Barulah, wanita itu memilih membersihkan diri lebih dulu dan barulah membantu Abrisam mandi. Membantu Abrisam mandi? Membayangkan saja membuat kedua pipi Rania merah padam.Semalam, Rania dan juga Abrisam menghabiskan waktu untuk menonton film, banyak sekali yang Rania ceritakan dalam hal ini, sehingga membuat hubungan mereka semakin dekat dan erat. Abrisam juga banyak tertawa mendengar cerita lucu Rania waktu sekolah, dimana ada satu pria yang meminta Rania menunggu dia kembali dan akan menikahinya. Sayangnya Rania tidak mau, dia tidak memiliki kekasih bukan berarti dia menunggu pria itu. hanya saja memang Rania saja yang tidak mau, dia tidak suka menunggu hingga dia dipertemukan dengan Rana. Jika sudah memiliki ketertarikan kenapa harus menunggu lama?Ketika Abrisam bertanya hal yang sama, jawaban Rania pun juga masih sama. Dia yang sudah tert

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-149

    Brak … Selena memukul meja yang ada di hadapannya dengan kencang. Tatapannya memerah menatap sebuah vas bunga yang ada di hadapannya juga. Tangan wanita itu mengepal dengan sempurna. Dalam bayangan Bagas kedua tangan itu sudah terbalut dengan indah sarung tangan, yang siap kapanpun dan dimanapun untuk menghantam dan juga memukul orang-orang yang ada di sekitarnya."Apa kamu bilang!!" “A-apa?” Bagas masih menunjukkan wajah polosnya, seolah dia melupakan apa yang dia katakan beberapa menit yang lalu“Masih bisa bilang apa!! Kamu pengen leher kamu hilang atau gimana!!” teriak selena kembali.Bagas menelan salivanya kasar, dia pun menggeser duduknya untuk menjauh dari Selena. Sejujurnya dia juga terpaksa untuk melakukan hal ini, tapi karena dia tidak percaya dengan apa yang dokter itu katakan, makanya dia memberitahu Selena jika kekasih Abrisam dulu pernah mengandung pewaris keluarga ini. Kalau mereka tidak ingat, perlu Bagas ingatkan dulu Abrisam pernah mengatakan jika dia ingin menika

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-148

    "Bintangnya banyak ya Mas." ucap Rania untuk mengusir keheningan diantara mereka. "Iya kali Ran. Aku kan juga nggak tau." Rania menatap Abrisam dengan nanar, senyum sendunya tercetak jelas di wajahnya. Entah harus bahagia atau sedih dengan jalan hidup seperti ini. Tapi Rania bersyukur jikaAbrisam tidak bisa melihatnya, doa tidak tahu antara Rania dan juga Rana yang sesungguhnya memiliki perbedaan yang signitif. Jika saja nanti Tuhan membongkar ini semua, Rania berharap nanti jika dia benar-benar sudah lelah. Jangan sekarang, sungguh, Rania masih menginginkan Abrisam dalam hidupnya."Kalau dilihat-lihat … " Rania menggantung ucapannya meneliti penampilan Abrisam dari rambut, baju, hingga warna sepatu yang serasi sekali pria itu kenakan. "Mas Abri ganteng juga malam ini." ujarnya dengan rasa malu. Abrisam menunduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ini pujian, dulu dia sering mendapat pujian seperti ini. Tapi kenapa dengan Rania rasanya berbeda?Melihat reaksi Abrisam. Rania p

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-147

    Rania melepas penutup matanya ketika tidak mendengar apapun. Wanita itu cukup terkejut dengan langit hitam yang banyak sekali taburan bunga. Belum lagi lilin yang menyala membentuk hati, dan juga taburan bunga di dalamnya. Rania tersenyum,m sore tadi Abrisam menang menelpon Rania untuk menerima bingkisan yang dia kirimkan. Bahkan Abrisam juga meminta Rania untuk menggunakan hadiah yang dia berikan malam ini. Belum lagi dipadukan dengan dompet yang dibelikan oleh Selena. Wanita itu menutup mulutnya ketika suara musik terdengar. Rania menatap ke arah tangga, yang dimana ada banyak sekali lilin dan juga karpet merah. "Apa saya harus kesana?" tanya Rania memastikan. Pelayanan itu mengangguk. "Ya Nona. Tuan Abri menunggu anda di atas." Rania semakin penasaran apa yang akan dilakukan Abrisam dengan dirinya. Sedangkan sore tadi, pria itu hanya mengatakan jika dia akan mengajak Rania untuk menonton sebuah film. Awalnya Rania mengajak Gaby yang katanya ingin nonton film dengan Rania juga.

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-146

    "Ini jam berapa?" tanya Abrisam. Bagas melirik jam tangannya sejenak. "Jam tiga sore. Kenapa?" "Mau pulang." Alis Bagas mengkerut menatap Abrisam dengan heran. Belum lagi pria itu lebih memilih menggigit jempolnya. "Kok tumben? Kan masih ada … dua jam." "Pengen nonton." "Gak bisa lihat." ralat Bagas. Memang secara tidak langsung Abrisam tidak bisa melihat. Tapi kan Abrisam punya telinga, punya Rania yang siap selalu menceritakan apa yang terjadi dan film apa yang sedang diputar. Selama ini Abrisam kesulitan untuk memahami apa yang ingin dia tahu, tapi setelah Rania datang semuanya berubah. Dia tahu segalanya meskipun dia tidak bisa melihat, dan menjadikan dunianya kembali berwarna. Lalu kenapa juga Abrisam ragu? "Warna apa? Pelangi?" "Si– gak boleh mengumpat!! Ayo pulang, ketemu istri!!" ucap Bagas. Abrisam terkekeh, dia pun meminta Bagas untuk membereskan semua berkas yang ada. Sebelum pulang, Abrisam juga meminta Bagas untuk mengantarkan dirinya membeli kue. Malam ini, maka

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-145

    Rania menahan sakit dibagian bawah perut. Sungguh, semalam dia tidak bisa tidur nyenyak sehingga siang ini Rania baru saja bangun. Dia begitu gelisah dan tidak nyaman dengan rasa sakit di perutnya. Bahkan untuk menurunkan kakinya saja Rania enggan. Semalam, Abrisam benar-benar menghajarnya, tidak memberi sedikit pun ampun pada Rania. Bahkan ketika wanita itu memohon untuk sudah, Abrisam malah tidak mau berhenti untuk tidak menyentuh Rania. Entah Rania so atas, dibawah, di samping atau di manapun. Nyatanya Abrisam lebih suka jika Rania yang memegang kendali. Dengan gaya seadanya dan juga atasan Abrisam, dia pun melakukannya dengan baik. Dan sekarang, selain merasa sakit, Rania harus bangun siang. Dia tidak mempersiapkan sarapan untuk Abrisam dan juga orang rumah. Bahkan tak ada satu orang pun yang membangunkan Rania, setidaknya kalau tidak memasak ya minimal di ajak sarapan bareng lah. Lah iko, sudah tidak di bangunkan, tidak diajak sarapan pula. Dengan pelan tapi pasti, Rania menco

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status