Share

Bab 4. Bagaimana Ini?

Penulis: Miss Heaven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-01 20:01:45

Mathias mendekat dengan langkah lambat, seolah-olah setiap langkahnya dipertimbangkan dengan cermat. Hailey merasakan kehadirannya dan tubuhnya sedikit menegang. Wajahnya yang sedari tadi tenang kini menampilkan ekspresi kecemasan yang sulit dia sembunyikan.

“Hailey,” Mathias memulai, suaranya lembut tapi penuh keyakinan.

Hailey menatap Mathias dengan mata penuh kegelisahan. “A- apa ... apa yang mau kau lakukan?”

“Sudah jelas, kan?”

Mathias tiba di hadapan Hailey dan mengulurkan tangannya. Dengan lembut menyentuh pipi Hailey dengan ujung jarinya. Sentuhannya terasa hangat dan lembut, kontras dengan kedinginan yang menyelimuti ruangan.

“Aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang mempelai pria kepada mempelai wanitanya.” Salah satu sudut bibir Mathias terangkata.

“Apa ...” Mata Hailey membulat, dan napasnya tersendat. “Apa maksudmu?”

Tanpa menjawab, Mathias menunduk, mendekatkan wajahnya ke wajah Hailey. Hailey merasakan napasnya yang hangat di kulitnya, dan detak jantungnya semakin kencang. Dengan gerakan lembut tapi pasti, Mathias mencium bibir Hailey.

Ketika bibir mereka bersentuhan, tubuh Hailey menegang seketika, seolah-olah dia baru saja tersentak dari tidur. Mathias melumatnya dengan begitu lembut. Lidahnya menggelitik bibir Hailey untuk membiarkan dirinya masuk. Hailey yakin Mathias pasti sering mencium wanita karena dia memiliki keahlian yang baik dalam hal mencium.

Hailey tidak dapat menahan reaksi fisiknya, dan merasa seakan ada gelombang energi yang melanda dirinya. Hailey tidak tahu apa yang harus dilakukan olehnya. Dia hanya bisa memejamkan matanya dan menikmati ciuman yang diberikan oleh Mathias.

Mathias pun bertindak lebih jauh lagi. Dengan gerakan yang sangat mulut, dia mulai membuka resleting gaun pengantin Hailey. Gerakan tangannya lembut tapi penuh keyakinan, seolah-olah dia sudah menentukan apa yang akan dilakukan berikutnya. Hailey merasakan setiap gerakan dengan cemas, dan wajahnya mulai memucat.

“Tu- tunggu! Tu- Tuan Mathias .... apa ... apa yang kau lakukan?” Hailey bertanya dengan nada cemas dan gugup, berusaha mendorong tangan Mathias menjauh dari gaunnya.

Mathias tersenyum sinis, menatap Hailey dengan mata penuh tantangan. “Apa kau berani menolak setelah menipuku dengan pernikahan ini? Kau pikir aku hanya akan berhenti di sini?”

“Tidak ... tapi itu ....”

Hailey merasa ketakutan, tubuhnya gemetar saat sentuhan Mathias semakin dekat ke kulitnya. Keringat dingin mulai mengucur di pelipisnya, membuatnya merasa semakin tertekan. Namun, di balik ketakutannya, muncul keberanian yang perlahan-lahan menguat.

“Ti- tidak ... tolong. Tuan Mathias, berhenti,” suara Hailey hampir seperti bisikan, tapi penuh dengan tekad. Dia menarik napas dalam-dalam dan menatap Mathias dengan mata penuh keteguhan. “Aku tidak mau ... ja- jangan .....”

“Kau sungguh punya nyali untuk menolakku.” Mathias menghentikan gerakannya sejenak, melihat keberanian yang tiba-tiba muncul dari Hailey. Dia mendekat, tatapan matanya tidak lagi sinis, tetapi lebih kepada kekaguman. “Kau benar-benar memiliki keberanian yang luar biasa, Hailey.”

