Share

Bab 127 - Selepas Makan Malam

"Kenapa, Bel?"

Hendro menyadarkannya dan membawanya kembali dari lamunan panjangnya.

Bela cepat-cepat mematikan panggilan itu. Tidak ingin ketenangan dan kedamaian makan malam ini harus berakhir oleh hal tidak baik apalagi pertengkaran susulan yang akan membuatnya pusing.

Sudah cukup pertengkaran Nial dan Niko pagi ini, dia tidak ingin keributan lainnya.

"Nomor iseng."

Bela akhirnya menjawab Hendro dan hanya ditanggapi dengan anggukan.

"Ayah serius, Bel."

Mata Bela melebar mengisyaratkan bahwa ia tidak mengerti apa artinya 'Ayah serius, Bel!' barusan.

"Apa, Ayah?"

"Ucapan terima kasih Ayah. Ayah serius."

Bela tersenyum.

"Iya, Bela hanya nggak tahu harus memberikan apa untuk Mas Nial dan juga Ayah karena kalian sudah memiliki segalanya. Mungkin ... sedikit cinta dariku akan membuat kalian damai dan kembali seperti sedia kala."

"Jangan memberi apapun! Kamu adalah hadian terbaik yang diberikan pada hidup Nial."

Darah lebih kental dari air. Bahkan ucapan Hendro sama persis dengan apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status