Share

Bab 123 - Bolehkah Aku Memberinya Nama ‘Gavin’?

***

"Ini bisa diperbaiki, bisa tunggu sebentar saja?"

Seorang lelaki berseragam, staf yang ada di mall, yang akan memperbaiki ponsel Nial membawa kedua ponsel Nial pergi dari pemiliknya. Selagi Nial dan Bela duduk di sana, di dalam ruang VIP.

Sofanya berwarna putih, memberikan kesan luas yang memanjakan mata. Bela masih memandang Nial yang matanya terfokus pada lukisan abstrak di dinding.

"Kenapa?"

Entah sejak kapan kepala Nial sudah berputar memandangnya.

"Nggak."

"Kamu ingin bicara sesuatu sama Mas?"

"Nggak."

Nial tertawa kecil. Menyadari Bela ada di sini seperti sebuah keajaiban. Padahal malam-malam sebelumnya hatinya hanya diisi gundah gulana dan nestapa. Rindu pada Bela.

Rindu wajah cantik dan dagu kecilnya.

Rindu untuk menggodanya.

Tapi sekarang dia ada di sini, duduk di sampingnya dan menemaninya memperbaiki ponsel pembawa sial itu.

"Aku sangat takut tadi."

Akhirnya Bela menjawab.

"Takut kenapa?"

"Takut Mas Nial dan Kak Jerry hilang. Rasanya sudah ingin lari untuk memastikan. A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status