Mathias pun menunduk untuk mencium leher jenjang Hailey menyesap aroma peach manis dan segar yang menguar dari tubuh wanita itu. Namun Hailey masih berusaha mendorong pria itu. Mathias masih saja mencium leher Hailey, dan keintiman dari ciuman tersebut membuat suasana semakin tegang. Hailey merasa gelombang emosi dan ketakutan melanda dirinya, tapi dia mencoba untuk tetap tenang.

Hailey mendorong Mathias dengan keras, menjauhkan dirinya dari ciuman yang terus menerus menyentuh lehernya. Dia menarik napas dalam-dalam, berusaha mendorong pria yang sudah menjadi suaminya itu.

“Tuan Mathias, berhenti!” suaranya bergetar tapi penuh tekad. “Aku bukan Evangeline. Aku bukan wanita yang seharusnya menjadi pengantinmu.”

napas Hailey terengah-engah karena emosi yang menyelubungi dirinya. Dia tidak mengerti dengan perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Mathias. Sebelumnya pria itu menganggap Hailey sebagai musuh dan memperlakukannya dengan sangat dingin. Namun detik berikutnya dia memperlakukan Hailey seperti dirinya adalah istrinya.

Mathias menghentikan cumbuannya. Dia melangkah mundur menatap Hailey dengan tatapan bingung. “Memang kenapa kalau kau bukan Evangeline?” 

Hailey tidak bisa menjawab. “I- itu ... aku ....”

“Bukankah wanita yang berdiri di altar dan mengucapkan janji suci pernikahan denganku adalah kau, Hailey Brantley?” Mathias menyeringai, “kau yang sudah berani-berani masuk ke dalam hidupku, jadi untuk apa kau membahas soal Evangeline? Bukankah seharusnya kau sudah siap dengan semua ini saat kau menggantikannya, hm ....”

“Bu- bukankah ... yang kau inginkan adalah Evangeline?” Hailey menatap Mathias dengan tidak mengerti. Dia sendiri bertanya-tanya bagaimana bisa Mathias berkata semudah itu. “Karena Evangeline adalah wanita yang seharusnya menikah denganmu. Aku hanya seorang pengganti, bukan orang yang kau inginkan. Aku tidak ingin menjadi bagian dari permainan ini.”

Mathias mencengkeram dagu Hailey dengan kasar, matanya penuh dengan campuran rasa bingung dan ketertarikan. “Jadi, apa yang kau inginkan, Hailey? Apa yang kau harapkan dari semua ini?”

“Yang aku harapkan?” Hailey menarik napas panjang, berusaha untuk tetap fokus. “Aku ... aku hanya ingin kejelasan. Aku tidak ingin terjebak dalam situasi yang tidak aku pilih dan tidak aku inginkan. Aku ingin kamu tahu siapa aku sebenarnya, bukan hanya pengganti dari seseorang yang lain.”

Mathias memandang Hailey dengan mata penuh penilaian, seolah-olah dia baru saja menyadari sesuatu yang penting. “Ya, kau memang pengganti. Namun bukan berarti kau hanya berada di sini sementara waktu. Bukankah sekarang statusmu adalah Nyonya Muda Cameron?”

Hailey tak merasa lega sedikitpun setelah mendengar kata-kata Mathias, yang ada ketegangan di antara mereka justru meningkat. “Bukankah kau tidak menginginkan aku?”

Mathias menelisik. 

“Ma- maksudku .... bukankah kau marah karena yang ada di sini, dan yang menikah denganmu adalah aku, dan bukan Evangeline?” Hailey mengerjap bingung. “Bukankah kau marah padaku karena aku menjadi duri dalam daging bagimudan Evangeline?”

“Kebodohan apa lagi yang ada di kepalamu, huh?” Mathias mengerutkan dahi, mencoba mencerna kata-kata Hailey. “Kau pikir aku mencintai Evangeline, jadi karena alasan itulah aku marah padamu?”

“Ya, bukankah begitu?” Hailey menjawab tegas, tapi pertanyaan diujungnya malah menegaskan keraguan. “Kalau bukan begitu, lantas mengapa kau ....”

“Dasar bodoh.” Mathias menarik napas panjang. “Kau adalah wanita paling bodoh dan naif yang pernah kutemui, Hailey.”

Hailey mengerjap, “apa itu sebuah dosa?”

Mathias tak habis pikir, bagaimana bisa gadis ini menajawabnya begitu ringan di satu waktu, dan terdengar gemetar di lain waktu?

Mathias kini memperlihatkan senyuman sinis yang mengundang kecemasan bagi wanita itu. Hailey merasakan ketegangan semakin memuncak, jantungnya berdetak kencang. Dia takut apa ucapannya sudah membuat pria itu marah.

“Apa kau pikir wanita seperti Evangeline adalah orang yang pantas untuk dicintai?” Ucap Mathias dengan tatapan dingin. “Dia ... adalah yang terburuk. Tidak mungkin aku jatuh cinta pada sampah sepertinya.”

Hailey terkejut oleh pengakuan itu, tapi tidak memiliki kesempatan untuk menjawab. Mathias kembali mendekat, tatapannya intens dan penuh niat. Hailey merasa kepanikan melanda dirinya, tubuhnya bergetar saat Mathias mendekatinya dengan niat yang jelas.

Namun, tepat ketika Mathias hendak mencium Hailey lagi, suara ketukan keras terdengar dari pintu kamar.

“Tuan Mathias, Tuan George ingin berbicara dengan Anda.” Seru seorang pelayan di balik pintu.

Mathias menghentikan gerakannya, wajahnya berubah menjadi ekspresi kesal.

“SHIT!!! Mengapa pelayan ini harus mengganggu waktuku?” Suaranya penuh kemarahan.

Ketukan itu terdengar sekali lagi, dan suara pelayan menegaskan, “Tuan George meminta Anda segera, Tuan Mathias. Ini sangat penting.”

Mathias mengumpat dengan nada penuh frustrasi, matanya masih menatap Hailey dengan tajam. “Ya, aku akan segera ke sana.”

Mathias melirik Hailey sekali lagi dengan pandangan yang sulit diartikan. Tanpa berkata lebih banyak, Mathias meninggalkan kamar dengan langkah terburu-buru. Pintu kamar tertutup di belakangnya dengan bunyi yang keras, meninggalkan Hailey dalam keheningan yang penuh ketegangan. 

Bab terkait

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 5. Berhenti Menangis!

    Mathias melangkah dengan tenang memasuki ruang tamu yang luas, dihiasi dengan perabotan mewah yang tampak tua tapi elegan. Di sana, duduk dengan anggun tapi penuh ketegangan, George, ayah mertuanya, yang jelas sudah menunggunya. Wajah George menampakkan ekspresi tegas, matanya tajam mengamati setiap gerakan Mathias. Mathias berhenti beberapa langkah dari George, pandangannya dingin dan tak terduga.“Apa yang kau inginkan, George?” tanyanya tanpa basa-basi, suaranya tenang tapi mengandung kekuatan.George tersenyum tipis, senyum yang lebih mirip kilatan singkat pisau daripada ekspresi kebahagiaan. Kemudian pria itu berdiri dan menghampiri Mathias.“Maaf mengganggu malam pengantin Anda, Tuan Cameron, tapi saya hanya ingin menagih janji,” katanya, suaranya rendah dan penuh makna. “Anda ingat, kan, Tuan Cameron? Janji yang Anda buat sebelum menikahi putri saya.”Mathias mengepalkan tangannya di samping tubuhnya, menahan emosi yang bergejolak di dalam dirinya. Dia tahu benar George sudah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 6. Halusinasi

    Mathias berjalan menghampiri pintu kamar, membukanya dan melangkah keluar. Karena emosi yang memenuhi dirinya, Mathias pun membanting pintu dengan suara keras.BRAK!Pintu kamar terbanting keras hingga bergema di seluruh rumah. Suara itu memekikkan telinga, seolah menjadi puncak dari pertengkaran mereka yang sudah memanas sejak tadi.Di dalam kamar, Hailey terduduk lemas di sudut tempat tidur. Tangisannya pecah tak tertahankan. Air matanya mengalir deras, membasahi pipi yang sudah memerah. Ia merasa terjebak dalam pernikahan yang lebih mirip neraka. Setiap kata yang keluar dari mulut Mathias, setiap tindakannya yang meledak-ledak, membuat Hailey semakin merasa ditumbalkan ke dalam kandang singa yang mengerikan.“Kenapa? Kenapa semua harus seperti ini?” isak Haley dengan perasaan terluka. “Apa salahku? Apa mau pria itu sebenarnya?”Hailey mencoba menarik napas dalam-dalam, berusaha mengumpulkan kekuatan. Ia tahu bahwa dia tidak bisa terus-terusan seperti ini. Namun, bayangan suaminya y

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 7. Kita Perlu Bicara

    Keesokan paginya, Hailey terbangun dengan tubuh yang terasa berat. Dia mengeluh kesal saat mencoba bangkit dari tempat tidur. Sendi-sendinya sakit dan kepalanya berdenyut, efek dari kurang istirahat dan terlalu banyak menangis. Dengan gerakan lambat, Hailey duduk di atas tempat tidur, merasa asing dengan kamar tempat dia berada.Dia memandangi sekeliling, mencoba mengingat di mana dirinya berada. “Ini dimana? Ini bukan kamarku di kediaman keluarga Brantley.”Hailey menghentikan rasa paniknya. Dia terdiam sejenak untuk mengingat apa yang terjadi kemarin. Kemudian dia teringat kejadian dimana dirinya dijadikan pengganti bagi Evangeline untuk menikah dengan Mathias. Setelah menikah dia diseret oleh Mathias ke kediaman Cameron lalu mereka berbicara dan berujung pada pertengkaran hingga membuat Hailey tertidur.“Ah,ya, ini adalah kamar di kediaman keluarga Cameron, keluarga pria yang saat ini menjadi suamiku.” Kedua bahu Hailey terkulai lemas karena dia harus diseret pada kenyataan jika di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 8. Tamu Tak Diundang

    Mathias meletakkan sendoknya dengan perlahan, matanya menatap tajam ke arah Hailey. Seringaian sinis menghiasi wajahnya, membuat suasana di ruang makan itu semakin tegang. Hailey, yang kemarin tampak seperti anak anjing yang ketakutan, kini bisa merasakan ketakutannya sedikit berkurang. Dia telah melihat temperamen buruk Mathias kemarin, dan sekarang dia berusaha mengumpulkan keberanian untuk menghadapi suaminya.Hailey menghela napas dalam-dalam sebelum berbicara, “Apa sebenarnya maksud ucapanmu, Tuan Mathias? Tentu saja aku berbicara dengan mulutku. Karena manusia hanya berbicara dengan menggunakan mulut.”Mathias terkekeh mendengar keberanian Hailey. Dia menatap istrinya dengan tatapan meremehkan, kemudian bertopang dagu. Setelan biru gelap yang dikenakannya semakin menambah aura otoritas yang dia pancarkan.“Hailey, di antara kita tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kau hanyalah istri yang kunikahi karena suatu kepentingan bersifat sementara. Tidak lebih dari itu.” Kata Mathias

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 9. Menikah Diam-Diam

    Penelope menghampiri putri angkatnya, Hailey, dan memeluknya erat. Namun, Hailey tetap diam, tubuhnya kaku dalam pelukan ibunya. Setelah beberapa detik, Penelope melepaskan pelukannya dan menatap wajah Hailey dengan penuh kekhawatiran.“Hailey, apakah kau baik-baik saja?” tanya Penelope dengan suara lembut.Hailey mendengus sinis mendengar pertanyaan itu dari ibu angkatnya. Dia tidak percaya setelah apa yang dia lakukan pada Hailey, Penelope justru menanyakan pertanyaan tidak berguna seperti itu.“Baik-baik saja? Setelah kau memaksaku menjadi pengganti bagi Kak Eve agar bisa menikah dengan Mathias, sekarang kau bertanya apakah aku baik-baik saja?” tanya Hailey dengan nada mengejek.Penelope terlihat terluka oleh kata-kata Hailey. “Aku minta maaf, Hailey. Aku terpaksa melakukannya karena aku terlalu takut jika keluarga Cameron menghancurkan keluarga Brantley jika mereka tahu Evangeline kabur.”Hailey tahu benar permintaan maaf itu tidaklah tulus. Dia bisa melihatnya dari ekspresi Penel

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 10. Tidak Terlalu Mabuk

    Malam sudah menyelimuti kota ketika Mathias duduk di kursi belakang mobil, merasa kelelahan setelah seharian bekerja keras di kantornya. Bruce, asisten pribadinya, mengemudikan mobil menuju rumah Mathias dengan tenang, sementara Mathias bersandar di kursi dengan mata setengah tertutup, mencoba menghilangkan rasa lelah.Tiba-tiba, ponsel Mathias berdering, memecah kesunyian malam. Mathias menarik ponselnya dari saku jasnya, dan matanya tertuju pada layar yang menunjukkan nama ibunya, Sarah Cameron. Dia merasa kesal dengan panggilan itu. Meskipun enggan, tapi dia akhirnya menjawab.“Hallo, Mom,” ucap Mathias dengan nada yang malas.“Mathias, aku ingin kau bersiap-siap untuk makan malam sekarang dengan seseorang,” kata Sarah, suaranya penuh keinginan.Mathias langsung menanggapi dengan nada tegas dan tidak sabar. “Mom, aku tahu kau masih bersikukuh menjodohkanku, tapi aku sudah menikah. Aku tidak mau menghadiri perjodohan seperti itu.”Sarah tidak menyerah, tetap dengan nada penuh penger

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 11. Malam Pertama

    Ciuman itu terasa manis.Mathias bukan sekali atau dua kali mencari wanita untuk sekadar memuaskah hasratnya. Ini juga bukan ciuman pertamanya. Akan tetapi, bibir Hailey memberikan efek memabukkan yang nyata. Mathias membuka matanya, sedangkan mata Hailey terpejam erat. Wanita itu seolah menahan sesuatu, tangannya meremas kemeja yang Mathias kenakan. Mathias tersenyum di tengah-tengah ciuman itu. Bibir Hailey begitu candu.Di tengah-tengah kesadarannya yang tidak sepenuhnya hilang, Mathias berpikir bahwa ini salah. Namun Mathias langsung tersihir begitu dia membuka pintu kamar Hailey. Dan saat dia melangkah masuk dengan langkah gontai, gadis itu seolah memberikan godaan yang kuat. Ketika langkahnya terhenti tak jauh dari ranjang Hailey, Mathias terpaku saat melihat Hailey yang sedang duduk di atas ranjang sembari membaca bukunya. Cahaya lampu tidur memantul lembut di wajahnya, membuat rambut pirang Hailey berkilau.Antara sadar dan tidak, Mathias merasakan ada yang aneh dengan dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 12. Kau Tidak Pantas

    Keesokan paginya, Mathias terbangun lebih dulu. Kepalanya sakit akibat wine yang diminumnya semalam. Dia mengerang, meraba kepalanya dengan tangan kanannya, lalu mengumpat karena rasa pusing yang dirasakannya. Namun tiba-tiba Mathias tersadar bahwa dia sedang tidak berada di kamarnya sendiri.Yang membuatnya lebih terkejut, tangan kirinya terasa begitu berat. Dia menoleh dan melihat Hailey yang terlelap di sampingnya. Wanita itu terlihat begitu tenang, berbaring di atas lengan Mathias.“Apakah aku melakukannya dengan Hailey semalam?” gumam Mathias.Melihat bahu Hailey yang terbuka, Mathias segera menyibak selimut untuk memastikan apakah yang terjadi semalam benar-benar terjadi atau hanya sekedar mimpi. Mathias menemukan noda darah di seprai. Dia tersenyum kecil tanpa sadar. Ternyata itu adalah kali pertama bagi Hailey.Mathias pun bergumam, “yah, aku senang mendapatkan kehormatan menjadi pria pertama yang bercinta dengan Hailey.”Kemudian, Mathias menatap wajah cantik Hailey dan menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 30. Belum Selesai

    Napas Mathias terengah-engah setelah dirinya mencapai puncak kenikmatan yang mengguncang tubuhnya. Saat dia ambruk dan menimpa Hailey, Mathias menyangga tubuhnya dengan tangan. Hailey tampak begitu menawan dan menggoda dengan keringat di sekujur tubuhnya yang putih mulus. Dengan senyuman miring, Mathias menatap Hailey yang baru membuka matanya, masih meresapi sisa kenikmatan yang baru saja mereka capai.“Apakah kau menikmatinya, Hailey?”Hailey menoleh, berusaha menghindari Mathias. Akan tetapi pria itu sama sekali tidak mau melepaskannya. Mathias menangkup wajah Hailey, kemudian mendaratkan ciuman padanya. Secara paksa menyusupkan lidahnya ke dalam mulut Hailey dan menjelajah di sana. Tangannya dengan aktif kembali meremas-remas payudara sintal wanita itu.Aneh, Hailey sangat lelah, tapi sentuhan kecil itu membuat Hailey kembali menginginkannya.“Ma- Mathias .... akh, hen ... hentikan, kumohon ...” Hailey memohon dengan suara bergetar di antara desahannya yang terdengar seksi dan mer

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 29. Hanya Ada Kita

    Mathias terperangah mendengar alasan Hailey mengapa dia begitu takut padanya. Selama ini, dia memperlakukan Hailey sama seperti orang lain, tanpa menyadari bahwa sikapnya itu telah membuat wanita itu begitu takut padanya. Mathias mendadak terdiam, matanya menerawang jauh. Dia merenung dalam-dalam, berusaha memahami perasaan Hailey.Pertanyaan berputar-putar dalam pikirannya,. pa benar yang dikatakan Hailey? Apakah dia benar-benar seburuk itu? Mathias tidak tahu. Selama ini tidak ada yang memberitahukan padanya bahwa tatapan matanya membuat orang takut.Pikirannya melayang kembali ke momen-momen ketika dia bersikap kasar kepada Hailey. Saat di pesta, dia menggenggam tangan Hailey dengan keras, nyaris mencederainya. Mathias merasa hatinya tersayat mengingat bagaimana dia melampiaskan kemarahannya tanpa mempertimbangkan perasaan Hailey.Rasa bersalah semakin dalam menguasai hatinya meskipun dia sudah minta maaf. Selama ini, dia terlalu fokus pada pekerjaannya, pada ambisi balas dendamnya

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 28. Bicaralah, Hailey

    “Bagaimana Hailey?” Sarah memojokkan Hailey dan mengulangi pernyataannya tadi, “aku sudah bilang tidak suka padamu, kau menikahi putraku secara diam-diam. Aku juga sudah punya calon istri untuk Mathias.”“Y- ya?” Hailey tidak bisa menjawab kata-kata lain, kerongkongannya tercekat.Sarah melanjutkan dengan nada bicara yang tajam. “Bercerailah dari Mathias.”Melihat ketegangan itu, Mathias langsung menghentikan ibunya yang hendak mengintimidasi Hailey kembali. Mathias mengenal betul sifat ibunya. Dia tidak akan berhenti membahas masalah ini jika tidak dihentikan.“Mom, sudah cukup. Tolong jangan bahas soal ini lagi,” kata Mathias dengan tegas. “Aku tidak akan bercerai dari Hailey.”Sarah mendengus tidak percaya mendengar ucapan Mathias. Dia semakin kesal karena putranya itu menghalangi dirinya untuk menyadarkan Hailey agar dia tahu diri.Sarah menatap putranya dengan dingin. “Memang apa yang sudah Mom lakukan, Mathias? Mom hanya mengutarakan pendapat saja. Setiap orang berhak berpendapa

  • Istri Pengganti Sang Miliarder    Bab 27. Bercerai Dari Mathias

    Mata Hailey terbelalak dan buku yang dia pegang jatuh begitu saja ke lantai, dia mengerjap beberapa kali untuk meyakinkan dirinya sendiri. Namun, kenyataannya Mathias memang mengecup bibirnya. Ciuman itu terasa lembut dan tidak menuntut. Hailey diam saja, tapi Mathias terus memberikan kecupan-kecupan ringan padanya. Jantung Hailey berdebar kencang.“Tutup matamu, Hailey.” Mathias berbicara pelan disela ciumannya. Itu tidak terdengar seperti Mathias, dan Hailey linglung saat mendengarnya. Akan tetapi, meski bicaranya pelan dan lembut, Hailey masih menemukan aura otoritas di dalam nada bicara pria itu.Pada detik berikutnya, Hailey memejamkan mata. Mathias menggelitik bibir Hailey dengan lidahnya. Seolah mengetuk pintu sebelum masuk. Saat Hailey membuka sedikit mulutnya, lidah Mathias menyusup masuk dengan cepat. Menjelajah mulut Hailey, mencecap semua yang dia bisa. Tanpa sadar Hailey mengalungkan tangannya di leher Mathias.Secara perlahan Hailey mulai membalas ciuman itu.“Mmmhh....”

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 26. Ciuman Kecil

    “Senang bisa bermain dengan kalian. Sampai jumpa lagi.” Mathias mengangguk sambil berpamitan pada rekan bisnis lainnya.“Kami juga merasa senang bisa bermain dengan Anda, Tuan Mathias. Sampai jumpa lagi.” Ucap Harry, salah satu rekan bisnisnya.Mathias pun berjalan menuju tempat parkir dengan membawa tas berisi peralatan golfnya. Langkahnya mantap saat dia melangkah melewati lapangan parkir. Karena hari itu dia memilih untuk berangkat tanpa supir. Setelah memasukkan peralatan golfnya ke bagasi, Mathias masuk ke dalam mobil. Baru saja dia menghidupkan mesin, terdengar ketukan di kaca pintu mobilnya.Mathias memutar kepala dan melihat Evangeline berdiri di sana,sembari tersenyum semanis mungkin untuk menggoda Mathias. Wajahnya tampak penuh harap tapi matanya mengandung kilatan menggoda. Dengan enggan, Mathias menurunkan kaca jendela.“Ada apa, Nona Evangeline?” tanya Mathias dengan nada datar.Evangeline tersenyum manis, sebuah senyum yang Mathias tahu digunakan untuk memikat siapa saja

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 25. Rencana Awal

    Hailey sudah duduk di atas ranjang sembari bertanya-tanya dalam hati apakah benar Mathias yang merawatnya semalaman. Karena ada handuk di keningnya. Tatapan Hailey tertuju pada handuk yang sudah berada di atas pangkuannya. Kemudian tatapannya tertuju pada Mathias yang duduk tertidur di samping ranjang. Membuat Hailey semakin bingung apakah Mathias benar-benar merawatnya semalam. Namun, dia segera menepis pikiran itu, merasa tidak mungkin Mathias yang temperamental dan problematik akan melakukan hal seperti itu.“Seorang Mathias yang temperamental dan problematik itu? Kau pasti berhalusinasi, Hailey,” gumamnya pelan.Saat Hailey sibuk dengan pikirannya sendiri, Mathias terbangun dari tidurnya. Dia meringis karena tubuhnya terasa sakit akibat tidur dalam posisi duduk menelungkup ke ranjang. Namun, Mathias segera menepis rasa sakit itu ketika melihat Hailey sudah bangun dan duduk di atas ranjang. Mathias dengan cepat menyentuh kening Hailey, wajahnya penuh dengan kecemasan.“Hailey, apak

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 24. Demam

    Hailey panik dan kaget saat melihat Mathias berdiri tidak jauh darinya. Tatapannya beralih pada pecahan gelas yang tersebar di lantai. Rasa takut segera menjalar di hatinya, khawatir Mathias akan marah karena dia telah memecahkan gelas itu.“Maaf, Tuan Mathias. Aku tidak sengaja memecahkan gelas itu. Aku hanya ingin mengambil air hangat. Aku tidak bermaksud memecahkannya. Kumohon percayalah padaku, Tuan Mathias!” kata Hailey terburu-buru menjelaskan dengan gemetaran pada suaminya.Hailey begitu gugup, tatapannya tak berani menatap langsung ke mata Mathias yang terlihat marah. Mathias menghela napas berat, merasa tak senang dengan sikap Hailey yang terlalu takut padanya.“Hati-hati, Hailey! Jangan bergerak. Aku tak ingin kau menginjak pecahan kaca. Biar aku yang menghampirimu,” ujar Mathias dengan suara tegas tapi lembut.Hailey hanya bisa menganggukkan kepalanya lemah menuruti ucapan Mathias. Seperti yang dikatakan oleh Mathias, pria itu berjalan dengan hati-hati menghampiri Hailey. H

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 23. Mimpi Buruk

    Mathias sudah berada di atas ranjang sejak beberapa jam yang lalu, tapi dia justru tidak bisa tidur. Dia berbalik ke kanan dan ke kiri tanpa bisa membuatnya terlelap. Ada sesuatu yang terus-menerus mengganggu pikirannya.Mathias mengumpat kesal, “Sial, kenapa Hailey selalu mengganggu pikiranku?”Dia merasa frustrasi, pikiran tentang Hailey terus menghantuinya, membuatnya gelisah. Akhirnya, Mathias menyerah untuk mencoba tidur. Dia menyibakkan selimutnya dan beranjak menuju meja kerjanya.Mathias duduk di meja kerja dalam kamarnya dan mengambil sebuah dokumen. Itu adalah dokumen tentang Brantley Mode. Di sana tertulis jelas rencana pendanaan sampai seratus juta dollar. Mathias menatap dokumen itu dengan penuh konsentrasi, lalu menyimpannya kembali.Dia beralih untuk memeriksa email berisi file yang dikirimkan oleh anak buahnya. Itu adalah data aktivitas Evangeline dan rencana kemana dia akan pergi selama beberapa hari ke depan. Mathias telah membayar hacker untuk mendapatkan data itu.

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   Bab 22. Merasa Bersalah

    Setelah melangkah jauh, Mathias terdiam sejenak. Dia mengusap rambutnya dengan gusar, memikirkan apa yang sudah dilakukannya tadi.Tiba-tiba, Bruce berjalan menghampirinya dengan cepat. “Tuan Mathias, ada yang mencari Anda terkait bisnis proyek pembangunan Mega City di Miami.”Mathias menoleh ke arah Bruce dengan anggukan singkat. “Terima kasih, Bruce. Aku akan segera menemuinya.”Mathias pun berjalan mengikuti Bruce menuju tamu yang mencarinya. Di lobby hotel tampak seorang pria mengenakan setelan biru gelap sedang duduk menunggu. Melihat kedatangan Mathias, pria itu segera berdiri untuk menyambut Mathias. Abraham mengulurkan tangan. “Selamat malam, Tuan Mathias.”“Selamat malam, Tuan Abraham,” sapa Mathias dengan sopan.“Maaf mengganggu waktu Anda, tapi ada masalah penting yang perlu saya bicarakan dengan Anda.” Abraham terdengar begitu serius.Mathias menganggukkan kepalanya, menunjukkan pengertiannya. “Tidak masalah, Tuan Abraham. Mari kita bicara di tempat yang lebih pribadi.

DMCA.com Protection Status